Aroma Apa Ini?

Pesawat mendarat tepat seperti jadwal. Larasati berjalan keluar dari pintu Bandar udara dengan menyeret koper kecilnya. Terlihat seorang pria paruhbaya mendekatinya. Semua sudah disiapkan rupanya. Supir pribadi Oma sudah menunggunya dari tadi.

 

 

“Mari Non, saya bawakan kopernya. Mobilnya ada disebelah sana.” Merentangkan tangan menunjuk arah mobil di parkir. Tidak terlalu jauh.

 

 

“Makasih Pak. Bapak sudah lama?” Menyerahkan koper dan berjalan didepan sang supir.

 

 

“Belum Non”

 

 

Padahal Bapak ini. Sudah menunggu selama satu jam. Nyonya besar terus mengomel menyuruhnya segera berangkat. Takut kalu cucu kesayangannya menunggun lama di bandara. Atau lebih parahnya diantar calo dan diculik. Ada-ada saja padahal yang dijemput bukan anak kecil lagi.

 

 

“Gimana kabar Oma Pak?” Membuka pembicaraansetelah mobil mulai melaju meninggalkan lapangan parkir bandara.

 

 

“Nyonya sehat Nona” sangat sehat. Teriakannya masih sama,masih bisa menjebolkan gendang telinga.kikikik

 

 

“Lebih baik nona tidur. Perjalanan kita masih jauh sekali. Saya takut nona kelelahan nanti” melirik nona muda yang sedang bersandar pada jok mobil melalui kaca spion.

 

 

“Pak Harun,tolong bangunkan saya kalau sudah sampai danau ya. Saya mau mampir sebentar” Bicara lalu memejamkan mata.

 

 

“Danau Setya Nona?”

 

 

“Ia Pak”

 

 

“Baik,nanti saya bangunkan.”

 

 

****

 

 

Mobil berhenti ditepi sebuah danau yang sangat luas. Sekelilingnya penuh dengan pohon-pohon rindang dan taman bunga. Ada gazebo juga yang menghadap kedanau. Hari sudah malam,lama sekali ia tertidur.

 

 

“Kita sudah sampai Nona.”

 

 

“Eh iya Pak. Bapak istirahat, cari makan dulu. Sepertinya bapak juga lelah”

 

 

“Nona mau saya belikan sesuatu?”

 

 

“Jus aja Pak. Kalau ada”

 

 

“Baik. Silahkan menikmati waktunya Nona. Tempat ini sangat indah apalagi kalau langit malam sedang cerah. Bulan dan bintang dilangit bisa kita lihat didalam air.” Mencoba menghibur Nonanya.

 

 

Rupanya kesedihan yang dirasakan Laras terlihat jelas oleh supir kepercayaan Omanya ini.

 

 

Laras hanya tersenyum. Berjalan menuju tepi danau. Duduk diatas hamparan rumput hijau dan memeluk kakinya. Kepalanya mendongak keatas memandang hiasan langit malam. Indah sungguh indah. Maha besar Engkau Tuhan yang menciptakan semua keindahan ini.

 

 

Sejenak ia lupa akan rasa sakit yang menghimpit dadanya.

 

 

Sementara itu disebuah bangunan besar yang mewah dan megah. Seorang pria tampan sedang berdiri tegak di balkon kamarnya. Kedua tangannya berpenganan pada pagar besi yang tingginya hanya sebatas perutnya. Matanya memandang bulan sabit diatas danau. Air danau terlihat berkilauan dari kejauhan karena sinar bulan dan bintang yang terpantulkan.

 

 

Menghirup nafas panjang. Menikmati aroma angin malam. Tenang sekali rasanya. Tapi kemudian, “Hmm,aroma apa ini?” hidungnya yang tinggi mancung mencium sesuatu yang tak asing.

 

 

“Manis dan segar. Apa ini aroma buah mangga dari kebun belakang?” tapi ini beda aroma ini beda. Ini bukan aroma buah, pikirnya. Lantas aroma apa ini,dimana aku pernah mencium aroma seperti ini? Pertanyaan itu terusberputar dikepalanya.

 

 

Ia lalu melompat dari atas balkon.

 

 

Sreeeet bug.

 

 

Mendarat dengan profesional bak aktor laga. Langkah kakinya terus mengikuti sumber bau yang membuatnya penasaran. Hidungnya mengendus bak anjing pelacak. Ia berhenti ketika melihat seorang gadis beramput panjang sedang duduk di tepi danau.

 

 

Siapa dia? Kenapa? Kenapa aromanya seperti ini. Gejolak apa ini? Aku ingin sekali mendekatinya. Dan merasakan sumber aroma segar dan manis ini. Tak sadar,langkahnya semakin dekat. Matanya yang hitam kecoklatan berubah menjadi merah. Gigi taring yang tajam perlahan mencuat dari balik bibir indahnya. Sudah lama sekali aku tak merasa seperti ini.

 

 

Apa yang terjadi padaku? Aku ingin sekali menerkam gadis ini

 

 

“Jangan teruskan pangeran,atau Anda akan menyesal nanti” suara Thomas menghentikan langkahnya.

 

 

“Aku ingin dia Thomas. Aku ingin minum darahnya.”

 

 

“Saya mohon Pangeran. Usaha anda selama ini akan sia-sia. Lebih baik kita pergi sebelum ada manusia yang melihat” Merangkul pundak Sakti dan membawanya pergi secepat angin.

 

 

Sebelum hal buruk buruk benar-benar terjadi.

 

 

Episodes
1 Awal Mula Kisah
2 Kejutan Pagi
3 Penyesalan
4 I'AM A VAMPIRE
5 Wanita Mana yang tak Suka
6 Liburan
7 Aroma Apa Ini?
8 Di Rumah Oma
9 Masa Lalu
10 Kalau Sudah Tiada Baru Terasa
11 Pertemuan
12 Usaha Nico
13 Cuma Ngecek Aja
14 Lamaran Oma Maria
15 Balas Budi
16 Hari Pertama
17 Masih Hari Pertama
18 Makan siang
19 Misi Di Mulai
20 Akhirnya,Ku Menemukanmu
21 Negri Kegelapan
22 Permintaan maaf
23 Mimpi Buruk
24 Ketika Cinta Telah Memilih
25 PERTARUNGAN
26 PERTARUNGAN BAG 2
27 Memulai kisah
28 kencan
29 Kepulangan Larasati
30 Orang gila Yang Waras
31 Orang gila Yang Waras bag 2
32 Perpisahan
33 Dongeng Sebelum Tidur
34 Furikazan
35 Wijaya Groub
36 Kejadian Tak Terduga
37 Serangan Virus Berbahaya
38 Masalah Baru
39 Aku Ingin
40 Berkunjung ke Sarang Penyamun
41 Di Luar Dugaan
42 Obrolan Tengah Malam
43 Perasaan Seorang Ibu
44 Kata Apa yang akan disampaikan Angin kepada Hujan?
45 Hari Selepas Hujan
46 Kamu Mau Jadi Mualaf?
47 Dua Kalimat Syahadat
48 Akad
49 Malam Pertama Yang Tertunda
50 Segitiga Setan
51 MULAI TERUNGKAP
52 Pengorbanan. Haruskah Dilakukan?
53 Pertemuan Fatimah dan Thomas
54 Kericuhan di Negri kegelapan
55 Pertarungan Di Tengah Malam
56 AKU BEGINI KARENA KAMU
57 Purnama Bulan Merah
58 Duka diatas Bahagia
59 Berbeda Tapi Sama
60 Pertemuan Fatimah dan Thomas bag 2
61 Aku Milikmu Malam Ini
62 Keajaiban di Dirgantara Hospital
63 Masalah Baru
64 Charlie's Corp.
65 Sang Penghianat
66 Keistimewaan Larasati
67 Keistimewaan Larasati ( bag 2)
68 Mungkin Memang jodohnya
69 Hamil?
70 CEO Star Corp.
71 Kisah Masa Lalu
72 Aku Tak akan Pergi
73 Rencana Bella
74 Calon Mantu
75 Menantuku Vampir Muslim
76 Dilema
77 Kelahiran Si Jabang Bayi
78 Akhir Sebuah Cerita (Final Episode)
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Awal Mula Kisah
2
Kejutan Pagi
3
Penyesalan
4
I'AM A VAMPIRE
5
Wanita Mana yang tak Suka
6
Liburan
7
Aroma Apa Ini?
8
Di Rumah Oma
9
Masa Lalu
10
Kalau Sudah Tiada Baru Terasa
11
Pertemuan
12
Usaha Nico
13
Cuma Ngecek Aja
14
Lamaran Oma Maria
15
Balas Budi
16
Hari Pertama
17
Masih Hari Pertama
18
Makan siang
19
Misi Di Mulai
20
Akhirnya,Ku Menemukanmu
21
Negri Kegelapan
22
Permintaan maaf
23
Mimpi Buruk
24
Ketika Cinta Telah Memilih
25
PERTARUNGAN
26
PERTARUNGAN BAG 2
27
Memulai kisah
28
kencan
29
Kepulangan Larasati
30
Orang gila Yang Waras
31
Orang gila Yang Waras bag 2
32
Perpisahan
33
Dongeng Sebelum Tidur
34
Furikazan
35
Wijaya Groub
36
Kejadian Tak Terduga
37
Serangan Virus Berbahaya
38
Masalah Baru
39
Aku Ingin
40
Berkunjung ke Sarang Penyamun
41
Di Luar Dugaan
42
Obrolan Tengah Malam
43
Perasaan Seorang Ibu
44
Kata Apa yang akan disampaikan Angin kepada Hujan?
45
Hari Selepas Hujan
46
Kamu Mau Jadi Mualaf?
47
Dua Kalimat Syahadat
48
Akad
49
Malam Pertama Yang Tertunda
50
Segitiga Setan
51
MULAI TERUNGKAP
52
Pengorbanan. Haruskah Dilakukan?
53
Pertemuan Fatimah dan Thomas
54
Kericuhan di Negri kegelapan
55
Pertarungan Di Tengah Malam
56
AKU BEGINI KARENA KAMU
57
Purnama Bulan Merah
58
Duka diatas Bahagia
59
Berbeda Tapi Sama
60
Pertemuan Fatimah dan Thomas bag 2
61
Aku Milikmu Malam Ini
62
Keajaiban di Dirgantara Hospital
63
Masalah Baru
64
Charlie's Corp.
65
Sang Penghianat
66
Keistimewaan Larasati
67
Keistimewaan Larasati ( bag 2)
68
Mungkin Memang jodohnya
69
Hamil?
70
CEO Star Corp.
71
Kisah Masa Lalu
72
Aku Tak akan Pergi
73
Rencana Bella
74
Calon Mantu
75
Menantuku Vampir Muslim
76
Dilema
77
Kelahiran Si Jabang Bayi
78
Akhir Sebuah Cerita (Final Episode)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!