Ch.17 Rapuh

Aileena memiliki jadwal mengajar pukul 8.30 pagi. Sedangkan ia tiba di sekolah pukul 7.30. Aileena sengaja datang lebih awal, sebab hari ini anak-anak akan menjalani ulangan harian. Jadi ia akan membuat soal-soal ulangan sementara jam pelajarannya belum dimulai.

Aileena memegangi perutnya yang mulai perih karena lapar. Ia teringat sandwich yang Fatur berikan. Ia pun segera membuka paper bag pemberian Fatur. Dibukanya paper bag itu. Ada sebuah kotak makan berwarna biru di dalamnya. Lantas ia keluarkan kotak makan itu dan membuka tutupnya. Aileena lantas tersenyum karena melihat sandwich yang tampak menggugah selera itu. Sandwich itu tersusun atas roti tawar, selada, mentimun, keju, dan irisan daging panggang. Fatur juga menyediakan saos sambal dan saos tomat kemasan sebagai pelengkap.

Perut Aileena makin bergemuruh saat melihat sandwich itu. Dengan mengucap basmalah, Aileena pun mulai menyantap sandiwich itu hingga tandas.

"Semoga mual ku nggak kumat." ujar Aileena seraya mengusap perutnya.

Jarum jam sudah menunjukkan pukul 8.20, 10 menit lagi waktunya Aileena mengajar. Sebelum bersiap, ia terlebih dahulu mengetikkan pesan kepada seseorang. Setelah selesai, Aileena menyimpan ponselnya di dalam tas dan mulai berjalan keluar ruangan menuju ruang

...***...

Tring ... sebuah pesan masuk ke ponsel Fatur. Fatur yang saat itu sedang memeriksa beberapa dokumen lantas segera menghentikan kegiatannya dan mengambil ponsel yang tergeletak di atas meja. Saat membaca nama pengirim pesan, Fatur pun tersenyum lebar. Fatur pun segera membuka pesan itu. Ia sudah tak sabar membaca pesan dari seorang perempuan yang sudah mencuri hatinya.

💌 Ai❤️

Mas, makasih ya sandwichnya! Enak banget. Ai suka. ☺️

Fatur jadi tersenyum-senyum sendiri membaca pesan itu. Itu adalah pesan pertama yang dikirim Aileena dengan inisiatifnya sendiri. Bila biasanya ia lah yang memancing dengan mengirimi Aileena pesan terlebih dahulu, maka kini Aileena lah yang terlebih dahulu mengiriminya pesan. Padahal hanya sebuah pesan berisi kata-kata terima kasih, tapi Fatur seolah baru saja mendapat surat cinta dari seorang gadis. Hatinya sungguh sedang berbunga-bunga.

"Cie ... pak bos dapat pesan dari siapa tuh sampai senyum-senyum sendiri? Jadi kepo kan !" goda Rama yang baru saja masuk ke ruangan Fatur.

Bukan maksud Rama kurang ajar pada atasan dengan masuk ke ruangannya tanpa izin, tapi salahkan atasannya sendiri, Rama sudah dari 5 menit yang lalu mengetuk pintu tapi tak kunjung mendapatkan respon. Bagaimana mau merespon, atasannya saja sedang sibuk senyum-senyum sendiri.

"Kau ... " tunjuk Fatur kesal. "Apa sopan santunmu sudah hilang hah masuk ke ruangan ku tanpa mengetuk pintu." sergah Fatur geram. Sebenarnya Fatur bukan kesal karena Rama masuk ke ruangannya tanpa izin, tapi kesal karena Rama tengah memergokinya sedang tersenyum-senyum sendiri.

"Saya udah ketuk pintu dari tadi juga. Tapi dia malah sibuk senyum-senyum sendiri, jadi jangan salahkan saya sebab saya harus segera mengurus hal penting jadi ya saya masuk aja. Nih, pak bos cepat tanda tangan, biar pembangunan komplek pertokoan di daerah Glodok bisa segera dilaksanakan." tukas Rama kesal seraya menyerahkan sebuah map berisi berkas-berkas proposal pembangunan komplek pertokoan.

"Hmm ..." Fatur hanya bergumam tanpa repot-repot menjawab omelan Rama sebab itu memang salahnya.

"Ram, bagaimana masalah tentang perizinan pembangunan komplek perumahan Citra Gardena, apa sudah selesai?" tanya Fatur setelah selesai memberikan tanda tangannya.

"Lusa udah selesai, jadi Senin depan proses pembangunan sudah bisa dimulai." sahut Rama. "Oh ya, pak bos, kata Khanza Jum'at ini Aileena akan menghadiri sidang kedua perceraiannya." ucap Rama sekedar ingin melihat respon Fatur.

"Benarkah? Kira-kira, aku ada jadwal penting nggak hari itu?" tanya Fatur.

Rama tersenyum meledek, ia makin yakin kalau atasan sekaligus temannya itu sudah benar-benar menaruh hati pada Aileena.

"Mana gue tau. Emang gue sekretaris loe!" ketus Rama yang mengeluarkan gaya bicara loe-gue sama seperti zaman mereka sekolah dulu.

"Ck ... udah sana , keluar kalau cuma buat gue kesal." usir Fatur membuat Rama mendengus kesal .

"Ck ... bukannya bilang makasih, malah ngusir." omel Rama . Fatur hanya tersenyum geli melihat tingkah temannya itu.

"Thanks, bro informasinya!" teriak Fatur sebelum pintu ruangan itu benar-benar tertutup.

...***...

Radika kini tengah beristirahat setelah melakukan visit ke beberapa pasien yang berada dalam pengawasannya. Diliriknya jam tangan yang melingkari lengannya, jarum jam sudah menunjukkan pukul 2 siang. Ada rasa rindu yang tiba-tiba menyergap diri seorang Radika. Rindu pada seorang wanita hamil yang katanya akan segera menjadi seorang janda.

'Aku sudah seperti pebinor saja.' gumamnya sambil terkekeh dalam hati.

Ditatapnya ponsel yang berada dalam genggamannya. Ingin sekali ia menghubungi Aileena, tapi ia takut saat 8i Aileena tengah beristirahat atau tidur siang, jadi ia urungkan keinginan itu.

Tok tok tok ...

"Masuk." ucap Radika.

Lalu seorang dokter pria masuk ke ruangan Radika. Tanpa basa basi ia menghempaskan bokongnya ke sofa yang ada di ruangan itu.

"Ngapain loe, tumben jam segini nemuin gue?". tanya Radika pada dokter itu.

"Dika, loe besok ada jadwal nggak?" tanya dokter yang bernama Ferdy itu.

"Hmm ... besok? Besok gue shift malam, emang kenapa?" tanya Radika penasaran.

"Besok bisa bantuin gue gantiin gue tugas penyuluhan tentang gosok gigi nggak?" tanya dokter Ferdy.

"Apa ? Penyuluhan? Nggak ah Fer, gue pingin istirahat." sahut Radika.

"Ayolah, Ka, please, tolongin gue! Gue besok ada seminar jadi nggak bisa kesana. Gue lupa, pas liat schedule, ternyata waktunya bertabrakan. Mau ya, please! Kegiatannya di SD elit lho, siapa tau loe bisa dapat jodoh guru di sana?" bujuk Ferdy dengan wajah memelas.

"Apa kata loe tadi, SD? Kalau boleh tau SD apa namanya?" tanya Radika ingin tau. Bahkan ia sampai memajukan tubuhnya hingga condong ke depan.

"SD Mercubuana, loe tau kan SD itu? Sekolah unggulan, favorit, dan elit juga. Pasti guru-guru di sana cantik-cantik pasti loe ...."

"Oke, gue setuju. Gue mau gantiin loe." potong Radika cepat membuat Ferdy bengong sendiri.

"Ck ... giliran dibilang guru-gurunya cantik, langsung aja semangat dan setuju. Tadi kayak ogah-ogahan. Dasar Jodi." ejek Ferdy sambil geleng-geleng kepala.

Radika hanya terkekeh mendengar cibiran rekannya itu. Tentu ia setuju, siapa yang nggak senang, kalau dapat kesempatan selangkah lebih maju dari rivalnya. Ya, semenjak pertemuannya dengan Fatur tempo hari, Radika sudah menganggap Fatur sebagai rivalnya. Rival dalam memperebutkan hati Aileena tentunya. Tapi biarpun Fatur ia anggap rival, tentu ia akan melakukan cara yang sportif.

...***...

Hari sudah beranjak sore . Sang Surya pun mulai menenggelamkan dirinya menuju peraduan, namun sepertinya Aileena masih asik berjibaku dengan bunga-bunga hasil tangan dinginnya. Taman yang tadinya kosong kini telah dipenuhi aneka bunga warna-warni. Kolam impiannya juga telah dipenuhi ikan warna-warni yang begitu cantik. Dengan air mancur mini di tengahnya membuat taman di halaman rumahnya tampak begitu cantik.

Aileena kini tengah duduk di tepi kolam dengan kaki yang terjuntai ke dalam air. Ia sedang meresapi kesendiriannya sambil mengamati pergerakan ikan-ikan yang berenang kesana kemari. Ia nikmati semua proses kesendiriannya itu. Tak lama kemudian, tubuh Aileena bergetar, perlahan bulir-bulir air mata turun membasahi pipinya. Ia pun terisak dalam kesendiriannya.

"Mengapa kehidupan ku seperti ini? Mengapa ujian menghantam hidupku bertubi-tubi? Apakah aku tak berhak bahagia? Ya Tuhan, aku tak punya siapa-siapa di dunia ini, kini aku sendirian, kesepian. Bu, pak, Ai kangen kalian. Ai rindu kalian . Kenapa kalian meninggalkan Ai sendirian? Bu, pak, mas Adnan jahat. Mas Adnan kejam. Mas Adnan tega mengkhianati Ai. Ai benci mas Adnan. Bu, Pak, sekarang kalian akan punya cucu. Tapi ayahnya nggak tau. Ayahnya sekarang sudah punya calon anak sendiri. Kasian anak Ai, Bu, pak, dia bakal tumbuh tanpa kasih sayang ayahnya. Ai harus bagaimana pak, Bu? Ai nggak kuat ." lirih Aileena dalam isak tangisnya. Kedua telapak tangan Aileena kini telah menutupi seluruh wajahnya.

Tangis yang selama ini ia tahan pun tumpah. Beginilah Aileena sebenarnya. Ia selalu berusaha tampak kuat di luar . Namun, sebenarnya ia rapuh. Sangat rapuh.

Tiba-tiba sepasang tangan besar nan kokoh merangkul tubuh bergetar Aileena ke dalam pelukannya. Ia sandarkan wajah pada dada bidangnya. Lalu tangan kanannya mengusap-usap punggung Aileena mencoba memberi ketenangan.

"Menangislah. Tumpahkan semua kesedihanmu. Tumpahkan saja. Jangan kau tahan! Luapkan saja! Ada aku di sini." ucap seseorang tersebut.

...***...

...Happy reading 🥰🥰🥰...

Terpopuler

Comments

Fitriana astuti

Fitriana astuti

Saha tah

2023-12-17

1

Cahaya Hayati

Cahaya Hayati

siapa ya Jagan Jagan Fatur lagi deh jika ia saya setuju baget

2022-09-29

0

Lutha Novhia

Lutha Novhia

mas fatur deh

2022-09-08

0

lihat semua
Episodes
1 Ch.1 Kejutan tak terduga
2 Ch.2 Berpisah
3 Ch.3 Getir
4 Ch.4 Pertemuan Aileena dan Delima
5 Ch.5 Pesan ibu
6 Ch.6 Pelita hidup
7 Ch.7 Mencari Rumah Baru
8 Ch.8 Rahasia Aileena
9 Ch.9 Rumah baru
10 Ch.10 Amplop coklat
11 Ch.11 Memeriksakan kandungan
12 Ch.12 CFD
13 Ch.13 Lapar
14 Ch.14 Lelaki paling beruntung
15 Ch.15 Complicated
16 Ch.16 Mengantar Aileena
17 Ch.17 Rapuh
18 Ch.18 Menjadi ibu yang kuat
19 Ch.19 Bingung
20 Ch.20 Fitnah
21 Ch.21 Resmi Bercerai
22 Ch.22 mantan mertua
23 Ch.23 Pelakor
24 Ch.24 Fatur
25 Ch.26 Ogah ~ Oh nggak masalah
26 Ch.27 art untuk Aileena
27 Ch.28 Amarah Adnan
28 Ch.29 Amarah Adnan II
29 Ch.30 Membuat perhitungan
30 Ch.31 Tangis
31 Ch.32 Pernyataan
32 Ch.33 Pernyataan II
33 Ch.33 Shock
34 Ch. 34 Dia anakku
35 Ch.35 Rencana Delima
36 Ch.36 Mencari keberadaan Aileena
37 Ch.37 Mencari
38 Ch.38 Akhirnya, aku menemukanmu.
39 Ch.39
40 Ch.40 Kasmaran?
41 Ch.41 Kedatangan Adnan I
42 Ch. 42 Kedatangan Adnan II
43 Ch.43 Kebohongan ibarat bangkai
44 Ch.44 Doa dan Harapan Fatur
45 Ch.45 Kemarahan Adnan/Fakta
46 Ch.46 Talak tiga
47 Ch.47 Delima - Doni
48 Ch.48 Pengakuan Doni
49 Ch.49 Rasanya ... nano nano
50 Ch.50 Akibat fatal
51 Ch.51
52 Ch.52 Kedatangan 3 Pria ?
53 Ch.53 Keputusan Aileena
54 Ch.54 Sesuatu yang tidak bisa dikatakan
55 Ch.55 Risau
56 Ch.56 Bingung
57 Ch.57 Surat peninggalan ibu
58 Ch.58 Penyesalan
59 Ch.59 Kontraksi
60 Ch.60 Hilang akal
61 Ch.61 UGD
62 Ch.62 UGD 2
63 Ch.63 UGD 3
64 Ch.64 Penyesalan
65 Ch.65
66 Ch.66 Fareezky Daneeswara
67 Ch.67 Penolakan Doni
68 Ch.68 Sesuatu yang mengganjal
69 Ch.69 Penolakan Malika
70 Ch.70 Masa Lalu
71 Ch.71 Kangen
72 Ch.72 Akhirnya ...
73 Ch.73 Pergi
74 Ch.74 jangan pergi
75 Ch.75 Fareezky kangen ayah
76 Ch.76 Skenario
77 Ch.77 Surat
78 Ch.78 Penyesalan
79 Ch.79 Terpesona
80 Ch.80 Loe - gue end
81 Ch.81 Semoga
82 Ch.82 Masih tetap mencari
83 Ch.83 Akhirnya bertemu
84 Ch.84 Segalanya ada hikmahnya
85 Ch.85 Ajakan nikah
86 Ch.86 ... kalau perlu besok
87 Ch.87 Jawaban
88 Ch.88 Yeay Sah ...
89 Ch.89 Menara yang nelangsa
90 Ch.90 Janji
91 Ch.91 Calon pacar
92 Ch.92 Jadian
93 Ch.93 Memimpin pertempuran
94 Ch.94 Yang Terbaik
95 Ch.95
96 Ch.96 Ke Kantor Fatur
97 Ch.97 Anakku ... ini ayah.
98 Ch.98 Khawatir
99 Ch.99 Pertempuran
100 Ch.100 Bertemu Nanda
101 Ch.101 Kedatangan Fiora
102 Ch.102 Cuap cuap cinta
103 Ch.103 Positif
104 Ch.104 Rumah baru
105 Ch.105 Happy family
106 Ch.106 Spoiler sedikit, gpp ya!
107 Ch.107 Calon mami papi
108 Ch.108 Daster
109 Ch.109 Baby girl
110 Ch.110
111 Ch.111 Ibu yang terbaik
112 Ch.112 Extra part : Nanda
113 Ch.113 Extra part : Nanda II
114 Ch.114
115 Ch.115 Last Chapter
116 PROMO [NOT] Beautiful Wedding
117 Novel Baru
118 BENALU DALAM RUMAH TANGGAKU
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Ch.1 Kejutan tak terduga
2
Ch.2 Berpisah
3
Ch.3 Getir
4
Ch.4 Pertemuan Aileena dan Delima
5
Ch.5 Pesan ibu
6
Ch.6 Pelita hidup
7
Ch.7 Mencari Rumah Baru
8
Ch.8 Rahasia Aileena
9
Ch.9 Rumah baru
10
Ch.10 Amplop coklat
11
Ch.11 Memeriksakan kandungan
12
Ch.12 CFD
13
Ch.13 Lapar
14
Ch.14 Lelaki paling beruntung
15
Ch.15 Complicated
16
Ch.16 Mengantar Aileena
17
Ch.17 Rapuh
18
Ch.18 Menjadi ibu yang kuat
19
Ch.19 Bingung
20
Ch.20 Fitnah
21
Ch.21 Resmi Bercerai
22
Ch.22 mantan mertua
23
Ch.23 Pelakor
24
Ch.24 Fatur
25
Ch.26 Ogah ~ Oh nggak masalah
26
Ch.27 art untuk Aileena
27
Ch.28 Amarah Adnan
28
Ch.29 Amarah Adnan II
29
Ch.30 Membuat perhitungan
30
Ch.31 Tangis
31
Ch.32 Pernyataan
32
Ch.33 Pernyataan II
33
Ch.33 Shock
34
Ch. 34 Dia anakku
35
Ch.35 Rencana Delima
36
Ch.36 Mencari keberadaan Aileena
37
Ch.37 Mencari
38
Ch.38 Akhirnya, aku menemukanmu.
39
Ch.39
40
Ch.40 Kasmaran?
41
Ch.41 Kedatangan Adnan I
42
Ch. 42 Kedatangan Adnan II
43
Ch.43 Kebohongan ibarat bangkai
44
Ch.44 Doa dan Harapan Fatur
45
Ch.45 Kemarahan Adnan/Fakta
46
Ch.46 Talak tiga
47
Ch.47 Delima - Doni
48
Ch.48 Pengakuan Doni
49
Ch.49 Rasanya ... nano nano
50
Ch.50 Akibat fatal
51
Ch.51
52
Ch.52 Kedatangan 3 Pria ?
53
Ch.53 Keputusan Aileena
54
Ch.54 Sesuatu yang tidak bisa dikatakan
55
Ch.55 Risau
56
Ch.56 Bingung
57
Ch.57 Surat peninggalan ibu
58
Ch.58 Penyesalan
59
Ch.59 Kontraksi
60
Ch.60 Hilang akal
61
Ch.61 UGD
62
Ch.62 UGD 2
63
Ch.63 UGD 3
64
Ch.64 Penyesalan
65
Ch.65
66
Ch.66 Fareezky Daneeswara
67
Ch.67 Penolakan Doni
68
Ch.68 Sesuatu yang mengganjal
69
Ch.69 Penolakan Malika
70
Ch.70 Masa Lalu
71
Ch.71 Kangen
72
Ch.72 Akhirnya ...
73
Ch.73 Pergi
74
Ch.74 jangan pergi
75
Ch.75 Fareezky kangen ayah
76
Ch.76 Skenario
77
Ch.77 Surat
78
Ch.78 Penyesalan
79
Ch.79 Terpesona
80
Ch.80 Loe - gue end
81
Ch.81 Semoga
82
Ch.82 Masih tetap mencari
83
Ch.83 Akhirnya bertemu
84
Ch.84 Segalanya ada hikmahnya
85
Ch.85 Ajakan nikah
86
Ch.86 ... kalau perlu besok
87
Ch.87 Jawaban
88
Ch.88 Yeay Sah ...
89
Ch.89 Menara yang nelangsa
90
Ch.90 Janji
91
Ch.91 Calon pacar
92
Ch.92 Jadian
93
Ch.93 Memimpin pertempuran
94
Ch.94 Yang Terbaik
95
Ch.95
96
Ch.96 Ke Kantor Fatur
97
Ch.97 Anakku ... ini ayah.
98
Ch.98 Khawatir
99
Ch.99 Pertempuran
100
Ch.100 Bertemu Nanda
101
Ch.101 Kedatangan Fiora
102
Ch.102 Cuap cuap cinta
103
Ch.103 Positif
104
Ch.104 Rumah baru
105
Ch.105 Happy family
106
Ch.106 Spoiler sedikit, gpp ya!
107
Ch.107 Calon mami papi
108
Ch.108 Daster
109
Ch.109 Baby girl
110
Ch.110
111
Ch.111 Ibu yang terbaik
112
Ch.112 Extra part : Nanda
113
Ch.113 Extra part : Nanda II
114
Ch.114
115
Ch.115 Last Chapter
116
PROMO [NOT] Beautiful Wedding
117
Novel Baru
118
BENALU DALAM RUMAH TANGGAKU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!