Menemukannya

Malam harinya,

Duke Aland dan Aronz di sambut dengan hangat di ruang makan itu. Kaisar Fictor begitu senang dengan sikap dinginnya Duke Aland dan tegasnya Duke Aland. Hal itu ilah yang paling dia sukai. Selesai makan malam, Duke Aland berdiri di depan jendela ruangan itu, ruangan tamu yang khusus untuknya. Sedangkan kamar Aronz berada di samping kamarnya, namun anak itu ingin tidur dengannya. Entahlah, mungkin karena merasa kurang nyaman.

"Violeta, bagaimana kabar mu? apa kamu masih mengingat ku. Ah iya, kamu pasti mengingat semua keburukan ku, kan."

Duke Aland memijat pelipisnya, air matanya keluar merambat di pipinya. Ia begitu merasa kehilangan Violeta, seandainya ia bisa memutar waktu, ia akan mengatakan lebih dulu dan tidak melakukan hal bodoh.

"Tuhan, berikan saya kesempatan. Kesempatan kedua, jika saya melanggar, Engkau boleh menghukum saya." Duke Aland memejamkan matanya, merasakan hembusan angin menerpa wajahnya yang telah basah.

Aronz membuka matanya, sejak tadi ia tidak tidur. Ia hanya merasa tak nyaman dan butuh sang ayah di sampingnya, tetapi, melihat sang ayah yang lagi bersedih, ia merasa bersalah. Seandainya tidak ada dirinya, mungkin sekarang Ayahnya, Duke Aland akan bahagia. Ini salahnya yang hadir, ini salahnya. Aronz memejamkan matanya, air mata itu pun terjatuh.

tok

tok

tok

"Maaf mengganggu Yang Mulia Duke Aland. Baginda sedang menunggu kedatangan Yang Mulia Duke di ruang kerjanya."

Duke Aland seger berlari ke arah pintu, di buka pintu itu dengan wajah yang berbinar, pasti Kaisar Fictor memanggilnya karena telah menemukan informasi Violeta.

"Selamat malam Yang Mulia Duke. Silahkan Tuan, Baginda sudah menuggu kedatangan Tuan."

"Aku kesana." Duke Aland menutup pintu kamarnya dengan hati-hati, langkah kakinya pun mengikuti sang kesatria dan pelayan di depannya.

Violeta, aku menemukan mu.

Sesampainya di ruangan kerja Kaisar Fictor, kesatria itu membuka pintu bercat cokelat itu. Matanya hanya tertuju pada sosok yang sedang melihat beberapa document di depannya.

"Baginda."

Kaisar Fictor tersenyum, "Duduklah, Yang Mulia Duke." Kaisar Fictor menyodorkan sebuah Document. "Ini informasinya," ucapnya.

Duke Aland membuka satu Ducument itu, mata dan bibirnya bergerak secara bersamaan, membaca setiap kata demi kata tulisan di kertas itu. Semua informasinya sama persis dengan informasi istrinya, ia pun membuka lembaran dan terlihat sebuah lukisan wajah istrinya. Air matanya mengalir deras, tangannya gemetar menahan sesak yang menggoroti hatinya. "Violeta, kamu masih hidup."

Kaisar Fictor menarik salah satu alisnya. "Masih hidup?"

"Sebenarnya ada apa Yang Mulia Duke? maaf saya tidak bermaksud ikut campur."

"Dia istri saya, Duchess Violeta."

Kaisar Fictor menganga, Duchess? jadi selama ini nyonya yang terkenal di Kekaisarannya adalah seorang Duchess. Saat mendengarkan namanya, sebenarnya ia ragu, apakah itu Violeta sang pembisnis atau bukan, karena namanya Violeta dan ia hanya tahu Violetanya saja. Ia tidak terlalu peduli dengan dunia luar dan wajahnya pun dia tidak tahu.

"Ini, istri saya. Ini kesalahan saya karena telah mengecewakannya. Terima kasih banyak Baginda, karena telah membantu saya. Akhirnya saya menemukannya."

Kaisar Fictor tak tahu harus menjawab apa, tapi ia senang, Duke Aland sudah bertemu dengan istrinya. "Cobalah lihat lagi, di bawah itu masih ada kertas yang harus Yang Mulia Duke tahu."

Kaisar Fictor menatap lekat tangan Duke Aland yang menaruh lukisan itu. Senyum tipisnya terbit, mana kala dia melihat seorang anak kecil yang berumur enam tahun. Wajahnya yang cantik, hidung mancung dan matanya yang bulat serta rambut hitamnya yang berkilau dan bergelombang. Entahlah, melihat lukisan itu suasana hatinya seakan sejuk. Ah, pikirannya mesumnya berkelana. Dia memang memiliki banyak istri, tapi tidak ada yang membuatnya tertarik. "Dia Aleta dan di bawah itu Alfred. Putra dan putrinya."

"Terima kasih Baginda, malam ini aku akan menemuinya." Duke Aland bangkit dan memberikan hormat.

"Apa tidak menunggu besok, ini sudah larut malam."

"Tidak Baginda, saya harus melihatnya. Baru hati ini akan tenang."

"Oh, baiklah. aku tidak akan memaksa."

Setelah kepergian Duke Aland, Kaisar Fictor mengetuk mejanya dengan jari telunjuknya, pikirannya terus menerus memikirkan lukisan anak kecil itu. "Aku berumur 20 dia 6 tahun, itu artinya aku harus menunggu 14 tahun, ah salahnya. Aku harus menunggu 17 tahun, itu artinya umur ku 36 tahun atau 35 tahun, kira-kira aku masih tampan tidak. Berarti mulai saat ini aku harus menjaga ketampanan ku. Ya harusnya, wajahnya sangat menggemaskan, begitu dewasa dia pasti sangat cantik."

Kesatria yang berada di sampingnya, bulu kuduknya tiba-tiba merinding, ia mendengarkan gumaman Kaisar Fictor, sang penguasa yang juga begitu dingin tiba-tiba tersenyum. Dunia seakan mau hancur melihat senyumannya.

Terpopuler

Comments

ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢

ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢

wkwk ga bayangin nih punya bapak mertua nanti seumuran sama dia, manggilnya bro apa dude nih 😂

2025-03-20

0

Retno Isma

Retno Isma

🤣🤣🤣 astaga... om om meresahkan ini mah....

2024-11-17

0

JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊

JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊

bikin selang Raja Fictor🤣🤣

2025-01-20

0

lihat semua
Episodes
1 Kota Hunderbugh
2 Pertemuan
3 Masih Mengingatnya
4 Merasa Bersalah
5 Bukan Perasaan Bersalah
6 Pertemuan Tak terduga
7 Membela
8 Keluarga Brezil
9 Kediaman Brezil
10 Aku membenci mu Duke
11 Pencarian
12 Petunjuk
13 Usaha Duke Aland
14 Perdebatan
15 Masa Lalu
16 Air mata
17 Kekaisaran Fictor
18 Menemukannya
19 Aku menggenggam mu
20 Melihat Dari Jauh
21 Bertemu
22 Keluar!
23 Berpendirian Teguh
24 Penyesalan di balik Pintu
25 Aku ingin kembali
26 Felica
27 Ruangan dan Kegilaan
28 Obrolan Kaisar Fictor
29 Maafkan Aku
30 Permohonan
31 Aku Pulang
32 Kekhawatiran Duke Arland
33 Bermuka Tebal
34 Tanpa Duke
35 Air mata sang Duke
36 Seperti sebuah keluarga
37 Drama Keluarga
38 Hah, Paman?
39 Kepulangannya
40 Kepergiannya
41 Kegilaan Kaisar Fictor.
42 Menceraikan
43 Pertengkaran Felica dan Duke Arland
44 Kepergian Aronz
45 Menemui Aleta.
46 Jangan Menyalahkan
47 Kebersamaan
48 Mati Kutu
49 Aku Lelah
50 Tidak Ada Yang Bisa Menyentuhnya
51 Kaisar Fictor
52 Kaisar Fictor 2
53 Kedatangan Aleta
54 Kedatangan Untuk Berpisah
55 Harapan Masa Depan
56 Tampan Itu Seperti Apa
57 Bukan Berarti
58 Kembali
59 Pengintaian Felica
60 merasakan sakit
61 Kebencian Alfred
62 Permohonan
63 Kaisar Fictor
64 Keputusan Duke
65 Penolakan dari seorang anak
66 Hukuman Felica
67 Penjahat Teriak Penjahat
68 Permainan Cinta
69 Perasaan
70 Jangan Memaksa
71 Pengumuman
72 Mengabaikan
73 pertarungan..
74 Bab terakhir.
75 Ending
76 Pengumuman
77 Promo Karya Baru
78 Open Give Away
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Kota Hunderbugh
2
Pertemuan
3
Masih Mengingatnya
4
Merasa Bersalah
5
Bukan Perasaan Bersalah
6
Pertemuan Tak terduga
7
Membela
8
Keluarga Brezil
9
Kediaman Brezil
10
Aku membenci mu Duke
11
Pencarian
12
Petunjuk
13
Usaha Duke Aland
14
Perdebatan
15
Masa Lalu
16
Air mata
17
Kekaisaran Fictor
18
Menemukannya
19
Aku menggenggam mu
20
Melihat Dari Jauh
21
Bertemu
22
Keluar!
23
Berpendirian Teguh
24
Penyesalan di balik Pintu
25
Aku ingin kembali
26
Felica
27
Ruangan dan Kegilaan
28
Obrolan Kaisar Fictor
29
Maafkan Aku
30
Permohonan
31
Aku Pulang
32
Kekhawatiran Duke Arland
33
Bermuka Tebal
34
Tanpa Duke
35
Air mata sang Duke
36
Seperti sebuah keluarga
37
Drama Keluarga
38
Hah, Paman?
39
Kepulangannya
40
Kepergiannya
41
Kegilaan Kaisar Fictor.
42
Menceraikan
43
Pertengkaran Felica dan Duke Arland
44
Kepergian Aronz
45
Menemui Aleta.
46
Jangan Menyalahkan
47
Kebersamaan
48
Mati Kutu
49
Aku Lelah
50
Tidak Ada Yang Bisa Menyentuhnya
51
Kaisar Fictor
52
Kaisar Fictor 2
53
Kedatangan Aleta
54
Kedatangan Untuk Berpisah
55
Harapan Masa Depan
56
Tampan Itu Seperti Apa
57
Bukan Berarti
58
Kembali
59
Pengintaian Felica
60
merasakan sakit
61
Kebencian Alfred
62
Permohonan
63
Kaisar Fictor
64
Keputusan Duke
65
Penolakan dari seorang anak
66
Hukuman Felica
67
Penjahat Teriak Penjahat
68
Permainan Cinta
69
Perasaan
70
Jangan Memaksa
71
Pengumuman
72
Mengabaikan
73
pertarungan..
74
Bab terakhir.
75
Ending
76
Pengumuman
77
Promo Karya Baru
78
Open Give Away

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!