Ch.15 Complicated

Di sebuah mall ternama, tampak seorang perempuan hamil yang sedang asik menikmati jalan-jalannya sendirian. Ia keluar masuk dari satu toko ke toko lain, membeli apapun yang menarik baginya. Tak peduli murah ataupun mahal sebab uang yang diberikan Adnan memang cukup banyak.

Lelah berkeliling, perempuan itu pun mampir ke sebuah restoran dan memesan berbagai macam makanan yang menggugah seleranya.

Namun, saat sedang asyik menyantap makanannya, tiba-tiba ada seseorang yang menepuk bahu perempuan itu.

"Ima ..." seru seseorang membuat Delima menegang seketika.

Delima pun menolehkan kepalanya ke arah orang itu dan sesuai dugaannya, ia mengenali persis pemilik suara tadi.

"Kau ..." ucap Delima dingin dengan sorot mata penuh kebencian.

"Kenapa? Apa kau marah karena lama aku tak menghubungimu?" goda laki-laki itu yang kini telah duduk di samping Delima.

"Untuk apa kau mememuiku? Pergi sana! Aku jijik melihatmu! Karena kau hidupku hancur." ucap Delima dingin.

Laki-laki itu terkekeh pelan, "Aku?" tunjuknya pada diri sendiri. "Menghancurkan hidupmu? Are you crazy? Hidupmu memang sudah hancur karena dirimu sendiri, Ima, jadi jangan salahkan aku. Sejak awal aku mengenalmu pun kau bukanlah perempuan baik-baik." ejek laki-laki itu.

"Tapi itu karena kau!" tunjuknya pada laki-laki itu. "Karena kau, rumah tanggaku hancur, Don!" geram Delima.

"Itu bukan salahku, Ima. Aku tak pernah menghancurkan rumah tangga siapa pun."

"Tapi karena perbuatanmu, aku hamil dan suamiku murka. Ia sudah menerima Nanda bukan anaknya, tapi saat ia tau aku kembali hamil padahal ia tidak pernah menyentuhku, tentu ia marah sehingga mentalakku." ucap Delima dengan penuh dendam.

"Aku hanya memenuhi kebutuhanmu, Ima. Bukankah kau bilang sendiri, suamimu tak pernah menyentuhmu setelah menikahimu. Lalu masalah Nanda, bukankah kita melakukan itu atas keinginanmu yang sedang patah hati? Aku pun tak menyangka akan bila perbuatan kita malam itu justru menghadirkan Nanda. Walaupun aku tidak menjadi suamimu, tapi aku sering memberimu jatah. Tapi ya, maaf aku tidak bisa menikahimu, kau tahu bukan apa alasannya." ujar Doni tak terima selalu disalahkan oleh Delima.

Ia akui, ia salah karena telah mengambil keperawanan Delima. Ia mengenal Delima di sebuah club malam. Ia bekerja sebagai pelayan di sana. Suatu malam, Delima menemaninya minum hingga mabuk. Doni baru mengetahui fakta kalau Delima sedang patah hati karena orang tua lelaki yang ia sukai tidak menerima dirinya sebagai kekasih lelaki yang dicintainya. Alasannya tentu saja karena ia bekerja di club malam. Akhirnya, lelaki itu memutuskan hubungannya dengan Delima dengan alasan orang tuanya yang tidak setuju atas hubungan mereka. Delima patah hati. Di saat bersamaan, ibunya yang memang mengidap sakit jantung baru saja meninggal membuat hati Delima makin terluka.

Di saat itulah, Delima dengan setengah kesadarannya mengajak Doni melakukan one night stand. Doni pikir, Delima pernah melakukan hal itu, namun faktanya, Doni-lah yang pertama menyentuhnya.

Hingga satu bulan kemudian, bagai disambar petir, Delima menyadari perubahan dalam dirinya, dan dugaannya ternyata benar. Ia hamil. Ia tak mau hamil tanpa suami dan ia juga tidak mungkin meminta pertanggungjawaban Doni sebab Doni sudah menegaskan ia tak mungkin menikahi Delima karena ia sudah beristri, hingga akhirnya ia menjebak seorang pria yang sepertinya juga sedang patah hati.

Ternyata pria itu cukup bertanggung jawab. Ia mau menikahi Delima. Delima pikir hidupnya sudah aman, tapi ternyata, pernikahan itu hanya di atas kertas. Suaminya tak pernah menyentuhnya. Bahkan tanpa ia ketahui, suaminya itu melakukan test DNA pada Nanda. Fakta terkuak, Nanda bukanlah keturunan pria itu.

Pria itu marah dan kecewa. Tapi ia tetap mencoba menerima, hingga akhirnya kesabaran itu musnah saat mengetahui Delima kembali hamil. Pria itu lantas segera mentalak Delima. Begitu pun keluarga lelaki itu yang begitu murka, langsung mengusir Delima tanpa memberi uang sepeser pun.

"Tapi akibat perbuatanmu hari itu, aku hamil lagi, Don. Kau tau, aku hampir jadi gelandangan di jalanan hingga seorang perempuan menolongku." ujar Delima sendu.

"Lalu kau tinggal dimana sekarang? " tanya Doni.

"Aku telah menikah dengan mantan suami perempuan yang menolongku." ujar pria itu tanpa rasa bersalah.

"Mak ... maksudmu ... kau merebut suami perempuan yang telah menolongmu?" tanya Doni dengan mata melotot tak percaya.

Delima mengangguk.

"Dia ingin memiliki keturunan jadi aku manfaatkan itu agar anakku lahir dengan status yang jelas. Dia sudah menikah selama 3 tahun, tapi tak kunjung memiliki anak, jadi aku menawarkan padanya kalau aku bisa hamil. Dia tidak mengetahui tentang kehamilanku, jadi 1 bulan kemudian aku mengatakan aku sedang hamil anaknya. "

"Astagaaa Delima, kau begitu tega menusuk perempuan yang menolongmu dari belakang." decak Doni tak percaya.

" Jadi aku harus bagaimana, hah? Aku tidak punya pilihan lain, Don. Kecuali kau mau menikahi diriku dan memberikan status yang jelas pada anakku. Tapi dimana kau saat aku butuh? Kau menghilang bagai ditelan bumi. Aku tidak mungkin menggugurkannya. Aku memang jahat tapi aku bukan pembunuh. " Tukas Delima dengan mata berkaca-kaca dan gigi bergemeletuk menahan emosi yang membuncah.

"Maafkan aku." pungkas Doni yang sudah tidak mampu berkata-kata sebab apa yang dikatakan Delima memang ada benarnya.

'Aku juga takkan mungkin melakukan hubungan itu dengan senang hati andai wajah kalian tidak mirip. Wajahmu selalu mengingatkanku pada dirinya.' lirih Delima dalam hati.

...***...

"Mas, kamu udah pulang?" sapa seorang perempuan cantik pada Doni yang baru saja masuk ke dalam rumah.

"Hmm ..." sahut Doni yang hanya berupa gumaman.

"Kok wajah kamu murung gitu sih? Ada masalah?"tanya perempuan cantik itu.

"Nggak kok, sayang. Mas hanya sedang capek saja."

"Oh ya, Mas, tadi mama kesini." lirih perempuan itu dengan wajah sendunya.

"Mama kesini? Kapan? Kenapa kamu nggak menghubungi mas?" cecar Doni khawatir.

"Siang tadi."

"Mama nggak bilang apa-apa, kan?"

"Yah, seperti biasa mas, mama nanyain kapan kita kasi mama cucu. Kita udah 5 tahun menikah, tapi aku nggak kunjung hamil. Gimana aku bisa hamil mas kalau kandungan ku sangat lemah. Aku juga nggak pingin gini, Mas. Aku juga pingin kasi mama cucu, tapi apa boleh buat , setiap benih itu baru saja hendak tumbuh, selalu saja terpaksa diangkat karena tak memungkinkan untuk dipertahankan." lirih perempuan bernama Nuri itu dengan mata berkaca-kaca.

Doni hanya terpengkur di tempat. Ia tidak bisa menyalahkan Nuri karena kondisi rahim Nuri memang tidak memungkinkan. Ingin ia mengambil Nanda dari tangan Delima, tapi ia takut Nuri mengetahui fakta Nanda sebenarnya putrinya. Dalam hati, ia berharap, bila suatu saat nanti rahasia mereka terbongkar, Nuri dapat memaafkannya dan menerima Nanda dannjuga anak yang dikandung Delima saat ini.

...***...

"Halo, assalamualaikum, Na." ucap Radika di panggilan telepon.

"Wa'alaikum salam, Ka. Ada apa ya sampai telepon malam-malam gini?"

"Nggak kok, cuma pingin tau kabar kamu aja." ujar Radika terkekeh.

"Ada-ada aja. Siang tadi kan udah mampir pasti udah tau."

"Itu kan siang, siapa tau malam-malam gini kamu tiba-tiba nggak enak badan apalagi kamu tinggal seorang diri, aku khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. " ujar Radika . "Oh, kamu udah makan malam? Jangan sampai telat ya, ingat, kamu itu sedang hamil jadi harus makan yang banyak dan bergizi." pesan Radika.

"Iya pak dokter, siap laksanakan." sahut Aileena seraya terkekeh.

"Ya udah, kamu istirahat ya! Selamat malam. Assalamualaikum." ujar Radika

"Iya, wa'alaikum salam."

"Lagi telepon siapa sih? Kayaknya perhatian banget?" tanya Risa, ibu Radika.

"Oh, itu ma ... temen." sahut Radika salah tingkah.

"Temen apa temeeeen ..." goda Risa.

"Kalau dia mengizinkan lebih dari temen, dengan senang hati Dika mau, ma." ujar Radika membuat alis terangkat.

"Wah wah wah, anak mama lagi suka sama cewek nih! Tapi pekerjaannya bukan aneh-aneh kayak yang dulu itu bukan?"

"Insya Allah enggak , ma. Dia seorang guru."

"Wah, bagus dong! Gimana orangnya? Cantik?"

"Cantik, ma. Cantik banget malah. Cuma dia ,..."

"Dia apa?" potong Risa.

"Dia seorang janda, ma. "

"Hah! Kamu serius?"

Radika mengangguk.

"Dia diceraikan karena menurut mantan suaminya dia nggak bisa kasi keturunan jadi suaminya selingkuh dengan perempuan lain." tutur Radika. Ia memang sempat cari tau dari Khanza. Kebetulan ia pernah tanpa sengaja bertemu lagi dengan Khanza dan menanyai tentang status Aileena.

"Jadi dia nggak bisa kasi keturunan? Maaf Ka, mama nggak setuju kalau kayak gitu. Sudah cukup kakak ipar kamu yang sampai sekarang belum bisa kasi mama cucu, masa' kamu juga mau gitu." tegas Risa.

"Dia bisa hamil, ma." ucap Radika sungguh-sungguh.

"Lha, kata kamu tadi dia dicerai suaminya karena tidak bisa kasi keturunan, berarti dia susah hamil kan atau bisa juga mandul kan!"

"Justru itu ma, saat ini dia sedang hamil. Dia justru tahu kehamilannya tepat di hari ia memergoki suaminya tengah berselingkuh dengan perempuan lain di rumahnya. Karena sakit hati, ia tidak memberi tahukan tentang kehamilannya pada suaminya. Sekarang mereka sedang proses cerai." jelas Radika membuat Risa terdiam.

"Kasihan, dia. Dan kamu masih menyukainya meski ia sedang mengandung anak mantan suaminya?" tanya Risa dan Radika mengangguk.

"Bagaimana, ma? Apa mama masih tetap melarang?" tanya Radika dengan sorot mata menuntut kejelasan.

"Mama tidak masalah asal dia perempuan baik-baik dan bisa memberikan keturunan." ujar Risa membuat Radika dapat menghembuskan nafas lega.

Memang agak sulit mendapatkan restu dari sang ibu. 3 tahun yang lalu Radika juga pernah membawa seorang perempuan tapi karena pekerjaannya yang tak jelas Risa menolaknya dengan tegas sehingga Radika terpaksa memutuskan hubungan mereka.

...***...

...Happy reading 🥰🥰🥰...

Terpopuler

Comments

tehNci

tehNci

Jangan²....Radika.ini cowok yg disukai.Delima...

2024-02-25

2

Athallah Linggar

Athallah Linggar

jgn2 mantan radika si pelakor delima,dan jgn2 laki2 yg bkin delima hamil2x utu kakanya radika si doni

2023-08-02

4

Cahaya Hayati

Cahaya Hayati

memang perempuan kaknut rupanya kasihan Adnan merusak rumah tangga Tampa usul periksa ahirnya jaga anak orang anak sendiri di telantarkan 😠😠😠

2022-09-29

0

lihat semua
Episodes
1 Ch.1 Kejutan tak terduga
2 Ch.2 Berpisah
3 Ch.3 Getir
4 Ch.4 Pertemuan Aileena dan Delima
5 Ch.5 Pesan ibu
6 Ch.6 Pelita hidup
7 Ch.7 Mencari Rumah Baru
8 Ch.8 Rahasia Aileena
9 Ch.9 Rumah baru
10 Ch.10 Amplop coklat
11 Ch.11 Memeriksakan kandungan
12 Ch.12 CFD
13 Ch.13 Lapar
14 Ch.14 Lelaki paling beruntung
15 Ch.15 Complicated
16 Ch.16 Mengantar Aileena
17 Ch.17 Rapuh
18 Ch.18 Menjadi ibu yang kuat
19 Ch.19 Bingung
20 Ch.20 Fitnah
21 Ch.21 Resmi Bercerai
22 Ch.22 mantan mertua
23 Ch.23 Pelakor
24 Ch.24 Fatur
25 Ch.26 Ogah ~ Oh nggak masalah
26 Ch.27 art untuk Aileena
27 Ch.28 Amarah Adnan
28 Ch.29 Amarah Adnan II
29 Ch.30 Membuat perhitungan
30 Ch.31 Tangis
31 Ch.32 Pernyataan
32 Ch.33 Pernyataan II
33 Ch.33 Shock
34 Ch. 34 Dia anakku
35 Ch.35 Rencana Delima
36 Ch.36 Mencari keberadaan Aileena
37 Ch.37 Mencari
38 Ch.38 Akhirnya, aku menemukanmu.
39 Ch.39
40 Ch.40 Kasmaran?
41 Ch.41 Kedatangan Adnan I
42 Ch. 42 Kedatangan Adnan II
43 Ch.43 Kebohongan ibarat bangkai
44 Ch.44 Doa dan Harapan Fatur
45 Ch.45 Kemarahan Adnan/Fakta
46 Ch.46 Talak tiga
47 Ch.47 Delima - Doni
48 Ch.48 Pengakuan Doni
49 Ch.49 Rasanya ... nano nano
50 Ch.50 Akibat fatal
51 Ch.51
52 Ch.52 Kedatangan 3 Pria ?
53 Ch.53 Keputusan Aileena
54 Ch.54 Sesuatu yang tidak bisa dikatakan
55 Ch.55 Risau
56 Ch.56 Bingung
57 Ch.57 Surat peninggalan ibu
58 Ch.58 Penyesalan
59 Ch.59 Kontraksi
60 Ch.60 Hilang akal
61 Ch.61 UGD
62 Ch.62 UGD 2
63 Ch.63 UGD 3
64 Ch.64 Penyesalan
65 Ch.65
66 Ch.66 Fareezky Daneeswara
67 Ch.67 Penolakan Doni
68 Ch.68 Sesuatu yang mengganjal
69 Ch.69 Penolakan Malika
70 Ch.70 Masa Lalu
71 Ch.71 Kangen
72 Ch.72 Akhirnya ...
73 Ch.73 Pergi
74 Ch.74 jangan pergi
75 Ch.75 Fareezky kangen ayah
76 Ch.76 Skenario
77 Ch.77 Surat
78 Ch.78 Penyesalan
79 Ch.79 Terpesona
80 Ch.80 Loe - gue end
81 Ch.81 Semoga
82 Ch.82 Masih tetap mencari
83 Ch.83 Akhirnya bertemu
84 Ch.84 Segalanya ada hikmahnya
85 Ch.85 Ajakan nikah
86 Ch.86 ... kalau perlu besok
87 Ch.87 Jawaban
88 Ch.88 Yeay Sah ...
89 Ch.89 Menara yang nelangsa
90 Ch.90 Janji
91 Ch.91 Calon pacar
92 Ch.92 Jadian
93 Ch.93 Memimpin pertempuran
94 Ch.94 Yang Terbaik
95 Ch.95
96 Ch.96 Ke Kantor Fatur
97 Ch.97 Anakku ... ini ayah.
98 Ch.98 Khawatir
99 Ch.99 Pertempuran
100 Ch.100 Bertemu Nanda
101 Ch.101 Kedatangan Fiora
102 Ch.102 Cuap cuap cinta
103 Ch.103 Positif
104 Ch.104 Rumah baru
105 Ch.105 Happy family
106 Ch.106 Spoiler sedikit, gpp ya!
107 Ch.107 Calon mami papi
108 Ch.108 Daster
109 Ch.109 Baby girl
110 Ch.110
111 Ch.111 Ibu yang terbaik
112 Ch.112 Extra part : Nanda
113 Ch.113 Extra part : Nanda II
114 Ch.114
115 Ch.115 Last Chapter
116 PROMO [NOT] Beautiful Wedding
117 Novel Baru
118 BENALU DALAM RUMAH TANGGAKU
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Ch.1 Kejutan tak terduga
2
Ch.2 Berpisah
3
Ch.3 Getir
4
Ch.4 Pertemuan Aileena dan Delima
5
Ch.5 Pesan ibu
6
Ch.6 Pelita hidup
7
Ch.7 Mencari Rumah Baru
8
Ch.8 Rahasia Aileena
9
Ch.9 Rumah baru
10
Ch.10 Amplop coklat
11
Ch.11 Memeriksakan kandungan
12
Ch.12 CFD
13
Ch.13 Lapar
14
Ch.14 Lelaki paling beruntung
15
Ch.15 Complicated
16
Ch.16 Mengantar Aileena
17
Ch.17 Rapuh
18
Ch.18 Menjadi ibu yang kuat
19
Ch.19 Bingung
20
Ch.20 Fitnah
21
Ch.21 Resmi Bercerai
22
Ch.22 mantan mertua
23
Ch.23 Pelakor
24
Ch.24 Fatur
25
Ch.26 Ogah ~ Oh nggak masalah
26
Ch.27 art untuk Aileena
27
Ch.28 Amarah Adnan
28
Ch.29 Amarah Adnan II
29
Ch.30 Membuat perhitungan
30
Ch.31 Tangis
31
Ch.32 Pernyataan
32
Ch.33 Pernyataan II
33
Ch.33 Shock
34
Ch. 34 Dia anakku
35
Ch.35 Rencana Delima
36
Ch.36 Mencari keberadaan Aileena
37
Ch.37 Mencari
38
Ch.38 Akhirnya, aku menemukanmu.
39
Ch.39
40
Ch.40 Kasmaran?
41
Ch.41 Kedatangan Adnan I
42
Ch. 42 Kedatangan Adnan II
43
Ch.43 Kebohongan ibarat bangkai
44
Ch.44 Doa dan Harapan Fatur
45
Ch.45 Kemarahan Adnan/Fakta
46
Ch.46 Talak tiga
47
Ch.47 Delima - Doni
48
Ch.48 Pengakuan Doni
49
Ch.49 Rasanya ... nano nano
50
Ch.50 Akibat fatal
51
Ch.51
52
Ch.52 Kedatangan 3 Pria ?
53
Ch.53 Keputusan Aileena
54
Ch.54 Sesuatu yang tidak bisa dikatakan
55
Ch.55 Risau
56
Ch.56 Bingung
57
Ch.57 Surat peninggalan ibu
58
Ch.58 Penyesalan
59
Ch.59 Kontraksi
60
Ch.60 Hilang akal
61
Ch.61 UGD
62
Ch.62 UGD 2
63
Ch.63 UGD 3
64
Ch.64 Penyesalan
65
Ch.65
66
Ch.66 Fareezky Daneeswara
67
Ch.67 Penolakan Doni
68
Ch.68 Sesuatu yang mengganjal
69
Ch.69 Penolakan Malika
70
Ch.70 Masa Lalu
71
Ch.71 Kangen
72
Ch.72 Akhirnya ...
73
Ch.73 Pergi
74
Ch.74 jangan pergi
75
Ch.75 Fareezky kangen ayah
76
Ch.76 Skenario
77
Ch.77 Surat
78
Ch.78 Penyesalan
79
Ch.79 Terpesona
80
Ch.80 Loe - gue end
81
Ch.81 Semoga
82
Ch.82 Masih tetap mencari
83
Ch.83 Akhirnya bertemu
84
Ch.84 Segalanya ada hikmahnya
85
Ch.85 Ajakan nikah
86
Ch.86 ... kalau perlu besok
87
Ch.87 Jawaban
88
Ch.88 Yeay Sah ...
89
Ch.89 Menara yang nelangsa
90
Ch.90 Janji
91
Ch.91 Calon pacar
92
Ch.92 Jadian
93
Ch.93 Memimpin pertempuran
94
Ch.94 Yang Terbaik
95
Ch.95
96
Ch.96 Ke Kantor Fatur
97
Ch.97 Anakku ... ini ayah.
98
Ch.98 Khawatir
99
Ch.99 Pertempuran
100
Ch.100 Bertemu Nanda
101
Ch.101 Kedatangan Fiora
102
Ch.102 Cuap cuap cinta
103
Ch.103 Positif
104
Ch.104 Rumah baru
105
Ch.105 Happy family
106
Ch.106 Spoiler sedikit, gpp ya!
107
Ch.107 Calon mami papi
108
Ch.108 Daster
109
Ch.109 Baby girl
110
Ch.110
111
Ch.111 Ibu yang terbaik
112
Ch.112 Extra part : Nanda
113
Ch.113 Extra part : Nanda II
114
Ch.114
115
Ch.115 Last Chapter
116
PROMO [NOT] Beautiful Wedding
117
Novel Baru
118
BENALU DALAM RUMAH TANGGAKU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!