Pertemuan di DKRI!!

Deru mobil itu lansung memenuhi Gedung Dewan Konpres Reality Independen atau DKRI yang sudah menyambut Pimpinan utama mereka didepan Gedung megah bertajuk Lembaga perlindungan dari Perusahaan-Perusahaan yang bernaung di MCC( Moureen Crops Company) yang di Pimpin Presedir Nareus Ouse Moureen yang akan melakukan Pidato singkat tentang kelanjutan kontrak yang diambil oleh Perusahaannya pada Pembisnis yang lain.

"Presedir!!"

Nareus yang ada didalam Mobil sana terlihat terdiam menatap kerumunan ini, para anggotanya sudah berjejer mengamankan para Media yang ternyata mencari kesempatan untuk mencari cela lebih mengetahui berita dari seorang Presedir Nareus itu.

"Penggemarmu banyak juga!"

"Hm!"

Jawab Nareus bergumam kecil lalu memeriksa Ponselnya yang ternyata Media masih memanaskan Topik Pernikahannya kemaren.

"Buron!"

"Tuan! kalau untuk Berita yang semangkin meruak, kita tak bisa membungkamnya karna itu hak Publik!"

Nareus seketika tertegun, kalau begini terus Grandma Zamlya akan cepat mengetahui kabar ini apalagi Antek wanita tua itu sangat banyak, tak mungkin ia bisa mengendalikan segalanya dalam gejolak Publik yang meruak.

"Ayo Turun, Tuan!"

"Kauu..!"

Alen memasang kaca matanya lalu menatap Nareus sinis dengan tangan yang mengetatkan jaket hitamnya seraya tubuh yang tegap bergestur Bodyguart yang membuat Nareus geli sendiri.

Ia melangkah turun saat Alen membuka pintu mobil itu dengan gestur yang sangat sopan, tak ada yang bisa mengenalnya karna Alen sangat berbeda dengan Alen yang di Pesta Pernikahan itu, ia membuat wajahnya begitu tegas dan jantan dengan gestur tak molek seperti malam itu.

"Salam Presedir Nareus!!!"

Nareus mengangguki para Media dan Staf serta Para Petinggi di Dewan atas Proyeksi ini yang juga ikut menyambut kedatangan Pria tampan itu.

"Presedir! bisa beri kami waktu untuk bertanya?"

"Presedir sedang sibuk! mohon pengertiannya!"

Sarkas Asisten Buron yang lansung mengiring Nareus untuk membelah keramaian dengan Pesona yang ditebarkan Tubuh kekar itu, mereka tak memperhatikan Alen karna gestur dan pakaian yang dikenakan Alen sangat berbeda dan mirip seperti Pengawal pria berkuasa itu juga.

"Selamat Datang, Presedir!"

"Siapkan segalanya!"

Titah Nareus serasa masuk kedalam Gedung berpilar tiga diatas sana sebagai bentuk Solidaritas dengan AIC dan juga Perusahaan Amstador Coill dari Amerika.

"Maaf, Nona tak bisa masuk!"

Seorang wanita berpakaian Formal hitam putih dengan gaya seorang Sekertaris itu membuat mata Alen menyipit dibalik kaca mata sana.

"Kenapa?"

"Ini adalah Pertemuan tertutup antara Presedir dan Anggota Dewan Proyeksi DKRI lain!"

Alen terdiam sejenak menatap Nareus yang tampak berbicara dengan Mr Gergoe Fotreks yang membahas tentang Pidatonya nanti.

"Itu urursanmu!"

Ucap Alen datar lalu melangkah mendekati Nareus yang mengkerutkan dahinya menatap kedatangan Alen dengan wajah merah geram Sekertaris Yuna dari Perusahaan Mr Gergoe bergantian.

"Nona! saya..!"

"Ada apa?"

Tanya Nareus nyaris membuat Wanita itu mengerijap beberapa kali karna Sang Presedir damba'annya itu ternyata bicara juga padanya.

"Begini, Presedir! saya tahu Nona ini datang bersama anda, tapi bukankah Peraturannya Sidang itu tertutup?"

Nareus terdiam sejenak menatap Alen yang sudah mengepalkan tangannya kuat menahan diri untuk mengoyak wanita ini.

"Hm!"

Tapi Alen tak mau menerima kebijakan itu, Prinsipnya, ia akan menjadi Pengawal berarti ia harus ada dimanapun pria ini pergi kecuali Kingnya kembali menarik titahan itu.

"Nona! anda bisa menunggu diluar!"

Alen hanya diam menatap lurus dengan wajah yang benar-benar angkuh tanpa takut atau malu pada semua orang yang mulai berbisik tentangnya.

"Bisa kita mulai, Presedir?"

Nareus mengangguk datar lalu melangkah pergi meninggalkan Alen yang menyeringai licik menatap wanita disampingnya ini dengan Nareus yang terlihat berfikir, Alen tak mungkin diam saja seperti itu.

"Nona! silahkan tunggu di luar!"

"Diamana Toilet!"

Wanita itu terlihat merenggut menatap kesal Alen yang dengan santai mengikuti langkah wanita itu menuju Lorong di samping sana hingga mereka sampai ke Pintu Toilet wanita .

"Ini!"

"Tidak jadi!"

Yuna lansung membulatkan matanya menatap Alen yang hanya setia dengan wajah datar itu.

"Hey! kau datang bersama Presedir bukan berarti aku akan segan padamu!"

"Hm! Benarkah?"

Ucap Alen mendekat dengan tangan yang sudah gatal untuk menampar wajah Siluman rubah cacing ini.

"Iya! Kau itu hanya Pengawal, Peraturan bagi Presedir itu tetap dan tak akan pandang bulu, kau atau aku itu sama!"

Mendengar itu sudut bibir Alen terangkat Dramatis dengan sorot mata yang sudah tak bisa menahan lebih.

"Sayangnya! Kedudukan kita berbeda!"

Bughh..

"Aaaa!!!"

Yuna terpental akan tindakan kuat dari kaki jenjang Alen yang tadi lansung melempar Jaketnya ke CCTV disudut Plapon atap Ruangan ini tanpa terduga sama sekali.

"Kau! Apa-Apa'an kau, ha?"

"Tempatmu bukan sebagai sekertaris! Tapi..!"

Alen mendekati Yuna yang tergorok na'as ke Tong sampah besar disamping sana, wajah wanita itu memerah menahan amarah menatap tajam Alen yang berjongkok dengan tatapan begitu angkuh seraya melepas kacamata hitam miliknya.

"Tapi sebagai Tempat Pembuangan! Cuihhh!"

Alen meludahi wajah kotor itu lalu kembali berdiri memasang kaca matanya dan meloncat sedikit mengambil jaketnya dengan mata yang menatap anggota gelap Nareus yang ternyata memantaunya.

"Bereskan dia!"

"Baik!"

Alen kembali merubah wajahnya datar mengambil tisu disamping kotak di dinding sana lalu melemparnya asal tanpa memperdulikan pria berkaca mata yang tadi menyaksikan aksinya.

"Woww! No..Nona!"

Alen hanya diam melanjutkan langkahnya, sedangkan si Cupu dengan kemeja bertali itu begitu terlihat berbinar mengikuti Alen yang terlihat malah melirik aneh sama sekali tak tertarik.

"No..Nona!"

Alen lansung menghentikan langkahnya membuat pria cupu berkacamata kuda itu terhenti sedikit oleng dan tersungkur disamping Alen yang hanya menatap lurus tanpa ingin bicara.

"No..Nona!"

"Hm!"

"Tanda tangan!"

Alen lansung tersentak saat pria berperawakan bule dengan rambut seperti Oppa-Oppa Korea itu malah menaikan kertas dan Pulpen padanya.

"Apa?"

"Maaf! Tapi Tanda tangan, ya?"

Alen mendecih masa bodoh dan melanjutkan langkahnya membuat pria itu histeris mengejar Alen yang semangkin mempercepat jalannya namun ia mulai kehilangan kesabaran mendengar panggilan Si Cupu itu.

"No..Nona saya..!"

"Berhenti menguntitku!!!"

Pria itu lansung lari kebelakang sana saat Alen berbalik membentaknya keras membuat jantungnya seakan lepas dengan gendang telinga yang hampir pecah.

"Sial!"

"Ada apa, hm?"

Alen tersentak saat Nareus yang tiba-tiba datang dibelakangnya tanpa terdeteksi sama sekali.

"Kenapa kau kesini?"

"Hanya melihat ulahmu!"

Alen mendelik menarik tangan Nareus untuk kembali ke ruang rapat sana melewati lorong sunyi yang dijaga ketat anggota Nareus dari Paparazi yang bisa saja mencari cela.

"Kembali ke Kandangmu!"

"Hm!"

Alen terhenti saat Media sudah masuk didekat pintu sana, ia tak mungkin begini dihadapan mereka semua.

"Kenapa?"

"Lain kali jangan pakai Lisptik berlebihan!"

Duarr..

Nareus lansung tercekat dan mengeluarkan Ponselnya melihat bibirnya, tak ada yang berlebihan dan ia tak memakai Lipstik, lalu apa maksud wanita batangan ini?

"Kau..!"

Nareus tertegun saat tak ada lagi keberadaan Alen dihadapannya, ia menatap kebelakang tapi tetap tak ada.

"Kemana dia?"

"Reus!"

Cup..

Alen membulatkan matanya saat bibirnya malah terkecup Nareus yang berbalik tepat dihadapan wajahnya yang tadi mengambil tisu dan seketika meneggang ditempat.

Wajah keduanya bersentuhan dengan bibir yang begitu rapat karna tadi berbenturan spontanitas.

"Ka..Kau!"

"A..Aku..!"

"Presedir!"

Nareus lansung menjauhkan tubuhnya dari Alen yang menyimpan amarahnya untuk nanti saat melihat rombongan Media yang mendekat.

"Presedir! Mohon berikan pernyataan!"

Grett..

"Minggir!"

Tegas Alen membentengi Nareus dari kerumunan seraya anggota yang lain yang juga mulai mengamankan situasi.

"Masuk!"

"Kau..!"

Alen menatap tajam Nareus yang tak mungkin mencari amarah wanita ini di depan umum, ia menurut melangkah masuk kedalam Ruangan yang tadi ia tinggalkan hanya untuk melihat apa yang anggotanya tadi sampaikan kalau Alen membasmi cacing licin disini.

.....

Vote and Like Sayang..

Terpopuler

Comments

Devi Fitri

Devi Fitri

haha cacing licin

2022-06-15

0

༄༅⃟𝐐Dwi Kartikasari🐢

༄༅⃟𝐐Dwi Kartikasari🐢

istri rasa bodyguard

2022-06-01

0

Rokiyah Yulianti

Rokiyah Yulianti

Alen w suka gaya lu, basmi lah tuh cacing kremi macam wadon tuh.

nah kan beradu jg tuh bibir, mana bibir Nareus seksi bgt lg. jadi ngebayangin visual nya Nareus w thor

2022-02-22

0

lihat semua
Episodes
1 Penolakan!!
2 Surat Perjanjian!
3 Alergi!!
4 Pintu Neraka!!
5 Jauh dari kata Feminim!!
6 Pernikahan Formalitas!!
7 Dia bukan Nyonya-mu!!
8 Selalu menunggu!!
9 Gebrakan diapartemen
10 Pria cabul!!
11 Kau atau aku! itu sama saja!
12 Memulai usaha!!
13 Pertemuan di DKRI!!
14 Step?
15 Keanehan!!
16 Keberangkatan!!
17 grandma?
18 Pelepasan Perbudakan!!
19 Kedatangan Grendma Zamlya
20 Dia Istriku!
21 Rencana Momy Carolin
22 Harapan!!
23 Panas?
24 Kau yang memaksa!!
25 Menyalahkan aku!!
26 Rencana Grandma!
27 Pertemuan Step dan Alen!!
28 Cerita sebenarnya!
29 Melemah!!
30 Desahan kepalsuan!!
31 Melembut atau Melepas!!
32 Menyamar!!
33 Sipenguntit!!
34 Ingin Mati?
35 Keributan besar!!
36 Jeritan Alicia!!
37 Dia sudah memiliki Istri!!
38 Melepas!!
39 Aku sudah menikah!
40 Putraku tak lemah sepertimu!!!
41 Darah?
42 Kebahagiaan ditengah Kesulitan!!
43 Kedatangan Fanya!
44 Perjanjian Pernikahan!!
45 Kesadaran masing-masing!
46 Kesakitan yang teramat!!
47 Berusaha tetap tenang!
48 Rencana!!
49 Penyerangan kecil!!
50 Kedatangan Keluarga Alfoenzo!!
51 Akan ku lakukan!!
52 Tuan Besar Adlen!!
53 Bersandiwara!!
54 Cemburu!
55 Kejelasan Hubungan!!
56 Aku mencintaimu dan Baby!
57 Melepas!!
58 Kemarahan Momy Carolin!
59 Kemarahan Nareus!!
60 Tunggu Momy, Nak!!
61 Istri Liarku!
62 Kegegeran satu Kota!!
63 Kepanikan Adlen!!
64 Kerapuhan!
65 Kejanggalan!!
66 Kain menjadi Selendang emas?
67 Kelemahan?
68 Penculikan!
69 Pertambangan Tangki Minyak!!
70 Ledakan besar!!
71 Kerapuhan Nareus!!
72 Pengangkatan Rahim!!
73 Aku akan menjaganya!
74 Kepergian!!
75 Tinggal kenangan!!
76 Perubahan Kehidupan!!
77 Identitas Baru!
78 Kekacuan oleh si Kecil.
79 Kepulangan kembali!!
80 Pertemuan!
81 Aaaaa!!!"
82 Kemarahan berujung Percumbuan!!
83 Membuat dia mengakui!!
84 Lagi?
85 A..Apa kau sudah menikah?
86 Aku mau dan sangat ingin!
87 Kekesalan berujung Kemarahan!
88 Gejolak Publik!
89 Keterkejutan!
90 Penyesalan!
91 Kalah telak!
92 Dimana Alen?
93 Sa..Sayang!!
94 Alenn!!!!
95 Hadiahku adalah Kau!
96 Malam panas!!
97 Akhirnya!
98 Informasi karya baru!
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Penolakan!!
2
Surat Perjanjian!
3
Alergi!!
4
Pintu Neraka!!
5
Jauh dari kata Feminim!!
6
Pernikahan Formalitas!!
7
Dia bukan Nyonya-mu!!
8
Selalu menunggu!!
9
Gebrakan diapartemen
10
Pria cabul!!
11
Kau atau aku! itu sama saja!
12
Memulai usaha!!
13
Pertemuan di DKRI!!
14
Step?
15
Keanehan!!
16
Keberangkatan!!
17
grandma?
18
Pelepasan Perbudakan!!
19
Kedatangan Grendma Zamlya
20
Dia Istriku!
21
Rencana Momy Carolin
22
Harapan!!
23
Panas?
24
Kau yang memaksa!!
25
Menyalahkan aku!!
26
Rencana Grandma!
27
Pertemuan Step dan Alen!!
28
Cerita sebenarnya!
29
Melemah!!
30
Desahan kepalsuan!!
31
Melembut atau Melepas!!
32
Menyamar!!
33
Sipenguntit!!
34
Ingin Mati?
35
Keributan besar!!
36
Jeritan Alicia!!
37
Dia sudah memiliki Istri!!
38
Melepas!!
39
Aku sudah menikah!
40
Putraku tak lemah sepertimu!!!
41
Darah?
42
Kebahagiaan ditengah Kesulitan!!
43
Kedatangan Fanya!
44
Perjanjian Pernikahan!!
45
Kesadaran masing-masing!
46
Kesakitan yang teramat!!
47
Berusaha tetap tenang!
48
Rencana!!
49
Penyerangan kecil!!
50
Kedatangan Keluarga Alfoenzo!!
51
Akan ku lakukan!!
52
Tuan Besar Adlen!!
53
Bersandiwara!!
54
Cemburu!
55
Kejelasan Hubungan!!
56
Aku mencintaimu dan Baby!
57
Melepas!!
58
Kemarahan Momy Carolin!
59
Kemarahan Nareus!!
60
Tunggu Momy, Nak!!
61
Istri Liarku!
62
Kegegeran satu Kota!!
63
Kepanikan Adlen!!
64
Kerapuhan!
65
Kejanggalan!!
66
Kain menjadi Selendang emas?
67
Kelemahan?
68
Penculikan!
69
Pertambangan Tangki Minyak!!
70
Ledakan besar!!
71
Kerapuhan Nareus!!
72
Pengangkatan Rahim!!
73
Aku akan menjaganya!
74
Kepergian!!
75
Tinggal kenangan!!
76
Perubahan Kehidupan!!
77
Identitas Baru!
78
Kekacuan oleh si Kecil.
79
Kepulangan kembali!!
80
Pertemuan!
81
Aaaaa!!!"
82
Kemarahan berujung Percumbuan!!
83
Membuat dia mengakui!!
84
Lagi?
85
A..Apa kau sudah menikah?
86
Aku mau dan sangat ingin!
87
Kekesalan berujung Kemarahan!
88
Gejolak Publik!
89
Keterkejutan!
90
Penyesalan!
91
Kalah telak!
92
Dimana Alen?
93
Sa..Sayang!!
94
Alenn!!!!
95
Hadiahku adalah Kau!
96
Malam panas!!
97
Akhirnya!
98
Informasi karya baru!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!