Laras terus berlari kearah parkiran, menuju sedan mewahnya yang terparkir disana. Ia tak perduli semua mata memandangnya curiga. Ia tak menyangka, Nico.Orang yang ia anggap seperti malaikat tega berbuat seperti ini.
Selama ini ia percaya saja pada kata-kata Nico. Tapi Laras juga tidak bodoh. Ia selalu melihat sorot cinta dimata kekasihnya itu. Tapi mengapa ini semua harus terjadi. Hatinya hancur,sakit yang ia tahan ia lampiaskan didalam mobilnya. Ia menangis sesenggukan disana. Tangannya yang putih mulus terlihat merah karena ia pukul-pukulkan pada setir mobil.
Lebih baik ia menangis sepuasnya disini. Ia tak mau kalau terus begini saat dirumah nanti. Mamanya pasti khawatir dan akan bertanya padanya. Bu Martha memang ibu yang baik dan perhatian. Namun ia merasa tak sanggup untuk bercerita pada ibunya. Setelah lelah menangis,ia memutuskan untuk pulang.
Hari masih pagi, tapi jiwa raganya sudah selelah ini.
*****
Di waktu yang sama saat Laras menangis diparkiran. Nico yang masih terbengong ditoilet,mulai sadar dari keterkejutannya. Ia berjalan gontai dengan mendekap paperbag yang diberikan laras. Saat langkahnya sudah mencapai pintu,suara Sarah menghentikannya.
“Mau kemana kamu Nic?” Tanya Sarah.
“Aku mau sendiri dulu. Kamu jangan ganggu aku.” Sedikit menoleh ke belakang
“Bukannya kemarin kamu udah janji mau beliin aku tas baru?”
“KAMU DENGER NGGAK AKU NGOMONG APA? KAMU NGGAK LIAT TADI LARAS MUTUSIN AKU? INI SEMUA GARA-GARA KAMU !”
Sekarang ia menghadap sarah dan membentak wanita itu. Sarah terlihat kaget,tapi ia segera menjawab tak mau kalah. “ENAK AJA KAMU NYALAHIN AKU. BUKANNYA KAMU SENDIRI YANG MAU HUBUNGAN INI? KARENA KATA KAMU CEWE SOK SUCI ITU NGGAK ASIK”Sarah tak mau disalahkan,karena mereka melakukannya atas dasar suka sama suka.
Ya memang Sarah yang mendekati Nico lebih dulu,karena ia cowo ganteng dan kaya raya. Tapi laki-laki itu takmenolak dirinya,malah sekarang Nicolah yang sering mencarinya jika sedang butuh pelampiasan. Ia tau jika Nico tak mencintainya,Nico hanya mencintai Laras seorang. Laki-laki memang serakah,maunya menang sendiri.
Nico tak menjawab kata-kata Sarah karena itu memang benar adannya. Ia yang mengajak wanita sundel itu untuk berselingkuh dibelakang Laras. Ia lantas pergi dan membanting pintu keras.
Sarah sampai terlonjak saking kagetnya. Ia kesal tapi juga senang karena Nico sekarang akan menjadi miliknya sendiri. Diam-diam ia menaruh hati pada pria tampan dan kaya itu. Ia memandang pantulan wajahnya dicermin besar didepannya,dan tersenyum penuh arti.
**
Nico berjalan seperti orang bodoh dengan masih mendekap paperbag coklat yang belum ia tahu apa isinya. Ia menuju sebuah bangku panjang ditaman kampus. Rindangnya pepohonan dan hijaunya pemandangan sama sekali tak menghibur hatinya.
Padahal ia penjahatnya disini,tapi kenapa ia juga merasa terluka karena Laras memutuskan hubungan dengannya. Hubungan yang ia pertahankan dengan susah payah.
Sulit sekali mendapatkan kepercayaan Laras lagi. Ia ingat waktu pertama kali mendekati Laras,perempuan itu cuek sekali. Setelah pendekatan hampir tiga bulan,laras baru mau membuka hatinya. Mungkin ia kasihan melihat Nico yag mengejar-ngejar dirinya dengan begitu gigih. Hatinya yang beku luluh juga melihat keseriusan Nico.
Laras menerimanya setelah menyatakan cinta sebanyak enam kali,dan baru diterima saat yang ketujuh. Sungguh naas,seorang pria idola kampus ditolak sebanyak 6 kali. Memalukan.
Nico sendiri tak tahu kenapa ia begitu terobsesi untuk menjadi kekasih Laras. Mungkin predikat Laras sebagai cewe paling cuek dan misterius membuatnya merasa tertantang. Dan suatu kebanggaan kala ia berhasil meluluhkan hati Larasati. Perempuan cantik,kaya,pintar, tapi terlalu sulit didekati.
Tapi semua usaha dan perjuanngannya itu sia-sia sekarang. Ia sendiri yang sudah menghancurkan harapan Laras padanya. Disaat ia benar-benar mencintai gadis itu dan ingin mengajaknya menikah nanti. Larasati malah pergi memutuskan hubungan dengannya karena kebodohan yang ia buat. Andai ia lebih sabar dan lebih bisa menahan diri,mungkin semua masih baik-baik saja sekarang.
Nico kemudian tersadar dari lamunanya tentang masa lalu. Ia teringat dengan bungkusan yang diberikan Laras tadi ditoilet. Dengan muka murung ia membuka dan melihat isinya. Ia melihat sebuah kotak didalamnya. Lalu mengeluarkan kotak ukuran sedang itu.
Hatinya semakin pilu saat tau apa isinya. Sebuah kue coklat kesukaanya. Tak terasa bulir bening mengalir dari mata indahnya saat membaca tulisan diatas kue. Kata maaf berulangkali terucap lirih dari bibirnya. Harusnya hari ini adalah hari yang membahagiakan untuk mereka berdua. Larasati pasti marah dan kecewa padanya.Ia menangis sambil tertunduk membaca tulisan diatas kue itu. Ia bahkan lupa ini hari apa.
Laras Love Nico Forever
Happy anyversary 1st day.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments