Part 3

"Maaf tuan Zidan siapa yang kau maksud putri tuan Amico?, apa yang sedang kalian bicarakan mengenai.... " tanya Bryan binggung.

"Iya kau benar dia putriku, assistenya tuan Zidan" potong tuan Amico.

"Asistenku yang presentasi tadi putri kandungnya tuan Amico, calon istri anda tuan Bryan" jawab santai tuan Zidan

"Maaf tuan, kau tahu mengenai surat perjodohan oppa tentang hal itu?. Aku bahkan belum memberikan keputusan apapun." jawab Bryan frustrasi ketika mengingat pesan opanya yang dititipkan kepada papi bryan.

"Aku yang memberi tahu tuan Zidan, ku rasa dia perlu mengetahui rencana ku untuk membantuku mendidik calon istrimu menjadi lebih dewasa dalam bersikap dan tidak seenaknya dalam mengambil keputusan."

"Berhenti menyebut calon istri, bahkan aku belum menyetujui keinginan opa mengenai permintaannya kepada ku. " jawab Bryan dengan kesal

"Suka tidak suka, tetap saja kau dan kelly harus segera menikah." ujar tuan Wilern

"Papi sejak kapan kau disini? " tanya Bryan terkejut mendengar suara papinya tiba-tiba terdengar dari belakang

"Sejak kedua tuan-tuan sahabatku ini membicarakan calon menantuku" sambil berjalan menemui sahabat dekatnya itu.

"Apakah meeting mega proyek kali ini adalah rencana kalian bertiga untuk... "

"Kau benar sekali putraku, itu tujuan kami bertiga untuk memperkenalkan calon menantuku kepada putraku. Bukan kah kau suka dari penyampaian presentasinya tadi?"

"Iya pi aku suka hasil presentasinya tapi bukan berarti aku menyukainya dalam hal pribadi ini mengenai pekerjaan pi, aku belum berencana untuk segera menikah dalam waktu dekat ini. "

"Calon mantu,.. kau dan putriku sangatlah cocok sekali kalian pasangan yang serasi sama-sama keras kepala" ujar Tuan Amico tertawa mengingat kesamaan sifat putrinya dengan calon menantunya itu.

"4 Minggu lagi kalian akan segera menikah, persiapkan dirimu dengan biaik nak. " ujar tuan zidan menyeringai

"Kalian bertiga pria gila,.... bisa-bisanya aku terlibat dalam permainan kalian para tuan-tuan. Harusnya aku berpikir untuk apa rapat diadakan di ruang meeting pribadiku, dan juga aku melewatkan kalau kalian bertiga adalah teman. Untuk apa lagi diadakan meeting kerjasama kalau pada akhirnya pasti terjalin kerjasama. Benar-benar licik kalian para presdir, aku akan memberitahu mu pada mamiku pi atas perlakuan mu hari ini. Lihat saja kau membuang waktu ku begitu saja, kau tahu pi aku membatalkan agendaku untuk bertemu dengan Tuan Toben di Miami hari ini.... " ujar Bryan kesal panjang lebar kepada ketiga tuan tersebut

Ketiga tuan presdir itu hanya tertawa mengejek serta memperolok raut wajah kesal bryan.

"Silakkan saja adukan papimu pada mami, aku sudah mengatakannya terlebih dahulu annakku. Kalau kau mau semakin dipercepat pernikahanmu silakkan saja."

"Papi kau benar-benar seekor kancil kau tahu?, baiklah terserah kau saja. Dari dulu aku selalu kalah dengan kau dan mami. Lakukan apa yang kalian suka"

"Baiklah, akan segera dipersiapkan putraku" ujar tuan Wilern

Ketiga Tuan Presdir melanjutkan perbincangan mereka ke salah satu restoran jepang cepat saji untuk merayakan kemenangan mereka bertiga.

"Amico selanjutnya apa yang akan kau lakukan terhadap putrimu,...? " tanya tuan Zidan

"Kau sangat perhatian sekali pada putriku zidan, aku akan memaksanya untuk pulang ke mansion dengan mengeluarkan kartu as ku padanya" jawab tuan Amico sambil tersenyum bahagia

"Apapun yang kau lakukan aku akan mendukung mu, aku menyayangi putrimu seperti putriku. Walaupun kadang dia sungguh menyebalkan tapi dia selalu membuat ku bangga atas pencapaian dirinya yang tekun dan pekerja keras"

"Waw calon menantuku benar-benar sangat luar biasa, disayangi oleh dua pria seperti kalian sangat beruntung sekali. Aku juga pasti akan menjaga nya dengan baik sebagai menantu sekaligus putri di keluarga Dulvanovsky

€€€€€€€

"Selamat Pagi Boss, Bos terimakasih banyak ya transferan bonus besarnya buat saya. Akhirnya bos saya bisa shopping lagi sesuka hati saya, sering-sering kasih saya bonus besar ya bos biar saya bisa pergi ke luar negeri."

"Iya sama-sama, itu balasan untuk kamu atas kerja keras mu. Maksudnya kamu mau resain dari perusahaan saya begitu kelly?, jangan lupa kontrak kerja kamu sama saya masih 3 bulan lagi."

"Inget dong boss, tapi bisa kali boss dimajuin jadi 1 bulan aja boss kontraknya hitung-hitung bonus tambahan saya boss."

"Kamu kok kenapa tiba-tiba ngebet mau ke luar negeri, mau kabur dari siapa kamu kelly?"

"Nggak kabur kemana-mana kok boss, bosen aja di negara Z. Kelly mau liburan sekalian cari kerjaan baru aja boss."

"Jangan mimpi kamu selesaikan dulu kontrak kerja kamu sama saya. Kamu ingat kontrak kerjasama kamu disini kalau berani resain sebelum batas waktu kontrak, masih inggak kan,.. brapa banyak penalti yang harus kamu bayar kelly?"

" Iya-iya boss bawel banget dah, boss sama seperti papa ribet banget dah kalau masalah ginian."

"Papa kamu kenapa memangnya?"

"Boss kepo, sedikit klue nih boss papa saya itu ribet banget sama kayak bos 11-12."

"Maksud kamu saya ribet gitu? "

"Haduh nih mulut kagak bisa ngerem dikit lagi. Kan bahaya di gua sendiri kalau gini. Nggak kok bos saya nggak bilang gitu boss sendiri yang bilang"

"Kelly kamu yaa... berani-beraninya!" teriak tuan Zidan beranjak berdiri dari kursi kerjanya.

"Maaf boss, saya pamit balik ke ruangan saya boss" jawab Kelly sambil berusaha berlari kabur dari ruangan tuan Zidan

"Dasar anak itu pagi-pagi sudah membuat jantung saya berdebar-debar, pantas saja Amico begitu pusing dengan putrinya. Untung saja kami sangat menyayanginnya. "

€€€€€

"Iya halo Amico, sepertinya kamu harus bergerak cepat untuk menjemput putrimu pulang dan segera nikahkan Kelly secepatnya dari jadwal."

"Bicaralah yang tenang, ada apa bisakah kau jelaskan sebabnya Zidan? "

"Aku sudah sangat menyayangi putrimu seperti putri ku sendiri, Kelly baru saja menyampaikan keinginannya untuk segera resain dari kantor ku. Kau tahu Kelly berkeinginan pergi ke luar negeri untuk bekerja disana selamanya. Awalnya karena aku memberikannya sedikit uang alih-alih sebagai bonus atas kerja kerasnya selama ini, tapi tak kusangka dia berpikir akan meminta bonus lainnya berupa percepatan kontrak kerja."

"Sudah kuduga anak itu pasti akan tetap bersikeras pergi melarikan diri dari negara Z, ketika dia sudah memiliki uang yang cukup dia pasti akan berusaha untuk pergi. Memangnya brapa banyak bonus yang kau berikan kepada putriku Zidan? " tanya tuan Amico kepada tuan Zidan

"Tidak cukup banyak hanya 5 juta Dollar saja, apakah aku berlebihan Amico? "jawab tuan Zidan sambil mengingat besarnya noninal yang diberikan

"Apakah kau sudah gila Zidan!, pantas saja dia bisa berpikir akan pergi ke luar negara Z. 5 Juta Dollar setara dengan 70 Milyar, kenapa kau bisa bertindak seceroboh ini Zidan."

"Maafkan aku, aku kira 70 Milyar menurutku bukanlah apa-apa untuk putriku sendiri.Tolong lah aku Amico perbaiki kesalahan ku segera, aku masih bisa menahannya hingga 3 bulan kedepan sampai batas waktu kontrak kerjanya habis"

"Kau selalu saja ceroboh Zidan, baiklah akan aku selesaikan hari ini juga. Tidak ada cara lain selain menikahkan putriku dengan Bryan segera, Kau urus saja pertemuanku, Bryan dan papinya beserta Kelly dengan alibi urusan Mega Proyek Perusahaan kita. Dia pasti akan datang, akan sangat sulit untuk meminta putriku menemuiku saat ini secara pribadi." ujar tuan Amiko menghela nafas kasar.

"Baiklah akan aku atur segera, kumohon hentikan niatannya."

"Akan aku usahakan, tidak akan ku biarkan dia pergi dari negara Z. Dia pasti akan menemui pria bajingan itu di negara Amerika, sudah ku duga hal ini pasti akan terjadi. Karena itulah kenapa dia bersikeras sekali ingin melanjutkan S3 nya di Stanford University."

"Baiklah, semoga berhasil doaku selalu mengiringi mu Amiko kau sudah kuanggap seperti adikku sendiri. Bekerja samalah dengan tuan Wilern, Amiko"

"Terimakasih atas bantuan mu, maaf sudah banyak merepotkanmu Zidan"

"Tidak perlu berterima kasih jika itu menyangkut Kelly"

€€€€€€

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***