Ch.3 Getir

"Baiklah, aku beri kau 2 pilihan, terima Ima dan anaknya, atau ..." Nafas Adnan tercekat saat hendak melanjutkan ucapannya.

"Aku pilih yang kedua, BERPISAH." potong Aileena cepat tanpa basa-basi membuat Adnan bagai tersambar petir di siang bolong.

"Pikirkan baik-baik, Ai, jangan bertindak gegabah. Bukankah lebih baik kau menerima Ima dan anaknya. Kau bisa menjadikan anaknya sebagai anakmu sendiri. Ima juga tidak masalah bila anaknya dijadikan anakmu." bujuk Adnan.

Sesungguhnya dalam hati ia pun tak rela kehilangan Aileena. Aileena adalah cinta pertamanya. Ia sangat mencintai Aileena tapi ia juga menginginkan kehadiran seorang anak. Sungguh tak pernah sekalipun berpikir untuk menduakan Aileena tapi kehadiran Delima si janda yang cukup cantik walau kecantikannya masih kalah dari Aileena mampu memberikannya harapan untuk memiliki seorang anak. Dengan begitu ia dapat mematahkan argumen orang-orang yang mengatakan dirinya mandul. Dan kini terbukti, Delima hamil. Ia akan memiliki seorang anak. Anak yang telah dinanti-nantikannya selama 3 tahun ini.

"Keputusanku sudah mutlak. Kaca yang pecah takkan mungkin bisa kembali utuh. Begitu pula hatiku, kini telah hancur berkeping-keping. Andai kalian tidak menusukku dari belakang, mungkin aku masih mempertimbangkan, tapi cara kalian yang kalian pilih begitu keji dan aku takkan bisa memaafkannya. Aku tetap pada keputusanku, aku ingin kita berpisah. Jadi kalian bisa berbahagia dengan anak-anak kalian tanpa ada aku sang pengganggu."

"Kau bukan pengganggu, Ai." sergah Adnan.

"Tapi aku terganggu." potong Aileena. "Cepat talak aku, Mas! Karena aku tahu, kau takkan pernah melepaskan dirinya dan memilihku. Aku sudah mendengar semuanya jadi segeralah talak aku." tegas Aileena berusaha terlihat tegar padahal dalam hatinya hancur.

Bibir Adnan bergetar, sungguh, ia berat untuk mengatakan kalimat itu. Ia sungguh berat melepaskan Aileena. Andai Aileena bisa memberikannya keturunan, ia takkan mungkin melakukan hal yang dapat menyakiti Aileena. Tapi Aileena telah membuat keputusan. Hal ini tak bisa dicegah lagi. Memang benar apa yang Aileena katakan, ia akan lebih memilih Delima yang sedang mengandung anaknya karena hal ini telah ia nantikan sejak lama. Ia tak mungkin mengambil anaknya saja tanpa menghiraukan Delima. Ia takkan tega pada janda satu anak itu. Ia takkan tega memanfaatkan Delima sekedar untuk memberinya keturunan.

"Mas ..." lirih Delima dengan wajah yang sudah basah oleh air mata. Adnan lantas menoleh dan mengusap punggungnya untuk menenangkan. Lalu ia mengangguk sebagai isyarat, jangan khawatir.

"Ai, kau tahu kan Delima seorang janda. Apalagi ia memiliki seorang anak yang kini telah aku anggap seperti anakku sendiri. Jadi aku tak mungkin menelantarkan dirinya dan memanfaatkannya hanya untuk memberikanku keturunan saja. Jadi maaf, aku lebih memilih Delima. Jujur, aku sangat mencintaimu, Ai. Tapi aku bertanggung jawab pada Delima. Aku tak bisa melepaskannya. Maka dari itu, mulai hari ini, aku ... Adnan Ali Atmaja, menjatuhkan talak padamu Aileena Nurliah binti Zainuddin Azani. Mulai hari ini kita bukan suami istri lagi." putus Adnan dengan suara bergetar.

Tanpa ia sadari, bulir kristal meluruh dari sudut matanya. Sungguh berat rasanya melakukan ini, namun ia harus segera membuat keputusan. Tak pernah terpikirkan olehnya akan berpisah dengan Aileena. Biarlah ia simpan rasa cinta itu. Harapnya, suatu hari nanti Aileena dapat menerima dan memaafkannya kembali. Bila itu terjadi, ia berjanji akan menjadikan Aileena ratu dalam hidupnya. Pemilik hatinya, satu-satunya.

Aileena yang mendengar kalimat yang diucapkan Adnan hanya bisa tersenyum getir.

'Hebat banget kamu, Mas. Kamu lebih memilih menjandakan istrimu sendiri demi janda lain.' lirih Aileena Nurliah dalam hati.

"Baiklah. Selamat ya, Ima, kau menang. Ingat satu hal, takkan bahagia seseorang yang hidup di atas penderitaan orang lain. Apalagi cara yang kalian lakukan ini salah. Dengan menghancurkan ketulusan dan kepercayaanku, kalian menikam ku. Tapi tak apa, ini adalah pilihanku. Kalah tak selalu pecundang. Jadi, silahkan bereskan barang-barang kalian dan keluar dari rumah ini!" titah Aileena tenang.

"Mas, kenapa kita yang harus keluar? Ima nggak mau." Rengek Delima tak terima disuruh keluar dari rumah besar itu.

Aileena mengangkat kedua alisnya ke atas, ingin rasanya ia tertawa melihat ekspresi tak terima wanita itu diusir dari rumah besar itu.

"Aileena benar, Ima, kita memang harus keluar dari rumah ini."

"Tapi kenapa? Bukankah ini rumah milikmu?" cecar Delima masih tak terima harus pergi dari rumah itu.

"Tidak Ima, ini rumah Aileena. Rumah ini memang aku beli sebagai hadiah pernikahan dariku untuknya." jelas Adnan pada Delima.

"Tapi, Mas ..."

"Sudah Ima, cepat bereskan barang-barangmu dan Nanda, kita harus segera pergi dari sini." sergah Adnan.

Ia sadar diri, ia harus keluar dari rumah itu segera. Ia yakin, dibalik wajah tenang Aileena pasti tersimpan kesakitan luar biasa. Ia tak bisa berlama-lama di sana karena itu hanya akan menambah rasa sakit Aileena.

Delima pun menuruti perintah Adnan dan segera masuk ke dalam kamarnya untuk membereskan barang-barang miliknya dan Nanda, putrinya. Setelah selesai, ia membangunkan putrinya Nanda yang baru berusia 2 tahun dan menggendongnya keluar dari kamar itu.

Begitu pula Adnan, ia segera memasukkan semua barang-barang miliknya ke dalam sebuah koper besar. Tak lupa ia mengambil foto pernikahannya dan Aileena lalu ia selipkan diantara baju-baju miliknya.

Adnan tersenyum getir seraya menyapukan matanya ke sekeliling kamar. Mengenang masa-masa indah bersama Aileena selama 3 tahun ini. Di satu sisi ia merasa sangat bahagia karena akhirnya ia bisa memiliki keturunan, tapi di sisi lain hatinya hancur karena harus kehilangan satu-satunya wanita yang menguasai hatinya. Ada harga yang harus ia bayar demi mendapatkan seorang anak. Harga yang begitu mahal. Harga yang tak ternilai.

Dipandanginya pigura foto ia dan Aileena yang masih tergantung di dinding kamar. Ia usap wajah cantik perempuan yang kini bukan istrinya lagi itu. Adnan tersenyum dengan bibir gemetar, "Aku mencintaimu, Ai, sangat." lirihnya hingga tanpa sadar air matanya tumpah membasahi pipi. Ia usap kasar air mata itu, lalu berlalu dari kamar yang ia tempati selama 3 tahun ini bersama mantan istri tercintanya. Ya, kini Aileena telah menjadi mantan istrinya, mantan istri tercintanya.

Begitu tiba di ruang tamu, dapat ia lihat tatapan kosong Aileena. Hatinya ikut hancur melihat pemandangan itu.

Adnan menggeret kopernya melewati Aileena, mendekati Delima. Ia tak sanggup menatap mata itu. Mata yang menyiratkan kehancuran.

"Aku pergi, Ai. Jaga dirimu baik-baik. Aku akan segera mengurus surat perceraian kita. Terima kasih karena telah membersamaiku selama ini. Selamat tinggal, Ai." lirih Adnan tanpa memalingkan wajah menatap Aileena.

Setelah kepergian Adnan dan Delima, tangis Aileena pun pecah. Ia hancur. Ia sekarat. Hatinya hancur. Hatinya meradang. Sekuat-kuatnya seorang wanita, pasti ia akan hancur bila orang yang ia cintai ternyata lebih memilih perempuan lain. Yang lebih menghancurkannya, perempuan yang menghancurkan rumah tangganya adalah perempuan yang ia tolong. Ia lah yang membawa perempuan itu masuk ke dalam rumahnya, ke dalam rumah tangganya. Dia sendirilah yang membawa duri ke dalam pernikahannya. Menyesal pun sudah terlambat. Kini ia harus berjuang sendiri. Ia harus kuat, bukan hanya untuk dirinya tapi untuk buah hatinya yang kini menghuni rahimnya.

"Mengapa dirimu datang di saat tak tepat seperti ini, nak? Mengapa tidak sejak dulu kau hadir agar bunda bisa tetap bersama ayah? Tapi bunda tidak menyesali kedatanganmu yang terlambat, sayang. Berkatmu, bunda ada semangat hidup. Bila tidak, mungkin bunda akan lebih hancur lagi. Terima kasih sayang telah hadir untuk bunda. Terus tumbuh sehatlah sayang, hanya kamu penyemangat bunda saat ini. Bunda mencintaimu." lirih Aileena sembari mengusap perutnya yang masih rata.

...***...

...Happy Reading 🥰🥰🤩...

Terpopuler

Comments

Mytha🕊

Mytha🕊

cinta T*I laaaah... iiihh asli guedeg bgt sama Adnan 😠

2024-05-08

1

ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢

ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢

preketeklah ngomongin cinta, kalo cinta gamungkin dia zina sama perempuan lagi cuma gara2 ujian istri belum hamil.. saya nonis tp saya pernah denger kalo istri nabi juga ada yg malah ga hamil dan bukti nya nabi tetep cinta.. lah elu emang udah sebaik nabi sampe bisa zina gara2 anak, kalo belum ada ya usaha sampe pol mentok, kalo tetep ga ada ya brati itu kehendak Yang Mahakuasa

2024-01-05

5

Alivaaaa

Alivaaaa

🥺

2023-11-20

0

lihat semua
Episodes
1 Ch.1 Kejutan tak terduga
2 Ch.2 Berpisah
3 Ch.3 Getir
4 Ch.4 Pertemuan Aileena dan Delima
5 Ch.5 Pesan ibu
6 Ch.6 Pelita hidup
7 Ch.7 Mencari Rumah Baru
8 Ch.8 Rahasia Aileena
9 Ch.9 Rumah baru
10 Ch.10 Amplop coklat
11 Ch.11 Memeriksakan kandungan
12 Ch.12 CFD
13 Ch.13 Lapar
14 Ch.14 Lelaki paling beruntung
15 Ch.15 Complicated
16 Ch.16 Mengantar Aileena
17 Ch.17 Rapuh
18 Ch.18 Menjadi ibu yang kuat
19 Ch.19 Bingung
20 Ch.20 Fitnah
21 Ch.21 Resmi Bercerai
22 Ch.22 mantan mertua
23 Ch.23 Pelakor
24 Ch.24 Fatur
25 Ch.26 Ogah ~ Oh nggak masalah
26 Ch.27 art untuk Aileena
27 Ch.28 Amarah Adnan
28 Ch.29 Amarah Adnan II
29 Ch.30 Membuat perhitungan
30 Ch.31 Tangis
31 Ch.32 Pernyataan
32 Ch.33 Pernyataan II
33 Ch.33 Shock
34 Ch. 34 Dia anakku
35 Ch.35 Rencana Delima
36 Ch.36 Mencari keberadaan Aileena
37 Ch.37 Mencari
38 Ch.38 Akhirnya, aku menemukanmu.
39 Ch.39
40 Ch.40 Kasmaran?
41 Ch.41 Kedatangan Adnan I
42 Ch. 42 Kedatangan Adnan II
43 Ch.43 Kebohongan ibarat bangkai
44 Ch.44 Doa dan Harapan Fatur
45 Ch.45 Kemarahan Adnan/Fakta
46 Ch.46 Talak tiga
47 Ch.47 Delima - Doni
48 Ch.48 Pengakuan Doni
49 Ch.49 Rasanya ... nano nano
50 Ch.50 Akibat fatal
51 Ch.51
52 Ch.52 Kedatangan 3 Pria ?
53 Ch.53 Keputusan Aileena
54 Ch.54 Sesuatu yang tidak bisa dikatakan
55 Ch.55 Risau
56 Ch.56 Bingung
57 Ch.57 Surat peninggalan ibu
58 Ch.58 Penyesalan
59 Ch.59 Kontraksi
60 Ch.60 Hilang akal
61 Ch.61 UGD
62 Ch.62 UGD 2
63 Ch.63 UGD 3
64 Ch.64 Penyesalan
65 Ch.65
66 Ch.66 Fareezky Daneeswara
67 Ch.67 Penolakan Doni
68 Ch.68 Sesuatu yang mengganjal
69 Ch.69 Penolakan Malika
70 Ch.70 Masa Lalu
71 Ch.71 Kangen
72 Ch.72 Akhirnya ...
73 Ch.73 Pergi
74 Ch.74 jangan pergi
75 Ch.75 Fareezky kangen ayah
76 Ch.76 Skenario
77 Ch.77 Surat
78 Ch.78 Penyesalan
79 Ch.79 Terpesona
80 Ch.80 Loe - gue end
81 Ch.81 Semoga
82 Ch.82 Masih tetap mencari
83 Ch.83 Akhirnya bertemu
84 Ch.84 Segalanya ada hikmahnya
85 Ch.85 Ajakan nikah
86 Ch.86 ... kalau perlu besok
87 Ch.87 Jawaban
88 Ch.88 Yeay Sah ...
89 Ch.89 Menara yang nelangsa
90 Ch.90 Janji
91 Ch.91 Calon pacar
92 Ch.92 Jadian
93 Ch.93 Memimpin pertempuran
94 Ch.94 Yang Terbaik
95 Ch.95
96 Ch.96 Ke Kantor Fatur
97 Ch.97 Anakku ... ini ayah.
98 Ch.98 Khawatir
99 Ch.99 Pertempuran
100 Ch.100 Bertemu Nanda
101 Ch.101 Kedatangan Fiora
102 Ch.102 Cuap cuap cinta
103 Ch.103 Positif
104 Ch.104 Rumah baru
105 Ch.105 Happy family
106 Ch.106 Spoiler sedikit, gpp ya!
107 Ch.107 Calon mami papi
108 Ch.108 Daster
109 Ch.109 Baby girl
110 Ch.110
111 Ch.111 Ibu yang terbaik
112 Ch.112 Extra part : Nanda
113 Ch.113 Extra part : Nanda II
114 Ch.114
115 Ch.115 Last Chapter
116 PROMO [NOT] Beautiful Wedding
117 Novel Baru
118 BENALU DALAM RUMAH TANGGAKU
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Ch.1 Kejutan tak terduga
2
Ch.2 Berpisah
3
Ch.3 Getir
4
Ch.4 Pertemuan Aileena dan Delima
5
Ch.5 Pesan ibu
6
Ch.6 Pelita hidup
7
Ch.7 Mencari Rumah Baru
8
Ch.8 Rahasia Aileena
9
Ch.9 Rumah baru
10
Ch.10 Amplop coklat
11
Ch.11 Memeriksakan kandungan
12
Ch.12 CFD
13
Ch.13 Lapar
14
Ch.14 Lelaki paling beruntung
15
Ch.15 Complicated
16
Ch.16 Mengantar Aileena
17
Ch.17 Rapuh
18
Ch.18 Menjadi ibu yang kuat
19
Ch.19 Bingung
20
Ch.20 Fitnah
21
Ch.21 Resmi Bercerai
22
Ch.22 mantan mertua
23
Ch.23 Pelakor
24
Ch.24 Fatur
25
Ch.26 Ogah ~ Oh nggak masalah
26
Ch.27 art untuk Aileena
27
Ch.28 Amarah Adnan
28
Ch.29 Amarah Adnan II
29
Ch.30 Membuat perhitungan
30
Ch.31 Tangis
31
Ch.32 Pernyataan
32
Ch.33 Pernyataan II
33
Ch.33 Shock
34
Ch. 34 Dia anakku
35
Ch.35 Rencana Delima
36
Ch.36 Mencari keberadaan Aileena
37
Ch.37 Mencari
38
Ch.38 Akhirnya, aku menemukanmu.
39
Ch.39
40
Ch.40 Kasmaran?
41
Ch.41 Kedatangan Adnan I
42
Ch. 42 Kedatangan Adnan II
43
Ch.43 Kebohongan ibarat bangkai
44
Ch.44 Doa dan Harapan Fatur
45
Ch.45 Kemarahan Adnan/Fakta
46
Ch.46 Talak tiga
47
Ch.47 Delima - Doni
48
Ch.48 Pengakuan Doni
49
Ch.49 Rasanya ... nano nano
50
Ch.50 Akibat fatal
51
Ch.51
52
Ch.52 Kedatangan 3 Pria ?
53
Ch.53 Keputusan Aileena
54
Ch.54 Sesuatu yang tidak bisa dikatakan
55
Ch.55 Risau
56
Ch.56 Bingung
57
Ch.57 Surat peninggalan ibu
58
Ch.58 Penyesalan
59
Ch.59 Kontraksi
60
Ch.60 Hilang akal
61
Ch.61 UGD
62
Ch.62 UGD 2
63
Ch.63 UGD 3
64
Ch.64 Penyesalan
65
Ch.65
66
Ch.66 Fareezky Daneeswara
67
Ch.67 Penolakan Doni
68
Ch.68 Sesuatu yang mengganjal
69
Ch.69 Penolakan Malika
70
Ch.70 Masa Lalu
71
Ch.71 Kangen
72
Ch.72 Akhirnya ...
73
Ch.73 Pergi
74
Ch.74 jangan pergi
75
Ch.75 Fareezky kangen ayah
76
Ch.76 Skenario
77
Ch.77 Surat
78
Ch.78 Penyesalan
79
Ch.79 Terpesona
80
Ch.80 Loe - gue end
81
Ch.81 Semoga
82
Ch.82 Masih tetap mencari
83
Ch.83 Akhirnya bertemu
84
Ch.84 Segalanya ada hikmahnya
85
Ch.85 Ajakan nikah
86
Ch.86 ... kalau perlu besok
87
Ch.87 Jawaban
88
Ch.88 Yeay Sah ...
89
Ch.89 Menara yang nelangsa
90
Ch.90 Janji
91
Ch.91 Calon pacar
92
Ch.92 Jadian
93
Ch.93 Memimpin pertempuran
94
Ch.94 Yang Terbaik
95
Ch.95
96
Ch.96 Ke Kantor Fatur
97
Ch.97 Anakku ... ini ayah.
98
Ch.98 Khawatir
99
Ch.99 Pertempuran
100
Ch.100 Bertemu Nanda
101
Ch.101 Kedatangan Fiora
102
Ch.102 Cuap cuap cinta
103
Ch.103 Positif
104
Ch.104 Rumah baru
105
Ch.105 Happy family
106
Ch.106 Spoiler sedikit, gpp ya!
107
Ch.107 Calon mami papi
108
Ch.108 Daster
109
Ch.109 Baby girl
110
Ch.110
111
Ch.111 Ibu yang terbaik
112
Ch.112 Extra part : Nanda
113
Ch.113 Extra part : Nanda II
114
Ch.114
115
Ch.115 Last Chapter
116
PROMO [NOT] Beautiful Wedding
117
Novel Baru
118
BENALU DALAM RUMAH TANGGAKU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!