Eps 8: Karena Kita Adalah Rekan

Pagi hari adalah waktu yang tepat untuk Isabella yang sedang menyeruput tehnya menikmati hari. Dan kenyamanannya sedikit terganggu ketika dia mendengar suara ribut-ribut dari koridor di luar kamarnya.

Membuka pintu kamarnya, dia melihat ada beberapa pelayan yang sedang berbisik satu sama lain. Dia saat ini sedang beristirahat di mansion kediaman Count Blackwood. Seharusnya mereka segera melanjutkan perjalanan pada sore nanti jika saja tidak ada kejadian mereka bertemu naga dan Gray Wolf di Hutan Blackwood kemarin. Yah, mengharapkan keamanan di hutan penuh monster seperti mengharapkan jemuran kering di bawah langit yang mendung.

Untuk mengobati luka, mereka beristirahat setidaknya dua tiga hari di sana. Untung saja bangsawan utara memiliki kedekatan satu sama lain berkat sering bahu membahu dalam menghadapi invasi kekaisaran, sehingga dia dapat dengan senang hati menerima kemurahan hati dari Count Blackwood yang memanjakan mereka dan membantu mereka dengan apa yang mereka butuhkan.

“Ada apa yang terjadi?” tanya Isabella.

Seketika, para pelayan yang sedang berbisik itu merinding ketakutan. Meskipun Nona Isabella terkenal akan kebaikan hatinya, mereka tetap saja tidak ingin membuat hal yang dapat membahayakan karir mereka. Karena, mungkin saja ada seseorang yang lewat dan mendengar serta melihat kelakuan mereka lalu melaporkannya kepada Count.

“A– Ah, tidak ada yang penting, Nona. Kami hanya mendengar ada seorang Petualang yang kembali membawa Blade Tiger kemarin.” Jawab salah satu pelayan itu.

“Blade Tiger? Raja Hutan yang itu?” tanya Isabella memastikan. Dia hanya tahu sedikit tentang monster-monster yang terkenal di benua ini. Itu karena dia tidak terlalu sering berurusan dengan sesuatu seperti itu.

“Benar. Dan lagi, dia membawanya hidup-hidup dan menjadikannya hewan peliharaan.”

Isabella terkejut dan kagum dengan sosok Petualang yang mampu melakukannya. Meski dia tidak tahu pasti, setidaknya butuh banyak orang kuat untuk mengalahkannya. Dan lagi, dia membawanya hidup-hidup. Dan lagi, dia menjadikannya hewan peliharaan. Itu tentu saja berkali-kali lebih keren dari yang pertama.

“Zirka-san,” Isabella memanggil wakil komandannya.

“Ada apa, Nona Muda?” Zirka langsung menjawab. Dia sedari tadi sudah berdiri di depan pintu sebagai pengawal saat ini.

“Siapkan kereta kuda. Aku ingin berjalan-jalan di kota.” Ujar Isabella.

“Baik, Nona Muda. Harap tunggu sebentar.”

Langsung saja Zirka pergi dan menyiapkan keperluan putri tuannya.

Selang beberapa waktu, Isabella sudah duduk dengan nyaman di dalam kereta kuda miliknya. Dan saat baru keluar dari mansion, si kusir–orang yang menjalankan kereta kuda–memberitahunya tentang keberadaan orang yang membawa Blade Tiger.

Sontak saja Isabella melihat ke luar dari dalam kereta kuda. Dia hanya dapat melihat sekilas dua orang petualang berjubah yang membawa Blade Tiger. Tapi, dia lebih memperhatikan seorang petualang yang berjubah coklat. Melihatnya, dia entah kenapa merasa pernah melihatnya.

Tetapi, kejadian itu hanya terjadi sesaat. Sesaat kemudian, dia tidak dapat melihatnya lagi karena jalan memang sedang dalam kondisi paling ramai-ramainya.

“Ah, Zirka-san, boleh kah aku meminta bantuanmu?” tanya Isabella kepada Zirka.

“Selama saya bisa melakukannya, saya akan melakukannya, Nona Muda. Jadi, katakan saja.” Sahut Zirka.

Sebagai pengawal, seharusnya dia berada di luar kereta. Tapi karena Isabella sudah mengizinkannya, maka dia harus menurutinya. Dan ketika awalnya dia menolak karena takut akan ada rumor yang menyebar, Isabella mengatakan kalau dia bisa melindungi lebih baik ketika berada di satu tempat yang sama. Karena alasan itulah dia mau melakukannya.

“Tolong kamu carikan informasi mengenai petualang yang menjadikan Blade Tiger sebagai peliharaannya.” Ucap Isabella.

“Untuk apa, Nona Muda?” tanya Zirka.

Seharusnya dia tidak bertanya begitu. Tetapi, karena dia mengetahui kalau nonanya adalah orang yang baik, dia memberanikan dirinya bertanya.

“Sepertinya dia adalah orang yang sama dengan yang waktu itu.” Jawab Isabella.

Mendengar jawaban Isabella, Zirka tidak dapat menebak apa-apa.

...*****...

“Hana, bukankah tidak ada Gerbang Barat? Kenapa kita menuju barat?” tanya Laciel menyadari sesuatu.

“Yah, bukankah penyihir adalah seseorang yang mempersiapkan sesuatu sebelum bertempur? Sebagai petualang, kamu harus membeli perlengkapan yang sesuai dengan peringkatmu atau yang lebih tinggi.” Jawab Hana. “Lihatlah dirimu.” Hana berbalik dengan menghadap ke Laciel. Pandangannya menyapu dari atas ke bawah, lalu kembali ke atas lagi.

“Jubah coklat buluk yang lebih cocok untuk seorang Assassin. Sebuah pedang jelek yang entah dari mana kamu pungut di dasar hutan. Bahkan pakaian di balik jubahmu tidak ada sihir enchant apa-apa.” Lanjut Hana.

[Enchant adalah efek yang dapat ditambahkan pada sebuah item dengan menggunakan sihir atau gulungan perkamen sihir. Efek yang ditambahkan bervariasi tergantung keahlian si penyihir, atau tingkat kekuatan gulungan sihir.]

“Yah, tapi, aku hanya baru memiliki beberapa keping uang. Untuk menginap sekali lagi saja, aku harus berpikir lagi.” Laciel mengemukakan alasannya.

“Memangnya siapa yang sedang berada di depanmu? Sebagai seorang Petualang Peringkat C, uang yang kukumpulkan sudah banyak. Kamu dapat memakainya terlebih dahulu.” Ucap Hana dengan nada sedikit sombong.

“Kenapa kamu sampai melakukan semuanya sejauh ini?” tanya Laciel.

“Kenapa? Karena kita rekan sepetualangan, bukan? Dan sesama rekan akan saling bantu membantu satu sama lain.”

Seorang rekan, pikir Laciel. Aku jadi teringat dengan teman-temanku di panti asuhan dan kakak-kakak pengurus. Selain mereka, aku tidak memiliki seseorang yang mengerti akan diriku.

“Rekan, kah? Pemilihan katamu ketinggalan zaman sekali, ya.” Ujar Laciel.

“A– Apa maksudmu?”

“Tidak ada, kok.”

...*****...

“Jadi, kamu memilih itu?” tanya Hana.

Kini mereka sedang berada di sebuah toko yang menjual aneka zirah dan senjata yang sering digunakan.

Laciel yang sedang berdiri melihat dirinya dengan pakaian baru di cermin menjawab, “Yah, aku sukanya ini.”

Dia mengenakan sebuah tunik yang terbuat dari kulit monster. Tuniknya menjulur hingga lutut. Di beberapa sisi dadanya, tunik itu dilengkapi dengan potongan logam. Karena tunik itu tidak berlengan, baju berwarna hitam terlihat di lengannya Laciel. Baju hitam itu sendiri sudah di-enchant anti panas dan anti dingin.

Di bagian bawahnya, Laciel mengenakan celana hitam yang terbuat dari benang sihir. Bahannya kuat dan anti air sekaligus anti api. Dan sebagai alas kaki, dia mengenakan sepatu yang di-enchant dengan sihir percepatan.

Setelah selesai mematut diri, Laciel menghampiri Hana yang sedang menunggu di meja kasir. Di atas meja itu ada sebuah pedang yang terbuat dari baja Zaenia yang sangat kuat. Mata pedangnya pun dikatakan dapat merobek logam seperti gunting memotong kertas. Selain pedang, ada juga sebuah tongkat sihir setinggi satu meter berwarna hitam dan sepasang pisau berburu.

“Ini semua yang sudah kamu pesan. Kelihatannya kamu sangat menyukai warna hitam, ya?” ucap Hana.

“Yah, begitulah.” Jawab Laciel. Warna hitam itu keren, kau tahu? Banyak MC yang memakai baju hitam, baik dia Sorcerer, Ksatria, apalagi Assassin.

“Totalnya adalah 1½ koin emas, 6½ koin perak, dan 17 perunggu.”

Yang berbicara adalah seorang penjaga toko. Dia memiliki tubuh yang sangat berisi dan janggut yang tebal tumbuh di bawah dagunya.

Tunggu, tunggu, tunggu. Jika dikurskan, maka totalnya sekitar 5 juta rupiah lebih sedikit! Laciel menjerit dalam hati. “Hana, apakah tidak apa-apa ....”

Belum sempat Laciel menyelesaikan ucapannya, dia sudah dipotong oleh Hana. “Baik, baik. Ini dia.” Hana menyerahkan empat koin. 1 koin emas, ½ koin emas, 5 koin perak, dan keping terakhir adalah 2 koin perak. “Ambil saja kembaliannya untukmu.”

“Terima kasih banyak, Nona Hana. Anda memang sangat baik hati sekali.” Puji penjaga toko itu.

Setelah itu, mereka keluar dari sana.

“Hana, ....” Laciel hendak berbicara, tapi lagi-lagi dipotong.

“Tidak apa-apa, kok. Tidak usah memikirkan masalah ini lagi. Lebih baik kamu fokus mencari banyak harta karun di dalam dungeon sana nanti. Kita adalah rekan, oke?”

Pergi ke tempat yang terkenal sebagai dungeon yang belum dijelajahi seluruhnya, raut muka Laciel sulit diartikan.

...*****...

...Jangan lupa like, komen, dan klik favorit, ya....

Terpopuler

Comments

Laut Biru

Laut Biru

bingung mau komen apa🤓
kereennn pokoknya

2022-06-20

1

Akun lama Abed Nugi

Akun lama Abed Nugi

Hubungan Laciel dan Hana cukup shounen tapi menarik buat gua, terutama Hana yang bisa dibilang gua pikir polos tapi ternyata punya semacam hal aneh dipikirannya.

Gua sendiri suka dengan sistem didunia, benar-benar terasa seperti dunia yang dahulunya merupakan game

2022-05-25

1

Akun lama Abed Nugi

Akun lama Abed Nugi

oh aku tertarik dengan masa lalu Laciel

2022-05-25

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 1: Dunia Fantasi Menjadi Kenyataan?
2 Eps 2: Ketidakberuntungan Yang Menjengkelkan
3 Eps 3: Lucifer, Sang Pembawa Cahaya
4 Eps 4: Kekaisaran Adidaya Zaenia
5 Eps 5: Suku Red Skull I
6 Eps 6: Suku Red Skull II
7 Eps 7: Guild Penyihir
8 Eps 8: Karena Kita Adalah Rekan
9 Eps 9: Dragon’s Dungeon I
10 Eps 10: Dragon’s Dungeon II
11 Eps 11: Investigasi Isabella I
12 Eps 12: Investigasi Isabella II
13 Eps 13: Kebenaran
14 Pengumuman 01
15 Eps 14: Rumor Yang Beredar
16 Eps 15: Ksatria Elit
17 Eps 16: Persidangan, Perpisahan dan Permulaan
18 Eps 17: Red Skull Dungeon
19 Eps 18: Invasi Gnoll I
20 Eps 19: Invasi Gnoll II
21 Eps 20: Invasi Gnoll III
22 Eps 21: March Harbisium
23 Eps 22: Status Siaga
24 Eps 23: Sebuah Deklarasi
25 Eps 24: Koordinasi Pasukan
26 Eps 25: Pengaturan Strategi
27 Eps 26: Pertemuan Perdana
28 Eps 27 : Penyergapan Redwood I
29 Eps 28 : Penyergapan Redwood II
30 Eps 29 : Rapat Besar
31 Eps 30 : Pertempuran Redwood I
32 Eps 31 : Pertempuran Redwood II
33 Eps 32 : Pasca Peperangan I
34 Eps 33 : Pasca Peperangan II
35 Eps 34 : Sekumpulan Bandit Hutan
36 Eps 35 : Lamina of Darkness
37 Eps 36 : Permintaan Tolong
38 Eps 37 : Jim
39 Eps 38 : Berlari Seperti Tikus
40 Eps 39 : Bahasa Zaenia
41 Pengumuman 02
42 Eps 40 : Enam Pahlawan
43 Eps 41 : Hanya Keroco
44 Eps 42 : Pesta
45 Eps 43 : Mimpi Buruk
46 Eps 44 : Duel dan Rapat I
47 Eps 45: Duel dan Rapat II
48 Eps 46: Kabar Dari Dungeon I
49 Eps 47: Kabar Dari Dungeon II
50 Eps 48: Membentuk Aliansi I: Ratu Kelelawar
51 Eps 49: Membentuk Aliansi II: Ratu Kelelawar
52 Eps 50: Membentuk Aliansi III: Raja Panda
53 Eps 51: Membentuk Aliansi IV: Raja Panda
54 Eps 52: Pasukan Bantuan
55 Eps 53: Membentuk Aliansi V: Raja Hiu
56 Eps 54: Membentuk Aliansi VI: Raja Hiu
57 Eps 55: Membentuk Aliansi VII: Raja Hiu
58 Eps 56: Membentuk Aliansi VIII: Raja Orca
59 Eps 57: Membentuk Aliansi IX: Raja Owl
60 Eps 58: Pasukan Aliansi I
61 Pengumuman 03
62 Eps 59: Pasukan Aliansi II
63 Eps 60: Pasukan Aliansi III
64 Eps 61: Pasukan Aliansi IV
65 Eps 62: Pasukan Aliansi V
66 Eps 63: Kemenangan
67 Eps 64: Kastil Timur
68 Eps 65: Rapat Dewan Pemilihan Kaisar
69 Eps 66: Tanggapan dan Kembali
70 Eps 67: The Truth
71 S2 Eps 1: Peperangan Agung I
72 S2 Eps 2: Peperangan Agung II
73 S2 Eps 3: Peperangan Agung III
74 S2 Eps 4: Eksperimen
75 S2 Eps 5: Biografi
76 S2 Eps 6: Selamat Malam
77 S2 Eps 7: Kejutan I
78 S2 Eps 8: Kejutan II
79 S2 Eps 9: Kejutan III
80 S2 Eps 10: Kepergian dan Kedatangan
81 S2 Eps 11: Assassin I dan Pedang Suci I
82 S2 Eps 12: Pedang Suci II dan Artifak I
83 S2 Eps 13: Artefak II
84 S2 Eps 14: Artefak III
85 S2 Eps 15: Assassin II
86 S2 Eps 16: Peperangan Zamara I
87 S2 Eps 17: Peperangan Zamara II
88 S2 Eps 18: Peperangan Zamara III
89 S2 Eps 19: Peperangan Zamara IV
90 S2 Eps 20: Peperangan Zamara V
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Eps 1: Dunia Fantasi Menjadi Kenyataan?
2
Eps 2: Ketidakberuntungan Yang Menjengkelkan
3
Eps 3: Lucifer, Sang Pembawa Cahaya
4
Eps 4: Kekaisaran Adidaya Zaenia
5
Eps 5: Suku Red Skull I
6
Eps 6: Suku Red Skull II
7
Eps 7: Guild Penyihir
8
Eps 8: Karena Kita Adalah Rekan
9
Eps 9: Dragon’s Dungeon I
10
Eps 10: Dragon’s Dungeon II
11
Eps 11: Investigasi Isabella I
12
Eps 12: Investigasi Isabella II
13
Eps 13: Kebenaran
14
Pengumuman 01
15
Eps 14: Rumor Yang Beredar
16
Eps 15: Ksatria Elit
17
Eps 16: Persidangan, Perpisahan dan Permulaan
18
Eps 17: Red Skull Dungeon
19
Eps 18: Invasi Gnoll I
20
Eps 19: Invasi Gnoll II
21
Eps 20: Invasi Gnoll III
22
Eps 21: March Harbisium
23
Eps 22: Status Siaga
24
Eps 23: Sebuah Deklarasi
25
Eps 24: Koordinasi Pasukan
26
Eps 25: Pengaturan Strategi
27
Eps 26: Pertemuan Perdana
28
Eps 27 : Penyergapan Redwood I
29
Eps 28 : Penyergapan Redwood II
30
Eps 29 : Rapat Besar
31
Eps 30 : Pertempuran Redwood I
32
Eps 31 : Pertempuran Redwood II
33
Eps 32 : Pasca Peperangan I
34
Eps 33 : Pasca Peperangan II
35
Eps 34 : Sekumpulan Bandit Hutan
36
Eps 35 : Lamina of Darkness
37
Eps 36 : Permintaan Tolong
38
Eps 37 : Jim
39
Eps 38 : Berlari Seperti Tikus
40
Eps 39 : Bahasa Zaenia
41
Pengumuman 02
42
Eps 40 : Enam Pahlawan
43
Eps 41 : Hanya Keroco
44
Eps 42 : Pesta
45
Eps 43 : Mimpi Buruk
46
Eps 44 : Duel dan Rapat I
47
Eps 45: Duel dan Rapat II
48
Eps 46: Kabar Dari Dungeon I
49
Eps 47: Kabar Dari Dungeon II
50
Eps 48: Membentuk Aliansi I: Ratu Kelelawar
51
Eps 49: Membentuk Aliansi II: Ratu Kelelawar
52
Eps 50: Membentuk Aliansi III: Raja Panda
53
Eps 51: Membentuk Aliansi IV: Raja Panda
54
Eps 52: Pasukan Bantuan
55
Eps 53: Membentuk Aliansi V: Raja Hiu
56
Eps 54: Membentuk Aliansi VI: Raja Hiu
57
Eps 55: Membentuk Aliansi VII: Raja Hiu
58
Eps 56: Membentuk Aliansi VIII: Raja Orca
59
Eps 57: Membentuk Aliansi IX: Raja Owl
60
Eps 58: Pasukan Aliansi I
61
Pengumuman 03
62
Eps 59: Pasukan Aliansi II
63
Eps 60: Pasukan Aliansi III
64
Eps 61: Pasukan Aliansi IV
65
Eps 62: Pasukan Aliansi V
66
Eps 63: Kemenangan
67
Eps 64: Kastil Timur
68
Eps 65: Rapat Dewan Pemilihan Kaisar
69
Eps 66: Tanggapan dan Kembali
70
Eps 67: The Truth
71
S2 Eps 1: Peperangan Agung I
72
S2 Eps 2: Peperangan Agung II
73
S2 Eps 3: Peperangan Agung III
74
S2 Eps 4: Eksperimen
75
S2 Eps 5: Biografi
76
S2 Eps 6: Selamat Malam
77
S2 Eps 7: Kejutan I
78
S2 Eps 8: Kejutan II
79
S2 Eps 9: Kejutan III
80
S2 Eps 10: Kepergian dan Kedatangan
81
S2 Eps 11: Assassin I dan Pedang Suci I
82
S2 Eps 12: Pedang Suci II dan Artifak I
83
S2 Eps 13: Artefak II
84
S2 Eps 14: Artefak III
85
S2 Eps 15: Assassin II
86
S2 Eps 16: Peperangan Zamara I
87
S2 Eps 17: Peperangan Zamara II
88
S2 Eps 18: Peperangan Zamara III
89
S2 Eps 19: Peperangan Zamara IV
90
S2 Eps 20: Peperangan Zamara V

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!