Senja kini sedang berkutat di dapur. Pagi tadi sebelum mengurusi berkas perkuliahan miliknya suami tampannya minta dibuatkan Bolu pisang. Dan sekarang setelah membuat adonannya Senja tinggal memanggangnya.
Ting tong
Suara bel dari luar membuat Senja meninggalkan dapurnya sebentar menuju pintu depan.
Ceklek
Pintupun terbuka dan yang tertangkap di retina Senja adalah sesosok wanita paruh baya yang sedang membawa kotak bening ditangannya.
"Ya." Sapanya pada wanita itu.
"Perkenalkan, Ibu tetangga baru disini. Rumah ibu yang ada di depan sana. Dan sebagai tanda perkenalan, ibu mau kasih brownies ini. Di terima ya." Wanita paruh baya itu lalu menyerahkan kotak bening itu pada Senja.
Senja menerima kotak itu dengan senyum ramahnya. Wanita itu ternyata benama Lala baru pindah satu hari setelah Bayu mengajaknya kesini. Lalu setelah berbasa- basi sedikit Senjapun masuk dan kembali ke dapur.
"Wah bolunya sudah jadi! Wanginya harum banget." Puji Senja sendiri pada kue buatannya.
"Ponsel Senja mana ya?" Senja mencari-cari ponselnya. Ponsel yang baru suaminya belikan saat mereka berbelanja ke mall.
Setelah sibuk mencari dan akhirnya ketemu. Senja melihat apakah ada pesan dari suaminya. Dan ternyata sudah pukul 10 dan satu pesanmun belum mampir ke ponselnya.
"Oh iya selagi menunggu Mas Bayu. Senja ke rumah tetangga baru saja." Senja memang membuat satu loyang lagi Bolu pisang untuk membalas brownies pemberian tetangga barunya. Setelah memasukkannya ke dalam kotak.Iapun bergegas mengantarkan bolu pisang itu.
"Permisi." Ucap Senja saat berada di depan gerbang rumah tetangganya.
"Ya." Jawab seseorang yang rupanya tertutup badan mobil yang sedang ia cuci.
"Maaf, Bu Lalanya ada." Tanyanya pada seorang pemuda seusia suaminya yang berdiri disamping mobil itu.
"Anda siapa ya?" Tanya pemuda itu balik.
"Saya tetangga rumah depan." Tunjuk Senja pada rumah bercat hijau suaminya.
"Oh.....sebentar ya." Setelah meletakkan alat-alat cuci mobilnya pemuda itupun segera masuk ke dalam rumah guna memberitahu ibunya.
Beberapa saat kemudian.
"Masuk aja mbak. Ibu saya di dalam lagi buat kue." Ajaknya pada Senja yang segera Senja angguki.
Setelah mengantar Senja pemuda itu melanjutkan lagi kegiatannya yang sempat tertunda.
"Eh nak Senja." Sesosok wanita paruh baya baru saja keluar dan menyambut Senja yang sudah duduk manis di ruang tamu.
"Bentar ya, Ibu buatkan minum dulu." Namun baru saja Wanita itu melangkah Senja sudah mencegahnya.
"Ngak usah repot-repot Bu. Senja cuma mau kasih ibu Ini." Senjapun menunjukkan bolu pisang buatannya pada Ibu Lala.
"Makasih ya. Wah kuenya pasti enak nih. Senja buat sendiri ya..." Puji Wanita itu tulus.
"Sama-sama. Iya Bu. Dicoba ya kuenya. Eh, katanya ibu lagi bikin kue juga ya. Dan brownies tadi pasti buatan ibu kan."
"Bener, kok tahu sih. Pasti Bagas yang kasih tahu ya."
"Iya Bu. Tadi Senja ketemu anak Ibu di depan."
"Oh......Eh, gimana browniesnya enak ngak?"
"Enak Bu. Senja suka. Tadi hampir aja Senja habisin, pas inget suami jadinya disisain deh untuk suami nanti."
"Syukurlah kalo gitu. duduk dulu bentar ya Ja. Ibu mau selesain kue di belakang. Atau Senja mau lihat-lihat kue buatan Ibu." Ajaknya pada Senja.
"Boleh buk?" Tanya Senja antusias.
"Tentu boleh dong." Mendapat lampu hijau seperti itu Senjapun bersemangat dan mengekori Bu Lala menuju dapurnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments