"Azura, aku sedang dalam perjalanan ke lokasi yang sudah aku beritahu padamu sebelumnya. Segeralah pergi kesana dan aturlah pertemuannya dengan klien, pastikan jangan sampai ada kesalahan Azura. Ini proyek yang cukup besar bagi perusahaan, dan tolong sekalian bawakan aku blazer hitam formal, aku belum sempat pulang ke mansion, terimakasih Azzura." pesan singkat Kelly kepada Azzura sekretaris pribadinya.
"Paling tidak aku sudah terbebas dari Bryan saat ini, nominal cards yang dia berikan tidak sebanding dengan nilai proyek perusahaan ku dengan klien dari Nevada ini. Perusahaan akan merugi dalam jumlah yang sangat signifikan jika aku tidak bisa memenangkan proyek ini."
Setelah menikmati hiruk pikuk macetnya jalanan, Kelly sampai juga di salah satu mall di kota tersebut untuk mengadakan meeting dengan kliennya.
"Azzura, dimana barang yang aku minta padamu. Apakah klien ku sudah datang?." tanya Kelly dengan sedikit panik tapi masih bisa mengendalikan dirinya dengan cukup baik. Sehingga terlihat baik-baik saja, seperti tidak terjadi apapun padanya.
"Ini blazer yang kau minta Kelly, kliennya sedang berada di jalan menuju kesini. Kau duduklah terlebih dahulu, tenangkan dirimu dan pesanlah makanan." Jawab Azura meminta atasan sekaligus sahabatnya itu untuk duduk tenang terlebih dahulu.
"Kelly, aku izin pergi menjemput tuan Alex di loby dahulu. Beliau sudah sampai di mall ini, aku akan segera kembali."
"Apa perlu aku temani Azura?"
"Tidak, kau tetaplah tunggu disini, kau baru saja sampai pasti masih sangat lelah. Sebaiknya kau pelajari dahulu dokumennya selagi menunggu aku kembali. " Tolak Azura sambil memberikan dokumen yang berisi mengenai kerjasama antar perusahaan.
"Astaga, aku sampai melupakannya. Carilah cara untuk memperlambat waktu kembali kesini. Aku akan berusaha mempelajari dokumen ini secepat mungkin."
Kelly membaca dan memahami dokumen yang diberikan Azura dengan sangat serius dan fokus. Sampai dia tidak menyadari jika Azura dan kliennya sudah sampai di meja yang sedang ia tempati.
Suara deheman seseorang yang cukup familiar bagi Kelly berhasil memecahkan fokusnya pada dokumen yang sedang ia pelajari itu.
"Astaga sepertinya aku cukup mengenali suara siapa ini?, tidak mungkin dia kan masih berada di Apartemen sebelum aku berhasil kabur darinya."
"Halo, selamat siang nona Kelly, senang bisa bertemu dengan anda."
"Hm, Hm, Hal... lo tuan Bryan senang kembali bisa bertemu dengan anda." Balas Kelly membalas sapaan Bryan dengan muka yang sedikit pucat kaget sekaligus gugup atas keberadaan Bryan yang tiba-tiba ikut dalam meeting, sambil melirik Azura meminta penjelasan dengan menaikkan sebelah alisnya memberikan sinyal bahasa tubuh pada Azura."
Azura pun sama kagetnya dengan Kelly, tidak mengetahui jika Bryan pun akan ikut dalam meeting dengan tuan Alex.
"Aku tidak tahu juga Kelly percayalah, jangan salahkan aku." jawab Azura dengan menaikkan bahunya keatas sebagai jawaban atas pertanyaan yang diberikan oleh Kelly sebelumya.
"Selamat siang tuan Alex, maafkan saya sampai lupa mempersilakkan anda duduk. Mari tuan Alex dan Bryan silakkan duduk dan pesanlah makanan,sebelum kita memulai meeting." tawar Kelly pada kliennya.
Tuan Bryan merespon baik permintaan maaf Kelly dengan memberikan senyumannya, sambil memesan menu makanan pada pelayan restoran tersebut.
"Maafkan saya nona Kelly datang sedikit terlambat di meeting ini, sebenarnya saya sudah dalam perjalanan menuju kantor anda tapi asisten saya mendapatkan informasi jika ada sedikit perubahan tempat dalam meeting."
"Tidak perlu meminta maaf tuan Alex, seharusnya kamilah yang harus meminta maaf pada anda karena telah merubah tempat meeting dengan tiba-tiba." Jawab Kelly menyampaikan permintaan maafnya dengan tulus sambil berusaha tersenyum manis dihadapan tuan Alex.
"Istri anda sangat murah hati sekali tuan Bryan, tata kramanya baik sekali sama seperti ibunya." puji tuan Alex atas sikap Kelly.
"Terimakasih tuan Alex atas pujiannya untuk istri saya." jawab Bryan sambil tersenyum penuh arti
"Kau pasti akan menarik perkataanmu kembali tuan Alex setelah kau mengenali sifat aslinya yang sangat keras kepala itu." kata Bryan pada dirinya sendiri.
"Maaf tuan, kau tahu darimana mengenai statusku saat ini?" tanya Kelly khawatir pada tuan Alex.
"Tentu saja aku mengetahui status pernikahan kalian karena aku turut hadir di acara pesta kalian. Tuan AMQ adalah sahabat ku saat kuliah begitupun juga almarhuma mama kamu."
"Maafkan aku tuan Alex, ingatan ku sedikit buruk sampai aku melupakan moment itu." Jawab Kelly pada tuan Alex meminta maaf, sambil melirik Azura yang terlihat kaget setelah mendengar perkataan tuan Alex mengenai hubungannya dengan Bryan.
"Aku memakluminya kenapa anda tidak mengingatnya, kegiatan anda pasti sangat padat jadi wajar saja jika anda lupa."
Kelly mempresentasikan proposal pengajuan kerjasama perusahaannya dengan perusahaan tuan Alex dengan baik beserta estimasi rincian dana atas proyek tersebut.
Tuan Alex dan Bryan mendengarkan presentasi yang disampaikan oleh Kelly dengan serius dan fokus sambil sesekali menyeruput kopi mereka.
Setelah kelly selesai presentasi proyek, tuan Alex menanyakan bagaimana dengan pendapat Bryan mengenai hasil presentasi yang telah dipaparkan oleh istrinya itu.
"Lalu bagaimana menurut anda tuan Bryan atas materi presentasi yang telah disampaikan oleh nona Kelly?" tanya tuan Alex pada Bryan meminta pendapat Bryan.
"Secara keseluruhan konsep yang disampaikan nona Kelly sudah cukup baik, tapi ada beberapa poin yang menjadi dasar perhatian saya yaitu mengenai estimasi biaya yang diperkirakan terlalu besar dan desain exterior dan interiornya yang sedikit berlebihan kurang terlihat elegant dan mewah, dan juga jumlah SDM nya yang terlalu berlebihan. Proposal pengajuan proyeknya ini perlu diperbaiki kembali sebelum eksekusi proyek."
"Aku sependapat dengan anda tuan Bryan, baiklah kalau begitu aku akan menyetujui kerjasama antar perusahaan kita. Aku mempercayakan sepenuhnya mengenai detail yang menjadi sorotan dalam meeting kita kali ini kepada tuan Bryan. Aku akan menunggu perbaikkan proposalnya di email ku segera mungkin tuan Bryan, senang bisa bekerjasama dengan kalian." Jawab tuan Alex dengan ramah sambil menunjukkan senyumannya pada rekan businessnya itu.
Setelah selesai melakukan meeting, tuan Alex berpamitan pulang lebih awal karena masih ada schedule meeting dengan klien beliau.
"Temui aku di parkiran vip mall segera, jangan berusaha untuk kabur." Perintah Bryan mengecilkan suaranya dengan berbisik di telinga Kelly yang hanya bisa terdengar oleh mereka berdua.
"Baiklah, aku akan menyelesaikan urusan ku terlibih dahulu dengan Azura." Kelly berusaha sebisa mungkin merespon instruksi Bryan dengan sopan dan tenang tidak seperti biasanya yang bar-bar jika sedang berbicara dengan Bryan.
Bryan izin pamit kepada Azura, sekertaris Kelly dengan sopan setelah membayar tagihan makanan yang dipesan selama meeting di meja kasir.
"Kelly, kau berhutang penjelasan padaku."
"Iya aku tahu, ceritanya sangat rumit Azura. Akan aku ceritakan nanti padamu jangan sekarang, ini hal yang sangat sensitif untuk dibicarakan ditempat yang terbuka seperti ini."
"Baiklah aku mengerti, tapi kau masih tetap memiliki hutang cerita apa yang sebenarnya terjadi padamu. Segera temuilah tuan Bryan, aku akan segera kembali ke kantor bersama supir kantor."
"Iya, kau berhati-hatilah dijalan. Dan terimakasih banyak sudah mau aku repotkan hari ini."
Azura izin pamit kembali ke kantor untuk bekerja pada Kelly dan setelah memastikan Azura masuk ke dalam mobil kantor, Kelly segera menemui Bryan yang telah menunggu nya di dalam mobil.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 20 Episodes
Comments