Beberapa saat setelah makan malam selesa**i**
Senja sudah memantapkan hatinya dan yakin akan jawaban dari lamaran Bayu. Jawaban yang ia dapat dari bergulat dengan pikiran dan hatinya. Kata hati ia mulai merasakan debaran yang tak biasa pada Bayu. Sedangkan kata pikiran dirinya masih ingin melanjutkan cita-citanya.
Puk
Senja yang tadinya sibuk dengan pikirannya sendiri terkejut karena tepukan pada bahunya.
"Nduk.....lagi ngelamunin apa?"
Suara lembut yang bertanya itu rupanya adalah sang Nenek yang baru saja dari dapur.
"Ngak ngelamun kok nek, cuma Senja sedang memantapkan hati untuk jawaban Senja nanti."
"Oh...begitu toh. Saran Nenek Nduk gali lagi isi hati kamu, apa yang sebenarnya kamu inginkan. Jangan terbebani karena lamaran ini. Jika cita-citamu adalah tujuan awalmu Nenek akan dukung. Apapun keputusan Senja Nenek akan mendukungnya Nduk."
Senja terdiam mendengar kata-kata Neneknya.
Setelah 10 menit dalam keterdiamannya. Senja kembali.menatap wajah neneknya lalu tersenyum dengan begitu manis.
"Sudah Senja dapat Nek jawabannya." Ucapnya dengan pasti.
"Sungguh?"
"Ya nek." Angguk Senja kemudian.
Setelah mendapatkan pencerahan dari Neneknya Senjapun bergegas menyusul orang tuanya untuk memberitahukan maksud dan tujuannya.
Tak lama mereka sudah berkumpul di ruang tengah. dengan Senja yang sudah siap memberitahu orang tuanya.
"Senja sudah mendapatkan jawabanya Yah, Bu." Ucapnya langsung pada intinya.
"Syukurlah Nduk, Kalau begitu segera panggil Nak Bayu kemari." Jawab Ibunya yang senang karena Senja akan segera menjawab lamaran dari Bayu anak sahabatnya.
"Ayah yang akan panggilkan Bayu, sepertinya dia ada di kamarnya tadi."
Segera setelah Ayahnya keluar untuk menemui Bayu, Ibunya pun merangkul dirinya dengan penuh kehangatan.
"Nduk, Ibu senang kamu akhirnya terima lamaran dari Bayu. Ibu yakin Bayu Pria yang tepat untuk kamu Nduk."
Senja hanya diam sambil tersenyum di pelukan ibunya. Melihat senyum bahagia dari orang tua dan neneknya Senja jadi yakin bahwa keputusannya sudah tepat.
************************
"Terima kasih...." Hanya kalimat itu saja yang bisa keluar dari mulut Bayu.
Bahagia dan semua rasa yang ada bercampur aduk menjadi satu. Masih ada sisa perjalanan lagi setelah lamarannya di terima. Ya, Bayu punya banyak PR untuk ia selesaikan.
1 minggu setelah jawaban itu Mereka mulai mempersiapkan acara pertunangan yang akan mengikat Senja dan Bayu sebelum menuju ke pernikahan.
Semua ini dilakukan karena Bayu harus segera mempersiapkan keberangkatannya ke Singapura dan persiapan S2 nya. Jika telah selesai ia akan segera meminang Senja juga memboyongnya ke negeri Singa tersebut.
Disinilah Senja sekarang, sedang mematut dirinya di depan cermin. Cincin pertunangan yang melingkar di jari manisnya tak urung membuat senyumnya selalu terpatri di wajahnya.
"Beneran ya Aku udah tunangan." Gumamnya sambil menatap cincin bertahtahkan batu ruby itu.
Senja masih merasa pertunangan beberapa saat yang lalu yang hanya di hadiri oleh anggota inti keluarga adalah khayalannya.
Namun setelah melihat cincin itu, Senja sekarang meyakini jika pertunangan itu benar-benar nyata adanya.
Setelah menyematkan cincin di jari manisnya. Bayu segera berangkat ke Bandara guna menjemput keluarga yang akan menghadiri pernikahan mereka juga mengurus penundaannya sementara untuk ke Singapura. Karena ternyata mengurus berkas pernikahan tidaklah mudah dan banyak tahap yang harus mereka lakukan.
Dan, waktu yang tadinya melambat seakan menjadi cepat karena dalam waktu dekat dirinya akan menyandang nama lain yaitu Nyonya Bayu atau Nyonya Senja istri dari Pria yang bernama lengkap Lembayung Dirgantara Putra.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Menteng Jaya
kayaknya senja terlalu buru "
2025-01-23
0