Masa Lalu

Mentari sudah memancarkan sinarnya sejak tadi. Pukul berapa ini? Sakti mencoba meraba-raba ponselnya diatas nakas untuk melihat waktu. Matanya masih terpejam. Kepalanya terasa pusing. Ah sial,kenapa aku ini. Hari ini aku ada jadwal operasi. Tapi tubuhnya mengapa sulit sekali diajak kompromi.

 

 

“Anda sudah bangun Pangeran?” Thomas berjalan mendekat keranjang besar sang Dokter. Meletakkan sebuah nampan berisi sarapan diatas nakas dekat ranjang. Roti isi daging dan sebotol minuman dalam wadah gelap. Tak tau apa isinya.

 

 

“Kepalaku pusing. Aku mau minum.” Bangun dan bersandar pada kepala ranjang. Tangannya masih memijat pangkal hidungnya. Mencoba mengurangi rasa pusing yang membuat kepalanya berdenyut.

 

 

“Minum ini Pangeran. Anda akan segera sembuh nanti.” Menyerahkan botol berwarna gelap tadi.

 

 

Sakti menerimanya. Menghabiskan isinya dalam tegukan-tegukan panjang. Membiarkan cairan kental dan amis itu melewati kerongkongannya. “Kenapa kau memberiku darah manusia? Ini belum waktunya. Purnama masih beberapa minggu lagi” menyerahkan botol dengan tangan kiri dan diterima Thomas dengan tangan kanannya.

“Karena saya khawatir dengan keadaan anda Pangeran Dominic.” Menggunakan sapaan biasa, saat mereka sedang berdua. Tanpa ada manusia yang tahu. “Apa Anda tidak ingat kejadian semalam?”

 

 

Semalam? Ada apa semalam? Mencoba mengingat apa yang terjadi. Ia sedang menikmati angin malam. Lalu mencium bau yang membuatnya penasaran. Jiwanya bergejolak ia seperti terlembar ke masa 100 tahun yang lalu. Gairah dan keinginanya untuk mendekati gadis itu membuatnya lupa dimana tempatnya. Ia merasa kembali menjadi seorang, “Pemburu” gumamnya lirih kemudian.

 

 

Sang Pangeran terlonjak kaget dengan pikiranya sendiri. Bangun dan berjalan kearah jendela kamarnya yang menghadap ke arah danau. “Apa aku melakukanya? Apa aku melukai gadis itu?” Masih memandang air danau dari kejauhan.

Ya vilanya ini memang dekat dengan objek wisata. Tentu ramai orang berlalu –lalang disana. Tapi tak pernah ada yang menyadari siapa pemilik Villa megah ini. Mereka pasti sibuk menikmati waktu bersama keluarga dan orang tercinta. Piknik kecil-kecilan. Bersenda gurau. Anak-anak yang berkejar-kejaran. Pemandangan yang ia lihat setiap pagi. Tapi tingkah manusia seperti itu membuat hatinya terasa hangat. Aneh sekali bukan?

 

 

“Belum Pangeran. Anda belum melakukannya. Kalau saya tidak segera datang. Entah apa yang akan terjadi.” Thomas mengingat kembali kejadiaan semalam. saat ia hendak kembali ke Villa selepas berburu, ia memutar langkah cepat. Tak percaya melihat junjungannya yang setengah mati berhenti menjadi pemburu. Sudah hampir menerkan seorang gadis tak berdaya.

Apa jadinya nanti. Tuannya itu pasti akan mengutuki dirinya sendiri sepanjang waktu. Ia sudah berusaha keras membunuh naluri kejam itu.

 

 

Sakti hanya diam. Andai Thomas tak datang tepat waktu. Mungkin hari ini akan muncul berita menggemparkan. Tentang seorang gadis yang tewas karena gigitan Vampir, yang menghisap darahnya sampai kering. Sakti bergidik ngeri membayangkan apa yang akan terjadi. Mengerikan.

Bahkan untuk dirinya sendiri yang juga termasuk dal golongan makhluk penghisap darah. Tapi itu dulu. Dulu sekali sebelum ia bertemu dengan laki-laki gila yang membuatnya menjadi seperti sekarang.

 

 

Untung saja aku masih bisa menahan diri. Kalau tidak entah apa jadinya. Tapi siapa sebenarnya gadis itu? Aromanya begitu memabukkan hingga membuatku lupa diri. Aku harus hati-hati sekarang. Jangan sampai aku bertemu dengannya lagi.

 

 

"Kau berburu lagi semalam?" Mencoba mengalihkan pikirannya dari ketakutannya sendiri. Ketakutan kembali menyerang manusia.

"Iya Pangeran?"

"Apa yang kau dapatkan?"

"Sepasang remaja yang ingin lompat dari atas jurang"

"Kenapa?" Bertanya dengan nada datar.

"Karena cintanya tak direstui. Si perempuan hamil dan orang tuanya menyuruh membunuh janin tak berdosa itu. Jadi otak pendek mereka memutuskan ini. Mati bersama dan hidup bahagia disurga." Menceritakan kejadian sebelum ia membantu pasangan muda itu untuk mengakhiri hidupnya.

"Sungguh konyol. Manusia memang aneh."

 

to be continue. .

Episodes
1 Awal Mula Kisah
2 Kejutan Pagi
3 Penyesalan
4 I'AM A VAMPIRE
5 Wanita Mana yang tak Suka
6 Liburan
7 Aroma Apa Ini?
8 Di Rumah Oma
9 Masa Lalu
10 Kalau Sudah Tiada Baru Terasa
11 Pertemuan
12 Usaha Nico
13 Cuma Ngecek Aja
14 Lamaran Oma Maria
15 Balas Budi
16 Hari Pertama
17 Masih Hari Pertama
18 Makan siang
19 Misi Di Mulai
20 Akhirnya,Ku Menemukanmu
21 Negri Kegelapan
22 Permintaan maaf
23 Mimpi Buruk
24 Ketika Cinta Telah Memilih
25 PERTARUNGAN
26 PERTARUNGAN BAG 2
27 Memulai kisah
28 kencan
29 Kepulangan Larasati
30 Orang gila Yang Waras
31 Orang gila Yang Waras bag 2
32 Perpisahan
33 Dongeng Sebelum Tidur
34 Furikazan
35 Wijaya Groub
36 Kejadian Tak Terduga
37 Serangan Virus Berbahaya
38 Masalah Baru
39 Aku Ingin
40 Berkunjung ke Sarang Penyamun
41 Di Luar Dugaan
42 Obrolan Tengah Malam
43 Perasaan Seorang Ibu
44 Kata Apa yang akan disampaikan Angin kepada Hujan?
45 Hari Selepas Hujan
46 Kamu Mau Jadi Mualaf?
47 Dua Kalimat Syahadat
48 Akad
49 Malam Pertama Yang Tertunda
50 Segitiga Setan
51 MULAI TERUNGKAP
52 Pengorbanan. Haruskah Dilakukan?
53 Pertemuan Fatimah dan Thomas
54 Kericuhan di Negri kegelapan
55 Pertarungan Di Tengah Malam
56 AKU BEGINI KARENA KAMU
57 Purnama Bulan Merah
58 Duka diatas Bahagia
59 Berbeda Tapi Sama
60 Pertemuan Fatimah dan Thomas bag 2
61 Aku Milikmu Malam Ini
62 Keajaiban di Dirgantara Hospital
63 Masalah Baru
64 Charlie's Corp.
65 Sang Penghianat
66 Keistimewaan Larasati
67 Keistimewaan Larasati ( bag 2)
68 Mungkin Memang jodohnya
69 Hamil?
70 CEO Star Corp.
71 Kisah Masa Lalu
72 Aku Tak akan Pergi
73 Rencana Bella
74 Calon Mantu
75 Menantuku Vampir Muslim
76 Dilema
77 Kelahiran Si Jabang Bayi
78 Akhir Sebuah Cerita (Final Episode)
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Awal Mula Kisah
2
Kejutan Pagi
3
Penyesalan
4
I'AM A VAMPIRE
5
Wanita Mana yang tak Suka
6
Liburan
7
Aroma Apa Ini?
8
Di Rumah Oma
9
Masa Lalu
10
Kalau Sudah Tiada Baru Terasa
11
Pertemuan
12
Usaha Nico
13
Cuma Ngecek Aja
14
Lamaran Oma Maria
15
Balas Budi
16
Hari Pertama
17
Masih Hari Pertama
18
Makan siang
19
Misi Di Mulai
20
Akhirnya,Ku Menemukanmu
21
Negri Kegelapan
22
Permintaan maaf
23
Mimpi Buruk
24
Ketika Cinta Telah Memilih
25
PERTARUNGAN
26
PERTARUNGAN BAG 2
27
Memulai kisah
28
kencan
29
Kepulangan Larasati
30
Orang gila Yang Waras
31
Orang gila Yang Waras bag 2
32
Perpisahan
33
Dongeng Sebelum Tidur
34
Furikazan
35
Wijaya Groub
36
Kejadian Tak Terduga
37
Serangan Virus Berbahaya
38
Masalah Baru
39
Aku Ingin
40
Berkunjung ke Sarang Penyamun
41
Di Luar Dugaan
42
Obrolan Tengah Malam
43
Perasaan Seorang Ibu
44
Kata Apa yang akan disampaikan Angin kepada Hujan?
45
Hari Selepas Hujan
46
Kamu Mau Jadi Mualaf?
47
Dua Kalimat Syahadat
48
Akad
49
Malam Pertama Yang Tertunda
50
Segitiga Setan
51
MULAI TERUNGKAP
52
Pengorbanan. Haruskah Dilakukan?
53
Pertemuan Fatimah dan Thomas
54
Kericuhan di Negri kegelapan
55
Pertarungan Di Tengah Malam
56
AKU BEGINI KARENA KAMU
57
Purnama Bulan Merah
58
Duka diatas Bahagia
59
Berbeda Tapi Sama
60
Pertemuan Fatimah dan Thomas bag 2
61
Aku Milikmu Malam Ini
62
Keajaiban di Dirgantara Hospital
63
Masalah Baru
64
Charlie's Corp.
65
Sang Penghianat
66
Keistimewaan Larasati
67
Keistimewaan Larasati ( bag 2)
68
Mungkin Memang jodohnya
69
Hamil?
70
CEO Star Corp.
71
Kisah Masa Lalu
72
Aku Tak akan Pergi
73
Rencana Bella
74
Calon Mantu
75
Menantuku Vampir Muslim
76
Dilema
77
Kelahiran Si Jabang Bayi
78
Akhir Sebuah Cerita (Final Episode)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!