Jauh dari kata Feminim!!

Brakk...

Prankkk..

"Diam!!!! brengsek,"

Namun Nareus tak berhenti melempar barang-barang disampingnya membuat Alen bertambah kesal dan begitu terganggu ketenangannya.

Brakk..

Nareus menendang meja disampingnya membuat barang-barang diatas meja itu berantakan dilantai sana hingga pecahan beling dari gelas tadi berserakan membuat ruangan ini begitu kacau.

"Nareus! sekali lagi kau pecah..!"

Prankk..

Nareus menggeser lampu tidur disamping ranjang sana dengan wajah tanpa rasa bersalah seperti kepolosan anak kecil menatap Alen yang sudah berapi-api.

"Ups, dia yang jatuh!"

"Kauuuu!!!"

Bughhh..

Alen menendang dada Nareus yang langsung berdenyut dibuatnya hingga ia kembali tersedak.

"Ka..Kau yang benar saja!"

"Kau pikir aku bercanda, ha? aku tak suka tempat berantakan, dasar Pria bau tanah!"

Cerocos Alen pusing melihat kamar ini dengan wajah yang begitu panas menatap Nareus geram, namun pria itu malah asik memejamkan matanya karna sudah sangat lelah menjahili wanita aneh ini.

Suasana seketika hening kembali dengan Alen yang tampak terdiam melihat kebawah, Nareus membuka matanya sedikit menyipit menatap wajah cantik datar Alen yang terlihat menyimpan sesuatu.

"Hey!"

"Hm!"

"Kau kenapa?"

"Tidak ada!"

Ucap Alen melangkah menuju Balkon sana dengan mata yang memperhatikan pecahan beling dilantai itu.

"Kau mau kemana?"

"Pergi!"

"Kemana?"

Alen hanya diam meloncat dari balkon sana hingga ia menghilang begitu saja membuat Nareus menghela nafas berat, wanita itu memang misterius hingga sangat sulit ia pahami.

"Reus!"

Momy Carolin yang menyembul dari balik pintu sana dengan wajah terkejutnya menatap kamar ini sudah seperti kapal pecah dengan perabotan yang berserakan dimana-mana.

"Apa yang terjadi?"

"Salahkan calon menantumu!"

Momy Carolin langsung menghela nafas berat mendekati Nareus yang dengan tenangnya bersandar ke kepala ranjang sana dengan mata yang terpejam tanpa mau mengintip.

"Nak!"

"Hm!"

"Bukalah hati untuk dia!"

"Hm!"

Momy Carolin menggenggam tangan Nareus yang hanya diam saja, setelah mencintai Shena, ia memang sudah tak mampu mencintai lebih wanita lain, tapi kalau keadaan menjadi rumit hingga membuat ia harus membuka hati maka Nareus pun pasrah jika harus tenggelam untuk yang kedua kalinya.

"Mom!"

"Iya, Nak!"

"Berapa undangannya?"

Seketika senyuman di bibir Momy Carolin langsung mekar, seperti biasa Putra tersayang tapi menyebalkannya ini sudah tahu akan rencana tersembunyi itu.

"Hanya sedikit, Momy tak mau mengundang banyak orang! yang penting kalian MENIKAH!"

"Jangan terlalu dipikirkan, anggotaku sudah mengurusnya!"

"Apa?"

Momy Carolin membulatkan matanya menatap Nareus yang tersenyum simpul mengelus pipi Momynya, mau bagaimana pun ia tak ingin membuat Momynya kecewa dan malah sakit memikirkan tentang nasib percintaannya.

"Momy pikir aku begitu jahat membuatmu kelelahan, hm?"

Momy Carolin tersenyum haru mengecup pipi sang putra membuat seorang wanita yang sedang ingin naik keatas Balkon sana terdiam menyaksikan itu semua.

Ada rasa tak enak dihati Alen yang tadi mendengar semuanya karna ia hanya turun melihat kerja anggota Kingnya saja, tapi ia malah melihat percakapan Momy dan anak itu.

"Shitt!"

Umpat Alen lalu meloncat kembali kebawah sana dengan menapaki beton Plafon ruangan dibawahnya, kalau sudah begini ia tak bisa menolak.

"Alen!!"

Alen langsung menoleh pada Shena yang ternyata sedang membawa Paper-Bag ditangannya.

"Iya, Nyonya!"

"Kau ikut aku!"

"Kemana, Nyonya?"

Shena hanya diam memberi senyum sejuta pesona itu membuat Alen bingung namun ia hanya menurut menunduk membuat Shena tak bisa lagi bicara menegur perilaku Alen yang sangat mengagungkannya.

"Kita kan akan menjadi Saudara dan Teman, jangan terlalu canggung begitu!"

"Maaf, tapi itu tak bisa!"

Shena hanya menggeleng saja membawa Alen menuju ruang kerjanya, wanita cantik 3 anak itu tampak bersemangat menatap tubuh tinggi dan lasing Alen dengan teliti.

"Lain kali cobalah memakai Pakaian wanita!"

"Memangnya kenapa, Nyonya?"

"Kau suka Gaun rancanganku yang mana?"

Seketika Alen terlonjak kaget melihat 5 Gaun yang sudah terpajang didalam sana setelah Shena membuka lemari kaca besar itu, berbagai macam bentuk, ada yang berkerah bagian bawah pendek, ada yang tanpa lengan dan ada yang terbelah dibagian dadanya membuat Alen menelan ludahnya kasar.

Akan jadi apa Bentuknya nanti memakai Gaun seperti ini?

"Me..Memangnya Pernikahan itu harus..!"

"Hm, Yah! kau harus berdandan! memakai riasan yang woww..!"

Shena menangkup pipi Alen dengan lembut meneliti apa yang akan ia sarankan untuk merias wajah Natural manis wanita ini.

"Hm, kulitmu bagus dan sehat!"

"Aku rasa ini biasa saja, Nyonya! bahkan kulit anda lebih bersinar dari saya!"

Ucap Alen yang benar adanya, kulit Shena begitu bersih tanpa noda, setiap lekuk kulit wanita ini begitu lembut memanggil jilatan lidah siapa saja, tapi tentu sudah tak usah berfikir siapa pemilik Jiwa dan Raga wanita sempurna ini.

"Kau itu sangat cantik! baik dalam maupun luar, tatapan-mu mematikan!"

Puji Shena menepuk bahu Alen yang begitu kokoh, ia akan membuat siapa saja Pangling dengan wanita ini saat Pernikahan malam nanti.

"Nyonya, sebaiknya saya memakai pakaian biasa saja, yang pentingkan Menikah!"

"Tidak bisa! kau harus jadi Pengantin tercantik malam ini!"

"Tapi..!"

"Ehamm!"

Suara deheman berat itu membuat Alen tertunduk, sudah jelas siapa yang sedang berdiri didepan pintu sana dengan tatapan elangnya menghujam Alen yang harus pasrah.

"Baik, Nyonya!"

"Ouhh, bagus! kau pilih saja, nanti akan ku bantu memasangnya!"

Alen mengangguk melangkah mendekati Lemari itu dan mengambil asal Gaun berwarna putih tanpa lengan dengan bagian dada rendah yang terbelah, sangat cantik dengan pernik Mutiara dibelakang punggungnya serta mahkota silver yang sama dengan pernik sarung tangannya.

"Kau sudah lama meninggalkan aku!"

"Mana ada, Sian! baru beberapa menit saja!"

Ucap Shena merentangkan tangannya memeluk Mark yang langsung mendekap tubuh molek sang istri, akibat kesibukan di Kediamannya ia harus merelakan Shena berkeliaran mengurus yang lainnya.

"Kemana Baby?"

"Momy yang urus! Umi-mu juga membawa Baby Mian dan Baby Denzo ke tempat Bermain di Bangunan Selatan!"

Shena mengangguk mengelus kepala Mark yang begitu tak bisa jauh dari Permaisuri sejagat ini, sedari tadi ia tak fokus bekerja karna Shena yang juga sibuk.

"Sian, pergilah istirahat atau melakukan Pekerjaanmu! aku harus mengurus Alen dulu!"

"Kan ada Pelayan, Sayang!"

"Apa anggota kerasmu itu mau menurut, hm?"

Tanya Shena seraya menggesekkan hidung mancung keduanya barulah ia memberi kecupan kilas ke bibir sensual Mark yang selalu mabuk dengan Perlakuan istrinya.

"Cepatlah!"

"Hm, aku akan segera datang!"

Mark mengangguk lalu dengan berat hati meninggalkan Shena yang langsung masuk ke ruang ganti.

"Alen!"

"Nyo..Nyonya! jangan masuk!"

Shena berhenti didepan pintu ruang ganti sana seraya menautkan alinya bingung, memangnya kenapa?

"Ada apa, Alen?"

"Tidak ada! tapi ini..!"

Ceklekk..

Srett..

Shena terbelalak kaget melihat Gaun yang dipakai Alen koyak karna cara memakai yang salah membuat ia tertegun sejenak.

"Nyo..Nyonya! jangan beri tahu King, saya minta maaf!"

Alen yang sedang memakai setengah dari Gaun yang bagian Resleting belakangnya itu tak dibuka pun terlihat sangat pucat kalau Kingnya sampai tahu tentang kecerobohannya.

"Maaf, Nyonya!"

"Heyy, tak usah begitu! santai saja, lagi pula ini bukan masalah besar!"

Ucap Shena terkekeh menepuk punggung Alen yang terlihat sudah bisa ia bayangkan bagaimana bentuk Gaun yang akan ia rombak.

"Bagian dadamu berisi juga!"

"Nyonya, ini sudah berusaha saya kecilkan!"

Duarr.,

Shena langsung terdiam ditempat menatap Alen dengan tatapan yang tak percaya, sebagain besar Manusia ingin menonjolkan bentuk tubuhnya tapi wanita ini malah ingin memperkecil.

"Hey, belajarlah menjadi Perempuan!"

"Tapi menurut saya itu sangat membebani ketika berlari dan Menyalto lawan!"

Shitt, ternyata aku salah orang, wanita inikan bukanlah perempuan berjiwa Feminim, pantas saja Alen risih dengan hal yang mengganggu Pergerakannya dalam berkelahi.

"Iya, tapikan tak harus begitu! kau bisa berkelahi bebas tapi urus juga tubuhmu, kita itu perempuan! punya kodratnya, Alen!"

"Tapi Nyonya..!"

"No! jangan berusaha memperkecil apapun, dadamu oke, bokong..!"

Shena memutar tubuh Alen yang memang berpotensi, wanita ini hanya menutupinya saja dengan Jaket hitam itu.

"Bokongmu sudah menonjol, lekuk tubuh sudah dan satu yang tidak!"

Shena mengurai rambut Alen yang tadinya diikat hingga wanita ini tampak lebih manis tanpa make-up.

"Persiapkan mental dan cara berjalanmu untuk Pernikahan di Altar nanti malam!"

Alen mengangguk patuh saja, sesungguhnya ingin sekali ia lari dari tempat ini tapi sayangnya ia terjerat dalam Takdir.

....

Vote and Like Sayang..

Terpopuler

Comments

Sri Sri

Sri Sri

uuhhhh kangen ama abi mark dan umi sheena

2022-08-28

1

Sweet Girl

Sweet Girl

pasti si Nareus bakal melengooo

2022-08-01

0

༄༅⃟𝐐Dwi Kartikasari🐢

༄༅⃟𝐐Dwi Kartikasari🐢

sungguh terlalu kamu Alen

2022-05-30

0

lihat semua
Episodes
1 Penolakan!!
2 Surat Perjanjian!
3 Alergi!!
4 Pintu Neraka!!
5 Jauh dari kata Feminim!!
6 Pernikahan Formalitas!!
7 Dia bukan Nyonya-mu!!
8 Selalu menunggu!!
9 Gebrakan diapartemen
10 Pria cabul!!
11 Kau atau aku! itu sama saja!
12 Memulai usaha!!
13 Pertemuan di DKRI!!
14 Step?
15 Keanehan!!
16 Keberangkatan!!
17 grandma?
18 Pelepasan Perbudakan!!
19 Kedatangan Grendma Zamlya
20 Dia Istriku!
21 Rencana Momy Carolin
22 Harapan!!
23 Panas?
24 Kau yang memaksa!!
25 Menyalahkan aku!!
26 Rencana Grandma!
27 Pertemuan Step dan Alen!!
28 Cerita sebenarnya!
29 Melemah!!
30 Desahan kepalsuan!!
31 Melembut atau Melepas!!
32 Menyamar!!
33 Sipenguntit!!
34 Ingin Mati?
35 Keributan besar!!
36 Jeritan Alicia!!
37 Dia sudah memiliki Istri!!
38 Melepas!!
39 Aku sudah menikah!
40 Putraku tak lemah sepertimu!!!
41 Darah?
42 Kebahagiaan ditengah Kesulitan!!
43 Kedatangan Fanya!
44 Perjanjian Pernikahan!!
45 Kesadaran masing-masing!
46 Kesakitan yang teramat!!
47 Berusaha tetap tenang!
48 Rencana!!
49 Penyerangan kecil!!
50 Kedatangan Keluarga Alfoenzo!!
51 Akan ku lakukan!!
52 Tuan Besar Adlen!!
53 Bersandiwara!!
54 Cemburu!
55 Kejelasan Hubungan!!
56 Aku mencintaimu dan Baby!
57 Melepas!!
58 Kemarahan Momy Carolin!
59 Kemarahan Nareus!!
60 Tunggu Momy, Nak!!
61 Istri Liarku!
62 Kegegeran satu Kota!!
63 Kepanikan Adlen!!
64 Kerapuhan!
65 Kejanggalan!!
66 Kain menjadi Selendang emas?
67 Kelemahan?
68 Penculikan!
69 Pertambangan Tangki Minyak!!
70 Ledakan besar!!
71 Kerapuhan Nareus!!
72 Pengangkatan Rahim!!
73 Aku akan menjaganya!
74 Kepergian!!
75 Tinggal kenangan!!
76 Perubahan Kehidupan!!
77 Identitas Baru!
78 Kekacuan oleh si Kecil.
79 Kepulangan kembali!!
80 Pertemuan!
81 Aaaaa!!!"
82 Kemarahan berujung Percumbuan!!
83 Membuat dia mengakui!!
84 Lagi?
85 A..Apa kau sudah menikah?
86 Aku mau dan sangat ingin!
87 Kekesalan berujung Kemarahan!
88 Gejolak Publik!
89 Keterkejutan!
90 Penyesalan!
91 Kalah telak!
92 Dimana Alen?
93 Sa..Sayang!!
94 Alenn!!!!
95 Hadiahku adalah Kau!
96 Malam panas!!
97 Akhirnya!
98 Informasi karya baru!
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Penolakan!!
2
Surat Perjanjian!
3
Alergi!!
4
Pintu Neraka!!
5
Jauh dari kata Feminim!!
6
Pernikahan Formalitas!!
7
Dia bukan Nyonya-mu!!
8
Selalu menunggu!!
9
Gebrakan diapartemen
10
Pria cabul!!
11
Kau atau aku! itu sama saja!
12
Memulai usaha!!
13
Pertemuan di DKRI!!
14
Step?
15
Keanehan!!
16
Keberangkatan!!
17
grandma?
18
Pelepasan Perbudakan!!
19
Kedatangan Grendma Zamlya
20
Dia Istriku!
21
Rencana Momy Carolin
22
Harapan!!
23
Panas?
24
Kau yang memaksa!!
25
Menyalahkan aku!!
26
Rencana Grandma!
27
Pertemuan Step dan Alen!!
28
Cerita sebenarnya!
29
Melemah!!
30
Desahan kepalsuan!!
31
Melembut atau Melepas!!
32
Menyamar!!
33
Sipenguntit!!
34
Ingin Mati?
35
Keributan besar!!
36
Jeritan Alicia!!
37
Dia sudah memiliki Istri!!
38
Melepas!!
39
Aku sudah menikah!
40
Putraku tak lemah sepertimu!!!
41
Darah?
42
Kebahagiaan ditengah Kesulitan!!
43
Kedatangan Fanya!
44
Perjanjian Pernikahan!!
45
Kesadaran masing-masing!
46
Kesakitan yang teramat!!
47
Berusaha tetap tenang!
48
Rencana!!
49
Penyerangan kecil!!
50
Kedatangan Keluarga Alfoenzo!!
51
Akan ku lakukan!!
52
Tuan Besar Adlen!!
53
Bersandiwara!!
54
Cemburu!
55
Kejelasan Hubungan!!
56
Aku mencintaimu dan Baby!
57
Melepas!!
58
Kemarahan Momy Carolin!
59
Kemarahan Nareus!!
60
Tunggu Momy, Nak!!
61
Istri Liarku!
62
Kegegeran satu Kota!!
63
Kepanikan Adlen!!
64
Kerapuhan!
65
Kejanggalan!!
66
Kain menjadi Selendang emas?
67
Kelemahan?
68
Penculikan!
69
Pertambangan Tangki Minyak!!
70
Ledakan besar!!
71
Kerapuhan Nareus!!
72
Pengangkatan Rahim!!
73
Aku akan menjaganya!
74
Kepergian!!
75
Tinggal kenangan!!
76
Perubahan Kehidupan!!
77
Identitas Baru!
78
Kekacuan oleh si Kecil.
79
Kepulangan kembali!!
80
Pertemuan!
81
Aaaaa!!!"
82
Kemarahan berujung Percumbuan!!
83
Membuat dia mengakui!!
84
Lagi?
85
A..Apa kau sudah menikah?
86
Aku mau dan sangat ingin!
87
Kekesalan berujung Kemarahan!
88
Gejolak Publik!
89
Keterkejutan!
90
Penyesalan!
91
Kalah telak!
92
Dimana Alen?
93
Sa..Sayang!!
94
Alenn!!!!
95
Hadiahku adalah Kau!
96
Malam panas!!
97
Akhirnya!
98
Informasi karya baru!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!