Pagi sudah datang. Hari Minggu yang biasanya Senja lakukan adalah berkebun. Disamping rumah neneknya ada tanah yang cukup luas. Banyak yang di tanam disana. Berbagai macam sayuran juga buahan. Dibandingkan pergi bersama remaja seusianya Senja lebih suka berkutat dengan tanah juga pupuk. Lebih menyenangkan katanya.
"Ja, Ibu pulang dulu ya mau ambil keranjang untuk panen buah dan sayur nanti."
"Iya Bu." Setelah sang Ibu pulang Senja masih sibuk berkutat dengan kegiatannya. Yaitu menanam varietas Bunga. Senja iseng saja untuk menanam Bunga mawar. Nanti jika Bunga yang ditanamnya tumbuh dengan baik Senja akan menambah koleksi tanamannya.
Tak berapa lama Ibunya datang. Hari ini hanya sang ibu yang menemaninya memanen. Karena sang Ayah sibuk di sawah dan sang nenek mungkin masih di rumah atau bisa saja sudah di ladang. Biasanya hasil panen sayuran dan buahan ini, sebagian di jual dan sebagian lagi untuk mereka konsumsi.
"Wah! Panen kali ini lebih banyak Bu. Buah dan Sayurnya juga ngak ada yang rusak karena Hama." Ujar Senja senang.
"Iya. Ini karena Nenekmu kasih apa gitu Ibu lupa, terus di campur sama pupuknya biar ngurangi jamur sama hama katanya." Jawab Ibunya.
"Resep Nenek ampuh ya Bu."
Ibunya hanya mengangguk sambil tersenyum karena ikut senang dengan hasil panen mereka yang bagus.
.....................................
Setelah selesai memanen. Dan membersihkan Sayur juga Buah yang tadi di panen. Senja juga membersihkan dirinya dan bergegas memasak untuk makan Siang. Disana tepatnya di ruang makan rumahnya. Laki-Laki itu duduk bersama kedua orang tuanya juga Nenek. Menunggu Senja menyelesaikan masakannya.
"Akhirnya selesai juga. Ayo Bayu dimakan. Nenek yakin kamu pasti suka masakannya Senja." Senja yang baru saja selesai meletakkan lauk terakhir di meja hanya melempar senyum canggung pada Pemuda itu.
"Dijamin kamu nambah pasti. Karena masakan Senja sedap sekali." Puji Ayahnya Senja.
"Udah-udah, nanti Senjanya terbang di puji terus. Ja, kalo udah selesai langsung ikut makan nduk." Ajak Ibunya setelah yang lain memuji-muji masakan Senja.
Senja mengangguk setelah mencuci tangannya Senja ikut makan bersama yang lainnya.
"Enak, udah pantes jadi Istri." Gumam Bayu tanpa sadar.
"Apa?" Senja sempat berhenti mengunyah karena mendengar gumamam itu.
"Nak Bayu bisa saja. Senja ini baru lulus sekolah, maunya yah bisa kuliah di kota seperti Nak Bayu." Bukan Ibu yang menjawab ataupun Nenek tapi Ayahnya Senja.
Bayu hanya mengangguk kaku niatnya berbisik malah terdengar ke yang lain.
"Di habiskan ya Nak Bayu. Atau mau nambah." Tawar Ibu Senja saat piring Bayu sudah hampir kosong.
"Iya Bi, ini juga masih kok Bi." Jawab Bayu ketika Ibu Senja memintanya untuk tambah.
"Oh iya, sayuran dan buahnya metik sendiri Bi?"
Tanya Bayu karena dia penasaran. Pagi tadi setelah dirinya selesai joging di sekitar sini. Dia melihat Ada lahan disamping rumah Nenek tempat dia menumpang. Dan disana juga ada Bibi dan anak perempuannya sedang sibuk memetik buah dan sayuran segar.
"Iya Nak Bayu. Sayuran dan buahan yang di meja ini ya dari kebun. Tadi Bibi dan Senja habis panen. Gimana? sayuran yang baru metik dan langsung di masak enakkan." Bayu mengangguk mengiyakan karena memang rasa sayurannya enak juga buahnya segar dan manis.
"Disini enak ya. Semuanya ada. Ya...meskipun di kota juga ada. Tapi disini serba natural. Apalagi langsung dari sumbernya." Kata Bayu sambil menikmati buah jeruk yang tersedia di atas meja.
Siang itu suasana di meja makan sedikit ramai karena ada tambahan 1 orang yang meramaikan suasana. Senja juga jadi tahu ternyata Bayu tidak seperti yang dia pikirkan. Dia kira Bayu adalah Laki-Laki yang banyak maunya secara kota dan desa kan berbeda. Tadinya Senja pikir Bayu akan protes dengan masakan kampung yang Senja masak juga sayur dan buahan yang memang hanya buah biasa seperti jeruk dan pepaya.
Senja juga takut jika Bayu akan meminta dimasakkpan makanan lain sesuai seleranya juga buah lain seperti apel, anggur atau semangka. Yang jelas buahan itu tidak ada di kebun mereka dan hanya ada di pasar.
Dan ternyata semua itu hanya asumsi Senja saja, Bayu yang sedang duduk bersama keluarganya adalah Bayu yang ramah, humoris, bahkan bisa nyambung jika ngobrol dengan Ayah dan Neneknya, yang kalau sudah bersama selalu yang di bahas tentang ladang dan pertanian.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
epifania rendo
suka ceritanya
2023-06-08
0