Episode 8 - Gadis

Ku hela nafas panjang dimusim panas yang kejam

ini, ku keluarkan smartphone berhargaku dari saku celana sebelah kiriku,

jantungku langsung berdetak kencang saat melihat tanggal 6 desember,

“kenapa kau selalu bawa itu HP kemana – mana,

Lean?” kata Rio yang muncul tiba – tiba dibelakangku dan buatku hampir mati

kena serangan jantung, bagaimana tidak? Karena hari ini adalah hari ulang

tahunku. Iyap hari terburuk setiap tahunnya,

“hmm….. sekarang udh tanggal 18 ya? Udh 1 minggu

tapi belum ada kabar tentang penamu.”

Syukurlah sepertinya Rio lupa tentang ultahku.

Dengan ini mungkin aku masih bisa bertemu hari esok,

Jam menunjukkan pukul 9 pagi, kelas pak Gesa

sebentar lagi dimulai. Aku duduk dipojok belakang karena datang paling akhir,

tiba – tiba gadis yang berada di sebelahku memanggilku. dengan bingung ku jawab

sapaannya dengan senyumanku, tapi ia malah tertawa sampai keluar air mata

sesaat melihatku tersenyum. “astaga, maaf – maaf. Sekarang aku mengerti kenapa

orang – orang tidak ada yang mendekatimu, tersenyum aja kamu g bisa, Lean.

Hahahaha.” Mungkin dia benar, tapi aku tak pernah punya niat untuk bergaul

dengan orang lain, karena pikiranku sudah ku penuhi dengan Luce.

“oh iya, kau belum mengenalku ya, aku Ria.” Sambil

mengulurkan tangannya sebagai bukti awal pertemuan kita, saat aku berjabat

tangan dengannya ia tiba – tiba menahan tawanya

“Kenapa, Ria?” tanyaku dengan nada penasaran

“oh enggk kok,Lean.” Ia menahan tawanya lagi

“maaf – maaf aku ke ingatan sama kau dengan si

Rio. Bagaimana bisa kalian buat pemberitahuan di mading tanpa mencantumkan

identitas yang bersangkutan. hahahaha”

“terus, kamu sendiri kok bisa tau, Ria?”

“yah, sebetulnya pas kau tempelin dlu aku

kebetulan ngelihatnya. Awalnya kupikir kalian Cuma iseng dan bercanda, tapi

kulihat kalian setiap hari pergi mengecek mading. Tapi aku tak pernah punya

kesempatan bicara denganmu. Kalau kau mau aku bisa bantu kau dapetin penamu

lagi, yah lebih tepatnya aku tau ada dimana penamu itu.” Iapun tersenyum sambil

menahan tawanya lgi

Pak Gesa pun memasuki ruangan dan memulai dengan

materinya, di setiap menit ku bertanya kepada diriku sambil mengumpulkan

seluruh ingatanku tentang petunjuk hilangnya penaku, tak terasa kelas sudah

berakhir, Ria menghampiriku dan menyerahkan secarik kertas yang berisikan nomor

– nomor, tanpa petunjuk aku paham itu pasti nomor Wanya kucoba kirim pesan

kepadanya dan tak ada respon. Selain itu aku ada janji dengan Rio ke café siang

ini, jadi kuputuskan tuk menyimpan HPku.

Kutemui Rio yang terlihat lemas dibakar sinar

matahari selama 1 jam yang lalu, kita masuk dan duduk di pojok belakang dan di

temani kipas angin sejuk membuat kita semakin susah untuk beranjak pergi dari

sana. Kumanfaatkan situasi ini tuk menceritakan Ria ke Rio, setelah bercerita

Rio pun kaget

“Ria kau bilang?” keringat mulai bercucuran dari

wajah Rio sejak mendengar nama Ria

“iya, emng kau kenal?”

“Ia dlu dikenal sebagai gadis cerdik.”

“hah? Gadis cerdik? Kok bisa?”

“karena sejak dulu ia memang selalu berpergian

keberbagai penjuru indonesia hanya karena alasan penasaran dengan kehidupan

diluar daerahnya, dia emng anak orang kaya jadi hal itu bukanlah tidak mungkin,

sampai – sampai absennya sering sekali kosong, tapi semua itu diimbanginya dengan

kejeniusannya. Ia dapat melihat dan memecahkan masalah apapun hanya dengan

beberapa petunjuk saja. Pokoknya nyeremin dia itu, kamu g bakal bisa sembunyiin

apapun darinya.”

Kutak percaya dalam hatiku bila yang berbicara

adalah temanku, tapi beda lagi kalau yang cerita ada sahabatku sendiri, akan

aku tes dia dengan cara mencari penaku .Dalam hati kuberfikir mungkin dia

adalah satu – satunya cara untukku agar bisa bertemu dengan Luce.

- bersambung -

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!