"Ayo bi, ketok pintunya. Kelly sudah bener-bener gerah pengen membersihkan tubuh."
"Iya non sebentar,.. " sambil menggambil ponselnya di dalam saku.
"Loh bibi mau ngapain menggunakan ponsel?"
"Iya maaf non, bibi lupa kalau kamar tuan muda kedap suara non."
"Bibi bener juga ya, kenapa gue kelihatan bodoh banget hari ini. Kamar gua juga kedap suara, sudah pasti nggak kedengeran mau sekeras apapun pintu digedor."
"Iya non, bentar ya non bibi coba telepon tuan muda dulu."
"Oke bi, Bi btw jangan bilang sama siapapun yah atas kekonyolan sikap Kelly hari ini. Kelly malu banget bi sama bibi, terimakasih ya bi."
"Siap non.."
"Iya, kenapa bi Nelly ada apa?" Jawab Bryan santai
"Begini tuan, bibi sekarang sedang berada di depan pintu kamar tuan. Nyonya besar meminta bibi menghantarkan nona Kelly ke kamar anda tuan."
"Oh, bentar ya bi aku buka dulu pintunya."
"Baik tuan."
"Gimana bi?, bisa nggak? " cerca Kelly
"Tuan bilang sebentar lagi non, tuan sedang akan mau membuka pintunya."
Tanpa berpikir panjang Bryan yang sedang tidur langsung bangun dari tidurnya dan berusaha membuka pintu kamarnya setelah mendapatkan telepon dari Bi Nelly.
"Hayuks bi, temenin aku masuk,..." ajak Kelly antusias pada bi Nelly
"Baik non, maaf tuan saya izin ikut masuk untuk menemani nona Kelly."
"Dasar gadis manja, mulut doang yang pedes tapi penakut. Yaudah bi silakkan masuk kedalem, dan layanilah nona manja mu itu."
"Apaansih, gue nggak denger, bodoh amat deh serah lo. Yok bi kita masuk, Kelly sudah bener-bener gerah banget."
€€€€€
"Lah bi Nelly kemana kok nggak ada?, gue kan sudah suruh bibi tungguin sebentar. Hallo pria angkuh bibi Nelly dimana ya kok nggak ada?"
"Gue punya nama, asal lo tahu."
"Gue tahu lo punya nama, yaudah buruan jawab bibi dimana?"
"Tanya yang baik dulu ntar baru gue jawab, kalau nggak mau yaudah. Gue nggak rugi juga nggak menjawab pertanyaan lo."
"Lo ya bener-bener!, selalu ngegoreng emosi gua mulu. Lama-lama bisa darah? tinggi nih gua."
"Bryan,... Kelly mau tanya. Bibi kok nggak ada, kalau boleh tahu bibi dimana ya?"dengan terpaksa berbicara sehalus mungkin kepada Bryan.
"Bibi di ruang makan, dipanggil mami."
"Tinggal jawab gitu aja ribet banget sih lo."
€€€€€€
Suasana ruang makan keluarga Dulvanovsky sangat nikmat, semua pembantu rumah tangga dan anggota keluarga menikmati jamuan makan malam dengan tenang dan sunyi. Hanya suara dentuman gesekkan sendok dan garpu yang terdengar.
"Mi-pi, ada sesuatu hal yang mau Kelly bicarakan sama kalian." Suara Kelly memecahkan kesunyian di meja makan.
"Boleh, mau membahas mengenai apa anak mami-papi."
"Haduh, nih cewek mau buat masalah apalagi coba. Setiap kali dia ingin berbicara sama papi-mami jantung gua berasa mau copot, nih cewek kalau mau ngomong sama orang kadang nggak di filter dulu." pikir Bryan pada dirinya mencoba menerka apa yang ingin dibicarakan oleh istrinya itu.
"Jadi begini pi-mi, sebelumnya Kelly minta maaf kalau terdengar lancang. Kelly boleh nggak minta card key pintu kamar Bryan, soalnya takut ganggu orang rumah. Belakangan ini Kelly banyak kerjaan dikantor jadi pulangnya lumayan larut malam juga mi-pi." jelas Kelly mengutarakan keinginannya.
"Hahahhaha, kamu lucu banget nak. Sangat konyol sekali, tentu saja kamu berhak memiliki kunci kamar kalian." ledek papi Bryan sambil menertawakan kekonyolan menantunya
€€€€€€
"Selamat pagi semua,..." Kelly menyapa semua orang yang berada di meja makan sedang sarapan pagi.
"Pagi juga Kelly." Jawab papi dan mami Bryan kompak.
"Bryan dimana nak, kenapa belum turun sarapan?" tanya Mami Bryan
"Ada mi, masih diatas belum bangun." Jawab Kelly sekenanya.
"Oh yaudah, mungkin dia masih lelah. Ntar juga bangun sendiri."
"Kamu pagi-pagi begini udah rapi aja, mau pergi kemana?" tanya papi Bryan mengernyit binggung.
"Hehehe, iya pi. Kelly ada pekerjaan penting yang harus di handle di perusahaan papa."
"Oh gitu, Kamu nggak lelah nak pergi pagi pulang larut malam dengan rutinitas kesibukkan kamu."
"Sejauh ini baik-baik aja pi, Kelly masih bisa handle perusahaan dengan baik."
"Mami sekedar kasih saran nih buat kamu, gimana kalau perusahaan kamu dengan perusahaan Bryan di Kombinasi Bisnis aja. Mengenai metode apa yang akan kalian lakukan untuk afiliasi perusahaan, bisa kalian diskusikan berdua." usul mami Bryan spontan.
"Boleh juga tuh mi, papi setuju. Tapi ya terserah kalian berdua aja, niat kami sepenuhnya untuk kebaikkan kalian juga. Bryan dan kamu bisa bekerja sama di dalam perusahaan dan gedung yang sama nantinya."
"Ntar Kelly pikirin lagi deh mi-pi, Kelly izin berangkat kerja dulu ya."
"Yaudah nggak usah terlalu dipikirin, kamu pergi naik apa ke kantor?" tanya mami Bryan sedikit khawatir
"Mami-papi nggak usah khawatir, Kelly sudah dijemput sama supir pribadi Kelly kok di loby."
"Yaudah, hati-hati dijalan yah."
"Oke mi-pi" jawab Kelly sambil menyalami tangan papi dan maminya Bryan bergantian.
€€€€€€
" Selamat pagi Ibu Kelly,..." Sapa Azura ramah pada Kelly
"Pagi... Kamu Azura!, Kenapa memanggil nama ku dengan embel-embel ibu." Jawab Kelly pada awalnya dengan ramah namun beberapa saat setelahnya ia terkejut ketika menyadari yang menyapanya ialah sahabat sekaligus sekertaris barunya.
"Ya maaf, gue kan hanya bercanda aja. Lagian kamu serius amat Kel, kenapa lagi ada masalah?"
"Nggak ada apa-apa kok, semuanya baik. Aku hanya sedikit kelelahan aja, ntar juga baikkan kok."
"Bagus deh, aku kira kamu lagi ada masalah murung amat muka kamu pagi ini. "
"Memangnya kelihatan banget ya Zura?" tanya Kelly penasaran
"Iya,... muka kamu nggak seceria seperti biasanya. atau kamu sedang sakit Kel?"
"Btw, Azzura jadwal aku hari ini apa aja?" tanya Kelly berusaha mengalihkan pembicaraan.
"Jadwal kamu hari ini ada beberapa meeting dengan client dan juga menghadiri anniversarynya Mr & Mrs Roberto."
"Lumayan juga ya schedule hari ini,.. "
"Kelly apakah kau akan membawa pasanganmu di acara anniversarynya Mr & Mrs Roberto, aku dengar semua tamu undangan harus pergi berpasangan?."
"Tentu saja, aku akan pergi bersama partner ku dan itu kau Azura."
"Apa kau bilang!, kau serius Kelly?"
"Kecilkan volume suara mu, lihatlah kita sekarang menjadi pusat perhatian semua orang."
"Maafkan aku Kelly, aku hanya sedikit terkejut. Sejujurnya aku tidak ingin pergi ke pesta bersamamu."
"Kau menolak ajakan sahabat mu Azzura?"
"Tidak bukan begitu, aku hanya kurang percaya diri datang ke pesta seperti itu. Dan juga aku tidak memiliki busana yang pantas untuk datang ke pesta elit itu, pasti hanya akan ada orang-orang penting yang berada disana seperti kamu Kelly."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 20 Episodes
Comments