Sakti sudah berada diruanganya. Thomas sudah pergi sejak tadi. Dia diperintahkan untuk mengecek masalah di perusahaan di luar kota.
Terdengar suara pintu diketuk tiga kali. Tok tok tok.
“Masuk !” Katanya.
Setelah pintu terbuka. Masuklah seorang bapak paruh baya berambut ikal tak beraturan digandeng seorang gadis belia yang sepertinya adalah anaknya. Dari tampilannya ia memang terlihat dewasa, tapi garis wajahnya tak bisa menyembunyikan umurnya yang sebenarnya.
Dia memang masih anak-anak,mungkin baru lulus SMP. Si bapak berjalan kearah sang Dokter,namun langkahnya terhenti ketika melihat anaknya masih tertinggal didepan pintu. Ia lalu menoleh kebelakang.
Astaga ! Anak itu sedang berdiri kaku sambil melongo.
Mungkin dia sedang terpesona dia terpesona.
“Ti,ngapain kamu berdiri disitu?” Sibapak mengagetkan anaknya yang tiba-tiba jadi seperti patung penjaga pintu.
“Eh iya pak” Gadis itu buru-buru mendekat. Wajahnya merona merah,ia tersenyum malu-malu pada sang Dokter.
Kedua orang itu duduk di kursi tamu,setelah dipersilahkan oleh Dokter Sakti.
“Pak Naryo ya? Disini tertulis kalau punya riwayat asam urat dan diabetes” Membaca berkas si pasien yang tadi diberikan suster padanya.
“Iya dok” Yang jawab malah Anaknya.
“oke,silahkan berbaring Pak akan saya periksa” Merentangkan tangan kearah bedrest. Ia lalu berdiri dan di ikuti pasiennya.
Setelah melakukan pemeriksaan seperti pada umumnya. Ia kembali ke meja kerjanya untuk menuliskan resep obat.
Sedikit melirik saat gadis itu menarik kursi dan duduk diseberang nya seperti tadi. Pandangannya tak lepas dari sang dokter. Mungkin ini adalah pria paling tampan yang pernah ia temui didunia nyata. Para bias nya bahkan hanya lewat saja sekarang,padahal ia adalah pemuja k-pop.
Jadi saat bertemu dengan Dokter Sakti Dirgantara,ia seperti mendapat oasis dipadang pasir. Menyejukkan mata dan hati.( Lebay lu ah)
Laki-laki ini beda. Ketampanannya sungguh beda,semakin dipandang semakin tampan. Biasku saja lewat jauuuuh.. hiks. Siapa wanita beruntung yang akan jadi istrinya ya. Pak dokter jangan nikah dulu ya,tunggu aku cukup umur. Setelah ini aku pasti janji akan rajin belajar dan jadi orang sukses. Agar bisa memantaskan diri saat bersanding denganmu.hihihi
“Ehhhmmm” Dokter tampan itu mencoba menghentikan fantasi yang sedang dibuat gadis bau kencur ini. Walaupun sudah terbiasa mendengar isi pikiran orang-orang tentangnya. Tapi geli juga kalu ada anak dibawah umur bermimpi jadi istrinya.
Kalau tidak ingat untuk menjaga wibawanya sebagai dokter,pasti sudah ditoyor kepala bocah ini. Beraninya dia.ckckckck “Ini resep obat Bapak kamu. Kamu bisa tebus di apotik rumah sakit ini.” Tambahnya.
Lalu menyerahkan secarik kertas yang diterima dengan bahagia oleh gadis itu. Sakti malah merasa seperti sedang memberikan surat cinta pada gadis ingusan ini,jika melihat binar bahagia dimatanya. Benar-benar menggelikan.
“Iya Dok,akan saya jaga kertas ini dengan segenap jiwa dan raga” Sakti hampir tertawa mendengar jawaban gadis ini.
“Ti,bantuin Bapak turun !” Ternyata si Bapak masih rebahan di atas ranjang. Mungkin capek harus menunggu dari pagi,jarak rumah yang jauh dari tempat ini juga jadi faktor kelelahannya.
“Iya Pak” mendekat kearah bapaknya. Tapi wajahnya murung.
Melihat wajah murung putrinya Pak Naryo berpikir kalau putrinya itu khawatir padanya. Ah anakku sudah berubah ternyata. “Bapak nggak papa kok Ti. Bapak baik-baik aja. Belum mau mati” terkekkeh sendiri sambil menepuk bahu putrinya yang berdiri memegang tangan kananya, hendak membantunya turun dari ranjang.
“Bapak mau nggak punya mantu kaya Dokter itu?” menjawab si bapak dengan pertanyaan yang membuat bapaknya langsung melengos.
“Ya mau lah. Orang tua mana yang nggak mau punya mantu kaya dan mapan Narti? Tapi sekarang masalahnya dia mau nggak sama kamu?”
“Iedih emang aku kenapa? Aku cantik begini kok. Aku Cuma belum cukup umur aja Pak.”
“Belajar aja yang bener. Kalau soal jodoh mah sudah diatur”
Ya andai saja aku seganteng Dokter ini,mungkin Rianti nggak akan ninggalin aku demi laki-laki yang lebih ganteng dan kaya.
“Ehhhhhmmmm” lagi-lagi si dokter mengagetkan percakapan seru bapak-anak ini.
Pak Naryo yang sedang melamun dengan posisi satu kaki dilantai dan satunya masih diatas ranjang,hampir terjungkal saking kagetnya.
(jangan lupa tinggalkan jejak ya. terimakasih sudah mampir.)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments