Kedatangan Grendma Zamlya

Netra tajam Nareus lansung menghunus sesosok wanita dengan pakaian seperti biasa serba hitam itu sedang memijat pinggangnya yang hampir remuk di tekan Body mobil yang di tendang kuat pria ini, ia pun tak habis pikir dengan semua yang seakan berubah tanpa sepengetahuannya.

"Kau!!!"

"Apa?"

Ketus Alen dengan tertatih-tatih keluar dari tempatnya dengan wajah kesal beribu geram itu menatap Nareus yang seperti biasa selalu di buat jantungan dengan wanita ini.

"Alen!"

"Hm! aku sudah menelfonmu, ternyata kau disini!"

Ucap Alen menatap Roman yang hanya diam saat melihat wajah Nareus yang sudah mengeras kuat, namun tetap saja Alen hanya diam dengan wajah acuh itu.

"Ikut aku!"

Srett..

Nareus menarik Alen kuat masuk kedalam Mobil, ia menghempaskan tubuh wanita itu kasar tanpa memperdulikan pinggang Alen yang memar karna hantaman kakinya tadi.

"Kau!!"

"Bisa tidak kau tak mengacau sebentar saja?"

"Memangnya aku kenapa?"

Tanya Alen acuh, ia tadi mendapat Perintah dari Kingnya untuk menyampaikan pesan pada Nareus untuk menghendel Cabang Perusahaan di Eropa, sebagai seorang Alen yang patuh, ia tak bisa menolak dan akhirnya ikut dalam diam meski punggungnya sudah sangat sakit sedari tadi.

"Apa lagi yang Kingmu itu mau?"

"Hanya itu! dia bilang kalau kau yang mengambil alih Perusahaan Cabang AIC di sini karna King sibuk pada Nyonya dan anak-anaknya!"

Nareus mengumpat, pria berkuasa satu itu selalu membuat ia susah dengan titahan yang membebankan, Perusahaan cabang AIC itu sangat besar, ia harus exstra menghendel Bisnis besar itu.

"Apa dia tak bisa sendiri? aku juga harus mengurus Perusahaanku, kaki tangannya kan Banyak!"

Ketus Nareus seraya membalikan tubuh Alen membelakanginya sehingga ia bisa melihat memar di pinggang ramping wanita Batangan ini.

"Aku tak tahu, King itu memang susah di tolak, kau harus patuh!"

"Cihh, lagi pula kami berkuasa di Benua masing-masing!"

"Ouhh! jadi kau mau bertanding kekuasaan?"

Grett..

"Reuss!!!"

Geram Alen saat pinggangnya malah ditekan kuat tangan besar itu membuat ia sangat merasa nyeri dan berdenyut menepuk lengan Nareus yang sudah terlanjur geram dengan wanita ini.

"Diamlah!"

"Hm! King juga..!"

"Hm!"

"King menyuruhku menggantikannya ke Pertemuan kunjungan di Perusahaan Naungan!"

Degg..

Nareus meneggang ditempatnya, Perusahaan Naungan itu juga Akses darinya, meski Mark lebih memeggang teguh atas Pimpinan tertinggi tapi ia tak bisa membiarkan Pria itu bertemu Alen nanti.

"Aku saja yang pergi!"

"Tidak, King menyuruhku, maka aku yang pergi!"

Grett..

Alen lansung terkejut saat Nareus malah mencengkram kuat lengannya yang lansung memerah karna tekanan dari tangan pria ini.

"Na..Nareus!"

"AKU yang pergi!"

"Ta..Tapi itu..!"

"Kau tanggung jawabku, dan jangan membantah apapun yang ku katakan!"

Alen seketika menggeram, memangnya kenapa? ia mulai menatap Nareus menyelidik membuat pria itu tersadar dan melepas cengkramannya ke tangan Alen.

"Pulanglah!"

"Kau menyembunyikan apa?"

"Pulang!"

"Nareus!"

"Pulang!!!"

Geram Nareus membuat Alen sama sekali tak takut, ia sudah lama menahan pertanyaan, sebenarnya apa yang membuat Pria itu terus berubah-ubah dan bersembunyi darinya.

"Grandma? kenapa dengan dia?"

"ALEN!"

"Kau sudah menemukan, Step!"

Degg..

Untuk yang kedua kalinya Nareus lansung tersentak kaget lalu menatap Alen rumit membuat Wanita itu lansung mencengkram Kaos tipis Nareus erat.

"Katakan!"

"Kau belum memberi Informasi lebih! bagaimana caraku menemukannya kalau begitu?"

Alen seketika tertegun diam, ia baru tahu kalau Nareus tak tahu apapun, kemurungan itu kembali melandanya dengan tatapan yang berubah datar sedingin mungkin.

"Kalau King mau! pasti dia sudah menyelesaikan segalanya!"

Nareus hanya diam, ia tahu kenapa Mark tak ingin membantu Alen dan sama sekali tak ingin membahas tentang masa lalu Alen yang sangat kelam.

"Percayalah, Takdir tak akan membohongimu!"

"Cihh! dia sudah berbohong sebelum kau bicara!"

Nareus mengkerutkan dahinya bingung lalu mengambil botol air mineral di samping kursi Mobil membukanya dan memberikannya pada Alen yang dengan lunglai menerimanya.

"Sudahlah, aku tak ingin Bernostalgia!"

"Kau tahu! kenapa semua orang menganggap harta itu yang utama?"

Nareus terdiam saja, ia merangkuh Alen dalam pelukannya yang hangat menjadi sandaran bagi wanita ini, meski ia tahu segalanya bukan berarti ia harus membiarkan Alen larut dalam kesedihan itu.

"Harta itu penting!"

"Kenapa? Cinta itu lebih pentingkan?"

Nareus hanya diam seraya mengelus kepala Alen yang bersandar ke bahunya, kenapa rasanya sangat sakit? bisakah ia tak perduli seperti biasa, dan sibuk dengan urusannya sendiri?

"Cinta tak bisa membuat kenyang! dan Harta juga tak bisa membuat hidup tenang!"

"Maksudmu?"

Nareus hanya tersenyum kilas, refleks entah angin dari mana ia mengecup kening Alen dengan lembut membuat dada wanita itu bergetar dengan tatapan yang kosong.

"Tak usah membahasnya!"

Alen refleks mengangguk, ia mengeratkan pelukannya ke tubuh Nareus yang sudah biasa dengan pelukan wanita ini, ia takut jika ini memang rasa itu, ia tak sanggup jika harus melepas untuk yang kedua kalinya.

"Maaf, aku terlalu kuat menendang Mobil!"

"Hm, lain kali kau pukulkan batu juga!"

"Cihh!"

Decih Nareus semangkin mengeratkan pelukannya, begitu juga Alen yang entah mengapa ia mulai nyaman dengan sikap lembut dan perhatian Nareus padanya, tapi ia masih belum bisa mengubur masa lalu.

"Kenapa kau tak sama saja seperti King?"

"Maksudmu?"

"King itu orangnya kasar, Pemarah dan sangat tak suka miliknya di ganggu! dan kau berbeda, kau juga kasar tapi kau menyebalkan!"

Nareus lansung tersenyum pelit menepuk punggung Alen lembut, ia tak bisa menjadi Mark yang menggapai segalanya bahkan kekeh untuk Berjuang bahkan sampai mati hanya untuk sesuatu yang terkadang tak di takdirkan menjadi miliknya, namun karna usaha yang keras itu membuat Shena tetap berada di pelukan kokohnya.

"Aku tak bisa memiliki hal yang dia pun tak ingin aku miliki!"

Alen tertegun sejenak, kenapa rasanya itu sangat dalam? kenapa ia bisa menjadi aneh begini?

"Kau jadi King saja!"

"Kami berbeda Alen! Dia pria yang keras dan memaksa, dan aku tak bisa memperjuangkan seseorang yang bahkan tak ingin memperjuangkan aku!"

"Reus! kau jangan bicara begitu?"

Alen mulai menunjukan Perhatiannya menatap Nareus yang memandangnya rumit, tatapan pria ini terlihat lemah membuat hati Alen resah.

"Apa kau begitu mencintai dia?"

"Hm, Yah! kami sudah berencana menikah muda! tapi aku tak tahu kenapa dia ingin bekerja dan ingin menjadi kaya! padahalkan aku tak masalah jika harus hidup sederhana!"

"Mungkin dia ingin membahagiakanmu!"

"hm, Mungkin! sudahlah, tak usah membahasnya, nanti saat ketemu baru akan ku tanyakan segelanya!"

Nareus hanya mengangguk melepas Jubahnya dengan Sapu tangan yang sudah terlepas sedari luar tadi.

"Ini sudah Dini hari, kau tidurlah!"

"Aku biasa Tidur dengan waktu yang sedikit!"

"Hm, tapi tak saat bersamaku!"

Alen hanya mencabik saat Nareus memangkunya hingga ia bisa berkoala kepaha kokoh ini dengan Nareus yang menyetir dengan lihai.

"Kau tak takut nanti Stepmu marah jika seperti ini?"

"Dia itu berbeda, dia pasti mengerti keadaanku, lagi pula kita hanya seperti ini! tak lebih, sekalian hukuman karna dia membuatku menunggu!"

"Hm!"

Alen seketika diam larut dalam kesunyian ini dengan mata yang menatap Nareus yang begitu tampan tanpa cela, ada khas dari bulu mata lentik itu dengan sorot mata yang tegas.

Cup..

Pughh..

"Dua kali!!"

"Salahmu sendiri kenapa menatapku begitu!"

Acuh Nareus yang setelah mendaratkan ciuman penuh tekanan ke bibir Alen yang tadi begitu Intens menatap wajahnya membuat ia salah tingkah sendiri.

"Sepertinya aku harus banyak menjelaskan pada Step, nanti!"

"Kenapa?"

"Kau sudah mengambil Frist Kiss ku, dia saja belum apapun!"

Ada rasa lega dihati Nareus mendengarnya, senyum singkat itu tercipta menghipnotis mata Alen yang seakan kehilangan jati dirinya melihat pria ini.

"Kalau King itu sempurna!"

"Hm! Puji saja Kingmu itu!"

"Hey! aku benar, King itu dari mata.. ini Hidung! bibir, hm...!"

Alen yang menyentuh setiap apa yang ia ucapkan lalu berfikir sejenak, Mark dan Nareus memiliki kekhasan, dari Kingnya sendiri itu dari lekuk bibir senyum tampan dan aura yang kuat sedangkan Nareus menonjolkan netranya dan juga bulu mata lentik dan alis yang khas tebal tampak sangat manis, dan tentu sama-sama memiliki Pesona dari kekhasan sendiri.

........

"Suss!!!!"

Suara seorang wanita tua dengan Drees mini ketat merah dan lipstik tebal itu menggelegar seraya para pelayan yang lansung menyonsong kedatangan Wanita berpengaruh ini hingga mereka sungguh-sungguh pucat melihat kedatangan wanita itu.

"Nyo..Nyonya besar!"

Tatapn bulu mata lentik nan hitam itu tampak meneliti dari bawah hingga sampai pada kepala semua pelayan itu, senyumnya merekah merasa semuanya rapi dan sangat Berkelas.

"Lain kali betulkan letak Apronmu!"

"Ba..Baik, Nyonya!"

Seorang pelayan wanita yang lansung melakukan hal yang di titahkan Wanita ini, 3 Bodyguart yang ada dibelakangnya sana tampak melahap habis sosok mereka yang gemetar.

"Dimaana Sus Ku?"

"Maaf, Nyonya biasanya Tuan Muda belum pulang jam segini!"

Seketika wajah jengkel itu mulai naik membuat mereka menunduk takut kena Semprot mulut wanita ini.

"Dasar! Carolin!!!!"

"Nyonya, biasanya Nyonya Carolin belum bangun, ini masih jam 3 Dini hari!"

"Apa kau bilang? aku terbang dari Negaraku tanpa lelah memikirkan Cucuku itu, dan kalian tak menyambutku?"

"Mom!"

Seketika mereka bernafas lega saat Dady Albert yang sudah turun dengan wajah bantal dan Kimono itu, pria paruh bayah dengan tubuh tinggi itu tampak pucat melihat kedatangan Momynya.

"Albert! dimana istrimu?"

"Istriku sedang tidur! ini masih Dini hari, Mom! kenapa momy kesini?"

Wajah Grendma Zamlya lansung berubah jutek dengan gestur yang anggun mendekati sang putra keras kepalanya ini.

"Aku ibumu, jangan melarangku kemanapun! tak seperti istrimu itu yang kau sayangi lebih dari aku!"

"Mom!"

Momy Carolin yang mendengar semuanya hingga ia tersulut emosi dengan Ibu mertua yang bermulut pedas ini.

......

Vote and Like Sayang..

Terpopuler

Comments

Rokiyah Yulianti

Rokiyah Yulianti

Hubungan Nareus n Alen sudah ada peningkatan yak syukurlah

hmm ada masalah dateng lg neh!!!

2022-02-22

0

Hervi

Hervi

senengnya kalau dua makhluk itu akur 😂😂

2021-10-22

1

Salama

Salama

agak ngeri jga ternyta grandma nya 🤭😜

2021-10-22

1

lihat semua
Episodes
1 Penolakan!!
2 Surat Perjanjian!
3 Alergi!!
4 Pintu Neraka!!
5 Jauh dari kata Feminim!!
6 Pernikahan Formalitas!!
7 Dia bukan Nyonya-mu!!
8 Selalu menunggu!!
9 Gebrakan diapartemen
10 Pria cabul!!
11 Kau atau aku! itu sama saja!
12 Memulai usaha!!
13 Pertemuan di DKRI!!
14 Step?
15 Keanehan!!
16 Keberangkatan!!
17 grandma?
18 Pelepasan Perbudakan!!
19 Kedatangan Grendma Zamlya
20 Dia Istriku!
21 Rencana Momy Carolin
22 Harapan!!
23 Panas?
24 Kau yang memaksa!!
25 Menyalahkan aku!!
26 Rencana Grandma!
27 Pertemuan Step dan Alen!!
28 Cerita sebenarnya!
29 Melemah!!
30 Desahan kepalsuan!!
31 Melembut atau Melepas!!
32 Menyamar!!
33 Sipenguntit!!
34 Ingin Mati?
35 Keributan besar!!
36 Jeritan Alicia!!
37 Dia sudah memiliki Istri!!
38 Melepas!!
39 Aku sudah menikah!
40 Putraku tak lemah sepertimu!!!
41 Darah?
42 Kebahagiaan ditengah Kesulitan!!
43 Kedatangan Fanya!
44 Perjanjian Pernikahan!!
45 Kesadaran masing-masing!
46 Kesakitan yang teramat!!
47 Berusaha tetap tenang!
48 Rencana!!
49 Penyerangan kecil!!
50 Kedatangan Keluarga Alfoenzo!!
51 Akan ku lakukan!!
52 Tuan Besar Adlen!!
53 Bersandiwara!!
54 Cemburu!
55 Kejelasan Hubungan!!
56 Aku mencintaimu dan Baby!
57 Melepas!!
58 Kemarahan Momy Carolin!
59 Kemarahan Nareus!!
60 Tunggu Momy, Nak!!
61 Istri Liarku!
62 Kegegeran satu Kota!!
63 Kepanikan Adlen!!
64 Kerapuhan!
65 Kejanggalan!!
66 Kain menjadi Selendang emas?
67 Kelemahan?
68 Penculikan!
69 Pertambangan Tangki Minyak!!
70 Ledakan besar!!
71 Kerapuhan Nareus!!
72 Pengangkatan Rahim!!
73 Aku akan menjaganya!
74 Kepergian!!
75 Tinggal kenangan!!
76 Perubahan Kehidupan!!
77 Identitas Baru!
78 Kekacuan oleh si Kecil.
79 Kepulangan kembali!!
80 Pertemuan!
81 Aaaaa!!!"
82 Kemarahan berujung Percumbuan!!
83 Membuat dia mengakui!!
84 Lagi?
85 A..Apa kau sudah menikah?
86 Aku mau dan sangat ingin!
87 Kekesalan berujung Kemarahan!
88 Gejolak Publik!
89 Keterkejutan!
90 Penyesalan!
91 Kalah telak!
92 Dimana Alen?
93 Sa..Sayang!!
94 Alenn!!!!
95 Hadiahku adalah Kau!
96 Malam panas!!
97 Akhirnya!
98 Informasi karya baru!
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Penolakan!!
2
Surat Perjanjian!
3
Alergi!!
4
Pintu Neraka!!
5
Jauh dari kata Feminim!!
6
Pernikahan Formalitas!!
7
Dia bukan Nyonya-mu!!
8
Selalu menunggu!!
9
Gebrakan diapartemen
10
Pria cabul!!
11
Kau atau aku! itu sama saja!
12
Memulai usaha!!
13
Pertemuan di DKRI!!
14
Step?
15
Keanehan!!
16
Keberangkatan!!
17
grandma?
18
Pelepasan Perbudakan!!
19
Kedatangan Grendma Zamlya
20
Dia Istriku!
21
Rencana Momy Carolin
22
Harapan!!
23
Panas?
24
Kau yang memaksa!!
25
Menyalahkan aku!!
26
Rencana Grandma!
27
Pertemuan Step dan Alen!!
28
Cerita sebenarnya!
29
Melemah!!
30
Desahan kepalsuan!!
31
Melembut atau Melepas!!
32
Menyamar!!
33
Sipenguntit!!
34
Ingin Mati?
35
Keributan besar!!
36
Jeritan Alicia!!
37
Dia sudah memiliki Istri!!
38
Melepas!!
39
Aku sudah menikah!
40
Putraku tak lemah sepertimu!!!
41
Darah?
42
Kebahagiaan ditengah Kesulitan!!
43
Kedatangan Fanya!
44
Perjanjian Pernikahan!!
45
Kesadaran masing-masing!
46
Kesakitan yang teramat!!
47
Berusaha tetap tenang!
48
Rencana!!
49
Penyerangan kecil!!
50
Kedatangan Keluarga Alfoenzo!!
51
Akan ku lakukan!!
52
Tuan Besar Adlen!!
53
Bersandiwara!!
54
Cemburu!
55
Kejelasan Hubungan!!
56
Aku mencintaimu dan Baby!
57
Melepas!!
58
Kemarahan Momy Carolin!
59
Kemarahan Nareus!!
60
Tunggu Momy, Nak!!
61
Istri Liarku!
62
Kegegeran satu Kota!!
63
Kepanikan Adlen!!
64
Kerapuhan!
65
Kejanggalan!!
66
Kain menjadi Selendang emas?
67
Kelemahan?
68
Penculikan!
69
Pertambangan Tangki Minyak!!
70
Ledakan besar!!
71
Kerapuhan Nareus!!
72
Pengangkatan Rahim!!
73
Aku akan menjaganya!
74
Kepergian!!
75
Tinggal kenangan!!
76
Perubahan Kehidupan!!
77
Identitas Baru!
78
Kekacuan oleh si Kecil.
79
Kepulangan kembali!!
80
Pertemuan!
81
Aaaaa!!!"
82
Kemarahan berujung Percumbuan!!
83
Membuat dia mengakui!!
84
Lagi?
85
A..Apa kau sudah menikah?
86
Aku mau dan sangat ingin!
87
Kekesalan berujung Kemarahan!
88
Gejolak Publik!
89
Keterkejutan!
90
Penyesalan!
91
Kalah telak!
92
Dimana Alen?
93
Sa..Sayang!!
94
Alenn!!!!
95
Hadiahku adalah Kau!
96
Malam panas!!
97
Akhirnya!
98
Informasi karya baru!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!