Pencarian

Aronz berdiri seraya memejamkan matanya melihat kereta yang keluar begitu saja dari gerbang kediaman Duke. Rasa penasaran menyeruak di hatinya, ia begitu ingin tahu ada apa dengan Alfred. Sewaktu datang ke sini, wajahnya biasa-biasa saja, ya dia meyakini wajah patung es itu, seperti ayahnya.

"Aronz!" Duke Aland menuruni anak tangga itu tergesa-gesa, ia mencari keberadaan putranya.

"Iya, Ayah." Sahut Aronz seraya memutar tubuhnya karena menerima panggilan sang ayah. "Ada apa Ayah?" tanya Aronz. Lagi-lagi ia di buat keheranan melihat wajah sang ayah, tadi temannya dan sekarang ayahnya. Apa jangan-jangan ayahnya melakukan sesuatu pada Alfred.

"Ayah, apa ayah bertemu dengan Alfred?"

"Dimana dia?" tegas Duke Aland, ia ingin menanyakan keberadaan anak itu. Pikirannya linglung, ia sangat yakin anak itu ada hubungannya dengan Violeta.

"Sebenarnya ada apa Ayah?"

Bukannya menjawab, Duke Aland malah menanyakan hal lainnya. "Kamu tahu di mana rumahnya."

"Mana aku tahu, Ayah. Aku saja bertemu dengannya di kota. O iya ayah, aku hanya tahu tokonya, aku pernah bertemu dengan ibunya, cantik sekali. Ibunya seorang pembisnis gaun di toko Rose Moor."

Jedar

Satu kali tamparan yang ia dapatkan, ibunya? "Kesatria Lio, cepat bawakan lukisan itu, apa benar Violeta yang di temui oleh Aronz?"

Kesatria Lio mengangguk dan langsung berlari menaiki tangga ke lantai atas.

"Violeta?" Aronz semakin di buat bingung, ia tidak pernah mendengarkan nama itu. "Siapa Violeta ayah?"

Sebelum Duke Aland menyahut, Kesatria Lio datang menghampiri mereka dan membawa sebuah kertas yang di gulung.

"Aronz, Aronz, Nak. Apa kamu melihat wanita ini?" Duke Aland membuka gulungan itu.

Aronz menerima lukisan itu, ia meneliti wajahnya, mulai mata, hidung dan bibir, lalu rambutnya. Satu yang ia ingat, wanita yang pernah ia temui sebagai ibunya Aleta dan Alfred. "Dia .. Dia ... Ibunya Alfred dan Aleta Ayah."

Duke Aland menganga, jantungnya seakan meminta keluar, nafasnya terasa berhenti. Violeta ada di depannya, ada di dekatnya, tapi ia tidak pernah menemukannya.

Duke Aland langsung duduk lemas di lantai, laki-laki yang angkuh dan Arogant itu, kini mengeluarkan air matanya, ia menangis seraya memegangi dadanya. Hatinya hancur remuk, Bertahun-tahun dia mencarinya, semua orang mengatakannya telah mati, tapi ia yakin Violetanya masih hidup. Ia butuh penjelasan, kenapa Violeta tidak mau pulang menemuinya, memintanya untuk merawat anak-anaknya? Ia tidak akan pernah melepaskannya lagi.

"Kesatria Lio, bawa seluruh pengawal untuk mencarinya. Kita harus mencarinya di seluruh Kota Hunderbugh ini!" Teriak Duke Aland. Dia bangkit dan langsung berlari keluar. "Siapkan kuda ku!" teriaknya kembali menggelagar.

Seorang kesatria tergopoh-gopoh membawa kuda hitam milik Duke Aland, sedangkan Kesatria Lio memerintahkan beberapa pengawal untuk mengikutinya. Walaupun beberapa pengawal keheranan mendengarkan perintah Kesatria Lio yang menyuruh mereka mencari keberadaan Duchess yang sudah di anggap mati.

"Kesatria Lio, cepat kita tidak memiliki waktu. Setiap kereta yang keluar dari kota Hunderbugh harus di periksa. Jangan sampai terlewatkan oleh siapapun."

"Cepat! kalian berpencar, cari semua kota Hunderbugh."

Langkah kuda yang di ketua oleh kuda hitam keluar dari kediaman Duke Aland. Semua orang yang melihat beberapa pengawal dan pasukan berkuda hanya saling bertanya. Dalam sekejap rumor itu tersebar luas, banyak yang tidak menyangka, wanita yang telah bertahun-tahun di nyatakan sudah mati, tapi masih hidup. Ada yang merasa iba, ada yang mencibir. Iba karena Duke Aland sudah memiliki istri lainnya, dan tentunya Felica menjadi Selir bukan menjadi Duchess.

Sedangkan di tempat lain.

Aleta dan Alfred di kejutkan dengan pindahan tiba-tiba, sang ibu telah selesai membereskan semua pakaian mereka, dan sudah waktunya menaiki kereta. Pada akhirnya pun, mereka kembali menaiki kereta.

Selama di perjalanan pulang, Alfred menceritakan semuanya, hingga Aleta menyadari ayah Aronz adalah ayahnya. Kini ia mengerti ketegangan sang ibu waktu Aronz menyebutkan nama ayahnya.

"Kita tidak boleh menceritakannya pada ibu, Kak. Dia akan khawatir," ujar Aleta yang di benarkan oleh Alfred.

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

semoga mereka bisa lolos.... manusia seperti Arlan itu tdk bisa melindungi mereka. jd akan lebih baik jika mereka menjauh dr nya....

2024-02-07

3

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trus sukses

2022-12-16

0

" sarmila"

" sarmila"

bocah bocah pintar

2022-01-17

0

lihat semua
Episodes
1 Kota Hunderbugh
2 Pertemuan
3 Masih Mengingatnya
4 Merasa Bersalah
5 Bukan Perasaan Bersalah
6 Pertemuan Tak terduga
7 Membela
8 Keluarga Brezil
9 Kediaman Brezil
10 Aku membenci mu Duke
11 Pencarian
12 Petunjuk
13 Usaha Duke Aland
14 Perdebatan
15 Masa Lalu
16 Air mata
17 Kekaisaran Fictor
18 Menemukannya
19 Aku menggenggam mu
20 Melihat Dari Jauh
21 Bertemu
22 Keluar!
23 Berpendirian Teguh
24 Penyesalan di balik Pintu
25 Aku ingin kembali
26 Felica
27 Ruangan dan Kegilaan
28 Obrolan Kaisar Fictor
29 Maafkan Aku
30 Permohonan
31 Aku Pulang
32 Kekhawatiran Duke Arland
33 Bermuka Tebal
34 Tanpa Duke
35 Air mata sang Duke
36 Seperti sebuah keluarga
37 Drama Keluarga
38 Hah, Paman?
39 Kepulangannya
40 Kepergiannya
41 Kegilaan Kaisar Fictor.
42 Menceraikan
43 Pertengkaran Felica dan Duke Arland
44 Kepergian Aronz
45 Menemui Aleta.
46 Jangan Menyalahkan
47 Kebersamaan
48 Mati Kutu
49 Aku Lelah
50 Tidak Ada Yang Bisa Menyentuhnya
51 Kaisar Fictor
52 Kaisar Fictor 2
53 Kedatangan Aleta
54 Kedatangan Untuk Berpisah
55 Harapan Masa Depan
56 Tampan Itu Seperti Apa
57 Bukan Berarti
58 Kembali
59 Pengintaian Felica
60 merasakan sakit
61 Kebencian Alfred
62 Permohonan
63 Kaisar Fictor
64 Keputusan Duke
65 Penolakan dari seorang anak
66 Hukuman Felica
67 Penjahat Teriak Penjahat
68 Permainan Cinta
69 Perasaan
70 Jangan Memaksa
71 Pengumuman
72 Mengabaikan
73 pertarungan..
74 Bab terakhir.
75 Ending
76 Pengumuman
77 Promo Karya Baru
78 Open Give Away
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Kota Hunderbugh
2
Pertemuan
3
Masih Mengingatnya
4
Merasa Bersalah
5
Bukan Perasaan Bersalah
6
Pertemuan Tak terduga
7
Membela
8
Keluarga Brezil
9
Kediaman Brezil
10
Aku membenci mu Duke
11
Pencarian
12
Petunjuk
13
Usaha Duke Aland
14
Perdebatan
15
Masa Lalu
16
Air mata
17
Kekaisaran Fictor
18
Menemukannya
19
Aku menggenggam mu
20
Melihat Dari Jauh
21
Bertemu
22
Keluar!
23
Berpendirian Teguh
24
Penyesalan di balik Pintu
25
Aku ingin kembali
26
Felica
27
Ruangan dan Kegilaan
28
Obrolan Kaisar Fictor
29
Maafkan Aku
30
Permohonan
31
Aku Pulang
32
Kekhawatiran Duke Arland
33
Bermuka Tebal
34
Tanpa Duke
35
Air mata sang Duke
36
Seperti sebuah keluarga
37
Drama Keluarga
38
Hah, Paman?
39
Kepulangannya
40
Kepergiannya
41
Kegilaan Kaisar Fictor.
42
Menceraikan
43
Pertengkaran Felica dan Duke Arland
44
Kepergian Aronz
45
Menemui Aleta.
46
Jangan Menyalahkan
47
Kebersamaan
48
Mati Kutu
49
Aku Lelah
50
Tidak Ada Yang Bisa Menyentuhnya
51
Kaisar Fictor
52
Kaisar Fictor 2
53
Kedatangan Aleta
54
Kedatangan Untuk Berpisah
55
Harapan Masa Depan
56
Tampan Itu Seperti Apa
57
Bukan Berarti
58
Kembali
59
Pengintaian Felica
60
merasakan sakit
61
Kebencian Alfred
62
Permohonan
63
Kaisar Fictor
64
Keputusan Duke
65
Penolakan dari seorang anak
66
Hukuman Felica
67
Penjahat Teriak Penjahat
68
Permainan Cinta
69
Perasaan
70
Jangan Memaksa
71
Pengumuman
72
Mengabaikan
73
pertarungan..
74
Bab terakhir.
75
Ending
76
Pengumuman
77
Promo Karya Baru
78
Open Give Away

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!