3 hari sejak kusetujui permintaan Jun untuk
membantunya namun belum ada gerakan sama sekali dariku, karena masih belum ada
kesempatan. Suatu pagi yang cerah Jun mendatangi rumahku dengan terburu – buru
sambil membawa selembar surat lengkap dengan amplopnya.
“Lean, coba kau lihat apa yang aku dapatkan pagi
ini didepan pintu rumahku.”
Ku lihat sebuah amplop rapi dan indah dengan
hiasan tanda hati ditengahnya dan dampingi aroma khas dari surat itu yang
membuatku tak asing dengan aroma itu, kupastikan untuk membuka dan membaca isi
dari surat itu dengan seizin Jun terlebih dahulu, cahaya matahari terlihat
penasaran dan ikut mengintipnya dengan cahayanya yang hangat. Walau kertas yang
ia pakai untuk suratnya terkesan rapi tapi tulisan yang ada didalamnya sama
sekali tak dapat di baca apalagi untuk dimengerti, itu sangatlah mustahil. Kami
putuskan untuk pergi ke rumah Via, karena kami pikir Via pasti bisa membacanya,
ia kan sering membaca dengan ratusan gaya tulisan yang berbeda – beda, semoga
harapan kami untuk memecahkah masalah ini dapat kami temukan. Sesampainya di
rumah Via, ia terlihat dengan serius dengan novelnya yang terbaru. Semua hal
sudah kami coba namun tak ada yang bisa mengambil perhatian Via dari novelnya,
sampai suatu ketika Jun kehabisan kesabaran dan langsung mengambil dan
membanting novel itu di atas meja. Setelah kami menjelaskan rincian masalah
yang Jun alami Via bersedia ikut dengan catatan mengembalikan novelnya kembali.
“tidak salah lagi, ini adalah surat cinta murni.
Dan bodohnya sang penulis tidak mencantumkan tanggal dan nama pengirimnya.”
Hari demi hari kami lewati sambil menggenggam rasa
penasaran ini kemana – mana, hingga aku berfikir untuk meminta bantuan Ria, aku
sadar untuk meminta bantuan dari Ria tak akan cukup dengan bermodal kata –
kata, kalian pasti bisa, aku akan selalu mendukungmu, dengan Pdnya ku ucapkan
seperti itu didepan mereka tpi malah aku terkena pukulan dan aku ditarik paksa
untuk ikut kerumah Ria, sesampainya aku disana Ria menolak untuk bertemu dengan
kami tanpa alasan yang jelas.
Hari selanjutnya kami lakukan hal yang sama,
sampai suatu ketika Ria pasrah dan setuju untuk membantunya, seperti biasa
sebelum Ria membuka barang bukti ia akan mendengar para saksi mata untuk
membantu dalam pemikirannya.
- Bersambung -
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments