Kediaman Mansion AMQ Fams
Semua persiapan acara akad nikah penyatuan secara resmi antara putra dan putri presdir perusahaan yang berpengaruh dinegara Z telah rampung sekitar 98%.
Acara ini digelar di dalam kediaman pribadi mansion AMQ Family secara tertutup dan hanya dihadiri oleh kerabat terdekat saja beserta rekan kerja yang sudah diminta dan menyetujui untuk tetap tutup mulut dari publik.
Hal ini dimaksudkan untuk tetap menjaga privasi putra dan putri pewaris big 3 company di negara Z dan untuk dapat bisa memitigasi berita gosip yang berkeliaran bebas agar tidak menjadi konsumsi publik.
"Pi ini kita di kawasan mansion siapa ya, sepertinya aku tidak asing dengan tempat ini?. Lalu kenapa mami juga berada disini, kapan mami tiba pi? apakah aku sedang bermimpi"
"Ya benar kau memang pernah kesini sebelumnya mengenai perihal business, ini mansion keluarga AMQ Group jika kau lupa. Ayo segerahlah rapikan dirimu Bryan, akan ada pesta di rumah tuan Amico. Mami dan kau akan menemaniku ikut dalam pesta tuan Amico."
"Pesta dalam rangka apa pi? sepertinya suasananya cukup formal. Seperti akan ada pesta pernikahan, apakah putrinya tuan Amiko menikah hari ini pi? "
"Iya, kau benar nona Kelly akan menikah hari ini. Ayo kau segeralah masuk dan beri salam pada tuan Amiko dan tuan Zidan."
"Baguslah, akhirnya nona tidak tahu diri itu menikah dengan pria pilihannya. Dan aku bisa tetap fokus pada pekerjaan ku tanpa dihantui mimpi buruk itu lagi" gurau Bryan pada dirinya sambil tersenyum senang
"Kau kenapa Bryan mami perhatikan kau melamun sambil tersenyum sendiri, apa yang kau lamunkan?." tanya nyonya Wilern pada Putranya yang terlihat sangat aneh.
"Iya mi, aku baik-baik saja. Aku hanya senang saja pada proses perluasan business yang aku kerjakan belakangan ini." bohong Bryan mencari alasan yang masuk akal
"Kau selalu saja memikirkan pekerjaanmu, ayolah Bryan sekarang waktunya kita berpesta. Kau harus tetap selalu berada disekitarku nak, jangan berada jauh-jauh dari jangkauan ku selama pesta ini."
"Baiklah mi, aku akan selalu berada disamping mu kalau begitu." jawab Bryan menggoda maminya
Awalnya pesta berjalan dengan lancar, semua orang yang menghadiri pesta menikmati pestanya selama berjalannya acara. Tibalah saatnya kata sambutan oleh tuan Amiko kepada para hadirin tamu undangan pesta. Tuan Amiko secara resmi mengumumkan maksud diadakan pesta itu di kediamannya untuk menikahkan putrinya dengan putra tuan Wilern. Semua tamu bertepuk tangan ketika mereka mendengar sambutan dari tuan Amiko.
"Apa aku tidak salah dengar, papa akan menikahkan putrinya di hari ini. Astaga putri papa hanyalah aku saja, itu artinya apakah aku yang akan menikah hari ini?. Oh my God, pria licik ini selalu saja penuh dengan rencana licik. Aku kira dia tidak akan melanjutkan rencana gilanya setelah aku berbicara baik-baik padanya.
Kalau sudah seperti ini, mana mungkin aku memberontak. Yang ada papa akan terkena serangan jantung karena aku memberontok dan akan menghancurkan reputasi papa dihadapan rekan businessnya. Dan untuk Ziko kekasihku di Amerika, aku mohon tolong maafkan aku jika suatu saat kau mengetahui jika aku sudah menikah.
Walaupun sebenarnya aku tidak pernah berniat berselingkuh ataupun sengaja meninggalkan mu. Ini semua murni 100 % ide gila pak tua licik, yang disayangkan ia adalah papa kandungku sendiri." ujar Kelly berbicara pada dirinya sendiri sambil terduduk pasrah di salah satu kursi ruang pesta sambil memijat dahinya yang terasa sedikit pusing.
"Papi dan Mami apakah kalian berdua sedang menjebakku hari ini, Jadi yang papi maksud melakukan hal penting itu yang barusan disampaikan tuan Amiko?. Kalian benar-benar keterlaluan, meminta ku pulang cepat ke negara Z karena ini. Pernikahan itu hal yang sakral pi-mi, dan bukan suatu permainan. Bryan pernah mengatakan sebelumnya bukan, kalau aku pasti akan segera menikah dengan seorang wanita yang aku cintai. Tapi tidak dalam waktu dekat ini, aku belum benar-benar siap menjadi seorang suami." ujar Bryan berbicara pelan yang hanya bisa terdengar oleh papi dan maminya yang posisi keduanya berada dekat dengan Bryan.
"Kau sudah berjanji pada ku nak saat di perjalanan jika kau lupa, aku dan mamimu setuju jika pernikahan suatu hal yang serius, sakral, dan bukan sekadar permainan. Oleh sebab itulah kau harus serius dengan pernikahan mu."
"Bryan, mami sebelumnya tidak pernah meminta apapun dari mu. Lagian juga kau hingga saat ini belum pernah memperkenalkan wanitamu padaku. Ayolah nak, ku mohon kali ini saja kau turuti apa yang kami mau. Jangan mempermalukan nama baik keluarga dan rekan business perusahaan kita. Mami mendukung penuh kau dan Kelly menikah, menurut mami Kelly gadis yang manis dan baik." Ujar Mami Bryan sambil mengelus halus pundak sang putra.
"Bahkan kedua orang tua ku sendiri saja tidak mendukungku. Sebenarnya apa yang kalian lihat dari seorang gadis tidak tahu diri itu, kenapa semua orang menyukainya bahkan mami ikut mendukungnya. Baiklah terserah kalian saja, aku benar-benar sedang lelah hari ini. Mari pi-mi kita selesaikan acara kalian ini, agar aku bisa segera beristirahat." jawab Bryan frustrasi sambil menatap sinis kearah Kelly dan segera berjalan mendekati bapak penghulu.
"Kenapa pria arogan itu menatap ku seperti itu, sungguh pria tidak waras. Apa dia berpikiran jika aku menyukainya, yang benar saja. Melihat wajahnya saja sudah membuat aliran darah ku sekelejab membeku, aku masih berharap ada kesempatan di hari ini untuk bisa membatalkanya. Jika aku tidak bisa bertindak mungkin saja dia bisa menolaknya dan aku juga pasti akan mendapat keuntungan jika dia menolaknya, tanpa harus berdebat rumit dengan papa." ujar Kelly menyemangati dirinya dengan berbicara pada dirinya sendiri.
Setelah sama-sama berperang dengan pikirannya sendiri. Bryan dan Kelly sekarang telah resmi menjadi pasangan suami istri baik secara agama maupun catatan sipil negara Z. Semua tamu undangan telah membubarkan diri satu persatu meninggalkan kawasan mansion AMQ Family. Yang tersisa di mansion kini hanyalah 3 orang tuan presdir big 3 di negara Z, Nyonya Wilern, dan Kelly yang sedang duduk bersantai di ruang keluarga setelah lelahnya seharian dalam pesta dadakan itu.
Bryan sudah pamit izin pergi satu jam yang lalu untuk urusan bisnis hingga 2 hari kedepan setelah mendapatkan telepon dari anak buahnya yang ada di Negara B. Bryan pergi tentunya dengan izin yang telah didapatkan dari orang tuanya dan juga atas izin dari kedua orang tuan presdir yang sekarang menjadi mertuanya itu. Kelly bersikap acuh tak acuh atas kepergian Bryan di hari pertama pernikahannya. Kelly belum sepenuhnya sadar akankah peristiwa hari ini hanyalah sebuah mimpi buruk belaka ataukah ini kenyataan pahit yang harus dia terima"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 20 Episodes
Comments