Kerinduanku di Mataku
Smartphone?
kebanyakan orang memang menyukainya tapi hanya sebatas kesenangan dan kebutuhan
belaka. Tapi tidak denganku, smartphone adalah caraku bertemu dan mengingat
tentangmu. Kupercaya bahwa pertemuanku denganmu pasti memiliki suatu arti
bagiku…
Saat
ultahku yang ke – 13 orang tuaku menghadiahkan aku sebuah alat komunikasi yang
biasa disebut smartphone dikarenakan mereka berdua sibuk dengan pekerjaan
masing – masing, setiap 3 bulan sekali dalam sehari aku dapat bertemu dan
menghabiskan waktu dengan kedua orang tuaku. Sering ku merengek meminta waktu lebih
tuk bersama mereka namun semua itu percuma. Hari – hariku yang kesepian hanya
ditemani sebuah smartphone dan juga bibiku yang baik hati, setiap hari bibi ku
mengajarkan cara memakai smartphone sedikit demi sedikit hari – hari penuh
kekosongan ini sedikit terisi dengan kebahagiaan palsu ini, hingga hari itu
tiba…..
Teman
bibiku datang kerumah karena ada suatu alasan, ia datang dengan putrinya
yang berada disampingnya. Kucoba tuk
menghiraukannya dan menghabiskan waktu dengan game di smartphone.
“ok sip, sebentar
lagi lawan boss!” saatku bermain terasa dunia hanya milikku, tiba – tiba ada
sebuah suara lembut serta imut ditelingaku
“hati – hati, itu
jebakan!”
“huh? Apa?”
[Game over]
“sudah aku bilang
jebakan kok.”
“mau gimana lagi game
ini terlalu suit untukku.” Ku jawab sambil menutupi wajahku dengan smartphone
dalam genggamanku,aku sangat kaget serta malu karena tiba – tiba ia
menghampiriku apalagi baru pertama kali ini ada seorang gadis bicara denganku.
“hahahaha, kamu lucu.
Oh iya perkenalkan namaku Luce dan kamu?”
“Lean.” Jawabku
sesambil menutupi wajah yang memerah
“Lean ya, nama yang
aneh….salam kenal lean.” ia menarik tanganku sambil tersenyum
Tak
terasa 2 jam kami telah diwarnai dengan senyum dan tawa kami berdua. Sebelum
mereka pulang ia memberi tauku nomor Whatsaapnya. Hari – hari sunyiku perlahan
mulai diwarnai oleh Luce kadang – kadang dia datang dan bermain denganku
dirumah. waktu terus kami lalui bersama. Senyum lucunya, keceriannya, suara
lembutnya, kefeminimannya membuatku makin sadar bahwa inilah yang disebut
dengan cinta. aku bertekad akan menembaknya saat ultahku yang ke – 15 yang akan
tiba sekitar 1 minggu lagi.
Namun,
saat hari itu tiba ia tak datang ke ultahku sering kali kucoba menghubunginya
tapi tak ada satupun jawaban darinya. 2 minggu telah berlalu entah berapa ribu
pesan yang telah kukirim untuknya dan tak ada satupun jawaban darinya. Setiap
malam aku bermimpi bertemu dengannya, tapi mimpi kali ini berbeda, aku tak dapat menemukannya lagi didalam
mimpiku bahkan dimalam berikutnya juga, tak kuat menahan rindu ini aku bertanya
alamat rumah Luce ke bibi namun yang ku dapat selalu senyuman bibiku tanpa
jawaban yang ku harapkan.
Tanpa
basa basi aku langsung keluar dan mencari informasi sendiri. setiap pintu,
setiap mata, setiap petunjuk ku datangi dengan harapan menemukan keberadaan
Luce. Mentari yang setia menemaniku telah berganti menjadi rembulan tapi
pencarian terus kulanjutkan hingga pada suatu ketika aku berhasil menemukan
alamat rumah Luce, setelah mengetahuinya aku langsung menuju ke rumahnya.
lumut
dipagar rumahnya sudah menebal dan berhasil membuat perasaan khawatirku
memuncak. Kuberlari memasuki rumah yang tak terkunci itu tanpa memikirkan hal
lain kecuali Luce, saat tiba di dapur sepatu yang kupakai terasa becek dan
dingin tapi yang kulihat hanyalah kegelapan semata, kuputuskan tuk meraba –
raba mencari alat penerangan ternyata lantainya terasa licin serta aku merasa
ada sesuatu yang kental. Awan yang menghalangi rembulan telah hilang, cahaya
redup rembulan masuk ke dalam melalui retakan jendela dan mengusir kegelapan
yang ada. Kulihat tanganku ternyata berlumuran darah perlahan cahaya menerangi
seisi ruangan terlihat banyak sekali darah berceceran dimana man, aku pun kaget
dan ketakutan saat melihat apa yang berada di depanku….
sebuah mayat yang tidak lain adalah temannya
bibiku,Namun ketakutanku lengsung sirna saat mengingat Luce, Apakah dia baik –
baik saja?! Dimana dia?! LUCE! LUCE! Kepalaku dipenuhi oleh Luce, tak ku sadari
semua ruangan yang kulewati dipenuhi dengan mayat dan darah. Saat ku memasuki
ruangan dengan gantungan “Kamar Luce” pada pintunya tapi yang kulihat adalah
kosong, tidak ada mayat hanya bercakan darah disetiap tembok . kulihat ada
sesuatu dimeja belajar Luce dan ternyata itu adalah sebuah smartphone milik
Luce dengan keadaan kehabisan daya dan sedikit retakan pada layarnya, kupeluk
dan kubersihkan bercakan darah pada smartphone itu.
Setelah kubawa pulang
dan kuisidayanya kuaktifkan kembali smartphone itu, tiba – tiba smartphone
milikku bergetar sekitar 5 menit saat ku lihat ternyata pesan dari smartphone
Luce mulai masuk yang bertotal 1.000 dan bahkan terus bertambah,
[Selamat pagi Lean! J]
[Besok kita main lagi
ya! J]
[Aku berhasil tamatin
game yang kamu kasih dulu loh! Hehe ]
[Selamat malam Lean!]
[Lean,kamu sedang
apa?]
melihat
pesan demi pesan semakin membuat hatiku sakit dan sulit bernafas, tanpa kusadari air mata telah menetes ke
layarku saat kubersihkan dengan jariku terbukalah salah satu pesan, saat kubaca
aku langsung menangis dengan keras dan memeluk smartphoneku.
Setelah
itu aku selalu membawa dan memakai smartphone milik Luce dengan harapan dapat
bertemu dan mengembalikkan padanya. 5 tahun terlewati hingga aku terbiasa
membawa dan memakai smartphone milik Luce, tanpa kusadari dikampusku aku
mendapat julukan maniak smartphone. Setiap saat aku selalu membaca obrolan chat
yang sama berkali – kali untuk mengingatkanku padamu,Luceku yang tercinta.
Isi pesan
[Lean, jangan khawatirkan aku, sekarang
mungkin aku sudah tenang berada di alam sana. Terima kasih karena sudah mau
menemaniku selama ini Lean. J]
- Bersambung -
jangan lupa untuk membaca kisah lainnya "My Little Angel" tentang kekocakan atau kelucuan kehidupan kakak adik serta "Surat kecil untuk diriku 10 tahun kedepan" yang diambil dari kisah nyata
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
PK
waduh aku terlambat dong ya😅
2022-08-12
0
Priska Anita
Like disini juga thor 💜
2020-08-12
0
Sept September
hiii kak aku mampir
2020-08-03
0