Menjadi Penyihir Di Dunia Lain

Menjadi Penyihir Di Dunia Lain

Chapter 01 : Bagian Awal

Di malam hari dimana sebuah kilau cahaya bulan bersinar terang, sosok kegelapan menembus di antaranya, sosok itu adalah sebuah ketakutan intens yang memberi segala sesuatu yang dibenci oleh manusia. Tubuhnya besar dengan sisik hitam seperti sebuah baja yang menggambarkan kekuatan, ekor yang menjulang tinggi serta mulut yang mengeluarkan nafas api.

Kepalanya mirip seperti reptil akan tetapi memiliki dua tanduk di kepalanya, sebuah sosok yang disebut seekor naga, tentu bukan hanya naga biasa melainkan semua orang menyebutnya sebagai naga kehancuran.

Konon di dunia ini memiliki berbagai bahaya bagi umat manusia dan salah satunya andalah naga kehancuran.

Mengepakkan sayap yang membentang lebar sang naga menjatuhkan dirinya ke bawah dimana sebuah kota menyambutnya dengan teriakan serta kekacauan yang luar biasa.

Kota ini bernama kota Antares salah satu dari kota di kerajaan Elysium, yang mana menjadi lokasi petualang pemula berada, petualang adalah seorang yang berkerja di guild untuk mencari uang demi memenuhi hidupnya walau banyak pekerjaan yang bisa diambil tapi kebanyakan orang bekerja sebagai pemburu monster. Kota ini tidak besar maupun kecil dan sekelilingnya dihiasi tembok-tembok tinggi untuk mencegah monster masuk meski begitu, itu tidak cukup untuk menahan seekor naga mengamuk di sana.

Naga meraung kemudian menghancurkan apapun yang menghalanginya entah itu rumah-rumah penduduk ataupun para petualang yang berbondong-bondong mengirimkan serangan padanya.

"Bagaimana seekor naga bisa berada di kota awal.. kau pasti bercanda," kata petualang satu kemudian petualang lain mulai membalasnya.

"Aku tidak tahu, akan tetapi kita pasti akan mati. Bagaimanapun kota ini hanya rumah bagi petualang lemah, melawan seekor naga sama seperti mencari pacar, sama-sama susah."

"Jangan melibatkan kehidupan pribadimu dalam situasi gawat seperti ini," yang berteriak itu adalah petualang veteran bernama Kazel.

Kazel memiliki kepala plontos serta bertubuh besar tapi tidak gemuk, itu murni sebuah otot yang terlatih setiap harinya. ia mengenakan armor sederhana terbuat dari kulit serta pedang besar yang cukup untuk memotong bagian monster menjadi dua bagian.

Para penyihir mulai menembakan sihir yang mereka kuasai, sementara para pendeta mulai melantunkan doa-doa mereka untuk memberikan sihir penyembuh. Bersamaan itu Kazel berlari melompat setinggi yang bisa dia buat sembari mengayunkan pedangnya, bunyi keras terdengar saat pedang berbenturan dengan sisik sekeras baja tersebut, tanpa memberitahu apa yang terjadi semua orang sudah tahu.

Pedang milik Kazel patah.

"Tidak... Padahal cicilannya belum lunas."

"Siapa orang yang mengatakan jangan melibatkan hidup pribadi."

Sebagai balasan tindakan Kazel, sebuah kaki melayang menghantamnya hingga ia terlempar ke belakang sejauh 20 meter, sebelum akhirnya terbaring menatap langit berbintang.

Para pendeta mulai mengirimkan sihir penyembuhan padanya.

"Heal."

Setelah kekalahan Kazel korban hanya semakin bertambah, beberapa dari mereka malah harus meregang nyawa.

"Aku tak apa, cepat pergi selamatkan yang lainnya."

"Baik."

Kazel berdiri selagi memegang pedangnya yang patah, sebagian tubuhnya masih mengeluarkan darah segar meski begitu tidak ada waktu untuk merasakannya, darah mendidih dari setiap tubuhnya hingga masuk ke dalam kepalanya, ketika dia hendak berlari seseorang dari belakang menghentikannya.

Ekpresi terkejut memenuhi wajah Kazel saat tahu siapa yang berada di belakangnya.

Dia adalah Vivia Legal seorang petualang peringkat S dari ibukota, yang semua orang kenal sebagai pembunuh naga nomor satu di kerajaan Elysium, ia mengenakan baju zirah berwarna perak yang mana menutup wajahnya oleh sebuah helm yang tertutup, di tangan kirinya terdapat sebuah pedang dengan bilah di kedua sisinya yang tampak bersinar terang.

"Biar aku saja, suruh semuanya untuk mundur."

Kazel yang menerima intruksi itu mulai berteriak dan menyuruh semua orang mundur, para petualang yang mengetahui sosok Vivia mulai memandangnya seperti sebuah cahaya dalam kegelapan atau lebih tepatnya sebuah harapan.

Mereka semua menarik diri saat Vivia berjalan santai ke depan, setiap langkahnya menggema karena zirahnya cukup berat, semua orang selalu dibuat takjub olehnya terlebih orang di baliknya adalah seorang gadis.

Melihat pergerakan Vivia, sang naga kembali melempar bola api dari mulutnya, tidak seperti semua orang, Vivia membiarkan dirinya terhantam olehnya kendati demikian, api itu segera musnah dengan hanya kibasan pedangnya.

Tidak berlebih bahwa dirinya disebut sebagai pembunuh naga.

Dengan langkah cepat Vivia melangkah maju, dia mengirim tebasan menyilang membuat sebuah sayatan di tubuh naga.

Darah menyembur dari tebasannya memberi luka fatal tak tertahankan, naga yang mulai mengamuk akan rasa sakit tersebut mengirim ujung mulutnya ke arah Vivia berusaha menerkamnya.

Alih-alih menghindarinya Vivia menahannya dengan satu tangan seolah itu tak berarti banyak baginya. Saat ia mendorong kepalanya kembali ke belakang sebuah ayunan melayang tanpa peringatan.

SRAK.

Sebuah kepala naga jatuh ke tanah tanpa daya, darah meluncur ke udara bagaikan sebuah air mancur.

"Apa kita menang?" tanya salah satu petualang namun saat mereka sadari tubuh naga itu mulai bangkit kemudian mengambil kepalanya lalu memasang kembali di tempat seharusnya.

"Karena inilah aku membenci naga kehancuran," kata Vivia selagi mengayunkan pedangnya akan tetapi sayangnya naga itu telah terbang menjauh.

"Untuk sementara waktu, dia tidak akan datang kembali kemari."

Terpopuler

Comments

(⁠。⁠☬ Nana luce ☬⁠。⁠)

(⁠。⁠☬ Nana luce ☬⁠。⁠)

kayak ucapan sakura pas rumahnya roboh 😭

2024-07-22

0

Amelia

Amelia

❤️❤️👍🙏

2024-02-21

2

hadsa saputra

hadsa saputra

asu..masih mikir cicilan..😩😩

2023-09-14

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01 : Bagian Awal
2 Chapter 02 : Gadis Ini Bernama Vivia Legal
3 Chapter 03 : Memulai Petualangan Ini
4 Chapter 04 : Bergabung Di Guild
5 Chapter 05 : Menjadi Murid Penyihir
6 Chapter 06 : Quest Mengumpulkan Cairan Slime
7 Chapter 07 : Pagi Hari Biasanya
8 Chapter 08 : Bertemu Beruang
9 Chapter 09 : Teknik Berpedang
10 Chapter 10 : Event Kejutan
11 Chapter 11 : Dewi Naga Freya
12 Chapter 12 : Makan Malam
13 Chapter 13 : Magic Script
14 Chapter 14 : Pertengkaran Di Guild
15 Chapter 15 : Mengikuti Kompetisi
16 Chapter 16 : Kenyataan Pahit
17 Chapter 17 : Teman Dan Penyihir
18 Chapter 18 : Balas Dendam
19 Chapter 19 : Menjadi Lebih Kuat
20 Chapter 20 : Kesatria Suci Ini
21 Chapter 21 : Tinggal Bersama
22 Chapter 22 : Pergi Ke Ibukota Kerajaan Elysium
23 Chapter 23 : Pertandingan Guild
24 Chapter 24 : Oracle
25 Chapter 25 : Serangan Ke Ibukota
26 Chapter 26 : Wanita Berambut Twintail
27 Chapter 27 : Duel
28 Chapter 28 : Astral
29 Chapter 29 : Desa Pertama
30 Chapter 30 : Roh Pelindung
31 Chapter 31 : Desa Di Dekat Danau
32 Chapter 32 : Leluhur Vampir
33 Chapter 33 : Kota Warna-Warni
34 Chapter 34 : Yang Ada Di Bawah Kota
35 Chapter 35 : Melanjutkan Perjalanan
36 Chapter 36 : Desa Anggur
37 Chapter 37 : Gadis Penginjak Anggur
38 Chapter 38 : Kota Yang Ditinggalkan
39 Chapter 39 : Bertemu Party Pemula
40 Chapter 40 : Bersama Guild Master Ini
41 Chapter 41 : Kesepakatan
42 Chapter 42 : Latihan
43 Chapter 43 : Tujuh Buku Dosa Mematikan
44 Chapter 44 : Meninggalkan Benua Lemuria
45 Chapter 45 : Ular Raksasa
46 Chapter 46 : Kota Terdekat
47 Chapter 47 : Bertemu Gadis Serigala Ini
48 Chapter 48 : Gelombang Monster
49 Chapter 49 : Musuh Yang Harus Dilawan
50 Chapter 50 : Kemunculan Penyihir
51 Chapter 51 : Keserakahan
52 Chapter 52 : Penyihir Dari Oracle Dewa Hermias
53 Chapter 53 : Mana Dan Od
54 Chapter 54 : Meninggalkan Kota
55 Chapter 55 : Seekor Rakun
56 Chapter 56 : Serangan Ikan Paus
57 Chapter 57 : Penyihir Meliana
58 Chapter 58 : Sebuah Janji
59 Chapter 59 : Distrik Kumuh
60 Chapter 60 : Distrik Bangsawan
61 Chapter 61 : Pekerjaan
62 Chapter 62 : Masion
63 Chapter 63 : Pedang Hitam (Lust)
64 Chapter 64 : Melawan Oracle Pemilik Buku Dosa Mematikan
65 Chapter 65 : Dewa Jahat Hermias
66 Chapter 66 : Astral Blade
67 Chapter 67 : Ibukota Negara Amandemen
68 Chapter 68 : Akademi Sihir
69 Chapter 69 : Hantu Dari Penginapan Yang Ditinggalkan
70 Chapter 70 : Kesepakatan
71 Chapter 71 : Kembali Ke kota Antares
72 Chapter 72 : Menara Altima
73 Chapter 73 : Richard Rufus
74 Chapter 74 : Permintaan Dari Desa
75 Chapter 75 : Sosok Topeng Putih
76 Chapter 76 : Bertemu Kesatria Ini
77 Chapter 77 : Lantai 01, Arcana
78 Chapter 78 : Sistem Dari Dunia Ini
79 Chapter 79 : Rumah Penjudi
80 Chapter 80 : Pertaruhan
81 Chapter 81 : Lantai 200, Robostos
82 Chapter 82 : Bos Lantai
83 Chapter 83 : Monumen
84 Chapter 84 : Gadis Mungil Dari Lantai Pertama
85 Chapter 85 : Duel Pedang
86 Chapter 86 : Saingan Bisnis
87 Chapter 87 : Identitas Sesungguhnya
88 Chapter 88 : Makan Malam
89 Chapter 89 : Lantai 600 Altima
90 Chapter 90 : Naga Putih
91 Chapter 91 : Acara Memancing
92 Chapter 92 : Pintu Tersembunyi
93 Chapter 93 : Lantai Terakhir Menara Altima
94 Chapter 94 : Melawan Dewi Naga Freya
95 Chapter 95 : Setelahnya
96 Interlude I : Gadis Dan Katana
97 Interlude II : Hutan Roh
98 Interlude III : Pertemuan
99 Chapter 96 : Kota Antares Biasanya
100 Chapter 97 : Jeanne d'Arc
101 Chapter 98 : Berangkat Ke Hutan Goblin
102 Chapter 99 : Tembakan
103 Chapter 100 : Sebuah Nama
104 Chapter 101 : Desa Di Antara Pegunungan
105 Chapter 102 : Gua Air Terjun
106 Chapter 103 : Goblin King
107 Chapter 104 : Orang yang Melindungi dan Orang Yang Akan Menghancurkan Segalanya
108 Chapter 105 : Kedua Mata
109 Chapter 106 : Teriakan Dari Masa Lalu
110 Chapter 107 : Sebuah Party
111 Chapter 108 : Bertemu Dewi Naga
112 Chapter 109 : Satu Lawan Satu
113 Chapter 110 : Wanita Yang Menebas Segalanya
114 Chapter 111 : Asal Usul 12 Dewa-Dewi Jahat
115 Chapter 112 : Berbelanja
116 Chapter 113 : Perburuan Penyihir Dimulai
117 Chapter 114 : Kota Tujuan
118 Chapter 115 : Wanita Dengan Buku Hitam
119 Chapter 116 : Penyihir Dewi Jahat Ariesta
120 Chapter 117 : Teman
121 Chapter 118 : Dewi Ariesta
122 Chapter 119 : Pertemuan Semua Orang
123 Chapter 120 : Di balik Kebenaran
124 Chapter 121 : Latihan
125 Chapter 122 : Kagutsuchi
126 Chapter 123 : Keputusan Untuk Kedamaian Dunia
127 Chapter 124 : Menyelinap Ke Istana
128 Chapter 125 : Pemimpin Kagutsuchi
129 Chapter 126 : Kota Pelabuhan Belfast
130 Chapter 127 : Black Death
131 Chapter 128 : Perbatasan Elysium
132 Chapter 129 : Si pengguna Pedang Iblis, Nene
133 Chapter 130 : Pemilik Bar, Rekan Dan Pahlawan
134 Chapter 131 : Lawan Yang Harus Dihadapi
135 Chapter 132 : Es Yang Mencair
136 Chapter 133 : Ketiga Anggota Ini
137 Chapter 134 : Medan Perang
138 Chapter 135 : Kota Kembang
139 Chapter 136 : Menyewa Penginapan
140 Chapter 137 : Aturan Malam Hari
141 Chapter 138 : Empat Jenderal Dari Kerajaan Cygnus
142 Chapter 139 : Menara Pengiriman Surat
143 Chapter 140 : Di Bar Kota
144 Chapter 141 : Anastasia
145 Chapter 142 : Pertarungan Awal
146 Chapter 143 : Rencana
147 Chapter 144 : Perangkap
148 Chapter 145 : Ledakan Dari Perangkap
149 Chapter 146 : Sang Bara Api
150 Chapter 147 : Kekuatan Sesungguhnya
151 Chapter 148 : Pertarungan Akhir
152 Chapter 149 : Putaran Masa Lalu
153 Side Story : Petualang, Vampir Dan Kesatria Suci
154 Chapter 150 : Desa Dengan Sepuluh Kincir Angin
155 Chapter 151 : Tujuan
156 Chapter 152 : Kekosongan
157 Chapter 153 : Melawan Dewi Athena
158 Chapter 154 : Penculikan
159 Chapter 155 : Labina Dan Marine
160 Chapter 156 : Jam Kembar
161 Chapter 157 : Kedua Gadis Dari Latar Belakang Berbeda
162 Chapter 158 : Hidup Mandiri
163 Chapter 159 : Pertemuan Dan Perubahan
164 Chapter 160 : Melawan Naga Frena
165 Chapter 161 : Ledakan Di Ibukota
166 Chapter 162 : Penjara Para Wanita
167 Chapter 163 : Tembakan Akhir
168 Chapter 164 : Seorang Dengan Tanggung Jawab
169 Chapter 165 : Cerita Tersembunyi
170 Sedikit Informasi
171 Chapter 166 : Dua Gadis Berbakat
172 Chapter 167 : Akademi Elysium
173 Chapter 168 : Konsep Dari Sihir Dan Roh
174 Chapter 169 : Keempat Roh Agung Dan Latihan
175 Chapter 170 : Duel Kesatria Dan Simbol Kedamaian
176 Chapter 171 : Akhir Latihan
177 Chapter 172 : Pertandingan Akademi Kesatria
178 Chapter 173 : Duel Dan Perpisahan
179 Chapter 174 : Misi Pertama Bagi Seorang Kesatria Suci
180 Chapter 175 : Serangan Undead
181 Chapter 176 : Pergi Ke Tempat Yang Dijanjikan
182 Chapter 177 : Menuju Kerajaan Selanjutnya
183 Side Story : Pertemuan Dua Naga Kembar
184 Chapter 178 : Kota Di Dalam Lingkaran Pohon
185 Chapter 179 : Kurungan
186 Chapter 180 : Keluar Dari Kota
187 Chapter 181 : Monster pantai
188 Chapter 182 : Seorang Petualang Dengan Empat Pedang
189 Chapter 183 : Mengalahkan Iblis Ini
190 Chapter 184 : Senjata Api
191 Chapter 185 : Delapan Raja Dan Satu Penguasa
192 Chapter 186 : Bagian Akhir
193 Chapter 187 : Kembali Ke Kota Antares
194 Chapter 188 : Serangan Para Malaikat
195 Chapter 189 : Ribel
196 Chapter 190 : Pembantaian
197 Chapter 191 : Komandan Iblis Manggo
198 Chapter 192 : Sebuah Undangan Dari Kota Pelabuhan Belfast
199 Chapter 193 : Sebuah Kebenaran Dari Dunia Ini
200 Chapter 194 : Obrolan Di Pesisir Pantai
201 Chapter 195 : Festival Di Kota Ini
202 Chapter 196 : Kota Di Atas Punggung Kura-kura Dan Kemunculan Dewi Ariesta
203 Chapter 197 : Sihir Untuk Membunuh Dewa
204 Chapter 198 : Kepungan
205 Chapter 199 : Jam Kembar Melawan Jam Tartarus
206 Chapter 200 : Sebuah Perpisahan Dan Awal Dari Perubahan (Arc 1 End)
207 Chapter 201 : Pengguna Pedang Iblis Terakhir Nene
208 Chapter 202 : Kehidupan Dimulai
209 Chapter 203 : Sebuah Quest Dan Priest Bernama Malifana
210 Chapter 204 : Quest Darurat
211 Chapter 205 : Serangan Para Naga
212 Chapter 206 : Tembakan Akhir
213 Chapter 207 : Dua Orang Yang Menginginkan Kedamaian
214 Chapter 208 : Sebuah Penjelasan
215 Chapter 209 : Kedai Di Lantai Pertama
216 Chapter 210 : Roh Ikan, Norma Dan Hal Mengejutkan
217 Chapter 211 : Pertarungan Bagi Semua Orang
218 Chapter 212 : Kesepakatan Dari Nene
219 Chapter 213 : Pertarungan Pedang
220 Chapter 214 : Saling Memahami
221 Chapter 215 : Di Kediaman Dewi Nermala
222 Chapter 216 : Hari Damai Seperti Biasanya
223 Chapter 217 : Sebuah Latihan Sihir
224 Chapter 218 : Obrolan Di Guild
225 Chapter 219 : Bertemu Dewi Aphrodite
226 Chapter 220 : Kota Di Perbatasan
227 Chapter 221 : Distrik Empat
228 Chapter 222 : Informasi Yang Terkumpul
229 Chapter 223 : Salah Satu Anggota Dewan Meja Bundar Roswal
230 Chapter 224 : Kehancuran Setiap Distrik Dan Juga Kekuatan Dari Railgun
231 Chapter 225 : Panti Asuhan
232 Chapter 226 : Kaleodoskop
233 Chapter 227 : Salam Perpisahan
234 Chapter 228 : Serangan Bandit
235 Chapter 229 : Melawan Dewan Meja Bundar Robiostos
236 Chapter 230 : Pertarungan Penyihir
237 Chapter 231 : Jendela Status
238 Chapter 232 : Dewi Nermala Dan Rumah Pohon
239 Chapter 233 : Event Bagi Para Petualang
240 Chapter 234 : Dalam Perjalanan Kapal
241 Chapter 235 : Hutan Misterius Di Tengah Laut
242 Chapter 236 : Roh Domba
243 Chapter 237 : Naga Merah
244 Chapter 238 : Hal yang Terjadi
245 Chapter 239 : Pertempuran Di Ibukota Animalia Bagian Satu
246 Chapter 240 : Pertempuran Di Ibukota Animalia Bagian Dua
247 Chapter 241 : Pertempuran Di Ibukota Animalia Bagian Tiga
248 Chapter 242 : Pertempuran Di Ibukota Animalia Bagian Empat
249 Chapter 243 : Pertempuran Di Ibukota Animalia Bagian Lima
250 Chapter 244 : Pertempuran Di Ibukota Animalia Bagian Enam
251 Chapter 245 : Pertempuran Di Ibukota Animalia Bagian Tujuh
252 Chapter 246 : Pertempuran Di Ibukota Animalia Bagian Delapan
253 Chapter 247 : Pertempuran Di Ibukota Animalia Bagian Akhir
254 Chapter 248 : Petualangan Masih Berlanjut
255 Chapter 249 : Bertemu Dewi Micel
256 Chapter 250 : Keadaan Nympine
257 Chapter 251 : Sebuah Pemintaan
258 Chapter 252 : Tempat Pelelangan Budak
259 Chapter 253 : Tawar Menawar
260 Chapter 254 : Tembakan Akhir
261 Chapter 255 : Air Panas Di Puncak Gunung
262 Chapter 256 : Naga Kuno
263 Chapter 257 : Pulang Ke Rumah
264 Chapter 258 : Hari Biasanya
265 Chapter 259 : Lembah Kematian
266 Chapter 260 : Union
267 Chapter 261 : Dua Penyihir Dari Generasi Pertama
268 Chapter 262 : Awal Dunia
269 Chapter 263 : Smartphone
270 Chapter 264 : Rute Harem
271 Chapter 265 : Permintaan Dari Dua Elf
272 Chapter 266 : Jurang Terdalam
273 Chapter 267 : Kristal Hitam
274 Chapter 268 : Teman Masa Kecil
275 Interlude I : Kerajaan Hespringer
276 Interlude II : Empat Pilar Suci
277 Chapter 269 : Danau Di Desa Damai
278 Chapter 270 : Para Slime
279 Chapter 271 : Sebuah Bentuk
280 Chapter 272 : Wilayah Naga Yang Hancur
281 Chapter 273 : Membangun
282 Chapter 274 : Bentuk Dari Keindahan
283 Chapter 275 : Kerajaan Baru
284 Chapter 276 : Mata-Mata
285 Chapter 277 : Ledakan Di Luar Kota
286 Chapter 278 : Summon Magic
287 Chapter 279 : Sea Serpent Dan Seekor Naga
288 Chapter 280 : Kachou Fuugetsu
289 Chapter 281 : Ibukota Hespringer
290 Chapter 282 : Di Balik Kerajaan Sesungguhnya
291 Chapter 283 : Hujan Jarum
292 Chapter 284 : Salah Satu Jenderal Raja Iblis, Remis
293 Chapter 285 : Bagian Akhir (Arc 2 End)
294 Chapter 286 : Gadis Pengguna Perisai
295 Chapter 287 : Labirin Underworld
296 Chapter 288 : Kejadian Yang Sering Terjadi
297 Chapter 289 : Lantai Sakura
298 Chapter 290 : Pedang Roh
299 Chapter 291 : Dewi Diona
300 Chapter 292 : Perjelajahan Kembali
301 Chapter 293 : Wanita Dalam Ponsel
302 Chapter 294 : Golem Dari Lantai 76
303 Chapter 295 : Aturan Dari Lantai
304 Chapter 296 : Pemilik Tubuh Ini
305 Chapter 297 : Wilayah Baru Bagi Viscount Baru
306 Chapter 298 : Bangunan Awal
307 Chapter 299 : Serangga Emas
308 Chapter 300 : Seorang Dari Kekaisaran Lihao
309 Chapter 301 : Sebuah Janji
310 Chapter 302 : Pertemuan Para Dewi
311 Chapter 303 : Hal Yang Ditawarkan
312 Chapter 304 : Tujuan Awal
313 Chapter 305 : Kota Pertama
314 Chapter 306 : Bai Chunhua
315 Chapter 307 : Tujuh Sekte Besar
316 Chapter 308 : Hadiah Dari Pertandingan
317 Chapter 309 : Merasakan Energi Qi
318 Chapter 310 : Seorang Penyihir
319 Chapter 311 : Harta Warisan Pertama
320 Chapter 312 : Hidangan Laut
321 Chapter 313 : Sekte Diambang Kehancuran
322 Chapter 314 : Kuil Bawah Laut
323 Chapter 315 : Harta Warisan Kedua
324 Chapter 316 : Sekte Pedang Keadilan
325 Chapter 317 : Racun
326 Chapter 318 : Menyelamatkan Lu Xie Lien
327 Chapter 319 : Seorang Dengan Kekuatan Membunuh
328 Chapter 320 : Tinju Api Penembus Bumi
329 Chapter 321 : Melawan Ketua Sekte Ini
330 Chapter 322 : Untuk Dunia
331 Chapter 323 : Menara Yin Yang
332 Chapter 324 : Sang Dewi Kipas
333 Chapter 325 : Penjaga Menara
334 Chapter 326 : Medusa
335 Chapter 327 : Warisan Ketiga
336 Chapter 328 : Kota Pemakaman
337 Chapter 329 : Untuk Orang Yang Ingin Mengetahui Kebenaran
338 Chapter 330 : Warisan Keempat
339 Chapter 331 : Beginilah Cara Penyihir Bertarung
340 Chapter 332 : Fairy Darkness
341 Chapter 333 : Melawan Hades
342 Chapter 334 : Dimensi Tiruan
343 Chapter 335 : Boneka Pembunuh Berbentuk Beruang
344 Chapter 336 : Tiba Di Ibukota
345 Chapter 337 : Pendaftaran Untuk Pertandingan
346 Chapter 338 : Sebuah Persiapan
347 Chapter 339 : Penghancuran Total
348 Chapter 340 : Melawan Dua Jenderal Pasukan Raja Iblis
349 Chapter 341 : Ledakan Bunuh Diri
350 Chapter 342 : Beelzebub
351 Chapter 343 : Akhir Pertarungan Di Kekaisaran Lihao
352 Chapter 344 : Setelahnya
353 Chapter 345 : Kota Dipinggir Laut
354 Chapter 346 : Sihir Pemanggilan Dan Kontrak Iblis
355 Chapter 347 : Seorang Murid Akademi
356 Chapter 348 : Mengunjungi Kembali Kota Pelabuhan Belfast
357 Chapter 349 : Nene Sang Pengguna Pedang Iblis
358 Chapter 350 : Seorang Bangsawan
359 Chapter 351 : Lautan Es
360 Chapter 352 : Sebuah Kekacauan
361 Chapter 353 : Keputusan
362 Chapter 354 : Kekalahan Kura-Kura Raksasa
363 Chapter 355 : Pertarungan Di Atas Laut
364 Chapter 356 : Seorang Pemenang
365 Chapter 357 : Akhir Pertarungan
366 Chapter 358 : Ujung Dunia
367 Chapter 359 : Berkeliling Kota
368 Chapter 360 : Penyihir Kegelapan
369 Chapter 361 : Akhir Dari Semuanya (Arc 3)(Tamat)
Episodes

Updated 369 Episodes

1
Chapter 01 : Bagian Awal
2
Chapter 02 : Gadis Ini Bernama Vivia Legal
3
Chapter 03 : Memulai Petualangan Ini
4
Chapter 04 : Bergabung Di Guild
5
Chapter 05 : Menjadi Murid Penyihir
6
Chapter 06 : Quest Mengumpulkan Cairan Slime
7
Chapter 07 : Pagi Hari Biasanya
8
Chapter 08 : Bertemu Beruang
9
Chapter 09 : Teknik Berpedang
10
Chapter 10 : Event Kejutan
11
Chapter 11 : Dewi Naga Freya
12
Chapter 12 : Makan Malam
13
Chapter 13 : Magic Script
14
Chapter 14 : Pertengkaran Di Guild
15
Chapter 15 : Mengikuti Kompetisi
16
Chapter 16 : Kenyataan Pahit
17
Chapter 17 : Teman Dan Penyihir
18
Chapter 18 : Balas Dendam
19
Chapter 19 : Menjadi Lebih Kuat
20
Chapter 20 : Kesatria Suci Ini
21
Chapter 21 : Tinggal Bersama
22
Chapter 22 : Pergi Ke Ibukota Kerajaan Elysium
23
Chapter 23 : Pertandingan Guild
24
Chapter 24 : Oracle
25
Chapter 25 : Serangan Ke Ibukota
26
Chapter 26 : Wanita Berambut Twintail
27
Chapter 27 : Duel
28
Chapter 28 : Astral
29
Chapter 29 : Desa Pertama
30
Chapter 30 : Roh Pelindung
31
Chapter 31 : Desa Di Dekat Danau
32
Chapter 32 : Leluhur Vampir
33
Chapter 33 : Kota Warna-Warni
34
Chapter 34 : Yang Ada Di Bawah Kota
35
Chapter 35 : Melanjutkan Perjalanan
36
Chapter 36 : Desa Anggur
37
Chapter 37 : Gadis Penginjak Anggur
38
Chapter 38 : Kota Yang Ditinggalkan
39
Chapter 39 : Bertemu Party Pemula
40
Chapter 40 : Bersama Guild Master Ini
41
Chapter 41 : Kesepakatan
42
Chapter 42 : Latihan
43
Chapter 43 : Tujuh Buku Dosa Mematikan
44
Chapter 44 : Meninggalkan Benua Lemuria
45
Chapter 45 : Ular Raksasa
46
Chapter 46 : Kota Terdekat
47
Chapter 47 : Bertemu Gadis Serigala Ini
48
Chapter 48 : Gelombang Monster
49
Chapter 49 : Musuh Yang Harus Dilawan
50
Chapter 50 : Kemunculan Penyihir
51
Chapter 51 : Keserakahan
52
Chapter 52 : Penyihir Dari Oracle Dewa Hermias
53
Chapter 53 : Mana Dan Od
54
Chapter 54 : Meninggalkan Kota
55
Chapter 55 : Seekor Rakun
56
Chapter 56 : Serangan Ikan Paus
57
Chapter 57 : Penyihir Meliana
58
Chapter 58 : Sebuah Janji
59
Chapter 59 : Distrik Kumuh
60
Chapter 60 : Distrik Bangsawan
61
Chapter 61 : Pekerjaan
62
Chapter 62 : Masion
63
Chapter 63 : Pedang Hitam (Lust)
64
Chapter 64 : Melawan Oracle Pemilik Buku Dosa Mematikan
65
Chapter 65 : Dewa Jahat Hermias
66
Chapter 66 : Astral Blade
67
Chapter 67 : Ibukota Negara Amandemen
68
Chapter 68 : Akademi Sihir
69
Chapter 69 : Hantu Dari Penginapan Yang Ditinggalkan
70
Chapter 70 : Kesepakatan
71
Chapter 71 : Kembali Ke kota Antares
72
Chapter 72 : Menara Altima
73
Chapter 73 : Richard Rufus
74
Chapter 74 : Permintaan Dari Desa
75
Chapter 75 : Sosok Topeng Putih
76
Chapter 76 : Bertemu Kesatria Ini
77
Chapter 77 : Lantai 01, Arcana
78
Chapter 78 : Sistem Dari Dunia Ini
79
Chapter 79 : Rumah Penjudi
80
Chapter 80 : Pertaruhan
81
Chapter 81 : Lantai 200, Robostos
82
Chapter 82 : Bos Lantai
83
Chapter 83 : Monumen
84
Chapter 84 : Gadis Mungil Dari Lantai Pertama
85
Chapter 85 : Duel Pedang
86
Chapter 86 : Saingan Bisnis
87
Chapter 87 : Identitas Sesungguhnya
88
Chapter 88 : Makan Malam
89
Chapter 89 : Lantai 600 Altima
90
Chapter 90 : Naga Putih
91
Chapter 91 : Acara Memancing
92
Chapter 92 : Pintu Tersembunyi
93
Chapter 93 : Lantai Terakhir Menara Altima
94
Chapter 94 : Melawan Dewi Naga Freya
95
Chapter 95 : Setelahnya
96
Interlude I : Gadis Dan Katana
97
Interlude II : Hutan Roh
98
Interlude III : Pertemuan
99
Chapter 96 : Kota Antares Biasanya
100
Chapter 97 : Jeanne d'Arc
101
Chapter 98 : Berangkat Ke Hutan Goblin
102
Chapter 99 : Tembakan
103
Chapter 100 : Sebuah Nama
104
Chapter 101 : Desa Di Antara Pegunungan
105
Chapter 102 : Gua Air Terjun
106
Chapter 103 : Goblin King
107
Chapter 104 : Orang yang Melindungi dan Orang Yang Akan Menghancurkan Segalanya
108
Chapter 105 : Kedua Mata
109
Chapter 106 : Teriakan Dari Masa Lalu
110
Chapter 107 : Sebuah Party
111
Chapter 108 : Bertemu Dewi Naga
112
Chapter 109 : Satu Lawan Satu
113
Chapter 110 : Wanita Yang Menebas Segalanya
114
Chapter 111 : Asal Usul 12 Dewa-Dewi Jahat
115
Chapter 112 : Berbelanja
116
Chapter 113 : Perburuan Penyihir Dimulai
117
Chapter 114 : Kota Tujuan
118
Chapter 115 : Wanita Dengan Buku Hitam
119
Chapter 116 : Penyihir Dewi Jahat Ariesta
120
Chapter 117 : Teman
121
Chapter 118 : Dewi Ariesta
122
Chapter 119 : Pertemuan Semua Orang
123
Chapter 120 : Di balik Kebenaran
124
Chapter 121 : Latihan
125
Chapter 122 : Kagutsuchi
126
Chapter 123 : Keputusan Untuk Kedamaian Dunia
127
Chapter 124 : Menyelinap Ke Istana
128
Chapter 125 : Pemimpin Kagutsuchi
129
Chapter 126 : Kota Pelabuhan Belfast
130
Chapter 127 : Black Death
131
Chapter 128 : Perbatasan Elysium
132
Chapter 129 : Si pengguna Pedang Iblis, Nene
133
Chapter 130 : Pemilik Bar, Rekan Dan Pahlawan
134
Chapter 131 : Lawan Yang Harus Dihadapi
135
Chapter 132 : Es Yang Mencair
136
Chapter 133 : Ketiga Anggota Ini
137
Chapter 134 : Medan Perang
138
Chapter 135 : Kota Kembang
139
Chapter 136 : Menyewa Penginapan
140
Chapter 137 : Aturan Malam Hari
141
Chapter 138 : Empat Jenderal Dari Kerajaan Cygnus
142
Chapter 139 : Menara Pengiriman Surat
143
Chapter 140 : Di Bar Kota
144
Chapter 141 : Anastasia
145
Chapter 142 : Pertarungan Awal
146
Chapter 143 : Rencana
147
Chapter 144 : Perangkap
148
Chapter 145 : Ledakan Dari Perangkap
149
Chapter 146 : Sang Bara Api
150
Chapter 147 : Kekuatan Sesungguhnya
151
Chapter 148 : Pertarungan Akhir
152
Chapter 149 : Putaran Masa Lalu
153
Side Story : Petualang, Vampir Dan Kesatria Suci
154
Chapter 150 : Desa Dengan Sepuluh Kincir Angin
155
Chapter 151 : Tujuan
156
Chapter 152 : Kekosongan
157
Chapter 153 : Melawan Dewi Athena
158
Chapter 154 : Penculikan
159
Chapter 155 : Labina Dan Marine
160
Chapter 156 : Jam Kembar
161
Chapter 157 : Kedua Gadis Dari Latar Belakang Berbeda
162
Chapter 158 : Hidup Mandiri
163
Chapter 159 : Pertemuan Dan Perubahan
164
Chapter 160 : Melawan Naga Frena
165
Chapter 161 : Ledakan Di Ibukota
166
Chapter 162 : Penjara Para Wanita
167
Chapter 163 : Tembakan Akhir
168
Chapter 164 : Seorang Dengan Tanggung Jawab
169
Chapter 165 : Cerita Tersembunyi
170
Sedikit Informasi
171
Chapter 166 : Dua Gadis Berbakat
172
Chapter 167 : Akademi Elysium
173
Chapter 168 : Konsep Dari Sihir Dan Roh
174
Chapter 169 : Keempat Roh Agung Dan Latihan
175
Chapter 170 : Duel Kesatria Dan Simbol Kedamaian
176
Chapter 171 : Akhir Latihan
177
Chapter 172 : Pertandingan Akademi Kesatria
178
Chapter 173 : Duel Dan Perpisahan
179
Chapter 174 : Misi Pertama Bagi Seorang Kesatria Suci
180
Chapter 175 : Serangan Undead
181
Chapter 176 : Pergi Ke Tempat Yang Dijanjikan
182
Chapter 177 : Menuju Kerajaan Selanjutnya
183
Side Story : Pertemuan Dua Naga Kembar
184
Chapter 178 : Kota Di Dalam Lingkaran Pohon
185
Chapter 179 : Kurungan
186
Chapter 180 : Keluar Dari Kota
187
Chapter 181 : Monster pantai
188
Chapter 182 : Seorang Petualang Dengan Empat Pedang
189
Chapter 183 : Mengalahkan Iblis Ini
190
Chapter 184 : Senjata Api
191
Chapter 185 : Delapan Raja Dan Satu Penguasa
192
Chapter 186 : Bagian Akhir
193
Chapter 187 : Kembali Ke Kota Antares
194
Chapter 188 : Serangan Para Malaikat
195
Chapter 189 : Ribel
196
Chapter 190 : Pembantaian
197
Chapter 191 : Komandan Iblis Manggo
198
Chapter 192 : Sebuah Undangan Dari Kota Pelabuhan Belfast
199
Chapter 193 : Sebuah Kebenaran Dari Dunia Ini
200
Chapter 194 : Obrolan Di Pesisir Pantai
201
Chapter 195 : Festival Di Kota Ini
202
Chapter 196 : Kota Di Atas Punggung Kura-kura Dan Kemunculan Dewi Ariesta
203
Chapter 197 : Sihir Untuk Membunuh Dewa
204
Chapter 198 : Kepungan
205
Chapter 199 : Jam Kembar Melawan Jam Tartarus
206
Chapter 200 : Sebuah Perpisahan Dan Awal Dari Perubahan (Arc 1 End)
207
Chapter 201 : Pengguna Pedang Iblis Terakhir Nene
208
Chapter 202 : Kehidupan Dimulai
209
Chapter 203 : Sebuah Quest Dan Priest Bernama Malifana
210
Chapter 204 : Quest Darurat
211
Chapter 205 : Serangan Para Naga
212
Chapter 206 : Tembakan Akhir
213
Chapter 207 : Dua Orang Yang Menginginkan Kedamaian
214
Chapter 208 : Sebuah Penjelasan
215
Chapter 209 : Kedai Di Lantai Pertama
216
Chapter 210 : Roh Ikan, Norma Dan Hal Mengejutkan
217
Chapter 211 : Pertarungan Bagi Semua Orang
218
Chapter 212 : Kesepakatan Dari Nene
219
Chapter 213 : Pertarungan Pedang
220
Chapter 214 : Saling Memahami
221
Chapter 215 : Di Kediaman Dewi Nermala
222
Chapter 216 : Hari Damai Seperti Biasanya
223
Chapter 217 : Sebuah Latihan Sihir
224
Chapter 218 : Obrolan Di Guild
225
Chapter 219 : Bertemu Dewi Aphrodite
226
Chapter 220 : Kota Di Perbatasan
227
Chapter 221 : Distrik Empat
228
Chapter 222 : Informasi Yang Terkumpul
229
Chapter 223 : Salah Satu Anggota Dewan Meja Bundar Roswal
230
Chapter 224 : Kehancuran Setiap Distrik Dan Juga Kekuatan Dari Railgun
231
Chapter 225 : Panti Asuhan
232
Chapter 226 : Kaleodoskop
233
Chapter 227 : Salam Perpisahan
234
Chapter 228 : Serangan Bandit
235
Chapter 229 : Melawan Dewan Meja Bundar Robiostos
236
Chapter 230 : Pertarungan Penyihir
237
Chapter 231 : Jendela Status
238
Chapter 232 : Dewi Nermala Dan Rumah Pohon
239
Chapter 233 : Event Bagi Para Petualang
240
Chapter 234 : Dalam Perjalanan Kapal
241
Chapter 235 : Hutan Misterius Di Tengah Laut
242
Chapter 236 : Roh Domba
243
Chapter 237 : Naga Merah
244
Chapter 238 : Hal yang Terjadi
245
Chapter 239 : Pertempuran Di Ibukota Animalia Bagian Satu
246
Chapter 240 : Pertempuran Di Ibukota Animalia Bagian Dua
247
Chapter 241 : Pertempuran Di Ibukota Animalia Bagian Tiga
248
Chapter 242 : Pertempuran Di Ibukota Animalia Bagian Empat
249
Chapter 243 : Pertempuran Di Ibukota Animalia Bagian Lima
250
Chapter 244 : Pertempuran Di Ibukota Animalia Bagian Enam
251
Chapter 245 : Pertempuran Di Ibukota Animalia Bagian Tujuh
252
Chapter 246 : Pertempuran Di Ibukota Animalia Bagian Delapan
253
Chapter 247 : Pertempuran Di Ibukota Animalia Bagian Akhir
254
Chapter 248 : Petualangan Masih Berlanjut
255
Chapter 249 : Bertemu Dewi Micel
256
Chapter 250 : Keadaan Nympine
257
Chapter 251 : Sebuah Pemintaan
258
Chapter 252 : Tempat Pelelangan Budak
259
Chapter 253 : Tawar Menawar
260
Chapter 254 : Tembakan Akhir
261
Chapter 255 : Air Panas Di Puncak Gunung
262
Chapter 256 : Naga Kuno
263
Chapter 257 : Pulang Ke Rumah
264
Chapter 258 : Hari Biasanya
265
Chapter 259 : Lembah Kematian
266
Chapter 260 : Union
267
Chapter 261 : Dua Penyihir Dari Generasi Pertama
268
Chapter 262 : Awal Dunia
269
Chapter 263 : Smartphone
270
Chapter 264 : Rute Harem
271
Chapter 265 : Permintaan Dari Dua Elf
272
Chapter 266 : Jurang Terdalam
273
Chapter 267 : Kristal Hitam
274
Chapter 268 : Teman Masa Kecil
275
Interlude I : Kerajaan Hespringer
276
Interlude II : Empat Pilar Suci
277
Chapter 269 : Danau Di Desa Damai
278
Chapter 270 : Para Slime
279
Chapter 271 : Sebuah Bentuk
280
Chapter 272 : Wilayah Naga Yang Hancur
281
Chapter 273 : Membangun
282
Chapter 274 : Bentuk Dari Keindahan
283
Chapter 275 : Kerajaan Baru
284
Chapter 276 : Mata-Mata
285
Chapter 277 : Ledakan Di Luar Kota
286
Chapter 278 : Summon Magic
287
Chapter 279 : Sea Serpent Dan Seekor Naga
288
Chapter 280 : Kachou Fuugetsu
289
Chapter 281 : Ibukota Hespringer
290
Chapter 282 : Di Balik Kerajaan Sesungguhnya
291
Chapter 283 : Hujan Jarum
292
Chapter 284 : Salah Satu Jenderal Raja Iblis, Remis
293
Chapter 285 : Bagian Akhir (Arc 2 End)
294
Chapter 286 : Gadis Pengguna Perisai
295
Chapter 287 : Labirin Underworld
296
Chapter 288 : Kejadian Yang Sering Terjadi
297
Chapter 289 : Lantai Sakura
298
Chapter 290 : Pedang Roh
299
Chapter 291 : Dewi Diona
300
Chapter 292 : Perjelajahan Kembali
301
Chapter 293 : Wanita Dalam Ponsel
302
Chapter 294 : Golem Dari Lantai 76
303
Chapter 295 : Aturan Dari Lantai
304
Chapter 296 : Pemilik Tubuh Ini
305
Chapter 297 : Wilayah Baru Bagi Viscount Baru
306
Chapter 298 : Bangunan Awal
307
Chapter 299 : Serangga Emas
308
Chapter 300 : Seorang Dari Kekaisaran Lihao
309
Chapter 301 : Sebuah Janji
310
Chapter 302 : Pertemuan Para Dewi
311
Chapter 303 : Hal Yang Ditawarkan
312
Chapter 304 : Tujuan Awal
313
Chapter 305 : Kota Pertama
314
Chapter 306 : Bai Chunhua
315
Chapter 307 : Tujuh Sekte Besar
316
Chapter 308 : Hadiah Dari Pertandingan
317
Chapter 309 : Merasakan Energi Qi
318
Chapter 310 : Seorang Penyihir
319
Chapter 311 : Harta Warisan Pertama
320
Chapter 312 : Hidangan Laut
321
Chapter 313 : Sekte Diambang Kehancuran
322
Chapter 314 : Kuil Bawah Laut
323
Chapter 315 : Harta Warisan Kedua
324
Chapter 316 : Sekte Pedang Keadilan
325
Chapter 317 : Racun
326
Chapter 318 : Menyelamatkan Lu Xie Lien
327
Chapter 319 : Seorang Dengan Kekuatan Membunuh
328
Chapter 320 : Tinju Api Penembus Bumi
329
Chapter 321 : Melawan Ketua Sekte Ini
330
Chapter 322 : Untuk Dunia
331
Chapter 323 : Menara Yin Yang
332
Chapter 324 : Sang Dewi Kipas
333
Chapter 325 : Penjaga Menara
334
Chapter 326 : Medusa
335
Chapter 327 : Warisan Ketiga
336
Chapter 328 : Kota Pemakaman
337
Chapter 329 : Untuk Orang Yang Ingin Mengetahui Kebenaran
338
Chapter 330 : Warisan Keempat
339
Chapter 331 : Beginilah Cara Penyihir Bertarung
340
Chapter 332 : Fairy Darkness
341
Chapter 333 : Melawan Hades
342
Chapter 334 : Dimensi Tiruan
343
Chapter 335 : Boneka Pembunuh Berbentuk Beruang
344
Chapter 336 : Tiba Di Ibukota
345
Chapter 337 : Pendaftaran Untuk Pertandingan
346
Chapter 338 : Sebuah Persiapan
347
Chapter 339 : Penghancuran Total
348
Chapter 340 : Melawan Dua Jenderal Pasukan Raja Iblis
349
Chapter 341 : Ledakan Bunuh Diri
350
Chapter 342 : Beelzebub
351
Chapter 343 : Akhir Pertarungan Di Kekaisaran Lihao
352
Chapter 344 : Setelahnya
353
Chapter 345 : Kota Dipinggir Laut
354
Chapter 346 : Sihir Pemanggilan Dan Kontrak Iblis
355
Chapter 347 : Seorang Murid Akademi
356
Chapter 348 : Mengunjungi Kembali Kota Pelabuhan Belfast
357
Chapter 349 : Nene Sang Pengguna Pedang Iblis
358
Chapter 350 : Seorang Bangsawan
359
Chapter 351 : Lautan Es
360
Chapter 352 : Sebuah Kekacauan
361
Chapter 353 : Keputusan
362
Chapter 354 : Kekalahan Kura-Kura Raksasa
363
Chapter 355 : Pertarungan Di Atas Laut
364
Chapter 356 : Seorang Pemenang
365
Chapter 357 : Akhir Pertarungan
366
Chapter 358 : Ujung Dunia
367
Chapter 359 : Berkeliling Kota
368
Chapter 360 : Penyihir Kegelapan
369
Chapter 361 : Akhir Dari Semuanya (Arc 3)(Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!