Episode 16 - Hari Itu

3 hari sejak kusetujui permintaan Jun untuk

membantunya namun belum ada gerakan sama sekali dariku, karena masih belum ada

kesempatan. Suatu pagi yang cerah Jun mendatangi rumahku dengan terburu – buru

sambil membawa selembar surat lengkap dengan amplopnya.

“Lean, coba kau lihat apa yang aku dapatkan pagi

ini didepan pintu rumahku.”

Ku lihat sebuah amplop rapi dan indah dengan

hiasan tanda hati ditengahnya dan dampingi aroma khas dari surat itu yang

membuatku tak asing dengan aroma itu, kupastikan untuk membuka dan membaca isi

dari surat itu dengan seizin Jun terlebih dahulu, cahaya matahari terlihat

penasaran dan ikut mengintipnya dengan cahayanya yang hangat. Walau kertas yang

ia pakai untuk suratnya terkesan rapi tapi tulisan yang ada didalamnya sama

sekali tak dapat di baca apalagi untuk dimengerti, itu sangatlah mustahil. Kami

putuskan untuk pergi ke rumah Via, karena kami pikir Via pasti bisa membacanya,

ia kan sering membaca dengan ratusan gaya tulisan yang berbeda – beda, semoga

harapan kami untuk memecahkah masalah ini dapat kami temukan. Sesampainya di

rumah Via, ia terlihat dengan serius dengan novelnya yang terbaru. Semua hal

sudah kami coba namun tak ada yang bisa mengambil perhatian Via dari novelnya,

sampai suatu ketika Jun kehabisan kesabaran dan langsung mengambil dan

membanting novel itu di atas meja. Setelah kami menjelaskan rincian masalah

yang Jun alami Via bersedia ikut dengan catatan mengembalikan novelnya kembali.

“tidak salah lagi, ini adalah surat cinta murni.

Dan bodohnya sang penulis tidak mencantumkan tanggal dan nama pengirimnya.”

Hari demi hari kami lewati sambil menggenggam rasa

penasaran ini kemana – mana, hingga aku berfikir untuk meminta bantuan Ria, aku

sadar untuk meminta bantuan dari Ria tak akan cukup dengan bermodal kata –

kata, kalian pasti bisa, aku akan selalu mendukungmu, dengan Pdnya ku ucapkan

seperti itu didepan mereka tpi malah aku terkena pukulan dan aku ditarik paksa

untuk ikut kerumah Ria, sesampainya aku disana Ria menolak untuk bertemu dengan

kami tanpa alasan yang jelas.

Hari selanjutnya kami lakukan hal yang sama,

sampai suatu ketika Ria pasrah dan setuju untuk membantunya, seperti biasa

sebelum Ria membuka barang bukti ia akan mendengar para saksi mata untuk

membantu dalam pemikirannya.

- Bersambung -

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!