Tok tok tok
Seseorang mengetuk pintu kamar miliknya.
“Nona Muda, ini saya, Zirka.” Ucap orang yang berada di balik pintu tersebut.
“Masuk,” ujar Isabella.
Dia kini sedang membaca buku di sudut kiri kamar yang disediakan oleh Count Blackwood kepadanya. Sebuah lilin menyala di sampingnya karena langit sudah berwarna kemerahan dan matahari akan segera terbenam sebentar lagi.
“Permisi,” kata Zirka saat dia memasuki kamar putri tuannya.
“Bagaimana? Apa yang sudah kamu ketahui?” tanya Isabella. Yang dia tanyakan adalah hasil dari mencari tahu tentang dua orang petualang yang berkaitan dengan Blade Tiger.
“Baik, Nona Muda.” Ucap Zirka berdiri sambil membaca sebuah kertas di hadapannya. Dia sebenarnya sudah menghafal isinya, tetapi dia tetap membacanya agar tidak ada kesalahan apa pun. “Salah satu anggota kelompok itu adalah seorang gadis berusia 17 tahun bernama Hana. Dia adalah seorang Petualang Peringkat C yang lumayan terkenal di sini. Julukannya adalah Penyihir Es, meskipun es bukanlah elemen yang dikuasainya. Dijuluki demikian karena sifatnya yang sangat dingin dan jarang berbicara dengan orang lain. Selain itu, dia sering berburu sendirian.”
“Lalu, yang satu lagi?” Isabella menutup buku yang sedang dibacanya.
“Ada informasi tambahan lagi. Dia dikabarkan memiliki mata yang dapat melihat dan mengukur kekuatan sihir seseorang.” Lanjut Zirka.
“Hmm. Apakah karena itu dia berburu sendirian karena tidak ada orang yang menurutnya kuat dan baru membentuk party?” tanya Isabella. Jika yang satu lagi mampu menggaet si Hana ini, maka pasti dia sangat kuat, bukan? Dan itu sudah dibuktikannya melalui hewan peliharaannya yang dijuluki sebagai Raja Hutan.
“Kemungkinan besar, iya. Lalu, yang satu lagi adalah seorang pemuda. Usianya tidak dapat dipastikan karena dia mengenakan jubah dan tudung setiap saat, tapi sepertinya lebih tua sedikit dibandingkan Hana. Dia baru saja mendaftar sebagai Petualang kemarin.”
“Lalu, di sore harinya, dia sudah membawa pulang Blade Tiger sebagai tunggangannya?”
“Benar.” Jawab Zirka.
*Waktunya sangat bertepatan. Ini pasti bukanlah suatu kebetulan.*Pikir Isabella kalau pemuda yang baru mendaftar sebagai Petualang itu adalah orang yang menyelamatkannya kemarin di Hutan Blackwood.
“Aku berpikir kalau kita diselamatkan olehnya kemarin.” Ucap Isabella.
Zirka, yang mendengarnya, terkejut. “I– Itu ada kemungkinannya. Selain itu, saya juga telah membawa seseorang yang mengatakan kalau dia memiliki informasi rahasia tentang mereka berdua.”
Isabella tertarik mendengarnya. Informasi apa pun yang berguna bisa membantunya menyusun teka teki ini dan mengungkap identitas asli miliknya.
“Bawa dia kemari.” Perintah Isabella kepada Zirka.
“Baik, Nona Muda.”
Zirka keluar dari kamarnya Isabella sebentar, lalu membawa dua orang prajurit untuk berjaga di depan kamar sebagai tambahan keamanan dan seseorang dalam balutan jubah hitam bersamanya.
Menghadap kepada Isabella, orang itu menunduk sebagai bentuk penghormatan. Walau yang dilakukannya sedikit salah, tapi memang begitulah rakyat jelata yang tidak pernah diajarkan tata krama bangsawan. Isabella sendiri tidak akan mempermasalahkannya selama dia tidak kurang ajar sampai batasan tertentu.
“Salam kenal, Nona. Nama saya adalah Ulbert. Saya adalah Petualang Peringkat C yang memiliki job Assassin.” Ucapnya memperkenalkan dirinya.
“Langsung saja ke intinya. Lalu, apa yang kamu punya?” tanya Isabella.
“He he. Sebelum itu, bisakah Anda berjanji akan memberi saya upah atas informasi ini?” Orang itu berbicara dengan raut wajah tersenyum. Tapi senyumannya justru terlihat menakutkan.
“Baiklah. Jadi, apa yang kamu tahu?” Isabella mengiyakan syaratnya.
“He he. Sebagai seorang Assassin, saya memiliki sebuah kekuatan untuk memperkuat semua indera yang kumiliki. Bahkan, mendengar percakapan orang di kamar sebelah adalah mungkin bagiku. Lalu, tadi pagi, di Gedung Serikat Petualang, aku mendengar sesuatu yang sangat mengejutkan. Karena sangat tidak bisa dipercayanya, aku belum memberitahu orang lain tentang ini.” Ucapnya menceritakan.
“Apa yang kamu dengar?”
“Hana, teman sekelompoknya, bergumam kalau dia, orang yang sekelompok dengannya, adalah Iblis. Aku bisa menjamin itu. Dia mengatakan, ‘Dasar, Iblis.’”
Mendengar perkataannya, tentu saja Isabella tidak percaya. Iblis? Sesosok makhluk yang membawa kehancuran? Tidak mungkin dia adalah Iblis.
“Tidak. Aku tidak mempercayainya. Meskipun kamu mendengarnya, mungkin saja itu hanyalah sebuah umpatan atau makian.” Ujar Isabella dengan raut muka tidak percaya.
“He he. Sudah kuduga, Anda akan berkata demikian. Tapi, yang kudengar memang apa adanya.” Bela orang itu.
“Pergilah. Bawa uang ini.” Ucap Isabella memberikan sekantung koin. “Jangan sebarkan ini. Kamu hanya akan dicap sebagai pembohong dan penebar fitnah.”
Keluar dengan membawa koin itu, Ulbert memiliki ekspresi wajah jengkel. Dia tidak terlalu mementingkan uang tersebut. Dia lebih mementingkan informasi yang dimilikinya. Jika dia tidak percaya, maka tidak apa-apa. Lagipula, tindakannya selama ini sangat mencurigakan. Akan berbahaya bila ada Iblis yang bebas berkeliaran di kota ini.
“Aku tidak percaya kepadanya. Bila dia adalah Iblis, maka untuk apa dia menyelamatkan kita?” ujar Isabella kesal.
“Tapi, Nona Muda, ada kemungkinan kalau dia adalah orang yang berbeda.” Ucap Zirka. Raut wajahnya masih terkejut setelah mendengar perkataan Ulbert.
“Tidak. Aku yakin, dia adalah orang yang sama. Waktunya sangat kebetulan. Aku akan memastikannya sendiri.” Ujar Isabella lalu bersiap keluar.
“Nona Muda, Anda ingin ke mana malam-malam?” tanya Zirka khawatir dengan apa yang akan dilakukan putri tuannya.
“Aku akan pergi ke Gedung Serikat Petualang. Kamu akan mengawalku sendirian.” Jawab Isabella yang sudah mengenakan jubah coklat yang terlihat biasa-biasa saja. Tidak bagus, maupun tidak jelek juga.
...*****...
...Jangan lupa like, komen, dan klik favorit, ya....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Laut Biru
makin seru nih
2022-06-20
1
Akun lama Abed Nugi
karakter Ulbert menarik juga gua rasa
2022-05-25
1
Akun lama Abed Nugi
ssshhhhessshhhhh, selalu ending yang bagus, hubungan Isabella dan Laciel akan menarik nantinya menurut gua
2022-05-25
1