Ch.20 Fitnah

Kini Aileena, Fatur, dan Radika telah tiba di sebuah toko buku terbesar di kota Jakarta. Mereka pergi bersama dengan mobil Aileena, sedangkan mobil Fatur ia titipkan pada Rama karena ia tadi berangkat bersama dengan Rama. Menimbang demi kedamaian dan menghindari pikiran macam-macam dari salah satu orang itu, akhirnya Aileena mempersilahkan keduanya untuk menemaninya ke toko buku. Aileena sampai terkekeh sendiri, statusnya masih resmi sebagai istri Adnan, walau putusan tinggal 1 hari lagi diputuskan, tapi ia sudah jalan dengan 2 pria sekaligus. Mungkin bila ada orang yang mengenalnya dan melihat hal ini, pasti mereka akan berpikir macam-macam. Tapi Aileena tak peduli, yang penting ia tidak berbuat macam-macam.

"Na, kamu mau cari buku apa sih?" tanya Radika yang kini berjalan bersisian dengan Aileena.

"Buku materi pembelajaran matematika dasar dan beberapa novel juga." sahut Aileena.

Fatur yang baru selesai memarkirkan mobil pun gegas mengejar kedua orang itu dan kini telah berdiri di samping kanan Aileena.

"Ck ... tega bener sih, kok aku ditinggal!" omel Fatur.

Aileena terkekeh pelan.

"Sorry, jangan ngambek ih! Entar gantengnya hilang." ujar Aileena seraya menyunggingkan senyum.

Fatur yang merasa dipuji membusungkan dadanya dengan tersenyum lebar ke arah Radika.

Radika mendengus melihat tingkah Fatur yang merasa bangga dipuji Aileena.

"Buku-buku pelajaran ada di sebelah sana kan, Na?" tanya Radika mengajak Aileena berbicara untuk mengalihkan perhatiannya dari Fatur.

"Hmm .. kamu tau?" tanya Aileena.

"Tau lah, kan aku juga suka membaca. Aku bahkan punya perpustakaan sendiri di apartemen kumpulan buku-buku yang pernah aku beli dari masa taman kanak-kanak hingga sekarang." ujar Radika .

"Wah, kamu hebat Ka! Aku baru ingat kamu itu emang dari dulu suka membaca. Kacamata kamu sampai tebel banget gitu, tapi sekarang nggak pakai lagi."

"Aku masih pakai kacamata kok tapi hanya saat membaca saja. "

"Aku juga hobi baca, tapi yang berhubungan dengan bisnis dan properti. Buku koleksiku kebanyakan berasal dari luar sampai setiap bulan aku dapat kiriman dari penerbit karena udah langganan." imbuh Fatur dengan mata sibuk memperhatikan isi rak buku yang dihampirinya. "Ai, kumpulan buku tentang pelajaran matematika siswa SD ada di sini." panggil Fatur membuat Aileena segera menghampiri Fatur.

"Nah, ini yang aku cari! Makasih mas udah bantuin." ujar Aileena dengan mengulas senyum tulus.

"Hmm ... sudah ini kamu mau cari novel kan Ai, disana banyak kumpulan novel terbaru, mau kesana!" tawar Radika dan Aileena mengangguk.

"Mas, mau ikut ? Aku mau cari novel di sana. " ujar Aileena mengajak Fatur.

"Boleh, siapa tau ada yang membuatku minat." ujar Fatur sambil terkekeh.

"Cowok novel juga, hm?" cibir Radika.

"Memang masalah? Novel itu bukan hanya diperuntukkan untuk kaum perempuan saja, tapi semua kalangan sebab ada juga novel-novel yang mengandung nilai-nilai kehidupan dan pengetahuan. Aku juga kalau lagi bosan suka membaca novel walaupun secara online karena tidak sempat membeli bentuk fisiknya." ujar Fatur.

"Nas Fatur bener kok, Ka. Novel itu bukan melulu untuk cewek. Coba deh kamu sesekali baca, pasti bikin nagih." ujar Aileena membuat Radika bungkam.

Lalu Aileena pun melihat-lihat beberapa novel. Ia baca dahulu sinopsisnya, yang menurutnya menarik ia ambil untuk ia beli. Setelah mendapatkan apa yang ia inginkan, Aileena segera pergi ke kasir untuk membayar bukunya.

Sesampainya di kasir, Aileena meletakkan buku-buku yang hendak dibelinya. Diikuti Fatur yang juga meletakkan beberapa buku yang hendak dibelinya.

"Gabung aja, mbak!" ujar Fatur seraya menyerahkan sebuah kartu debit ke pegawai kasir itu.

Aileena lantas menghentikan tangan Fatur, "Nggak usah mas. Aku bisa bayar sendiri." cegahnya.

Lalu Aileena membuka tas ingin mengambil dompetnya, tapi lagi-lagi Fatur menghentikannya.

"Nggak usah Ai, gabung punya ku aja. Paling harganya juga nggak seberapa." ujar Fatur. "Lanjutkan aja mbak menghitungnya. Pakai kartu saya tadi aja." ujar Fatur pada pegawai kasir itu.

"Mas ..." seru Aileena

"Ai, boleh ya! Anggap saja ini sebagai hadiah untuk kamu yang sudah menemani aku mencari buku yang aku inginkan." ujar Fatur lembut, membuat wajah Radika yang sedang berjalan ke arah mereka mencibir tanpa suara.

Aileena terkekeh kecil, "Bukannya mas Fatur sama Radika yang nemenin aku." ujarnya sambil geleng-geleng kepala.

Fatur tergelak, "Oh, begitu kah? Tapi kan aku juga membeli buku. Kalau sengaja mau beli kayaknya selalu nggak sempat, mana malas juga kalau beli sendirian, nggak ada yang temenin. Nah, mumpung kamu mau beli jadi aku ada temennya deh. Karena itu aku kasi kamu hadiah buku."

"Ya, minta temenin gebetan kamu lah mas atau calon istri atau istri mungkin." ujar Aileena memberi saran.

"Kalau istri belum ada, tapi kalau calon ada, tapi masih on proses alias PDKT. " ujar Fatur sambil melirik ke arah Aileena.

Aileena tersenyum simpul, "Semoga sukses ya Mas proses PDKT nya biar ada yang temenin kalau mau ke toko buku lagi." ucap Aileena tulus.

"Bukan cuma temenin ke toko buku aja dong tapi menemani hingga ke Jannah."

"Aamiin." sahut Aileena seraya tersenyum.

"Na, udah dari sini mau kemana lagi?" potong Radika.

"Aku mau langsung pulang, Ka. Kalian?"

"Oh ya udah, kita langsung pisah di depan aja. Aku mau balik ke rumah sakit soalnya." ujar Radika sambil melirik jam tangannya.

"Oke, kalau mas?" tanya Aileena pada Fatur.

"Aku juga mau balik ke kantor, Ai. Nggak papa pulang sendiri? Atau aku temenin aja deh, biar entar Rama yang jemput aku di sana. Rama juga masih di luar." ujar Fatur.

"Terserah mas aja deh."

Lalu mereka pun berpisah dengan Radika di basemen. Sedangkan Fatur, menyetir mobil Aileena menuju rumahnya.

...***...

Kini tibalah hari persidangan perceraian terakhir Aileena. Karena bukti tentang perselingkuhan Adnan yang kuat, proses pun jadi makin lebih cepat. Hal itulah yang membuat Adnan malu untuk menunjukkan wajahnya di persidangan. Bagaimana pun pekerjaannya berhubungan dengan hukum, tentu cukup banyak yang mengenalnya. Oleh sebab itu, ia memilih tak hadir. Walaupun ada rasa belum rela melepaskan, tapi ia tak bisa egois. Ia tak ingin menyakiti Aileena lebih lanjut. Lagipula ia telah menalak Aileena, jadi ia hanya bisa menunggu keputusan akhir di rumah.

"Ngapain kamu murung mas? Masih belum ikhlas melepas mantan istri mandulmu itu?" cibir Delima sinis.

Ia begitu kesal melihat suaminya itu seperti belum ikhlas menerima perpisahannya dengan Aileena.

Adnan hanya terdiam , tanpa mempedulikan apa yang Delima katakan. Walaupun sebenarnya, apa yang dikatakan Delima itu benar.

"Diam berarti benar. Untuk apa mas mengharapkannya toh dia saja sudah melupakan, mas. Malah dia sudah punya kekasih baru." imbuh Delima lagi.

Adnan menoleh dengan sinis. Ia tak terima kata-kata Delima. ia tak percaya Aileena melupakannya secepat itu. Ia tau, Aileena begitu mencintainya.

"Jangan sembarangan bicara kamu, Ima!" bentak Adnan membuat Delima terperanjat kaget. "Apa alasan kamu memfitnahnya seperti itu?"

"Aku nggak fitnah, mas. Mas mau bukti, aku ada kok." tukas Delima lalu ia mengambil ponselnya dan menunjukkan foto-foto Aileena dan Radika yang. sempat ia ambil membuat nafas Adnan tiba-tiba tercekat.

'Nggak ... nggak mungkin Ai secepat itu melupakanku. Ai ...Aku yakin kau masih mencintaiku.' batin Adnan.

Delima tersenyum sinis melihat wajah pias Adnan.

"Bagaimana? Mas percaya kan sekarang? Dia nggak sebaik dan sepolos serta sesetia itu, mas. Jadi mas nggak perlu menyesalinya. Jangan-jangan mereka sudah berhubungan jauh sebelum kalian berpisah!" tukas Delima mencoba memanas-manasi Adnan.

Tangan Adnan mengepal kuat, 'Awas saja jika itu benar! Aku takkan membiarkannya. Aku akan membalasnya. Pasti.'

...***...

...Happy reading 🥰🥰🥰...

Terpopuler

Comments

Athallah Linggar

Athallah Linggar

ktnya kerja berhubungan dg hukum,ko semudah utu percaya dg kt2 wanita murahan obral gitu sih. Goblog bngt,ijasah loh palsu yaa?

2023-08-02

3

paty

paty

tokoh adnan jgn jd penegak hkm kasian mrk masa si adnan kalah dg perempuan spt delima gak level kecuali delima tu model.

2022-11-14

0

YK

YK

jahat banget delima ini. salah apa coba aileena sama dia... 🤦🏻‍♀️

2022-11-03

0

lihat semua
Episodes
1 Ch.1 Kejutan tak terduga
2 Ch.2 Berpisah
3 Ch.3 Getir
4 Ch.4 Pertemuan Aileena dan Delima
5 Ch.5 Pesan ibu
6 Ch.6 Pelita hidup
7 Ch.7 Mencari Rumah Baru
8 Ch.8 Rahasia Aileena
9 Ch.9 Rumah baru
10 Ch.10 Amplop coklat
11 Ch.11 Memeriksakan kandungan
12 Ch.12 CFD
13 Ch.13 Lapar
14 Ch.14 Lelaki paling beruntung
15 Ch.15 Complicated
16 Ch.16 Mengantar Aileena
17 Ch.17 Rapuh
18 Ch.18 Menjadi ibu yang kuat
19 Ch.19 Bingung
20 Ch.20 Fitnah
21 Ch.21 Resmi Bercerai
22 Ch.22 mantan mertua
23 Ch.23 Pelakor
24 Ch.24 Fatur
25 Ch.26 Ogah ~ Oh nggak masalah
26 Ch.27 art untuk Aileena
27 Ch.28 Amarah Adnan
28 Ch.29 Amarah Adnan II
29 Ch.30 Membuat perhitungan
30 Ch.31 Tangis
31 Ch.32 Pernyataan
32 Ch.33 Pernyataan II
33 Ch.33 Shock
34 Ch. 34 Dia anakku
35 Ch.35 Rencana Delima
36 Ch.36 Mencari keberadaan Aileena
37 Ch.37 Mencari
38 Ch.38 Akhirnya, aku menemukanmu.
39 Ch.39
40 Ch.40 Kasmaran?
41 Ch.41 Kedatangan Adnan I
42 Ch. 42 Kedatangan Adnan II
43 Ch.43 Kebohongan ibarat bangkai
44 Ch.44 Doa dan Harapan Fatur
45 Ch.45 Kemarahan Adnan/Fakta
46 Ch.46 Talak tiga
47 Ch.47 Delima - Doni
48 Ch.48 Pengakuan Doni
49 Ch.49 Rasanya ... nano nano
50 Ch.50 Akibat fatal
51 Ch.51
52 Ch.52 Kedatangan 3 Pria ?
53 Ch.53 Keputusan Aileena
54 Ch.54 Sesuatu yang tidak bisa dikatakan
55 Ch.55 Risau
56 Ch.56 Bingung
57 Ch.57 Surat peninggalan ibu
58 Ch.58 Penyesalan
59 Ch.59 Kontraksi
60 Ch.60 Hilang akal
61 Ch.61 UGD
62 Ch.62 UGD 2
63 Ch.63 UGD 3
64 Ch.64 Penyesalan
65 Ch.65
66 Ch.66 Fareezky Daneeswara
67 Ch.67 Penolakan Doni
68 Ch.68 Sesuatu yang mengganjal
69 Ch.69 Penolakan Malika
70 Ch.70 Masa Lalu
71 Ch.71 Kangen
72 Ch.72 Akhirnya ...
73 Ch.73 Pergi
74 Ch.74 jangan pergi
75 Ch.75 Fareezky kangen ayah
76 Ch.76 Skenario
77 Ch.77 Surat
78 Ch.78 Penyesalan
79 Ch.79 Terpesona
80 Ch.80 Loe - gue end
81 Ch.81 Semoga
82 Ch.82 Masih tetap mencari
83 Ch.83 Akhirnya bertemu
84 Ch.84 Segalanya ada hikmahnya
85 Ch.85 Ajakan nikah
86 Ch.86 ... kalau perlu besok
87 Ch.87 Jawaban
88 Ch.88 Yeay Sah ...
89 Ch.89 Menara yang nelangsa
90 Ch.90 Janji
91 Ch.91 Calon pacar
92 Ch.92 Jadian
93 Ch.93 Memimpin pertempuran
94 Ch.94 Yang Terbaik
95 Ch.95
96 Ch.96 Ke Kantor Fatur
97 Ch.97 Anakku ... ini ayah.
98 Ch.98 Khawatir
99 Ch.99 Pertempuran
100 Ch.100 Bertemu Nanda
101 Ch.101 Kedatangan Fiora
102 Ch.102 Cuap cuap cinta
103 Ch.103 Positif
104 Ch.104 Rumah baru
105 Ch.105 Happy family
106 Ch.106 Spoiler sedikit, gpp ya!
107 Ch.107 Calon mami papi
108 Ch.108 Daster
109 Ch.109 Baby girl
110 Ch.110
111 Ch.111 Ibu yang terbaik
112 Ch.112 Extra part : Nanda
113 Ch.113 Extra part : Nanda II
114 Ch.114
115 Ch.115 Last Chapter
116 PROMO [NOT] Beautiful Wedding
117 Novel Baru
118 BENALU DALAM RUMAH TANGGAKU
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Ch.1 Kejutan tak terduga
2
Ch.2 Berpisah
3
Ch.3 Getir
4
Ch.4 Pertemuan Aileena dan Delima
5
Ch.5 Pesan ibu
6
Ch.6 Pelita hidup
7
Ch.7 Mencari Rumah Baru
8
Ch.8 Rahasia Aileena
9
Ch.9 Rumah baru
10
Ch.10 Amplop coklat
11
Ch.11 Memeriksakan kandungan
12
Ch.12 CFD
13
Ch.13 Lapar
14
Ch.14 Lelaki paling beruntung
15
Ch.15 Complicated
16
Ch.16 Mengantar Aileena
17
Ch.17 Rapuh
18
Ch.18 Menjadi ibu yang kuat
19
Ch.19 Bingung
20
Ch.20 Fitnah
21
Ch.21 Resmi Bercerai
22
Ch.22 mantan mertua
23
Ch.23 Pelakor
24
Ch.24 Fatur
25
Ch.26 Ogah ~ Oh nggak masalah
26
Ch.27 art untuk Aileena
27
Ch.28 Amarah Adnan
28
Ch.29 Amarah Adnan II
29
Ch.30 Membuat perhitungan
30
Ch.31 Tangis
31
Ch.32 Pernyataan
32
Ch.33 Pernyataan II
33
Ch.33 Shock
34
Ch. 34 Dia anakku
35
Ch.35 Rencana Delima
36
Ch.36 Mencari keberadaan Aileena
37
Ch.37 Mencari
38
Ch.38 Akhirnya, aku menemukanmu.
39
Ch.39
40
Ch.40 Kasmaran?
41
Ch.41 Kedatangan Adnan I
42
Ch. 42 Kedatangan Adnan II
43
Ch.43 Kebohongan ibarat bangkai
44
Ch.44 Doa dan Harapan Fatur
45
Ch.45 Kemarahan Adnan/Fakta
46
Ch.46 Talak tiga
47
Ch.47 Delima - Doni
48
Ch.48 Pengakuan Doni
49
Ch.49 Rasanya ... nano nano
50
Ch.50 Akibat fatal
51
Ch.51
52
Ch.52 Kedatangan 3 Pria ?
53
Ch.53 Keputusan Aileena
54
Ch.54 Sesuatu yang tidak bisa dikatakan
55
Ch.55 Risau
56
Ch.56 Bingung
57
Ch.57 Surat peninggalan ibu
58
Ch.58 Penyesalan
59
Ch.59 Kontraksi
60
Ch.60 Hilang akal
61
Ch.61 UGD
62
Ch.62 UGD 2
63
Ch.63 UGD 3
64
Ch.64 Penyesalan
65
Ch.65
66
Ch.66 Fareezky Daneeswara
67
Ch.67 Penolakan Doni
68
Ch.68 Sesuatu yang mengganjal
69
Ch.69 Penolakan Malika
70
Ch.70 Masa Lalu
71
Ch.71 Kangen
72
Ch.72 Akhirnya ...
73
Ch.73 Pergi
74
Ch.74 jangan pergi
75
Ch.75 Fareezky kangen ayah
76
Ch.76 Skenario
77
Ch.77 Surat
78
Ch.78 Penyesalan
79
Ch.79 Terpesona
80
Ch.80 Loe - gue end
81
Ch.81 Semoga
82
Ch.82 Masih tetap mencari
83
Ch.83 Akhirnya bertemu
84
Ch.84 Segalanya ada hikmahnya
85
Ch.85 Ajakan nikah
86
Ch.86 ... kalau perlu besok
87
Ch.87 Jawaban
88
Ch.88 Yeay Sah ...
89
Ch.89 Menara yang nelangsa
90
Ch.90 Janji
91
Ch.91 Calon pacar
92
Ch.92 Jadian
93
Ch.93 Memimpin pertempuran
94
Ch.94 Yang Terbaik
95
Ch.95
96
Ch.96 Ke Kantor Fatur
97
Ch.97 Anakku ... ini ayah.
98
Ch.98 Khawatir
99
Ch.99 Pertempuran
100
Ch.100 Bertemu Nanda
101
Ch.101 Kedatangan Fiora
102
Ch.102 Cuap cuap cinta
103
Ch.103 Positif
104
Ch.104 Rumah baru
105
Ch.105 Happy family
106
Ch.106 Spoiler sedikit, gpp ya!
107
Ch.107 Calon mami papi
108
Ch.108 Daster
109
Ch.109 Baby girl
110
Ch.110
111
Ch.111 Ibu yang terbaik
112
Ch.112 Extra part : Nanda
113
Ch.113 Extra part : Nanda II
114
Ch.114
115
Ch.115 Last Chapter
116
PROMO [NOT] Beautiful Wedding
117
Novel Baru
118
BENALU DALAM RUMAH TANGGAKU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!