Pintu Neraka!!

Nareus tampak duduk diatas ranjang kamar Tamu sana, semua keluarga tampak berkumpul dengan Momy Carolin yang mengipas wajah merah putranya dengan wajah yang khawatir, mereka semua terlihat panik dengan para Pelayan yang melanjutkan Pekerjaan disana.

"Reus! ayo kita ke Dokter!"

"Mom, Sudahlah! ini hal biasa,"

Ucap Nareus bersandar ke kepala ranjangnya dengan mata yang terpejam, kulitnya mulai melepuh karna tak bisa terkena percikan darah Kambing dan semua hal yang berbau binatang satu itu.

"Maaf, saya terlambat King!"

Mark mengangguk datar pada Prof. Jayenley Dokter Pribadi dari King Latina dan Keluarga Mark sendiri.

Pria paruh baya itu tampak langsung memeriksa Nareus yang hanya diam dengan Shena yang menyuruh mereka keluar supaya Prof. Jayenley bisa bekerja dengan baik hingga meninggalkan Alen dan Momy Carolin didalam sana.

"Bagaimana Prof?"

"Apa ini Alergi bawa'an?"

"Tidak, ini hanya Alergi disaat kecil!"

Jawab Momy Carolin pada Prof. Jayenley yang menganggukinya seraya memeriksa kulit wajah bahkan leher Nareus yang mulai melepuh berair membuat keadaan pria itu begitu memprihatinkan.

"Nyonya, Tuan Nareus mengalami Alergi berat, saya belum memastikan hal apa yang membuat Tuan mengalami Alergi disaat kecil tanpa Bawa'an, tapi yang jelas saya ingin menguji Sempel darah Tuan di Lab!"

"Baik, Prof! lalu apa ini parah?"

"Sangat Nyonya! dari gejalanya saja, pasti darah Tuan itu sudah tercampur dengan sesuatu yang berakibat fatal jika di picu Alerginya, saya sarankan anda mengonsumsi obat kulit yang..!"

"Putraku selalu mengonsumsinya, Prof! tapi tak kunjung sembuh!"

Prof. Jayenley menghela nafas halus, ia yakin ini Alergi yang dibuat atau karna disebabkan oleh suatu Kejadian di sengaja.

"Anda harus perbanyak minum air putih! hindari memakai pakaian yang kasar dan perhatikan semua peralatan mandi hingga apa yang anda Konsumsi!"

Momy Carolin mengangguk seraya mengecup tangan Nareus yang hanya diam dengan wajah datarnya, ia tak tahu apapun soal ini, begitulah Nareus yang acuh, kalau bukan sang Momy yang mengurusnya, ia tak akan perduli dengan penyakit ini.

"Apa anda minum alkohol?"

"Hm!"

"Sebaiknya anda kurangi, karna..!"

"Itu kebutuhanku!"

Bantah Nareus dingin, ia tak punya hal apapun untuk mengisi waktu luangnya selain air keras itu, apalagi ia tak menyukai wanita hingga hanya melampiaskan Kekosongan dengan Minuman Alkohol.

"Tapi ini berakibat fatal jika anda mengonsumsinya secara lama, karna kulit anda sangat iritasi, Tuan!"

"Lakukan saja apa yang perlu!"

Prof. Jayenley hanya mengangguk mengerti, memang Kingnya lebih dari apapun, tapi pria ini juga tak kalah menyeramkan dengan intonasi suara yang selalu datar.

"Ini obatnya, anda harus meminumnya setiap pagi siang dan sebelum tidur! dan Ini Salep untuk luka luar anda!"

Nareus hanya mengangguk memejamkan matanya yang begitu pusing, tubuhnya juga panas untuk saja Prof. Jayenley melakukan Injeksi untuk mencegah panas yang mulai tinggi itu menyerang bagian dalam.

"Saya permisi!"

"Hm!"

"Terimakasih, Prof!"

Ucap Momy Carolin mengantar Prof. Jayenley keluar dan berselisih jalan dengan Alen yang ia tatap memelas untuk memberi perhatian pada Putranya.

"Aku mohon!"

"Ta..Tapi..!"

Momy Carolin memeggang bahu Alen yang terdiam sesaat lalu menganggukinya membuat wanita itu sangat senang dan menutup kamar itu dari luar meninggalkan Alen dan Nareus yang hanya diam menyandarkan kepalanya ke kepala ranjang.

"Ehm!"

Alen sedikit kikuk menggaruk tengkuknya yang tak gatal dengan duduk disamping Nareus yang masih terdiam bungkam membuat Alen sangat kesal, kalau bukan karna ia yang salah, sumpah demi apapun ia tak akan mau disini.

"Ehmm!"

"Keluarlah!"

Alen hanya diam seraya menatap tirai Balkon yang bergerak pelan sesuai irama angin yang membelainya lembut.

Seketika suasana hening dengan pikiran masing-masing, alunan angin sana membelai wajah cantik Alen yang terlihat tertegun menatap Balkon sana dengan wajah yang benar-benar menyimpan Misteri bagi Nareus yang sudah membuka matanya menatap Alen dengan intens.

"Maaf!"

Nareus sedikit terkaget namun ia seketika mengendalikan raut wajahnya, datar dan tak begitu berminat untuk bertanya.

"Hm!"

Alen menghela nafas berat lalu mengambil segelas air dari atas meja disamping ranjang sana yang selalu disiapkan para Pelayan untuk berjaga-jaga.

"Minum!"

"Tidak, kau keluarlah!"

Namun bukanlah seorang Alen yang akan menurut begitu saja, ia mengambil bungkusan obat yang diberikan Prof. Jayenley tadi.

"Aku bisa sendiri!"

"Memangnya kau kira aku mau apa?"

Ketus Alen membuka bungkusan itu mengatur Pil yang sesuai arahan dari tulisan disana, ia sedikit mencium aroma aneh yang begitu tak ia sukai.

"Kapan kau terakhir makan?"

"Semalam!"

Plakkk..

"Kauu!!!"

"Yang benar saja! aku rasa kau tak kekurangan asupan hingga otak mu tinggal setengah begini!"

Sewot Alen setelah menepuk pipi Nareus yang semakin melepuh karnanya. tapi begitulah Alen, ia tak perduli tapi yang jelas Amanah dari Momy Carolin merupakan hal yang paling ia utamakan.

"Keluarlah! bukannya sembuh aku malah gila bersamamu!"

"Minum!"

Nareus menepis kasar tangan Alen yang untung saja menggenggam erat butiran berwarna itu, ia semakin ingin mencakar wajah tampan pria ini.

"Minum!"

"***, Kau apa-apa'an ha?"

Decah Nareus kesal saat Alen malah mencengkram kuat pipinya hingga mulutnya terbuka, ia juga meringis karna kulitnya yang semakin lepuh akan tekanan kuat tangan wanita ini.

"All..!"

"Telan!"

Nareus terpaksa harus meminum segelas air yang Alen berikan dengan penuh kekasaran pada mulutnya, ia merutuki Momynya yang malah memilihkan calon istri seperti Algojo begini.

"Uhukk!"

"Itu makanya kalau di suruh baik-baik itu menurut! kalau mati sekarang tak akan ada untungnya bagiku!"

Cerocos Alen dengan kata-kata sadis itu seraya mengelap mulut Nareus dengan Tisu dan membersihkan air yang tadi keluar karna Nareus terbatuk.

"Su..uhuk..Sudah, kau mau membunuhku ya?"

"Kalau bisa ku lakukan sekarang akan dengan senang hati, TUAN!"

Tekan Alen yang bukanlah tipe wanita lembut dan penyabar, makanya ia tak ingin ambil pusing memiliki anak atau seorang kekasih apalagi teman.

"Keluarlah, lukaku tambah parah karnamu!"

"Buka!"

"Alen, sudah cukup! aku tak apa-apa!"

"Sudah ku bilang buka!!! kau ini memang ingin dipaksa!"

Umpat Alen menarik paksa Kaos tipis yang melapisi tubuh Nareus yang langsung menampakan lilitan otot dan tonjolan seksi itu, namun Alen hanya fokus pada kulit merah lepuh ini saja.

"Kenapa lukanya hanya segini? seharusnya dadamu ini terbelah dengan usus yang keluar, itu baru seru!"

Pletak..

Nareus menjitak kasar kening Alen yang begitu bicara se'enak jidatnya saja, ia tak habis pikir dengan wanita aneh satu ini.

"Sudahlah, kau banyak pekerjaan-kan?"

"Dan Pekerjaanku bertambah dengan beban yang kau buat! kenapa kau tak langsung mati saja?"

Kesal Alen seraya mengoleskan salep itu kekulit leher dan dada Nareus yang hanya bungkam, menolakpun ia hanya akan di tempeleng wanita ini.

"Cepatlah!"

Pughh..

"Kauu!!!"

"Lain kali tuangkan Alkohol mu itu ke sini! sayang kalau hanya diminum, sekalian untuk Mandi!"

Ketus Alen setelah menepuk dada bidang pria itu dengan teganya membuat sisa Salep ditangannya kembali menempel.

Satu kata yang bisa mengungkapkan seorang Alen bagi Nareus.

KASAR! wanita tak beretika dan begitu menyebalkan.

"Pergi!! Pergi dari sini!"

Alen hanya mencabik melemparkan tubuhnya kesamping Nareus, ia sudah tahu siapa yang mengunci pintu kamar ini dari luar.

"Alen!"

"Diamlah, telfon Momy mu dan suruh dia membuka pintu Neraka ini!"

Nareus terdiam sejenak lalu mengumpat kesal akan kelakuan sang Momy.

"Kenapa aku malah terperangkap dengan wanita sepertimu?"

"Tanya pada Momymu!"

Nareus akhirnya diam melempar apapun disampingnya ke pintu sana membuat suara yang bising.

Prankk..

"Diam!!! atau aku yang melempar-mu!!"

Bentak Alen menyibak selimut dan langsung menutup tubuhnya, ia tak suka suasana ramai dan bising membuat seringaian di bibir Sexsi Nareus muncul begitu saja.

.......

Vote and Like Sayang..

Terpopuler

Comments

Sweet Girl

Sweet Girl

emang jahil nie Mommy

2022-08-01

0

༄༅⃟𝐐Dwi Kartikasari🐢

༄༅⃟𝐐Dwi Kartikasari🐢

hayo lho mau d apain tu wanita batangan

2022-05-30

0

Rokiyah Yulianti

Rokiyah Yulianti

Omo Alen, mulutmu pedas sekali

2022-02-21

0

lihat semua
Episodes
1 Penolakan!!
2 Surat Perjanjian!
3 Alergi!!
4 Pintu Neraka!!
5 Jauh dari kata Feminim!!
6 Pernikahan Formalitas!!
7 Dia bukan Nyonya-mu!!
8 Selalu menunggu!!
9 Gebrakan diapartemen
10 Pria cabul!!
11 Kau atau aku! itu sama saja!
12 Memulai usaha!!
13 Pertemuan di DKRI!!
14 Step?
15 Keanehan!!
16 Keberangkatan!!
17 grandma?
18 Pelepasan Perbudakan!!
19 Kedatangan Grendma Zamlya
20 Dia Istriku!
21 Rencana Momy Carolin
22 Harapan!!
23 Panas?
24 Kau yang memaksa!!
25 Menyalahkan aku!!
26 Rencana Grandma!
27 Pertemuan Step dan Alen!!
28 Cerita sebenarnya!
29 Melemah!!
30 Desahan kepalsuan!!
31 Melembut atau Melepas!!
32 Menyamar!!
33 Sipenguntit!!
34 Ingin Mati?
35 Keributan besar!!
36 Jeritan Alicia!!
37 Dia sudah memiliki Istri!!
38 Melepas!!
39 Aku sudah menikah!
40 Putraku tak lemah sepertimu!!!
41 Darah?
42 Kebahagiaan ditengah Kesulitan!!
43 Kedatangan Fanya!
44 Perjanjian Pernikahan!!
45 Kesadaran masing-masing!
46 Kesakitan yang teramat!!
47 Berusaha tetap tenang!
48 Rencana!!
49 Penyerangan kecil!!
50 Kedatangan Keluarga Alfoenzo!!
51 Akan ku lakukan!!
52 Tuan Besar Adlen!!
53 Bersandiwara!!
54 Cemburu!
55 Kejelasan Hubungan!!
56 Aku mencintaimu dan Baby!
57 Melepas!!
58 Kemarahan Momy Carolin!
59 Kemarahan Nareus!!
60 Tunggu Momy, Nak!!
61 Istri Liarku!
62 Kegegeran satu Kota!!
63 Kepanikan Adlen!!
64 Kerapuhan!
65 Kejanggalan!!
66 Kain menjadi Selendang emas?
67 Kelemahan?
68 Penculikan!
69 Pertambangan Tangki Minyak!!
70 Ledakan besar!!
71 Kerapuhan Nareus!!
72 Pengangkatan Rahim!!
73 Aku akan menjaganya!
74 Kepergian!!
75 Tinggal kenangan!!
76 Perubahan Kehidupan!!
77 Identitas Baru!
78 Kekacuan oleh si Kecil.
79 Kepulangan kembali!!
80 Pertemuan!
81 Aaaaa!!!"
82 Kemarahan berujung Percumbuan!!
83 Membuat dia mengakui!!
84 Lagi?
85 A..Apa kau sudah menikah?
86 Aku mau dan sangat ingin!
87 Kekesalan berujung Kemarahan!
88 Gejolak Publik!
89 Keterkejutan!
90 Penyesalan!
91 Kalah telak!
92 Dimana Alen?
93 Sa..Sayang!!
94 Alenn!!!!
95 Hadiahku adalah Kau!
96 Malam panas!!
97 Akhirnya!
98 Informasi karya baru!
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Penolakan!!
2
Surat Perjanjian!
3
Alergi!!
4
Pintu Neraka!!
5
Jauh dari kata Feminim!!
6
Pernikahan Formalitas!!
7
Dia bukan Nyonya-mu!!
8
Selalu menunggu!!
9
Gebrakan diapartemen
10
Pria cabul!!
11
Kau atau aku! itu sama saja!
12
Memulai usaha!!
13
Pertemuan di DKRI!!
14
Step?
15
Keanehan!!
16
Keberangkatan!!
17
grandma?
18
Pelepasan Perbudakan!!
19
Kedatangan Grendma Zamlya
20
Dia Istriku!
21
Rencana Momy Carolin
22
Harapan!!
23
Panas?
24
Kau yang memaksa!!
25
Menyalahkan aku!!
26
Rencana Grandma!
27
Pertemuan Step dan Alen!!
28
Cerita sebenarnya!
29
Melemah!!
30
Desahan kepalsuan!!
31
Melembut atau Melepas!!
32
Menyamar!!
33
Sipenguntit!!
34
Ingin Mati?
35
Keributan besar!!
36
Jeritan Alicia!!
37
Dia sudah memiliki Istri!!
38
Melepas!!
39
Aku sudah menikah!
40
Putraku tak lemah sepertimu!!!
41
Darah?
42
Kebahagiaan ditengah Kesulitan!!
43
Kedatangan Fanya!
44
Perjanjian Pernikahan!!
45
Kesadaran masing-masing!
46
Kesakitan yang teramat!!
47
Berusaha tetap tenang!
48
Rencana!!
49
Penyerangan kecil!!
50
Kedatangan Keluarga Alfoenzo!!
51
Akan ku lakukan!!
52
Tuan Besar Adlen!!
53
Bersandiwara!!
54
Cemburu!
55
Kejelasan Hubungan!!
56
Aku mencintaimu dan Baby!
57
Melepas!!
58
Kemarahan Momy Carolin!
59
Kemarahan Nareus!!
60
Tunggu Momy, Nak!!
61
Istri Liarku!
62
Kegegeran satu Kota!!
63
Kepanikan Adlen!!
64
Kerapuhan!
65
Kejanggalan!!
66
Kain menjadi Selendang emas?
67
Kelemahan?
68
Penculikan!
69
Pertambangan Tangki Minyak!!
70
Ledakan besar!!
71
Kerapuhan Nareus!!
72
Pengangkatan Rahim!!
73
Aku akan menjaganya!
74
Kepergian!!
75
Tinggal kenangan!!
76
Perubahan Kehidupan!!
77
Identitas Baru!
78
Kekacuan oleh si Kecil.
79
Kepulangan kembali!!
80
Pertemuan!
81
Aaaaa!!!"
82
Kemarahan berujung Percumbuan!!
83
Membuat dia mengakui!!
84
Lagi?
85
A..Apa kau sudah menikah?
86
Aku mau dan sangat ingin!
87
Kekesalan berujung Kemarahan!
88
Gejolak Publik!
89
Keterkejutan!
90
Penyesalan!
91
Kalah telak!
92
Dimana Alen?
93
Sa..Sayang!!
94
Alenn!!!!
95
Hadiahku adalah Kau!
96
Malam panas!!
97
Akhirnya!
98
Informasi karya baru!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!