“Itu karena, Kekaisaran Zaenia pernah menguasai seluruh daratan benua.” Jawab Hana. “Dua kali.”
“A– Apa?!” Laciel terkejut mendengarnya.
“Bahkan kalender pun diambil dari namanya juga. Kalender Zaenium. 1 putaran bulan adalah 1 bulan waktu. Dan 12 bulan dalam setahun.” Ucap Hana menjelaskan. “Itu semua bermula dari tahun-tahun pertama Zaenium.” Hana menjelaskan sambil berjalan ke luar. Berjalan sambil menghabiskan waktu dengan mengobrol.
“Yah, intinya adalah, seorang bangsawan dari utara yang diperangi oleh kerajaannya sendiri, kemudian memenangkan pertempuran. Lalu, karena ambisinya, dia berniat untuk menguasai semua kerajaan di bawah bendera kekaisaran miliknya. Yah, walaupun itu baru bisa dilakukan oleh cucunya yang memiliki ambisi serupa.” Hana berhenti. “Ada sesuatu di depan.”
Mereka sudah berjalan cukup jauh dari Gerbang Selatan dan sudah sampai di perbatasan Hutan Redwood, hutan yang terletak di barat daya County Blackwood. Dinamakan demikian karena daun semua tumbuhan di sana berwarna merah dengan batang berwarna putih pucat.
Entah kenapa, pohonnya agak mirip dengan pohon mapel di duniaku sebelumnya. Batin Laciel.
“Grrr ....”
Sebuah geraman terdengar di sela-sela bunyi dedaunan kering yang hancur terinjak. Dari balik bayangan hutan, sebuah siluet muncul. Itu adalah harimau bertaring tajam. Dua taring bagian atasnya mencuat keluar karena ukurannya sangat besar.
“Itu adalah Blade Tiger (Harimau Pedang). Dua taringnya bisa dijadikan pedang. Tapi kekuatannya sangat besar. Perlu sekelompok Petualang peringkat C untuk dapat mengalahkannya. Kita sebaiknya mengulur waktu dan ... hyah!”
Selagi Hana masih berbicara, Laciel menariknya mundur. Wajahnya terlihat serius.
Ini ... Ini adalah monster dari game. Kenapa ada di sini?
Laciel mengacungkan jarinya ke depan.
“A– Aku tahu kamu kuat. Tapi ....” Hana berteriak kesal karena ditarik mundur begitu saja.
“Khafirium. Fear.” Dia menggumamkan mantranya.
Sebuah lingkaran sihir berwarna merah seukuran bola basket mewujud di hadapannya. Dan setelah mantranya selesai, sebuah gelombang kecil bergerak dan menuju si harimau.
Bruk!
Harimau itu merebahkan dirinya di atas tanah. Ekornya bergerak-gerak seolah kucing yang minta dibelai oleh pemiliknya.
“E– Eh?! A– Apa yang sebenarnya terjadi?” Hana bertanya keheranan.
“Aku menakutinya dengan sihir.” Jawab Laciel acuh tak acuh. Sebenarnya, di dalam game Zaenia 5, Blade Tiger adalah salah satu pilihan hewan tunggangan. Selain kuat dan mengeluarkan aura berwibawa, Blade Tiger memiliki kemampuan bertarung yang bagus dan mudah untuk diberi perintah.
Laciel mendekati harimau itu, lalu membelainya.
“Sekarang, kamu adalah hewan peliharaanku.” Ujar Laciel dengan tersenyum. Harimau yang dibelainya pun sangat senang, terlihat dari gerakan ekornya yang bergerak cepat ke sana kemari.
...*****...
Mereka melanjutkan perjalanan semakin dalam ke hutan. Suasana di sana mirip dengan kondisi musim gugur.
“Apakah sekarang memang musim gugur?” tanya Laciel.
“Tidak. Sekarang adalah musim semi, tahun 1163 Zaenium.” Jawab Hana. “Yah, hutan ini memang selalu terlihat seperti sedang mengalami musim gugur sepanjang tahun.”
“Kemana kita berjalan sekarang?”
“Ada sebuah laporan tentang kemunculan sebuah kelompok Orc di dekat sini. Sebagai Petualang Veteran, aku mendapatkan misi untuk menyelidiki dan mengintai.” Jelas Hana.
“Hmm, dari mana mereka datang? Apakah mereka ada begitu saja?”
“Iya. Di dunia ini ada banyak dewa-dewi, seperti Dewa Pengetahuan atau Dewa Sistem. Nah, tugas Dewa Sistemlah yang mengatur kehidupan di dunia ini. Dan kemunculan monster dan hewan di dalam sebuah kawasan adalah salah satu fenomena tersebut.”
Monster yang spawn dalam waktu tertentu. Kalau begitu, ini semakin mirip dengan game.
“Kita sudah dekat. Aku dapat merasakannya.” Ujar Hana membuat Laciel tersadar dari lamunannya.
Mereka berhenti dan berjongkok untuk mengintai. Di depan mereka berdua adalah sebuah wilayah yang dihuni oleh sebuah kelompok Orc. Mereka menebang pohon dan membuka lahan untuk didirikan tenda-tenda besar berdiameter 5 meter. Jika sebuah tenda mampu menampung 4 Orc, maka jumlah kelompok ini sekitar 40 Orc.
“Jumlah mereka sangat banyak. Pasukan ini pasti bisa membuat seorang Count kerepotan.” Ujar Hana sambil mencatat hal-hal penting untuk dilaporkan.
Srak! Srak!
Serangkaian semak-semak belukar bergerak dan mengeluarkan suara. Dari sana, muncul dua Orc. Kulit mereka berwarna merah daun. Hal itu membuat mereka dapat dengan mudah bersembunyi di hutan ini. Zirah dan aksesoris mereka juga sebagian terbuat dari tulang belulang yang berwarna putih dan mirip dengan warna batang pohon. Hal ini membuat Laciel dan Hana tidak menyadari mereka.
“Si*l, kita ketahuan.” Hana berteriak panik.
“Penyusup!” teriak salah satu Orc memberitahu kawanannya.
Slash!
Laciel menebas dia yang berteriak dengan pedangnya. Tubuh Orc itu terbelah dua secara vertikal semudah mentega yang terpotong oleh pisau panas.
“Sangat berisik sekali.” Gerutu Laciel. Nada suaranya terdengar dingin.
“A– Aaa ....”
Orc yang satu lagi membeku di tempat. Dia terkejut melihat salah satu temannya mati begitu saja dengan satu serangan.
Di– Dia sangat kuat. Batinnya.
Hanya butuh beberapa detik bagi para Orc untuk berkumpul karena teriakan salah satu temannya. Mereka semua terlihat mengelilingi tiga penyusup. Blade Tiger milik Laciel menggeram, berusaha melindungi tuannya. Di hutan ini, dia memiliki gelar sebagai Raja Hutan. Gelarnya pun bukan hanya sekedar gelar. Menghabisi beberapa Orc mudah saja baginya. Tapi itu adalah hal lain bila ada satu kelompok berisi 40 Orc.
Hana berdiri ketakutan. Walaupun dia berusaha untuk tidak menunjukkannya, kakinya yang bergetar tidak bisa berbohong. Dia berlindung di balik pundak Laciel.
Salah satu Orc, yang sepertinya merupakan kepala suku, maju dari kumpulan Orc, berhadapan dengan Laciel. Ukuran tubuhnya sedikit lebih tinggi dibanding yang lain. Tapi yang membuatnya mencolok adalah banyaknya tato dan aksesoris tulang yang dimilikinya. Aksesoris berupa kalung dan cincin itu bergesek-gesekkan satu sama lain hingga mengeluarkan suara.
“Aku adalah kepala suku Orc Red Skull (Tengkorak Merah).” Ucapnya memperkenalkan diri. Nama Red Skull itu mungkin berasal dari sebuah tengkorak hewan bertaring yang berada di bahu kanannya. “Siapakah diri kalian, wahai manu ... Guh, si– siapa kamu, Iblis?!”
“I– Iblis?” pertanyaannya itu terdengar di mana-mana, tidak terkecuali Hana.
Ras Laciel sejak di dunia ini adalah Iblis Tingkat Tinggi. Aura yang dikeluarkannya pun adalah aura iblis. Akan tetapi, hanya beberapa orang yang dapat merasakannya. Salah satunya adalah Hana dan kepala suku Orc. Tentu saja, orang lain maupun Orc biasa tidak dapat merasakannya karena auranya Laciel sendiri dia tutupi sejak sebelum bertemu dengan pasukan pengawal di Hutan Blackwood.
“Apa yang kamu lakukan di sini? Tanah ini sangat jauh dari Kerajaan Iblis, bukan?” kepala suku Orc itu bertanya. Raut wajahnya tampak ketakutan dan pucat.
“A– Apa maksudmu iblis? Hei, apakah kamu benar adalah iblis?” tanya Hana.
Mendengar ucapan Orc tersebut, Laciel hanya dapat menyeringai dalam hati.
Tidak kusangka kalau akan ada banyak orang yang mengetahui identitasku secepat ini. Jika kepala suku Orc yang kekuatannya hanya segini saja dapat mengetahui, maka pasti orang lain yang lebih kuat dapat merasakannya dengan lebih cepat. Aku harus menyembunyikan aura milikku lebih rapat lagi. Kalau tidak, kemungkinan besar aku akan berada dalam masalah.
“Yah, mau bagaimana lagi. Karena sudah ketahuan, maka aku akan mengakuinya. Aku adalah Iblis Tingkat Tinggi, Laciel. Aku tidak menyangka kamu dapat mengetahuinya. Bahkan temanku saja hanya dapat merasakan energi sihirku.” Ujar Laciel mengakui.
“Jadi, bagaimana kalau kita berbincang sebentar.”
...*****...
Dua buah kereta kuda yang terlihat mewah sedang berjalan mendekat ke Gerbang Utara County Blackwood. Dan orang yang memimpin pasukan pengawalan itu adalah Wakil Komandan Zirka yang mengabdi kepada keluarga Count Virmanda.
“Akhirnya sampai juga.” Gumamnya.
Dia tetap berkata demikian meskipun County Blackwood bukanlah tujuannya, tapi hanya sekedar tempat singgah. Dia berkata demikian karena kelelahan yang dialami fisik dan mentalnya setelah berhadapan dengan dua bahaya sekaligus. Meskipun dia dapat lolos dari kedua marabahaya tersebut.
“Nona Muda, kita telah sampai di County Blackwood.” Zirka berbicara kepada seseorang yang berada di dalam kereta kuda.
Jendelanya terbuka. Menampakkan wajah seorang gadis yang cantik jelita.
“Apakah sudah ada kabar dari Komandan Argus, Zirka-san?” tanya Isabella de Virmanda.
“Itu ....”
Ucapan Zirka terhenti saat salah seorang bawahannya berteriak, “Lihat! Itu adalah Komandan Argus.” Sambil menunjuk ke arah mereka datang sebelumnya dari Hutan Blackwood.
Komadan Argus dan beberapa bawahannya yang berkuda datang dengan cepat. Kuda mereka berlari. Napas kuda mereka berat saat mereka berhenti di dekat kereta kuda Isabella.
“Nona Muda, saya telah kembali.” Ujar Argus dengan napas berat. “Meskipun harus menghadapi naga atau raja iblis sekalipun, kami akan kembali kepada Anda.”
Isabella tersenyum melihat Argus dapat kembali dengan selamat.
...*****...
...Jangan lupa like, komen, dan klik favorit, ya....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
anna
next👣🚶🏻
2022-10-08
1
Laut Biru
keren banget 😊
2022-06-20
1
Hani Alhifdzi
Zirka-san orang Jepang, kah?
2022-06-02
2