Ch.19 Bingung

Aileena kini tengah makan siang di sebuah restoran seafood. Sebelum minta diantar ke supermarket, Radika membujuk Aileena agar menemaninya makan siang. Aileena tidak enak hati untuk menolak. Lagipula ia memang belum makan siang, jadi Aileena pun bersedia menemani Radika makan siang.

"Kamu mau pesan apa, Ai?" tanya Radika seraya menyerahkan daftar menu kepada Aileena.

Aileena menerima daftar menu itu lalu mulai menyebutkan pesanannya.

"Udang asam manis, cumi goreng tepung, sama cah kangkung, kalau minumnya jeruk peras dan air mineral aja." ucap Aileena.

Pelayan pun mencatat satu persatu pesanan Aileena.

"Kalau bapak?" tanya pelayan itu.

"Samakan saja." ujar Radika.

Lalu pelayan itu pun pergi untuk menyiapkan pesanan Aileena dan Radika.

Tak butuh waktu lama, pelayan pun mulai menghidangkan satu per satu menu yang dipesan kedua orang itu.

Di sudut lain restoran, tampak seorang wanita dengan wajah memerah mengepalkan tangannya. Hatinya terbakar saat melihat kebersamaan Aileena dan Radika. Ia jadi penasaran apa hubungan kedua orang itu.

"Mengapa mereka tampak sangat dekat sekali? Sebenarnya, apa hubungan mereka? Jangan-jangan , benar mereka menjalin hubungan dekat. Padahal dia belum resmi bercerai. Huh, sok polos , sok baik, sok jadi perempuan baik-baik, nyatanya, sama saja." sinis Delima dengan sorot mata penuh kebencian dan amarah.

Lalu Delima mengeluarkan ponsel dari dalam tasnya, menyalakan kamera, kemudian memotret Aileena yang tampak sedang berbincang sambil tertawa lepas dengan Radika.

"Ka, apa kau sudah melupakan ku? Bahkan aku saja tak pernah bisa melupakan mu. Semua karena ibumu yang sialan itu. Andai saja dia merestui kita, pasti kita sudah menikah sekarang dan bahagia dengan anak-anak kita. Aku juga pasti takkan hidup seperti ini dan memiliki anak dari pria lain yang sudah beristri. Karena terlalu mencintaimu, aku bahkan rela menyerahkan diriku pada orang lain hanya karena wajahnya yang mirip dengan mu. Lalu kini, kau malah menjalin hubungan dengan perempuan mandul itu. Ck ... aku yakin, dia pun pasti takkan diterima mamamu apabila tau di mandul. Aku tinggal menunggu saja, kehancuranmu yang kedua kali." gumam Delima seraya menyeringai.

"Huaaa ... ma ma ma ma ..." tiba-tiba Nanda menangis menyentak lamunan Delima.

Delima yang panik lantas menggendong Nanda keluar dari restoran itu sebelum diketahui Aileena dan Radika.

"Hah, kemana wanita itu?" gumam pelayan yang tidak melihat keberadaan Delima saat hendak menghidangkan pesanannya.

"Hei, kau melihat perempuan yang duduk di sini?" tanya pelayan itu pada rekannya.

"Anaknya tadi menangis lalu dia keluar. Sepertinya sudah pergi." ucap rekan pelayan itu.

"Sialan. Dia sudah memesan, bahkan membayar pun belum, tapi dia sudah pergi begitu saja." omel pelayan itu pelan karena kesal dengan perbuatan Delima.

"Bagaimana, Ai, enak?" tanya Radika yang saat itu sedang mengipasi kulit udang dan memasukkannya ke dalam piring Aileena.

"Terima kasih." ucap Aileena saat dibantu mengupaskan udang. "Enak. Kamu sering makan di sini?" tanya Aileena seraya menyuapkan sesendok nasi dengan udang di atasnya.

"Nggak sih, cuma pernah diajak temen karena itu aku ajak kamu kesini. Makanan di sini enak dan higienis ." sahut Radika seraya tersenyum.

Belum selesai kedua orang itu makan, tiba-tiba terdengar suara kursi berderit di meja mereka. Aileena dan Radika pun lantas menoleh dan keduanya tampak membelalakkan matanya saat melihat siapa yang sudah duduk di kursi itu.

"Mas Fatur ..."

"Kamu ..."

Seru keduanya bersamaan.

Fatur terkekeh melihat ekspresi kedua orang tersebut.

"Kok segitu kagetnya liat keberadaanku? Udah kayak lihat hantu aja." cibir Fatur dengan tersenyum tipis.

"Kok mas Fatur ada di sini?" Akhirnya Aileena mengajukan pertanyaan.

"Mas habis ada pertemuan dengan klien barusan. Tuh, Rama masih makan di sana. " ujar Fatur sambil menunjuk ke arah Rama yang sedang menikmati makan siangnya.

Lalu Rama melambaikan tangan ke arah Aileena yang dibalas Aileena dengan senyuman dan anggukan kepala.

"Oh, pantesan aja. Ada yang mau bangun rumah lagi?" tanya Aileena basa-basi.

"Bukan, tapi mau bangun gedung serba guna." sahut Fatur seraya mencomot cumi goreng tepung di piring Aileena dan memakannya dengan santai.

"Apa kau sudah kehabisan uang sampai mencomot makanan orang lain." cibir Radika yang hanya di balas senyuman oleh Fatur.

"Uangku banyak, mau beli rumah sakit tempat kamu bekerja juga bisa, cuma entah mengapa, makanan punya Aileena terlihat lebih enak. Padahal tadi saya pesan cumi goreng tepung juga lho, tapi punya ku kok biasa aja, nggak seenak ini." ucapnya sambil mengunyah cumi goreng tepung itu. "Oh, aku tau, mungkin karena yang punya nya cantik, jadi makanan yang biasa jadi luar biasa." ujar Fatur santai sambil mengangguk-anggukkan kepalanya.

Di sampingnya, wajah Aileena sudah memerah karena malu. Bagaimana bisa Fatur memujinya seperti itu di hadapan orang lain. Terlebih lagi, ini di tempat umum. Fatur terlihat seperti penggombal ulung. Padahal kenyataannya, baru Aileena saja lah yang ia gombali.

Fatur juga pernah punya pacar, tapi kekasihnya memutuskannya karena sikap Fatur yang menganggapnya seperti teman biasa saja. Walau memang hubungan mereka awalnya hanya teman, lalu perempuan itu menyatakan cintanya pada Fatur. Karena tak enak hati untuk menolak, Fatur pun menerima perempuan itu sebagai kekasihnya. Namun, teman tetaplah teman, masalah hati tak bisa dipaksa, Fatur tidak bisa memperlakukan temannya itu sebagai kekasih. Sehingga dengan berat hati perempuan itu pun memutuskan hubungan mereka.

"Setelah ini, kamu langsung pulang Ai?" tanya Fatur memecah keheningan.

Diliriknya Radika yang sedang meminum jeruk perasnya. Wajah pria itu masam. Seperti menahan kesal karena makan siangnya bersama seseorang yang spesial terganggu.

"Rencananya sih, iya. Tapi Ai baru ingat, ada buku yang mau Ai cari jadi habis ini Ai mau ke toko buku dulu." sahut Aileena setelah selesai menandaskan makanannya.

"Mau aku temenin."

Seru Fatur dan Radika kompak membuat kedua orang itu saling bertatapan lalu mengarahkan pandangannya ke arah Aileena.

Aileena melongo melihat kedua orang tersebut lalu menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Biar Ai pergi sendiri saja." jawab Aileena. Ia tak ingin merepotkan kedua orang itu. Apalagi kedua orang itu tampak sedang menabuh genderang perang dingin.

"Jangan!"

Seru keduanya kompak lagi.

"Biar saya yang temani." ucap mereka bersamaan.

"Ka ..."

"Kamu lagi hamil Ai, aku tidak mau terjadi apa-apa pada kamu." ucap Fatur cepat memotong ucapan Radika. Fatur menyeringai merasa menang karena bisa memotong ucapan Radika. "Kamu mau ya?"

Aileena menghela nafas berat, ia bingung, menolak tapi kedua orang itu kekeh ingin menemani. Diterima salah satunya, takut mengecewakan satunya lagi, menerima tawaran keduanya?

...***...

...Happy reading 🥰🥰🥰...

Terpopuler

Comments

Fani Indriyani

Fani Indriyani

Owalah trnyata diks ma doni kaka adik toh

2024-04-17

1

Fitriana astuti

Fitriana astuti

kayaknya meningan sama mas Fatur, Dika itu mantannya delima yang ga jadi....bisa bisa Delima terus mengganggunya karena merasa punya hak

2023-12-17

1

Windarti08

Windarti08

aku pasukan tim AiFa... maaf ya Dika aku gak di pihakmu, semoga kau dikasih jodoh yang lebih baik sama Mak Othor😄😄

2023-06-28

2

lihat semua
Episodes
1 Ch.1 Kejutan tak terduga
2 Ch.2 Berpisah
3 Ch.3 Getir
4 Ch.4 Pertemuan Aileena dan Delima
5 Ch.5 Pesan ibu
6 Ch.6 Pelita hidup
7 Ch.7 Mencari Rumah Baru
8 Ch.8 Rahasia Aileena
9 Ch.9 Rumah baru
10 Ch.10 Amplop coklat
11 Ch.11 Memeriksakan kandungan
12 Ch.12 CFD
13 Ch.13 Lapar
14 Ch.14 Lelaki paling beruntung
15 Ch.15 Complicated
16 Ch.16 Mengantar Aileena
17 Ch.17 Rapuh
18 Ch.18 Menjadi ibu yang kuat
19 Ch.19 Bingung
20 Ch.20 Fitnah
21 Ch.21 Resmi Bercerai
22 Ch.22 mantan mertua
23 Ch.23 Pelakor
24 Ch.24 Fatur
25 Ch.26 Ogah ~ Oh nggak masalah
26 Ch.27 art untuk Aileena
27 Ch.28 Amarah Adnan
28 Ch.29 Amarah Adnan II
29 Ch.30 Membuat perhitungan
30 Ch.31 Tangis
31 Ch.32 Pernyataan
32 Ch.33 Pernyataan II
33 Ch.33 Shock
34 Ch. 34 Dia anakku
35 Ch.35 Rencana Delima
36 Ch.36 Mencari keberadaan Aileena
37 Ch.37 Mencari
38 Ch.38 Akhirnya, aku menemukanmu.
39 Ch.39
40 Ch.40 Kasmaran?
41 Ch.41 Kedatangan Adnan I
42 Ch. 42 Kedatangan Adnan II
43 Ch.43 Kebohongan ibarat bangkai
44 Ch.44 Doa dan Harapan Fatur
45 Ch.45 Kemarahan Adnan/Fakta
46 Ch.46 Talak tiga
47 Ch.47 Delima - Doni
48 Ch.48 Pengakuan Doni
49 Ch.49 Rasanya ... nano nano
50 Ch.50 Akibat fatal
51 Ch.51
52 Ch.52 Kedatangan 3 Pria ?
53 Ch.53 Keputusan Aileena
54 Ch.54 Sesuatu yang tidak bisa dikatakan
55 Ch.55 Risau
56 Ch.56 Bingung
57 Ch.57 Surat peninggalan ibu
58 Ch.58 Penyesalan
59 Ch.59 Kontraksi
60 Ch.60 Hilang akal
61 Ch.61 UGD
62 Ch.62 UGD 2
63 Ch.63 UGD 3
64 Ch.64 Penyesalan
65 Ch.65
66 Ch.66 Fareezky Daneeswara
67 Ch.67 Penolakan Doni
68 Ch.68 Sesuatu yang mengganjal
69 Ch.69 Penolakan Malika
70 Ch.70 Masa Lalu
71 Ch.71 Kangen
72 Ch.72 Akhirnya ...
73 Ch.73 Pergi
74 Ch.74 jangan pergi
75 Ch.75 Fareezky kangen ayah
76 Ch.76 Skenario
77 Ch.77 Surat
78 Ch.78 Penyesalan
79 Ch.79 Terpesona
80 Ch.80 Loe - gue end
81 Ch.81 Semoga
82 Ch.82 Masih tetap mencari
83 Ch.83 Akhirnya bertemu
84 Ch.84 Segalanya ada hikmahnya
85 Ch.85 Ajakan nikah
86 Ch.86 ... kalau perlu besok
87 Ch.87 Jawaban
88 Ch.88 Yeay Sah ...
89 Ch.89 Menara yang nelangsa
90 Ch.90 Janji
91 Ch.91 Calon pacar
92 Ch.92 Jadian
93 Ch.93 Memimpin pertempuran
94 Ch.94 Yang Terbaik
95 Ch.95
96 Ch.96 Ke Kantor Fatur
97 Ch.97 Anakku ... ini ayah.
98 Ch.98 Khawatir
99 Ch.99 Pertempuran
100 Ch.100 Bertemu Nanda
101 Ch.101 Kedatangan Fiora
102 Ch.102 Cuap cuap cinta
103 Ch.103 Positif
104 Ch.104 Rumah baru
105 Ch.105 Happy family
106 Ch.106 Spoiler sedikit, gpp ya!
107 Ch.107 Calon mami papi
108 Ch.108 Daster
109 Ch.109 Baby girl
110 Ch.110
111 Ch.111 Ibu yang terbaik
112 Ch.112 Extra part : Nanda
113 Ch.113 Extra part : Nanda II
114 Ch.114
115 Ch.115 Last Chapter
116 PROMO [NOT] Beautiful Wedding
117 Novel Baru
118 BENALU DALAM RUMAH TANGGAKU
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Ch.1 Kejutan tak terduga
2
Ch.2 Berpisah
3
Ch.3 Getir
4
Ch.4 Pertemuan Aileena dan Delima
5
Ch.5 Pesan ibu
6
Ch.6 Pelita hidup
7
Ch.7 Mencari Rumah Baru
8
Ch.8 Rahasia Aileena
9
Ch.9 Rumah baru
10
Ch.10 Amplop coklat
11
Ch.11 Memeriksakan kandungan
12
Ch.12 CFD
13
Ch.13 Lapar
14
Ch.14 Lelaki paling beruntung
15
Ch.15 Complicated
16
Ch.16 Mengantar Aileena
17
Ch.17 Rapuh
18
Ch.18 Menjadi ibu yang kuat
19
Ch.19 Bingung
20
Ch.20 Fitnah
21
Ch.21 Resmi Bercerai
22
Ch.22 mantan mertua
23
Ch.23 Pelakor
24
Ch.24 Fatur
25
Ch.26 Ogah ~ Oh nggak masalah
26
Ch.27 art untuk Aileena
27
Ch.28 Amarah Adnan
28
Ch.29 Amarah Adnan II
29
Ch.30 Membuat perhitungan
30
Ch.31 Tangis
31
Ch.32 Pernyataan
32
Ch.33 Pernyataan II
33
Ch.33 Shock
34
Ch. 34 Dia anakku
35
Ch.35 Rencana Delima
36
Ch.36 Mencari keberadaan Aileena
37
Ch.37 Mencari
38
Ch.38 Akhirnya, aku menemukanmu.
39
Ch.39
40
Ch.40 Kasmaran?
41
Ch.41 Kedatangan Adnan I
42
Ch. 42 Kedatangan Adnan II
43
Ch.43 Kebohongan ibarat bangkai
44
Ch.44 Doa dan Harapan Fatur
45
Ch.45 Kemarahan Adnan/Fakta
46
Ch.46 Talak tiga
47
Ch.47 Delima - Doni
48
Ch.48 Pengakuan Doni
49
Ch.49 Rasanya ... nano nano
50
Ch.50 Akibat fatal
51
Ch.51
52
Ch.52 Kedatangan 3 Pria ?
53
Ch.53 Keputusan Aileena
54
Ch.54 Sesuatu yang tidak bisa dikatakan
55
Ch.55 Risau
56
Ch.56 Bingung
57
Ch.57 Surat peninggalan ibu
58
Ch.58 Penyesalan
59
Ch.59 Kontraksi
60
Ch.60 Hilang akal
61
Ch.61 UGD
62
Ch.62 UGD 2
63
Ch.63 UGD 3
64
Ch.64 Penyesalan
65
Ch.65
66
Ch.66 Fareezky Daneeswara
67
Ch.67 Penolakan Doni
68
Ch.68 Sesuatu yang mengganjal
69
Ch.69 Penolakan Malika
70
Ch.70 Masa Lalu
71
Ch.71 Kangen
72
Ch.72 Akhirnya ...
73
Ch.73 Pergi
74
Ch.74 jangan pergi
75
Ch.75 Fareezky kangen ayah
76
Ch.76 Skenario
77
Ch.77 Surat
78
Ch.78 Penyesalan
79
Ch.79 Terpesona
80
Ch.80 Loe - gue end
81
Ch.81 Semoga
82
Ch.82 Masih tetap mencari
83
Ch.83 Akhirnya bertemu
84
Ch.84 Segalanya ada hikmahnya
85
Ch.85 Ajakan nikah
86
Ch.86 ... kalau perlu besok
87
Ch.87 Jawaban
88
Ch.88 Yeay Sah ...
89
Ch.89 Menara yang nelangsa
90
Ch.90 Janji
91
Ch.91 Calon pacar
92
Ch.92 Jadian
93
Ch.93 Memimpin pertempuran
94
Ch.94 Yang Terbaik
95
Ch.95
96
Ch.96 Ke Kantor Fatur
97
Ch.97 Anakku ... ini ayah.
98
Ch.98 Khawatir
99
Ch.99 Pertempuran
100
Ch.100 Bertemu Nanda
101
Ch.101 Kedatangan Fiora
102
Ch.102 Cuap cuap cinta
103
Ch.103 Positif
104
Ch.104 Rumah baru
105
Ch.105 Happy family
106
Ch.106 Spoiler sedikit, gpp ya!
107
Ch.107 Calon mami papi
108
Ch.108 Daster
109
Ch.109 Baby girl
110
Ch.110
111
Ch.111 Ibu yang terbaik
112
Ch.112 Extra part : Nanda
113
Ch.113 Extra part : Nanda II
114
Ch.114
115
Ch.115 Last Chapter
116
PROMO [NOT] Beautiful Wedding
117
Novel Baru
118
BENALU DALAM RUMAH TANGGAKU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!