Meninggalkan guild, aku mengunjungi pasar untuk membeli bahan makanan yang akan kuolah untuk makan malam nanti.
Pilihanku berhenti di sebuah warung yang baru saja ditinggal pembeli, dia menyediakan berbagai daging dengan kualitas terbaik.
"Tolong beli 5kg."
"Baik, itu jadi 5 koin perak."
Aku memberikan jumlah uang yang diminta, untuk daging kualitas baik aku enggan untuk melakukan tawar menawar, tak hanya daging, aku juga harus membeli beberapa sayuran serta bumbu pendukung lainnya.
Setelah semuanya, barulah aku pulang ke toko, walau disebut toko tempat ini dijadikan rumah kami juga, lantai bawah diperuntukkan untuk transaksi jual beli, sementara lantai dua menjadi tempat istirahat kami.
Kamar mandi dan dapur sudah termasuk di dalamnya.
Sepertinya nona Heliet sudah pulang, aku memeriksanya ke lantai dua dan kutemukan dia sedang tertidur di kamarku.
Orang ini memang tidak memiliki aturan, menunjukan pahanya begitu saja di depan seorang pemuda sepertiku. Aku menarik selimut untuk menutupi seluruh tubuhnya.
Guruku terlihat seperti wanita dewasa biasanya yang mempunyai wajah cantik serta kepribadian sulit ditebak, biasanya ia akan menunjukkan senyuman ke arahku meski begitu, rasanya ada sesuatu yang selalu dia sembunyikan dariku bahkan terkadang aku sering menemukan wajah tidurnya yang kesakitan karena mimpi buruk, seperti yang ditunjukkannya sekarang.
Aku mengelus rambut hitamnya yang lembut sebelum menutup pintu kamar. Sama sepertiku mungkin guru juga memiliki masa-masa menyakitkan, aku kehilangan kedua orang tuaku karena kecelakaan, paman bibiku mengambil seluruh uang orang tuaku lalu membuangku ke panti asuhan.
Di sana aku hanya hidup sendirian saat anak lainnya pergi untuk diadopsi, sampai suatu hari ketika aku berusia 10 tahun aku memutuskan untuk pergi dari panti asuhan. Aku hidup beberapa bulan di jalanan bahkan sering mengalami kelaparan ataupun dipukuli preman.
Saat aku kira aku akan mati seorang gadis seumuranku berdiri di depanku selagi mengacungkan pedang kayu pada para preman itu, dia dengan mudah mengalahkan mereka lalu mengulurkan tangannya ke arahku.
"Ikutlah denganku... kau pasti tidak memiliki rumah kan."
"Siapa kau?"
"Namaku.."
Banyak hal yang terjadi di masa lalu akan tetapi aku memilih melupakannya dan fokus untuk menjalani hidupku yang sekarang.
Aku mulai menaruh setiap bahan di atas meja lalu mengolahnya satu persatu, hari ini aku putuskan untuk membuat sup daging kentang yang sederhana yang tidak terlalu memakan waktu lama.
Nona Heliet muncul dengan pakaian tidurnya, ia menguap lebar lalu duduk dengan sebelah pipi menyentuh meja.
"Selamat datang Aksa, aromanya sangat harum."
"Cuci wajah dulu sebelum makan."
"Baik, baik."
Setelah dia melakukannya, dia kembali duduk di kursinya. Aku mulai meletakkan berbagai masakanku yang telah kubuat di meja. Aku mengisi mangkuk kecil dengan nasi lalu menyodorkannya dengan sumpit sekali pakai.
"Di pasar sedang banyak obral karena itu, aku banyak membeli bahan makanan."
"Begitu, semuanya terlihat enak... selamat makan."
Aku mengambil sayur dengan sumpitku lalu meletakkannya di mangkuknya.
"Makan juga sayurannya."
Nona Heliet mengembangkan senyum tipis ke arahku.
"Ada apa?"
"Jika ada seseorang yang menanyakan siapa orang yang kucintai? Aku akan mengatakan bahwa muridku Aksa orangnya."
"Jangan mengatakan hal aneh-aneh, cepat habiskan makananmu."
"Bagaimana pandanganmu tentangku?"
"Aku menghormatimu sebagai seorang guru serta kakak perempuanku."
"Cuma itu, kukira kau juga menganggapku seorang ibu dan kekasih."
Aku hanya tersenyum masam sebagai jawaban.
Kalau ibu aku sudah memiliki seseorang yang kuanggap seperti itu, untuk kekasih lebih baik aku memikirkannya kembali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 369 Episodes
Comments
Yafri Ardin
baca aja kocak lu pembaca jangan banyak komentat
2024-12-09
0
Sak. Lim
lebaay mc nya munafik ga normal, jlnin apa ada jgn sok bijak sesuai dengan cerita nya mc
2023-12-28
2
arfan
277
2022-12-10
0