"Apaansih, suka-suka gua dong mau ngapain kok situ yang ribet." Jawab Kelly jutek dengan nada yang ketus sambil berjalan membuka pintu kamar
"Jangan jutek-jutek sama suami sendiri neng, ntar kualat loh baru tahu rasa."
"Gua mau kebawa panggil bik Molly lapar gua, puas lo."
"Gua boleh minta tolong nggak?, Sekalian titip roti tawar tiga lapis topingnya terserah apa aja. Ntar diletakkan di atas nakas ini aja, gua mau mandi dulu gerah banget."
"Lo kira gua pembantu lo gitu, seenaknya aja suruh-suruh gua."
"Siapa yang bilang lo pembantu gua,.. lo sendiri yang berasumsi."
"Bryan lo bener-bener ya,... masih pagi sudah ngajak gua adu bacot, ngancurin mood aja lo 🌋🌋"
Kelly, pergi keluar sambil membanting keras pintu kamarnya dengan rasa kesal dicampur malu atas perilakunya yang tertangkap basah oleh Bryan.
"Pagi pa,.." sapa Kelly pada papanya di meja makan mansion sambil mencium pipi kanan dan kiri papanya bergantian
"Pagi,... Papa denger suara berisik dari atas ada apa?, kamu berantem sama Bryan?" Praduka papa Kelly menatap penuh curiga pada putrinya.
"Nggak kok pa kita nggak lagi berantem, baik-baik aja. Kelly sempet kaget aja tadi, kenapa ada Bryan di kamar Kelly."
"Ya, iyalah sudah sewajarnya Bryan ada di kamar kamu. Ya kali Bryan tidurnya dikamar papa."
"Apaan sih pa... "
"Bryannya dimana sekarang?" tanya papa Kelly binggung sambil melihat kearah pintu lift
"Masih di atas pa, katanya dia gerah dan mau mandi dulu. Ntar dia turun kesini kalau sudah kelar mandinya"
"Oh gitu, kamu sudah menyiapkan keperluan Bryan nak?"
"Memangnya harus Kelly ya pa yang menyiapkan keperluan Bryan?, Dia kan bisa mengerjakannya sendiri. "
"Itu sudah menjadi tanggungjawab kamu, hati-hati loh ntar kualat sama suami kamu sendiri. Sana layani suami kamu dan ambil beberapa pakaian papa di dalam kamar."
"Kok pembicaraan papa dan pria angkuh hampir sama yah. Ntar kualat loh, apa hubungannya coba. Kenapa coba nginep nggak bawa baju ganti, kan ngeribetin gua aja nih ujung-ujungnya." gerutu Kelly berbicara pada dirinya dengan cemberut sambil memijat dahinya kasar.
"Bryan nggak bawa baju salin satupun, rencananya dia nggak akan nginep di mansion. Tapi, kamu pulangnya kemaleman jadinya ya dia nginep deh disini. Kasian lo bryan dari airport ke mansionnya terus nyempetin nyusulin kamu di mansion kita." Jelas papa Kelly memberikan informadi ketika melihat putrinya binggung dan sungkan untuk melakukan instruksinya.
"Iya pa, Kelly permisi ambil baju di kamar papa dulu ya. Bik Moli,.. tolong siapkan makanan sarapan kesukaan Kelly dong. Oh iya sekalian beberapa roti tawar dengan toping terserah Bik Moli aja."
"Kasian juga gua sama Bryan, hari ini gua akan sedikit berbaik hati sama dia. Setelah mendengar penjelasan papa, lumayan juga usahanya."
€€€€€
"Lo bisa buka pintunya sendiri kan atau klo lo mau bisa kok camping di dalam mobil. Kalau gua mah ogah, denger-denger sih kata security di mansion sering ada penampakkkan gitu."
"Ya bisalah lo nggak perlu repot!!!. Nggak usah coba nakutin gua yah lo, kagak takut gua sama hantu dan keturunannya."
"Bawel banget sih lo, yaudah buruan turun dan bawa tuh barang-barang lo sendiri di bagasi. Lo udah ditungguin bokap dan nyokap gua di dalam, gue duluan masuk bye..."
"Nih cowok kagak ada manis-manisnya dah, lebih jutek dari gua ternyata sifat aslinya. Salah pilih kandidat nih si papa, coba aja papa restuin gua sama Ziko pasti kami sudah hidup bahagia di luar negeri."
Papi dan Mami Bryan telah menunggu kedatangan Kelly di lobby mansion kediaman keluarga Dulvanovsky dengan sangat antusias menyambut kedatangan menantu baru keluarga Dulvanovsky yang akan mereka perlakukan dengan kasih sayang yang berlimpah seperti memperlakukan anak kandungnya sendiri bahkan lebih dari itu.
"Bryan, dimana putri kami. Kenapa kamu pulang sendirian, kamu nggak boleh pulang ke mansion kalau nggak bisa bawa Kelly tinggal disini ya..."
"Apaan sih pi-mi, anak pulang bukannya di sambut atau paling nggak ditanya sudah makan atau belum, keadaannya gimana baik-baik aja nggak. Lah ini anak baru masuk malah dicerca pertanyaan, sebenernya yang anaknya papi dan mami itu siapa." omel Bryan kesal dengan perlakuan papi maminya yang telah tega mengusirnya yang baru saja pulang dari perjalanan business sampai pada akhirnya Bryan harus menginap di kediaman mansion Kelly.
"Papi dan mami kan bisa lihat kamu baik-baik aja, jelous kok sama istri sendiri. Kamu belum menjawab pertanyaan kami ya, Kelly dimana?"
"Kelly anak baru kesayangan papi dan mami ada di parkiran sama pak ujang, udah ya Bryan mau keatas dulu istirahat masih jet lag. Bye.. pi-mi... " izin Bryan menuju kamarnya menggunkan lift pribadi mansionnya.
"Bryan,.... anak ini benar-benar keterlaluan meninggalkan istrinya begitu saja tanpa inisiatif menolong membawakan barang-barang Kelly. Begini nih kalau selalu dimanja terus sama mami."
"Lah kok mami sih pi yang salah, Bryan kan anak papi juga. Udahlah yah, kenapa kita yang bertengkar jadinya. Ayo kita sambut menantu baru kita." ajak mami Bryan mengakhiri perdebatan dengan papi Bryan.
"Kelly, kamu apa kabar sayang? jangan diambil hati ya atas sikapnya Bryan. Dia memang seperti itu kalau dengan orang yang baru dikenalnya sedikit dingin dan acuh. Tapi kalau sudah sayang sama seseorang, dia pasti akan melakukan apapun itu untuk melindungi orang yang dia sayang." jelas Mami Brya memberi pengertian pada Kelly untuk tidak berkecil hati atas sikap Bryan.
"Iya mi, tenang aja jangan khawatir,... Kelly juga ngerti kok. Bryan dan Kelly memang baru bertemu dan saling kenal, butuh waktu lebih lama untuk kami saling mengenal dan memahami." jawab Kelly berusaha sebijak mungkin dihadapan mertuanya itu.
"Yaudah yok mi, langsung aja kita ajak Kellynya masuk kedalem mansion sekalian home tour. Pak ujang tolong kamu letakkan barang-barang Kelly di kamar Bryan ya, sekalian kamu minta Bi Nelly beresin barangnya Kelly." Perintah papi Bryan dengan berwibawa dan berkharismatik.
"Baik tuan akan saya lakukan, mari tuan, nyonya dan nona saya menghantarkan barang-barang ini dahulu." Izin sopan pak ujang security yang bekerja di mansion Dulvanovsky family.
Papi dan maminya Bryan dengan antusias melakukan home tour di mansionnya bersama Kelly menunjukkan detail letak dan fungsi ruangan yang ada di mansion.
€€€€€€
"Kamu nggak lelah nak? kalau lelah langsung keatas aja ke kamar Bryan istirahat, ntar kalau dia berani ngusir kamu atau jahilin kamu. Lapor aja ke mami ntar mami jewer telinganya."
"Nggak kok mi, Kelly belum lelah malahan bahagia banget bisa temenin mami merawat kebun bunga anggrek mami. Sekalian aja gitu mi refresing dari penatnya urusan kantor, Btw mami suka banget ya sama bunga anggrek?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 20 Episodes
Comments