Nama Lengkapnya Lembayung Dirgantara Putra. Biasa di panggil Bayu. Terlahir dari pasangan yang harmonis. Namun harus berakhir tragis karena orang tuanya meninggal dalam kecelakaan.
Sejak saat itu Bayu tinggal bersama Kakek-Neneknya dari pihak Ayah. Mendiang Ayahnya adalah anak sulung. Bibinya adik bungsu sang Ayah yang sudah bersuami kini tinggal di Dubai.
Tepat usianya ke 17 tahun. Bayu kehilangan Kakeknya. Sosok yang menggantikan figur Ayah baginya. Bayu tidak begitu dekat dengan Neneknya karena dulu semasa Ibunya hidup Neneknya tak suka pada Sang Ibu.
Ntah Bayu tidak terlalu tahu cerita detailnya. Kakeknya hanya pernah mengatakan jika dulu saat putra sulungnya membawa seorang gadis untuk di jadikan istri. Namun Ibunya yang notabene Nenek Bayu tidak merestui karena ingin menjodohkan putranya itu dengan anak sahabatnya.
Berbagai usaha sudah orang tua Bayu lakukan untuk meluluhkan Neneknya untuk bisa mengantongi izin. Namun Neneknya tetap keras kepala.
Karena merasa Ibunya keras kepala Ayah Bayu memutuskan hanya meminta restu Ayahnya dan tanpa restu Ibunya. Karena tanpa alasan yang jelas. Telah menolak mentah-mentah wanita pilihannya yang sudah bersusah payah memenuhi semua syarat yang harus Ibunya penuhi.
Akhirnya mereka menikah tanpa restu Neneknya. Dan karena sakit hati dan kecewa pada putra sulung, putri bungsu juga suaminya Neneknya memutuskan untuk menghilang selama beberapa pekan. Dan kembali ketika kabar bahwa wanita yang putranya nikahi sedang mengandung.
Hatinya sedikit luluh karena akan menjadi seorang Nenek. Usut punya usut akhirnya tercetuslah alasan Neneknya tidak merestui wanita pilihan putranya. Dikarenakan bukan dari kalangan ningrat seperti keinginnya juga keluarga yang berasal dari desa terpencil yang ia beranggapan menantunya itu hanya ingin menguasai harta dan putra satu-satunya itu.
Setelah kelahiran Bayu, pertikaian sedikit berkurang, namun ketika Bayu berusia 3 tahun. Bayu terjatuh dan siku tangannya terluka. Neneknya yang melihat hal itu memarahi Ibu Bayu habis-habisan. Ibu Bayu tahu dirinya salah tapi tidak perlu membentaknya dan menghinanya.
Sejak saat itu hubungan keduanya kembali merenggang. Neneknya selalu mengeluhkan apa saja yang menurutnya tidak sesuai kepada Ayah Bayu.Membuat Ayah Bayu bingung karena siapa yang harus ia bela.
Hingga ketuputusan akhir di ambil oleh Ayah Bayu, demi ketenangan istrinya juga agar Ibunya berhenti memojokkan istrinya. Ayah Bayu memutuskan pindah rumah juga kota.
Meninggalkan Nenek Bayu yang saat itu masih tinggal dengan Suami (Kakek Bayu) juga adik Ayahnya yang belum menikah. Dengan memboyong Istri dan anaknya dari kota Y ke kota J. Ayah Bayu berharap rasa tidak suka Ibunya sedikit berkurang.
Tapi itu semua menjadi boomerang. Neneknya makin menyalahkan Ibu Bayu dan menuduh Ibunya sudah mempengaruhi putra sulungnya untuk menjauh dari Ibu yang melahirkannya.
Serba salah, Saat itu yang Ayah Bayu rasakan juga makin tertekannya Ibu Bayu. Setelah kepindahan itu lambat laun Ibu Bayu mulai sedikit tenang bagaimanapun juga manusia mana yang akan tahan jika terus-terusan di rong-rong dan di salahkan.
Jika saja dirinya tipe wanita yang suka membantah mungkin tiap hari akan ada keributan. Dirinya yang suka mengalah dan diam di perlakukan seperti itu saja masih di pojokkan. Padahal Ayah mertuanya adalah orang yang ramah begitupun adik iparnya.
Tahun-tahunpun berlalu sejak pindah Ayah Bayu tidak pernah pulang ke kota Y dengan membawa Istri serta anaknya. Jika Kakek dan Nenek Bayu juga Tante rindu maka Ayahnya akan menelfon saja karena Bayu tidak bisa berpisah lama dengan Ibunya jika di ajak mengunjungi Kakek dan Neneknya.
.............
Kehilangan sosok yang menjadi panutan adalah pukulan terbesar bagi Bayu. Saat ini dirinya sedang berdiri di pusara Kakek tercintanya. Tahunpun telah berlalu dan rasa sepinya tetap sama.
Meskipun masih ada Tantenya tapi satu-satunya orang yang bisa di ajaknya bertukar pikiran kini jauh disana.
Sedangkan yang ada di dekatnya saat ini lebih seperti orang lain bukan keluarganya.
"Kek, Bayu harus kemana sekarang? rasanya Bayu lelah di atur oleh orang yang bahkan membenci Ibu yang melahirkan Bayu. Lebih baik Bayu juga di benci sehingga rasa bersalah ini tak pernah Bayu rasakan." Lirihnya pada nisan bertuliskan nama Anggoro Dirgantara Wijoyo.
(Diatas lebih banyak narasi, Selamat membaca)
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
epifania rendo
selamat berkarya thor
2023-06-08
0