Ch.2 Berpisah

Dengan langkah tertatih, Aileena keluar dari tempat persembunyiannya. Ia menghapus jejak air matanya terlebih dahulu. Ia tak mau terlihat lemah. Ia tak mau terlihat tak berdaya.

"Bismillahirrahmanirrahim."

Aileena pun kini telah berdiri tepat di hadapan pasangan pengkhianat itu.

"Jadi ini yang kalian lakukan saat aku tidak ada di rumah?" tukas Aileena dengan suara lantang membuat pasangan pengkhianat itu tersentak dan segera mengakhiri cumbu*nnya.

"Sa ... Sa ... sayang ... Aileena....!" lirih Adnan dengan nafas tercekat.

"M ... mbak Aileena ...!" lirih Delima dengan wajah yang sudah memucat.

Aileena tersenyum sinis ke arah kedua orang itu.

"Iya, ini aku. Kenapa? Kalian tak menyangka bisa tepergok sedang berselingkuh di hadapanku?" ketus Aileena.

Sekuat tenaga Aileena menahan gemuruh di dadanya. Ingin rasanya ia menerjang, menjambak, dan menyeret pasangan lakn*t itu, tapi ia masih memiliki etika. Ia tidak bisa melakukan sesuatu yang justru dapat menjadi bumerang baginya.

"Aileena sayang, maafkan Mas. Mas akan jelaskan semuanya." ucap Adnan lembut. Adnan berdiri dan berusaha mendekati Aileena untuk meraih tangannya, tapi dengan sigap Aileena menghempas tangan Adnan sebelum sempat menyentuhnya membuat Adnan tersentak kaget.

"Jangan pernah menyentuhku dengan tangan kotormu itu! Aku tak sudi mendapatkan sentuhan dari tangan yang sudah dipakai berzina dengan perempuan lain." sarkas Aileena dengan sorot mata penuh kekecewaan.

"Kau!" tunjuk Aileena pada Delima. "Aku tak menyangka kau menusukku dari belakang. Padahal aku yang sudah menolongmu dan anakmu yang sedang kelaparan. Aku yang telah membantu memberimu dan anakmu tempat tinggal. Aku juga yang memberimu pekerjaan dan membelikan susu untuk anakmu, tapi ini balasanmu? Bahkan seekor anjing pun takkan mengigit tuannya, tapi kelakuanmu ... lebih hina dari anjing. Kau itu wanita, seharusnya kau tau bagaimana perasaanku? Seharusnya kau tau bagaimana sakit dan hancurnya hatiku akibat perbuatan kalian. Kenapa kau begitu tega hah? Kalian memang pasangan terkutuk. " lirih Aileena sinis.

"Berhenti Aileena, jangan memakinya lagi. Dia sedang hamil." sergah Adnan yang lebih membela Delima.

"Jadi aku harus memaki siapa, hah? Kau jahat, Mas. Kau kejam. Apa kurangku selama ini hingga kau tega berselingkuh di belakangku? Apa salahku hingga kau tega berzina dengan perempuan yang bukan istrimu? Kau sudah berdosa, Mas. Kau menjijikkan." tukas Aileena tajam.

"Kurangmu karena kau mandul." bentak Adnan . "Kau MANDUL." tekan Adnan membuat Aileena begitu sakit hati.

'Baiklah kalau kau menilaiku begitu. Suatu hari nanti kau akan menyesal, Mas. Dan saat itu tiba, aku akan tertawa bahagia atas penyesalan terbesarmu.'

"Apa buktinya aku mandul?" tanya Aileena dingin.

"Masih perlu bukti? 3 tahun, Ai, 3 tahun kita sudah menjalani rumah tangga ini, tapi hingga sekarang kau belum juga bisa memberiku keturunan. Dan Lihat Delima, baru beberapa kali aku melakukannya dengan dia, tapi hari ini aku sudah mendapatkan kabar bahagia. Dia hamil. Aku akan menjadi seorang ayah. Berkat dia aku akan segera memiliki anak. Kau tahu Ai, betapa tertekannya aku dianggap mandul oleh rekan-rekanku. Adnan seorang jaksa yang hebat, 3 tahun menikah belum juga punya anak, pasti dia mandul, kata-kata itu selalu membuatku down. Aku down, Ai. Karena itu aku berbuat nekat, Ima sudah memiliki anak, sudah pasti dia tidak mandul karena itu aku ingin membuktikannya. Aku terpaksa melakukannya dengan Ima, aku juga ingin memiliki anak Ai, aku ingin memiliki keturunan, dai dia bisa memberikannya. Aku harap kau mau menerima, Ai. Nanti kita bisa membuat nama ibunya jadi namamu, bagaimana? Tidak masalah kan?" ujar Adnan tanpa beban.

Tangan Aileena mengepal, begitu pun Delima.

"Mas, katamu kau akan memilihku!" sergah Delima tak terima saat mendengar Adnan akan membuat nama anaknya menjadi anak Aileena.

"Aku tetap akan menjadikanmu istriku, Ima, tapi untuk status anak, tetap Aileena yang terbaik. Semua untuk kebaikan anak kita, Ma." ujar Adnan menenangkan.

Adnan berpikir akan menikahi Delima secara siri, sedangkan Aileena akan tetap jadi istri pertamanya.

Delima pun terdiam, sepertinya itu tak masalah pikirnya, yang penting ia tetap akan menjadi istri seorang Adnan Ali Atmaja. Maka kehidupannya ke depan pasti akan lebih terjamin.

"Hahaha ...." Aileena tergelak kencang hingga ekor matanya mengeluarkan bulir-bulir kristal dari pelupuk matanya. "Kau pikir aku mau menerima anakmu itu, hah? Aku akan buktikan aku bisa memiliki anak sendiri. Aku tidak butuh anak hasil hubungan gelap kalian." tukas Aileena dingin.

Adnan cukup terkejut dengan nada suara Aileena. Selama menikah dengan Aileena, ia tak pernah mendengar nada suara seperti itu. Aileena adalah wanita yang lemah lembut, penuh kasih sayang, dan perhatian. Tapi ia lupa, kucing yang jinak pun bisa menggigit bila ekornya diinjak, apalagi ini berhubungan dengan perasaan dan harga diri seorang perempuan. Tentu ia akan amat sangat terluka bila orang yang ia cintai, ia percayai sepenuh hati, tempatnya menggantungkan segenap cinta dan asa, malah berbalik menusuknya dengan sangat keji seperti ini.

"Tak butuh? Kau ingin memiliki anak sendiri? Benar? Bagaimana caranya? 3 tahun, Ai, 3 tahun kita sudah bersama, tapi hingga saat ini apa kau menunjukkan tanda-tanda kehamilan? Tidak bukan." ejek Adnan. Sebenarnya ia tidak ingin mengatakan ini, tapi ia terpaksa agar Aileena sadar posisinya dan mau menerima anaknya dan Delima.

Tanpa Adnan ketahui, tentu Aileena bisa membuktikan ia bisa memiliki anak sendiri. Tapi ia tak perlu memberitahu Adnan. Aileena tak mau, bertahan hanya untuk tersakiti. Ia yakin, bila Adnan tau tentang kehamilannya, ia pasti takkan melepaskannya. Ia tak mau bertahan saat ada duri dalam pernikahannya.

"Ya sudah, kalau menurutmu aku tak bisa, tak masalah. Tapi yang pasti, aku takkan menerima anak itu maupun perempuan itu. Ah, bukan hanya mereka berdua, tapi kau juga. Aku sudah terlanjur jijik pada mu. Aku sangat-sangat JIJIK." tekan Aileena agar mereka sadar perbuatan mereka berselingkuh di belakangnya itu sangat menjijikkan.

Aileena tidak pernah merendahkan seseorang yang hamil di luar nikah, tapi ini berbeda. Wanita itu hamil oleh suaminya. Bukan melalui jalur yang benar, tapi melalui perzinahan. Istri mana yang mampu memaafkan dan menerima suaminya yang telah bergumul dengan perempuan lain tanpa ikatan yang sah? Aileena pikir tak ada. Begitu pula Aileena. Aileena tak mampu membayangkan bagaimana dengan kejinya mereka bergumul mesra di rumahnya. Bila membayangkan itu, seketika Aileena mual. Rasanya ingin muntah. Namun, ia tahan.

"Baiklah, aku beri kau 2 pilihan, terima Ima dan anaknya, atau ..." Nafas Adnan tercekat saat hendak melanjutkan ucapannya.

"Aku pilih yang kedua, BERPISAH." potong Aileena cepat tanpa basa-basi membuat Adnan bagai tersambar petir di siang bolong.

'Hebat banget kamu, Mas. Kamu lebih memilih menjandakan istrimu sendiri demi janda lain.' lirih Aileena Nurliah.

...***...

...Happy Reading 🥰🥰🥰...

Terpopuler

Comments

Mytha🕊

Mytha🕊

gaplok aja Ai... iddiiiih kaya dia paling ganteng di muka bumi 😠

2024-05-08

1

AlfES

AlfES

Bagus lanjutkan Ai... 👍👍

2024-02-17

1

Alivaaaa

Alivaaaa

Ai kamu hebaat 👍

2023-11-20

3

lihat semua
Episodes
1 Ch.1 Kejutan tak terduga
2 Ch.2 Berpisah
3 Ch.3 Getir
4 Ch.4 Pertemuan Aileena dan Delima
5 Ch.5 Pesan ibu
6 Ch.6 Pelita hidup
7 Ch.7 Mencari Rumah Baru
8 Ch.8 Rahasia Aileena
9 Ch.9 Rumah baru
10 Ch.10 Amplop coklat
11 Ch.11 Memeriksakan kandungan
12 Ch.12 CFD
13 Ch.13 Lapar
14 Ch.14 Lelaki paling beruntung
15 Ch.15 Complicated
16 Ch.16 Mengantar Aileena
17 Ch.17 Rapuh
18 Ch.18 Menjadi ibu yang kuat
19 Ch.19 Bingung
20 Ch.20 Fitnah
21 Ch.21 Resmi Bercerai
22 Ch.22 mantan mertua
23 Ch.23 Pelakor
24 Ch.24 Fatur
25 Ch.26 Ogah ~ Oh nggak masalah
26 Ch.27 art untuk Aileena
27 Ch.28 Amarah Adnan
28 Ch.29 Amarah Adnan II
29 Ch.30 Membuat perhitungan
30 Ch.31 Tangis
31 Ch.32 Pernyataan
32 Ch.33 Pernyataan II
33 Ch.33 Shock
34 Ch. 34 Dia anakku
35 Ch.35 Rencana Delima
36 Ch.36 Mencari keberadaan Aileena
37 Ch.37 Mencari
38 Ch.38 Akhirnya, aku menemukanmu.
39 Ch.39
40 Ch.40 Kasmaran?
41 Ch.41 Kedatangan Adnan I
42 Ch. 42 Kedatangan Adnan II
43 Ch.43 Kebohongan ibarat bangkai
44 Ch.44 Doa dan Harapan Fatur
45 Ch.45 Kemarahan Adnan/Fakta
46 Ch.46 Talak tiga
47 Ch.47 Delima - Doni
48 Ch.48 Pengakuan Doni
49 Ch.49 Rasanya ... nano nano
50 Ch.50 Akibat fatal
51 Ch.51
52 Ch.52 Kedatangan 3 Pria ?
53 Ch.53 Keputusan Aileena
54 Ch.54 Sesuatu yang tidak bisa dikatakan
55 Ch.55 Risau
56 Ch.56 Bingung
57 Ch.57 Surat peninggalan ibu
58 Ch.58 Penyesalan
59 Ch.59 Kontraksi
60 Ch.60 Hilang akal
61 Ch.61 UGD
62 Ch.62 UGD 2
63 Ch.63 UGD 3
64 Ch.64 Penyesalan
65 Ch.65
66 Ch.66 Fareezky Daneeswara
67 Ch.67 Penolakan Doni
68 Ch.68 Sesuatu yang mengganjal
69 Ch.69 Penolakan Malika
70 Ch.70 Masa Lalu
71 Ch.71 Kangen
72 Ch.72 Akhirnya ...
73 Ch.73 Pergi
74 Ch.74 jangan pergi
75 Ch.75 Fareezky kangen ayah
76 Ch.76 Skenario
77 Ch.77 Surat
78 Ch.78 Penyesalan
79 Ch.79 Terpesona
80 Ch.80 Loe - gue end
81 Ch.81 Semoga
82 Ch.82 Masih tetap mencari
83 Ch.83 Akhirnya bertemu
84 Ch.84 Segalanya ada hikmahnya
85 Ch.85 Ajakan nikah
86 Ch.86 ... kalau perlu besok
87 Ch.87 Jawaban
88 Ch.88 Yeay Sah ...
89 Ch.89 Menara yang nelangsa
90 Ch.90 Janji
91 Ch.91 Calon pacar
92 Ch.92 Jadian
93 Ch.93 Memimpin pertempuran
94 Ch.94 Yang Terbaik
95 Ch.95
96 Ch.96 Ke Kantor Fatur
97 Ch.97 Anakku ... ini ayah.
98 Ch.98 Khawatir
99 Ch.99 Pertempuran
100 Ch.100 Bertemu Nanda
101 Ch.101 Kedatangan Fiora
102 Ch.102 Cuap cuap cinta
103 Ch.103 Positif
104 Ch.104 Rumah baru
105 Ch.105 Happy family
106 Ch.106 Spoiler sedikit, gpp ya!
107 Ch.107 Calon mami papi
108 Ch.108 Daster
109 Ch.109 Baby girl
110 Ch.110
111 Ch.111 Ibu yang terbaik
112 Ch.112 Extra part : Nanda
113 Ch.113 Extra part : Nanda II
114 Ch.114
115 Ch.115 Last Chapter
116 PROMO [NOT] Beautiful Wedding
117 Novel Baru
118 BENALU DALAM RUMAH TANGGAKU
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Ch.1 Kejutan tak terduga
2
Ch.2 Berpisah
3
Ch.3 Getir
4
Ch.4 Pertemuan Aileena dan Delima
5
Ch.5 Pesan ibu
6
Ch.6 Pelita hidup
7
Ch.7 Mencari Rumah Baru
8
Ch.8 Rahasia Aileena
9
Ch.9 Rumah baru
10
Ch.10 Amplop coklat
11
Ch.11 Memeriksakan kandungan
12
Ch.12 CFD
13
Ch.13 Lapar
14
Ch.14 Lelaki paling beruntung
15
Ch.15 Complicated
16
Ch.16 Mengantar Aileena
17
Ch.17 Rapuh
18
Ch.18 Menjadi ibu yang kuat
19
Ch.19 Bingung
20
Ch.20 Fitnah
21
Ch.21 Resmi Bercerai
22
Ch.22 mantan mertua
23
Ch.23 Pelakor
24
Ch.24 Fatur
25
Ch.26 Ogah ~ Oh nggak masalah
26
Ch.27 art untuk Aileena
27
Ch.28 Amarah Adnan
28
Ch.29 Amarah Adnan II
29
Ch.30 Membuat perhitungan
30
Ch.31 Tangis
31
Ch.32 Pernyataan
32
Ch.33 Pernyataan II
33
Ch.33 Shock
34
Ch. 34 Dia anakku
35
Ch.35 Rencana Delima
36
Ch.36 Mencari keberadaan Aileena
37
Ch.37 Mencari
38
Ch.38 Akhirnya, aku menemukanmu.
39
Ch.39
40
Ch.40 Kasmaran?
41
Ch.41 Kedatangan Adnan I
42
Ch. 42 Kedatangan Adnan II
43
Ch.43 Kebohongan ibarat bangkai
44
Ch.44 Doa dan Harapan Fatur
45
Ch.45 Kemarahan Adnan/Fakta
46
Ch.46 Talak tiga
47
Ch.47 Delima - Doni
48
Ch.48 Pengakuan Doni
49
Ch.49 Rasanya ... nano nano
50
Ch.50 Akibat fatal
51
Ch.51
52
Ch.52 Kedatangan 3 Pria ?
53
Ch.53 Keputusan Aileena
54
Ch.54 Sesuatu yang tidak bisa dikatakan
55
Ch.55 Risau
56
Ch.56 Bingung
57
Ch.57 Surat peninggalan ibu
58
Ch.58 Penyesalan
59
Ch.59 Kontraksi
60
Ch.60 Hilang akal
61
Ch.61 UGD
62
Ch.62 UGD 2
63
Ch.63 UGD 3
64
Ch.64 Penyesalan
65
Ch.65
66
Ch.66 Fareezky Daneeswara
67
Ch.67 Penolakan Doni
68
Ch.68 Sesuatu yang mengganjal
69
Ch.69 Penolakan Malika
70
Ch.70 Masa Lalu
71
Ch.71 Kangen
72
Ch.72 Akhirnya ...
73
Ch.73 Pergi
74
Ch.74 jangan pergi
75
Ch.75 Fareezky kangen ayah
76
Ch.76 Skenario
77
Ch.77 Surat
78
Ch.78 Penyesalan
79
Ch.79 Terpesona
80
Ch.80 Loe - gue end
81
Ch.81 Semoga
82
Ch.82 Masih tetap mencari
83
Ch.83 Akhirnya bertemu
84
Ch.84 Segalanya ada hikmahnya
85
Ch.85 Ajakan nikah
86
Ch.86 ... kalau perlu besok
87
Ch.87 Jawaban
88
Ch.88 Yeay Sah ...
89
Ch.89 Menara yang nelangsa
90
Ch.90 Janji
91
Ch.91 Calon pacar
92
Ch.92 Jadian
93
Ch.93 Memimpin pertempuran
94
Ch.94 Yang Terbaik
95
Ch.95
96
Ch.96 Ke Kantor Fatur
97
Ch.97 Anakku ... ini ayah.
98
Ch.98 Khawatir
99
Ch.99 Pertempuran
100
Ch.100 Bertemu Nanda
101
Ch.101 Kedatangan Fiora
102
Ch.102 Cuap cuap cinta
103
Ch.103 Positif
104
Ch.104 Rumah baru
105
Ch.105 Happy family
106
Ch.106 Spoiler sedikit, gpp ya!
107
Ch.107 Calon mami papi
108
Ch.108 Daster
109
Ch.109 Baby girl
110
Ch.110
111
Ch.111 Ibu yang terbaik
112
Ch.112 Extra part : Nanda
113
Ch.113 Extra part : Nanda II
114
Ch.114
115
Ch.115 Last Chapter
116
PROMO [NOT] Beautiful Wedding
117
Novel Baru
118
BENALU DALAM RUMAH TANGGAKU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!