Petunjuk

Tidak sampai di depan pintu perbatasan, Viola menyingkapi gorden di sampingnya, mulutnya menganga melihat beberapa pengawal. "Apa itu pengawal dari kediaman Duke? aku harus melindungi kedua anak ku, ya harus." Gumam Violeta.

"Berhenti, kami ingin memeriksa sesuatu." Violeta semakin menegang, ia merapalkan seluruh doanya agar salah satu pengawal itu mengurungkan niatnya.

"Mia, kamu keluar cegah mereka, aku akan melakukan sesuatu agar mereka tidak mengenali ku," ucap Violeta yang di angguki oleh pelayan Mia. Wanita itu turun mencegah salah satu pengawal, kemudiaan berbicara dengan sang pengawal seraya melirik ke dalam kereta.

"Pelayan Mia," Violeta turun seraya menutupi sebagian wajahnya dengan sapu tangan. "Ada apa ya?"

Sang pengawal itu pun menatap aneh ke arah wajah Violeta, dahinya di penuhi bintik-bintik merah. "Ada apa dengan wajah nona?"

"Saya terkena penyakit menular," ujarnya seraya melirik pelayan Mia yang malah melongo. Dia mengkedipkan salah satu matanya dengan samar-samar.

"Ah, benar. Nyonya kami sudah seminggu terkena gatal-gatal, makanya kami datang kesini untuk mencari pengobatan." pelayan Mia menopoli perkataan Violeta agar sang pengawal tidak curiga.

"Maaf nyonya, silahkan pergi." Sang pengawal itu pun bergidik ngeri, ia tak bisa membayangkan wajahnya jika tertular dan mengerikan.

"Kereta di belakang itu, kereta anak saya,"

Sang pengawal mengangguk, lalu mempersilahkan Violeta dan pelayan Milea memasuki keretanya untuk melanjutkan perjalanannya.

Violeta dan pelayan Milea akhirnya bernafas lega, rencana mereka berjalan sempurna. Satu hal yang mereka pastikan, pengawal itu sangat bodoh. Semua orang yang memasuki Kota Hunderbugh terlebih dulu sudah di periksa. Seandainya Violeta memiliki penyakit, dan bintik-bintik itu terlihat dari awal dia tidak akan di perbolehkan memasuki kota Hunderbugh.

Violeta menghapus lipstik yang berwarna merah itu, yang di jadikan bintik-bintik kecil di wajahnya. Selang beberapa saat, wajahnya sudah kembali seperti semula.

Bersih, tanpa polesan make up dan bersinar.

Tepat jam tujuh malam, kereta yang di tumpangi oleh Violeta dan kedua anaknya telah sampai. Mereka pun turun dengan wajah lesu, bergelut dalam pikiran masing-masing.

"Alfred, Aleta."

Kedua anak yang berbeda jenis itu membalikkan tubuhnya, keduanya telah berjalan lebih dulu karena sudah merasa lelah. Seharian ini mereka tidak istirahat sama sekali. Biasanya mereka akan beristirahat sebentar, mampir ke salah satu Restaurant.

Violeta berjongkok, kecupan manis mendarat di dahi mereka. Kemudian di susul pelukan hangat darinya. "Ibu sangat menyayangi kalian, maaf kalian pasti terkejut kan dengan kepulangan mendadak ini. Padahal kalian sudah mendapatkan teman baru," ujar Violeta. Padahal hatinya memang berniat menjauhkan mereka.

"Tidak apa Ibu, lagi pula kita sudah bosan di sana. Kita memang ingin pulang, benar kan kak." Aleta menggenggam tangan sang kakak."

"Benar, Bu. Aku bosan di sana."

Violeta merasa ada sesuatu yang tidak benar, aneh sekali. Padahal, Aletalah yang sangat bersikeras ingin tinggal lebih lama di sana. Mungkin karena ikatan batin mereka.

"Ya sudah, kalian istirahat, mimpi indah. Maaf ibu tidak mengantarkan kalian."

"Mia, siapkan air hangat untuk mereka." Perintah Violeta.

"Baik Nyonya."

Alfred dan Aleta pun mengecup kedua pipi Violeta secara bersamaan, mereka hampir melupakan rutinitas malam mereka. Setiap malam, sang ibu mengecup di dahi mereka dan mereka membalasnya dengan kecupan di pipi Violeta.

Violeta memegangi dahinya yang terasa penuh oleh pikiran Duke. Seharian ini ia sibuk dengan ketakutan.

Sedangkan di sisi lain.

Duke Aland baru sampai di sebuah rumah, seharian ini ia mencari keberadaan Violeta, setidaknya dia masih memiliki petunjuk, sebuah toko gaun di Roos More. Setelah menyelidiki semuanya, ternyata benar, pemilik toko itu atas nama Violeta dan ia sudah menemukan tempat tinggal mereka. Rumah berlantai dua, jauh dari ibu kota. Ada kebun ubi ungu, wortel dan jagung. Baru ia tahu, kisah unik dari istri pertamanya. Dia sangat menyukai berkebun, oh pantaskah seorang Duchess berkebun. "Apa dia sangat menutupi semua identitasnya demi aku. Apa yang aku sukai, dia akan menyukainya dan apa yang tidak aku sukai, dia tidak akan menyukainya." Beruntungnya tidak ada siapa pun di sana, tidak ada pengawal yang menjaga kediaman itu.

"Tuan, silahkan. Kami sudah selesai membuka pintunya."

Duke Aland mengangguk, ia memutar tubuhnya, lalu memasuki pintu kediaman sederhana itu. Ekor matanya menyapu setiap ruangan itu, ada satu lukisan yang membuatnya tubuhnya gemetar dan panas dingin, sebuah lukisan Viola dan kedua anak yang tadi pagi bertemu dengannya. Tangannya semakin gemetar saat menyentuh satu lukisan itu,

"Periksa semua kediaman ini!"

Terpopuler

Comments

PHSNR👾

PHSNR👾

mia thor

2024-10-15

1

PHSNR👾

PHSNR👾

mia

2024-10-15

0

Sandisalbiah

Sandisalbiah

kok gak rela kalau Violeta dan ank² bertemu dgn Arlan.. krn disisinya ada siluman rubah licik.. yg akan membahayakan keselamatan mereka... krn Arlan terlalu lemah dan bodoh buat melindungi mereka...

2024-02-07

3

lihat semua
Episodes
1 Kota Hunderbugh
2 Pertemuan
3 Masih Mengingatnya
4 Merasa Bersalah
5 Bukan Perasaan Bersalah
6 Pertemuan Tak terduga
7 Membela
8 Keluarga Brezil
9 Kediaman Brezil
10 Aku membenci mu Duke
11 Pencarian
12 Petunjuk
13 Usaha Duke Aland
14 Perdebatan
15 Masa Lalu
16 Air mata
17 Kekaisaran Fictor
18 Menemukannya
19 Aku menggenggam mu
20 Melihat Dari Jauh
21 Bertemu
22 Keluar!
23 Berpendirian Teguh
24 Penyesalan di balik Pintu
25 Aku ingin kembali
26 Felica
27 Ruangan dan Kegilaan
28 Obrolan Kaisar Fictor
29 Maafkan Aku
30 Permohonan
31 Aku Pulang
32 Kekhawatiran Duke Arland
33 Bermuka Tebal
34 Tanpa Duke
35 Air mata sang Duke
36 Seperti sebuah keluarga
37 Drama Keluarga
38 Hah, Paman?
39 Kepulangannya
40 Kepergiannya
41 Kegilaan Kaisar Fictor.
42 Menceraikan
43 Pertengkaran Felica dan Duke Arland
44 Kepergian Aronz
45 Menemui Aleta.
46 Jangan Menyalahkan
47 Kebersamaan
48 Mati Kutu
49 Aku Lelah
50 Tidak Ada Yang Bisa Menyentuhnya
51 Kaisar Fictor
52 Kaisar Fictor 2
53 Kedatangan Aleta
54 Kedatangan Untuk Berpisah
55 Harapan Masa Depan
56 Tampan Itu Seperti Apa
57 Bukan Berarti
58 Kembali
59 Pengintaian Felica
60 merasakan sakit
61 Kebencian Alfred
62 Permohonan
63 Kaisar Fictor
64 Keputusan Duke
65 Penolakan dari seorang anak
66 Hukuman Felica
67 Penjahat Teriak Penjahat
68 Permainan Cinta
69 Perasaan
70 Jangan Memaksa
71 Pengumuman
72 Mengabaikan
73 pertarungan..
74 Bab terakhir.
75 Ending
76 Pengumuman
77 Promo Karya Baru
78 Open Give Away
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Kota Hunderbugh
2
Pertemuan
3
Masih Mengingatnya
4
Merasa Bersalah
5
Bukan Perasaan Bersalah
6
Pertemuan Tak terduga
7
Membela
8
Keluarga Brezil
9
Kediaman Brezil
10
Aku membenci mu Duke
11
Pencarian
12
Petunjuk
13
Usaha Duke Aland
14
Perdebatan
15
Masa Lalu
16
Air mata
17
Kekaisaran Fictor
18
Menemukannya
19
Aku menggenggam mu
20
Melihat Dari Jauh
21
Bertemu
22
Keluar!
23
Berpendirian Teguh
24
Penyesalan di balik Pintu
25
Aku ingin kembali
26
Felica
27
Ruangan dan Kegilaan
28
Obrolan Kaisar Fictor
29
Maafkan Aku
30
Permohonan
31
Aku Pulang
32
Kekhawatiran Duke Arland
33
Bermuka Tebal
34
Tanpa Duke
35
Air mata sang Duke
36
Seperti sebuah keluarga
37
Drama Keluarga
38
Hah, Paman?
39
Kepulangannya
40
Kepergiannya
41
Kegilaan Kaisar Fictor.
42
Menceraikan
43
Pertengkaran Felica dan Duke Arland
44
Kepergian Aronz
45
Menemui Aleta.
46
Jangan Menyalahkan
47
Kebersamaan
48
Mati Kutu
49
Aku Lelah
50
Tidak Ada Yang Bisa Menyentuhnya
51
Kaisar Fictor
52
Kaisar Fictor 2
53
Kedatangan Aleta
54
Kedatangan Untuk Berpisah
55
Harapan Masa Depan
56
Tampan Itu Seperti Apa
57
Bukan Berarti
58
Kembali
59
Pengintaian Felica
60
merasakan sakit
61
Kebencian Alfred
62
Permohonan
63
Kaisar Fictor
64
Keputusan Duke
65
Penolakan dari seorang anak
66
Hukuman Felica
67
Penjahat Teriak Penjahat
68
Permainan Cinta
69
Perasaan
70
Jangan Memaksa
71
Pengumuman
72
Mengabaikan
73
pertarungan..
74
Bab terakhir.
75
Ending
76
Pengumuman
77
Promo Karya Baru
78
Open Give Away

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!