Eps 3: Lucifer, Sang Pembawa Cahaya

“Semuanya! Lindungi Nona Muda!” teriak Zirka mengkoordinasi para prajurit. Teriakannya menyuntikkan energi positif kepada mereka.

Sama seperti sebelumnya. Pasukan itu membentuk formasi yang sama. Para pemanah di belakang, lalu pembawa tombak, dan di depan adalah ksatria berperisai. Perbedaannya adalah jumlahnya sedikit berkurang karena Komandan Argus membawa beberapa untuk menghadapi Naga Api.

“Wakil Komandan, apa rencana Anda?” tanya salah seorang prajurit padanya.

“Kita harus mengalahkan mereka.”

...*****...

Laciel mendarat di atas salah satu dahan pohon yang dekat dari tempat pertempuran. Dari sana, dia dapat melihat beberapa prajurit sedang bertarung dengan sekelompok serigala besar.

“Apa yang harus kulakukan?” tanyanya bersenandika.

Saat itu, dia melihat ada tiga ekor serigala yang ukurannya tidak sama dengan yang lain. Dia menduga kalau mereka bertiga adalah pemimpin dan dua bawahannya yang kuat.

“Selain sihir, aku belum mencoba seni berpedang yang kumiliki.” Gumam Laciel. Di game Zaenia V, karakterku ini memiliki class untuk bertarung tangan kosong, Fighter, berpedang, Knight, dan penyihir, Great Magus. Ini adalah waktu yang bagus untuk menguji dua yang pertama.

Pemimpin serigala berjalan mendekat. Para prajurit manusia ketakutan dengan aura membunuh yang dikeluarkannya. Sebagai seorang pemimpin, walaupun hanya untuk sementara, Zirka mencoba menyemangati para bawahannya dengan aksi secara langsung.

“Hiyah!”

Dia memacu kudanya di saat menerjang ke depan dengan pedang yang diayunkan.

Ctang!!

Serigala itu menangkis dengan cakar depannya. Cakarnya, yang setajam logam, juga sekuat logam. Dan ketika pedang si Zirka dan cakarnya beradu, timbul suara yang memilukan untuk didengar. Kerasnya suara yang dihasilkan menunjukkan seberapa keras cakar yang dimiliknya.

Tapi, hewan tetaplah hewan. Dia tidak memiliki akal untuk berpikir. Hanya dengan insting hewaninya, dia maju berhadapan dengan musuh yang berada di hadapannya tanpa menaruh kewaspadaan terhadap musuh yang mungkin menyergap dari belakang.

Mereka sangatlah lemah, sehingga tidak perlu waspada. Mungkin itulah yang berada di dalam benaknya. Dan ketika dia sedang berhadapan dengan Zirka, di saat itulah Laciel beraksi.

Slash!

Bruk!

Semburan darah merah segar membasahi sekitar. Tidak jauh dari tubuh serigala tanpa kepala, kepalanya terjatuh di dekatnya. Itu adalah salah satu serigala yang besar selain si pemimpin. Berdiri di sampingnya adalah Laciel dengan pedang yang berlumuran darah kental yang masih hangat.

Laciel lalu menyabetkan pedangnya sembarangan, hanya untuk menghilangkan darah di mata pedangnya. Kemudian, dia memegang pedang itu dengan tangan kiri. Dia ingin menggunakan tinjunya sekarang, setelah menguji coba teknik berpedangnya.

Buk!

Laciel meninju perut serigala lainnya hingga menyebabkannya terpental beberapa meter dan menabrak sebatang pohon hingga roboh. Kedua pemimpin, pemimpin serigala dan pemimpin sementara pasukan pengawalan, menganga kaget dengan kehadiran sosok kuat yang baru datang dan sudah menghabisi dua nyawa.

Meski aku membunuh, aku tidak merasakan apa-apa. Apakah karena mereka adalah monster yang berbahaya? Laciel tidak bisa tidak bertanya-tanya.

“Grr ... !”

Pemimpin serigala menggeram kepada Laciel. Membelakangi Wakil Komandan Zirka, dia mulai memasang kuda-kuda untuk menyerang.

“Gra!”

Slash!

Pemimpin serigala hanya dapat menyerang udara kosong di tempat Laciel sebelumnya berada. Sontak saja dia jadi sangat kebingungan dan mencari sosok musuhnya ke sana kemari, tapi tidak kunjung menemukannya.

Slash! Slash! Slash!

Di kerumunan serigala, Laciel menebas dengan santai. Beberapa serigala terjatuh dalam kondisi tidak bernyawa.

“Grra!”

Pemimpin serigala berteriak melihat Laciel menghiraukannya dan malah membunuh bawahannya. Teriakannya seolah mengatakan kalau dia adalah musuh yang seharusnya dihadapi.

Menerjang kembali. dia mengayunkan lengannya ke arah Laciel.

Ctang!

Laciel menahannya hanya dengan pedang. Dan ketika si pemimpin serigala masih berada di atas, Laciel menggumamkan mantra sihir api.

“Nafirium. Fireball!”

Sebuah lingkaran sihir yang kecil dan sederhana terbentuk di ujung jari telunjuk kirinya yang mengarah ke tubuh serigala. Dengan cepat, muncul sebuah bola api berwarna merah menyala seukuran bola takraw meluncur.

“Sudah selesai.” Gumamnya.

Blar!

Api seketika membungkus tubuh pemimpin serigala dan membakar segalanya tanpa menyisakan apa pun. Melihat pemimpinnya sudah kalah, para serigala yang lain lari kucar-kacir menyisakan Laciel dan pasukan pengawal bangsawan.

...*****...

Dia adalah seorang putri bangsawan seperti pada umumnya. Hanya saja, dia memiliki kebaikan hati yang besar yang dia dapatkan dari ibunya. Dengan kebaikan hatinya itu, membuatnya menjadi seseorang yang sangat disenangi dan disukai oleh orang lain, khususnya yang dekat dengannya.

Saat ini, dia sedang dalam perjalanan pulang dari sebuah acara bangsawan di County Aquarius yang dikenal sebagai Kota Pelabuhan Permata Hitam. Dikenal sebagai demikian karena merupakan produsen perhiasan permata hitam yang sangat langka. Dan tanpa disangka, di dalam perjalanan pulangnya itu, dia menemui

banyak kejadian.

Semoga Komandan Argus baik-baik saja. Batinnya.

BLAR!!

Sebuah ledakan yang terjadi mengagetkannya dari lamunan. Dia melihat keluar dari kereta kudanya lalu bertanya kepada Zirka, “Apakah itu adalah Naga Api yang kita lawan kemarin, Zirka-san?”

“Sepertinya bukan, Nona Muda. Arah sumbernya berbeda.” Jawab Zirka.

Syukurlah, semoga Komandan dapat kembali dengan selamat.

Melanjutkan perjalanan, dia kembali memikirkan banyak hal karena tidak ada yang dapat dilakukannya.

“County Virmanda harus merekrut lebih banyak orang kuat. Serangan monster maupun Kekaisaran bisa terjadi kapan saja.” Lirihnya berbicara sendirian.

“Groaarr!!”

Suara seekor serigala terdengar dari luar. Kereta kuda sekali lagi berhenti.

“Semuanya! Lindungi Nona Muda!”

Itu adalah teriakan Zirka yang mengomando pasukan.

“Ada lagi? Semoga kita bisa selamat juga dari yang satu ini.” Isabella bergumam. Awalnya dia hanya bergumam. Tapi karena terkejut, dia tidak sengaja mengucapkannya.

Melihat ke luar, para pasukan pengawalnya membentuk formasi. Saling berhadap-hadapan, belum ada pihak yang berencana memulai gesekan terlebih dahulu. Sesaat kemudian, seekor serigala raksasa berjalan maju. Melihatnya maju, Zirka juga maju. Ini adalah pertarungan antar pemimpin, satu lawan satu. Bukan hanya pertarungan fisik, tapi juga psikis, wibawa, ketenangan, dan pengaruh.

Dari sisi hutan di sebelah kanan, dia melihat sebuah siluet samar-samar yang menyusup ke tengah-tengah kerumunan serigala.

Siapa dia? Tanyanya dalam hati.

Lalu, dia melihat bagaimana seorang pemuda yang tidak diketahui namanya bertarung, bukan, membantai setengah kelompok serigala.

“Nafirium. Fireball!”

Kemudian, dia melihat pemimpin serigala terbakar habis hingga tidak bersisa satu apa pun. Dia juga melihat pemuda itu hendak pergi, dia pun keluar dan memanggilnya, “Tunggu!”

Langkah pemuda itu berhenti. Dia tidak dapat melihat wajahnya. Hanya jubah coklat yang menutupi semuanya, sebuah pedang yang berlumuran darah, dan rambut putih yang terlihat sedikit keluar dari tudung.

“Boleh kita bicara sebentar?” tanyanya.

Tapi, Laciel tidak menjawab.

“Kalau begitu, bolehkah aku mengetahui namamu?”

“Aku adalah Lucifer (Sang Pembawa Cahaya).” Jawab Laciel tanpa berbalik. Lalu dia menghilang ke dalam hutan.

“Sang Pembawa Cahayakah?”

...*****...

Di sebuah ruangan yang remang-remang pencahayaannya, ada sebuah meja berbentuk segi delapan dengan masing-masing orang duduk di salah satu sisinya. Totalnya ada delapan orang yang sama-sama mengenakan penutup kepala dan jubah gelap.

“Bagaimana? Apakah ramalan itu terjadi?” tanya sebuah suara wanita dewasa.

“Ha ha ha, tentu saja. Dewa Pengetahuan tidak pernah salah.” Jawab sebuah suara nenek tua.

“Seharusnya kamu sudah pensiun, Nek.” Ujar seorang pria paruh baya yang memiliki tubuh besar.

“Astaga, Leo. Kamu jahat sekali kepadaku. He he.” Timpal balik nenek itu. “Yah, lagi pula itu karena dia belum ingin mewarisi posisi ini.” Lirihnya tapi terdengar oleh seluruh orang.

“Kembali ke pokok masalah.” Pria yang dipanggil Leo berbicara dengan nada yang serius. “Darkness, bagaimana laporanmu?”

“Sudah dipastikan. Dia berada di timur laut.” Seorang pemuda menjawab. Dia adalah yang termuda di sini.

“Kalau begitu, apa yang harus kita lakukan sekarang?” tanya seorang pemudi.

“Santai saja, Javeline.” Seorang pria paruh baya lainnya bersuara. “Kita biarkan takdir yang menuntunnya. Dewa pasti memiliki rencananya sendiri.”

“Kalau begitu, masalah ini sudah selesai. Mari kita bahas masalah selanjutnya. Penerus si nenek tua ini.” Ujar Leo.

“Yah, mau bagaimana lagi. Hanya penerus yang dapat menjadi kepala keluarga. Kalau dia tidak mau, terpaksa kita harus mengambil dari keluarga cabang.” Timpal si pria paruh baya.

...*****...

...Jangan lupa like, komen, dan klik favorit, ya....

Terpopuler

Comments

dsnbl

dsnbl

sejak kapan arti nama Lucifer berubah menjadi sang pembawa cahaya???

2023-01-28

1

~H∆LUsinN∆SI~

~H∆LUsinN∆SI~

adegan klise, tapi bolehlah

2022-06-29

1

Laut Biru

Laut Biru

bagus

2022-06-20

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 1: Dunia Fantasi Menjadi Kenyataan?
2 Eps 2: Ketidakberuntungan Yang Menjengkelkan
3 Eps 3: Lucifer, Sang Pembawa Cahaya
4 Eps 4: Kekaisaran Adidaya Zaenia
5 Eps 5: Suku Red Skull I
6 Eps 6: Suku Red Skull II
7 Eps 7: Guild Penyihir
8 Eps 8: Karena Kita Adalah Rekan
9 Eps 9: Dragon’s Dungeon I
10 Eps 10: Dragon’s Dungeon II
11 Eps 11: Investigasi Isabella I
12 Eps 12: Investigasi Isabella II
13 Eps 13: Kebenaran
14 Pengumuman 01
15 Eps 14: Rumor Yang Beredar
16 Eps 15: Ksatria Elit
17 Eps 16: Persidangan, Perpisahan dan Permulaan
18 Eps 17: Red Skull Dungeon
19 Eps 18: Invasi Gnoll I
20 Eps 19: Invasi Gnoll II
21 Eps 20: Invasi Gnoll III
22 Eps 21: March Harbisium
23 Eps 22: Status Siaga
24 Eps 23: Sebuah Deklarasi
25 Eps 24: Koordinasi Pasukan
26 Eps 25: Pengaturan Strategi
27 Eps 26: Pertemuan Perdana
28 Eps 27 : Penyergapan Redwood I
29 Eps 28 : Penyergapan Redwood II
30 Eps 29 : Rapat Besar
31 Eps 30 : Pertempuran Redwood I
32 Eps 31 : Pertempuran Redwood II
33 Eps 32 : Pasca Peperangan I
34 Eps 33 : Pasca Peperangan II
35 Eps 34 : Sekumpulan Bandit Hutan
36 Eps 35 : Lamina of Darkness
37 Eps 36 : Permintaan Tolong
38 Eps 37 : Jim
39 Eps 38 : Berlari Seperti Tikus
40 Eps 39 : Bahasa Zaenia
41 Pengumuman 02
42 Eps 40 : Enam Pahlawan
43 Eps 41 : Hanya Keroco
44 Eps 42 : Pesta
45 Eps 43 : Mimpi Buruk
46 Eps 44 : Duel dan Rapat I
47 Eps 45: Duel dan Rapat II
48 Eps 46: Kabar Dari Dungeon I
49 Eps 47: Kabar Dari Dungeon II
50 Eps 48: Membentuk Aliansi I: Ratu Kelelawar
51 Eps 49: Membentuk Aliansi II: Ratu Kelelawar
52 Eps 50: Membentuk Aliansi III: Raja Panda
53 Eps 51: Membentuk Aliansi IV: Raja Panda
54 Eps 52: Pasukan Bantuan
55 Eps 53: Membentuk Aliansi V: Raja Hiu
56 Eps 54: Membentuk Aliansi VI: Raja Hiu
57 Eps 55: Membentuk Aliansi VII: Raja Hiu
58 Eps 56: Membentuk Aliansi VIII: Raja Orca
59 Eps 57: Membentuk Aliansi IX: Raja Owl
60 Eps 58: Pasukan Aliansi I
61 Pengumuman 03
62 Eps 59: Pasukan Aliansi II
63 Eps 60: Pasukan Aliansi III
64 Eps 61: Pasukan Aliansi IV
65 Eps 62: Pasukan Aliansi V
66 Eps 63: Kemenangan
67 Eps 64: Kastil Timur
68 Eps 65: Rapat Dewan Pemilihan Kaisar
69 Eps 66: Tanggapan dan Kembali
70 Eps 67: The Truth
71 S2 Eps 1: Peperangan Agung I
72 S2 Eps 2: Peperangan Agung II
73 S2 Eps 3: Peperangan Agung III
74 S2 Eps 4: Eksperimen
75 S2 Eps 5: Biografi
76 S2 Eps 6: Selamat Malam
77 S2 Eps 7: Kejutan I
78 S2 Eps 8: Kejutan II
79 S2 Eps 9: Kejutan III
80 S2 Eps 10: Kepergian dan Kedatangan
81 S2 Eps 11: Assassin I dan Pedang Suci I
82 S2 Eps 12: Pedang Suci II dan Artifak I
83 S2 Eps 13: Artefak II
84 S2 Eps 14: Artefak III
85 S2 Eps 15: Assassin II
86 S2 Eps 16: Peperangan Zamara I
87 S2 Eps 17: Peperangan Zamara II
88 S2 Eps 18: Peperangan Zamara III
89 S2 Eps 19: Peperangan Zamara IV
90 S2 Eps 20: Peperangan Zamara V
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Eps 1: Dunia Fantasi Menjadi Kenyataan?
2
Eps 2: Ketidakberuntungan Yang Menjengkelkan
3
Eps 3: Lucifer, Sang Pembawa Cahaya
4
Eps 4: Kekaisaran Adidaya Zaenia
5
Eps 5: Suku Red Skull I
6
Eps 6: Suku Red Skull II
7
Eps 7: Guild Penyihir
8
Eps 8: Karena Kita Adalah Rekan
9
Eps 9: Dragon’s Dungeon I
10
Eps 10: Dragon’s Dungeon II
11
Eps 11: Investigasi Isabella I
12
Eps 12: Investigasi Isabella II
13
Eps 13: Kebenaran
14
Pengumuman 01
15
Eps 14: Rumor Yang Beredar
16
Eps 15: Ksatria Elit
17
Eps 16: Persidangan, Perpisahan dan Permulaan
18
Eps 17: Red Skull Dungeon
19
Eps 18: Invasi Gnoll I
20
Eps 19: Invasi Gnoll II
21
Eps 20: Invasi Gnoll III
22
Eps 21: March Harbisium
23
Eps 22: Status Siaga
24
Eps 23: Sebuah Deklarasi
25
Eps 24: Koordinasi Pasukan
26
Eps 25: Pengaturan Strategi
27
Eps 26: Pertemuan Perdana
28
Eps 27 : Penyergapan Redwood I
29
Eps 28 : Penyergapan Redwood II
30
Eps 29 : Rapat Besar
31
Eps 30 : Pertempuran Redwood I
32
Eps 31 : Pertempuran Redwood II
33
Eps 32 : Pasca Peperangan I
34
Eps 33 : Pasca Peperangan II
35
Eps 34 : Sekumpulan Bandit Hutan
36
Eps 35 : Lamina of Darkness
37
Eps 36 : Permintaan Tolong
38
Eps 37 : Jim
39
Eps 38 : Berlari Seperti Tikus
40
Eps 39 : Bahasa Zaenia
41
Pengumuman 02
42
Eps 40 : Enam Pahlawan
43
Eps 41 : Hanya Keroco
44
Eps 42 : Pesta
45
Eps 43 : Mimpi Buruk
46
Eps 44 : Duel dan Rapat I
47
Eps 45: Duel dan Rapat II
48
Eps 46: Kabar Dari Dungeon I
49
Eps 47: Kabar Dari Dungeon II
50
Eps 48: Membentuk Aliansi I: Ratu Kelelawar
51
Eps 49: Membentuk Aliansi II: Ratu Kelelawar
52
Eps 50: Membentuk Aliansi III: Raja Panda
53
Eps 51: Membentuk Aliansi IV: Raja Panda
54
Eps 52: Pasukan Bantuan
55
Eps 53: Membentuk Aliansi V: Raja Hiu
56
Eps 54: Membentuk Aliansi VI: Raja Hiu
57
Eps 55: Membentuk Aliansi VII: Raja Hiu
58
Eps 56: Membentuk Aliansi VIII: Raja Orca
59
Eps 57: Membentuk Aliansi IX: Raja Owl
60
Eps 58: Pasukan Aliansi I
61
Pengumuman 03
62
Eps 59: Pasukan Aliansi II
63
Eps 60: Pasukan Aliansi III
64
Eps 61: Pasukan Aliansi IV
65
Eps 62: Pasukan Aliansi V
66
Eps 63: Kemenangan
67
Eps 64: Kastil Timur
68
Eps 65: Rapat Dewan Pemilihan Kaisar
69
Eps 66: Tanggapan dan Kembali
70
Eps 67: The Truth
71
S2 Eps 1: Peperangan Agung I
72
S2 Eps 2: Peperangan Agung II
73
S2 Eps 3: Peperangan Agung III
74
S2 Eps 4: Eksperimen
75
S2 Eps 5: Biografi
76
S2 Eps 6: Selamat Malam
77
S2 Eps 7: Kejutan I
78
S2 Eps 8: Kejutan II
79
S2 Eps 9: Kejutan III
80
S2 Eps 10: Kepergian dan Kedatangan
81
S2 Eps 11: Assassin I dan Pedang Suci I
82
S2 Eps 12: Pedang Suci II dan Artifak I
83
S2 Eps 13: Artefak II
84
S2 Eps 14: Artefak III
85
S2 Eps 15: Assassin II
86
S2 Eps 16: Peperangan Zamara I
87
S2 Eps 17: Peperangan Zamara II
88
S2 Eps 18: Peperangan Zamara III
89
S2 Eps 19: Peperangan Zamara IV
90
S2 Eps 20: Peperangan Zamara V

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!