Bergulirnya Waktu

Tak terasa 1 bulan sudah Pemuda bernama Bayu itu menumpang di desa Senja. 1 Minggu setelah Minggu berkebun itu, Senja mulai akrab dengannya. Mereka juga sering ke kebun atau ke ladang bahkan ke sawah bersama. Sambil bercerita dan saling tukar pengalaman yang ada.

2 Minggu yang lalu juga saat Senja menerima ijazahnya Bayu yang mengantar. Ya...meskipun dengan jalan kaki. Karena letak sekolah Senja tidak jauh dari alun-alun desa.

Meski banyak yang bilang Senja dan Bayu serasi, tapi menurut Senja sendiri dirinya tak pantas.Bayu adalah orang kota dengan pendidikan tinggi, baru saja menyelesaikan Strata satunya. Hanya membunuh waktu liburan di Desa ini sebelum melanjutkan S2 nya.

Senja juga jadi belajar banyak. Tentang Universitas mana yang terbaik dan apa saja yang Senja tidak tahu tentang Warga Kota.

Senja sudah mantap dan yakin akan melanjutkan jenjang pendidikannya ke Universitas. Bukan sekedar keinginan kedua orang tuanya tapi memang Senja ingin mewujudkan mimpinya.

Dirinya ingin belajar bisnis. Mungkin dengan masuk jurusan Manajemen Bisnis seperti Bayu Senja bisa mewujudkan mimpinya itu.

"Ja, Kamu sudah siapkan berkasnya untuk masuk ke Universitas di kota J itu." Tanya Ibunya setelah selesai dari berkebun Pagi itu.

"Sudah Bu. Kemarin berkasnya sudah Senja susun jadi satu sesuai instruksi Mas Bayu." Yah, sejak mereka akrab Senja memanggilnya dengan sebutan Mas.

"Sebenarnya Ibu sama Ayah berat ngizinin kamu, tapi demi cita-cita kamu Ibu dan Ayah izinkan. ltu juga Nenek kamu yang paling getol ngizinin kamu." Tutur Ibunya.

"Ibu, Ayah sama Nenek ngizinin dan kasih kepercayaan ke Senja itu aja sudah cukup dan akan jadi bekal Senja nanti di Kota. Mas Bayu juga udah kasih banyak Wejangan Bu biar Senja jadi orang kota tulen." Candanya pada sang Ibu.

"Tulen..tulen. Emangnya pisang." Canda Ibunya balik.

"Itu Molen Bu." celetuk Senja.

"Oh iya ya." Dan kedua wanita beda generasi itu tertawa bersama.

..............................

"Hei......." Sapa Bayu pada Senja yang kebetulan duduk di teras rumanya malam ini.

"Eh Mas, mau kemana?"

"Ngak kemana-mana sih, cuman mau cari angin aja."

"Cari angin kok bawa-bawa gitar mas. Mau ngamen ya?" Sejak akrab Senja jadi tidak canggung untuk jahil ke Bayu. Dan Pemuda itu juga ikut menambahi jika Senja sudah dalam mode bercanda seperti saat ini.

"Iya nih Neng. Tapi ngak ada yang megang kricikannya. Yok ikut abang ngamen tapi eneng yang megang kricikan yak." Jawab Pemuda itu dengan wajah tengilnya.

"Ha..ha..ha. Mas Bayu apa sih lucu banget deh wajahnya. Kebiasaan di Kota sering ngamen di bus nih." Tunjuknya dengan seringai jahil.

"Kok tahu sih Neng."

"Ah, udah Mas. Senja suka geli liat Mas Bayu yang gayanya tengil kayak gitu."

"Emang nyebelin ya, atau bikin kamu salting." Dengan wajah sok cool nya Bayu menaik turunkan kedua alisnya guna menggoda Senja.

"Salting-salting. Enggak lah sok tahu banget sih Masnya." Wajah Senja sudah merona karena digoda begini oleh Bayu.

"Eh, udah bisa tuh bahasanya anak kota. Tinggal Lo-Gue aja ntar."

"Iya ya. Nanti Senja belajar lagi deh bahasa anak kota sama Mas Bayu. Tapi jangan yang aneh-aneh ya."

"Sip deh. Eh dari pada jauh-jauh ngamennya mending Ngamen disini aja boleh ngak? suntuk nih tiap malem ngamen sendirian. Biasanya di temani cicak dan laron kalau ngak jangkrik yang bunyinya krik..krik..krik..."

Tawa Senja keluar tanpa peringatan lagi karena tingkah aneh Bayu. Sungguh Bayu itu moodbooster sekali. Itu sebabnya banyak yang senang berkenalan juga berteman dengannya.

Bayu sudah menjadi buah bibir di desanya. Karena selain tampan Bayu dikenal pemuda yang supel. Padahal Bayu bisa ikut kumpul atau nongkrong dengan muda-mudi desa yang biasanya ada di dekat alun-alun.

Tapi lihatlah hampir tiap malam Bayu habiskan di rumah Nenek Senja atau mengobrol dengan Senja. Padahal sering Bayu diajak dan alasannya selalu bisa mereka terima tanpa tersinggung sedikitpun.

Bersambung.....

Terpopuler

Comments

epifania rendo

epifania rendo

bayu senja

2023-06-08

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!