Sistem Dukun

Sistem Dukun

Kenapa Aku Lemah?

Novel ini Juara Tiga Bosque dalam lomba menulis cerita fantasi. Selamat membaca ....

Aku menjalani hari yang membosankan setiap harinya. Pagi hingga sore, Aku akan standby di SPBU kecil di dekat kawasan cagar alam Rimba Panti. Menunggu mobil yang ingin mengisi bahan bakar; itupun kalau ada. Karena Aku bekerja di dekat Pintu gerbang dunia bawah Level Maksimum, tetapi Pintu itu belum terbuka, walaupun demikian pemerintah telah mengevakuasi seluruh penduduk ke zona hijau dan menetapkan kecamatan Panti, sebagai kawasan zona merah, yang berarti dilarang memasuki kawasan itu. Makanya Aku hanya mengisi bahan bakar mobil-mobil TNI saja, yang kebetulan berpatroli di zona merah itu.

Aku membuka Layar Virtualku dan melihat-lihat berita terbaru hari ini. Walaupun Aku tak menjadi Pemburu, setidaknya Aku masih bisa memanfaatkan teknologi aneh ini, sehingga tak perlu lagi membeli TV, Radio ataupun Smartphone—karena teknologi itu semua telah ada dalam Layar Virtual.

Kalau diingat-ingat, saat itu tahun 2026; setelah Lima tahun Pintu gerbang dunia bawah terbuka. Perserikatan Bangsa-Bangsa menemukan metode peningkatan tubuh menjadi manusia super; dengan memasukan DNA monters pada manusia.

Tak semua manusia berhasil menjadi manusia super atau disebut dengan Pemburu, bagi mereka yang berhasil itu akan menjadi berkah. Karena pundi-pundi uang akan mengalir deras, dengan hanya membunuh monster dan menjual item dari tubuh monster tersebut.

Akhir Desember 2026, Aku dan Sarah, mantan pacarku disuntikkan sejenis cairan yang kata mereka adalah Vaksin, tetapi setelah itu malah muncul Layar Virtual aneh dihadapanku.

Mereka kemudian menyuruh kami untuk membacakan apa yang tertera di layar. Saat itu aku mengatakan hanya ada tulisan “Zulkarnain, Level 1 dan Sihir unknown”, dan mereka hanya mengangguk.

Sementara saat Sarah mengatakan di Layar Virtualnya ada tulisan Sihir Api, mereka langsung mengucapkan selamat dan mengatakan Sarah akan dilatih oleh TNI untuk menjadi Pemburu.

Sarah tentu saja menolak, ia tak mau meninggalkan Aku dan kami juga telah berencana untuk menikah tahun depan. Namun, Aku takut dia dijebloskan ke penjara, karena tidak mematuhi peraturan pemerintah yang mewajibkan setiap warga yang memiliki Sihir untuk ikut pelatihan militer.

Aku membujuk Sarah untuk ikut dan berjanji akan mengunjunginya ke Pusdiklat TNI AD di Batujajar.

Awalnya semua baik-baik saja, tetapi saat ia mulai terkenal sebagai Pemburu bertalenta tinggi di Pusdiklat, Sarah mengatakan Aku tidak perlu datang lagi ke Batujajar dan ia berjanji akan membawaku bersamanya saat ia mulai menjadi Pemburu di bawah naungan Guild Harimau Sumatera, salah satu Guild Pemburu terkenal di Indonesia.

Hari demi hari berlalu, dan ia menjadi Pemburu top dunia, tak sekalipun ia menghubungiku. Bahkan di media sosial telah beredar kabar ia dan Saga telah bertunangan.

Saga adalah anak CEO Guild Harimau Sumatera yang juga teman sekelasku saat di SMA, tetapi ayahnya yang merupakan Kapolres Kabupaten Pasaman kemudian dimutasi ke Jakarta. Setelah itu kami tak pernah berkomunikasi lagi, dan Aku tak menyangka, ternyata ia juga menjadi Pemburu top dunia.

Huh, memang nasib tak ada yang tahu. Walaupun sudah berusaha semaksimal mungkin; pada akhirnya aku berakhir di pinggiran zona merah ini, yang sewaktu-waktu bisa di makan monster Level tinggi.

Ah, kenapa Aku malah teringat masa lalu, ya? Hehehe ... apa gara-gara berita hangat pertunangan Sarah dan Saga?—Ya, mudah-mudahan mereka bahagia.

Eh, kok air mataku malah keluar? hehehe ... Aku anggap saja kelilipan.

“Tot-tot!” Bunyi Klakson mobil TNI.

“Tunggu komandan!” seruku berlari dari dalam kantor SPBU, dengan cekatan Aku langsung mengisi bahan bakar.

“Hei, Zul! Betah sekali kau di sini, apa kau tak melihat berita. Pintu dunia bawah sudah terbuka lho, di sini,” kata Praka Togar Siregar mengingatkan Aku.

“Bagaimana lagi Komandan, kalau Aku ke zona hijau, makan apa Aku di sana nanti?” Aku berkilah, agar ia tak lagi mengajakku untuk mengungsi seperti sebelum-sebelumnya.

“Yah, terserah kaulah! Mudah-mudahan kau selalu dalam lindungan Tuhan,” sahut Praka Togar Siregar menginjak pedal gas Truk pembawa Pemburu yang akan memasuki kawasan Zona merah itu.

Aku melambaikan tangan pada para Pemburu yang berisi beberapa warga asing itu. Eh, tunggu ... itu adalah Ashton dari Amerika Serikat dan Hotaru dari Jepang.

Aku sangat senang, mereka tersenyum padaku. Kalau mereka ikut, berarti?

Aku memperhatikan kembali Pemburu top dunia yang ada dalam truk itu. Ternyata dugaanku benar, ada Sarah di dalamnya, bahkan Saga yang duduk disebelahnya juga mengacungkan jari tengah padaku.

Aku hanya tersenyum masam, entah mengapa dada ini terasa sesak melihat Sarah yang abai padaku. Padahal kalau dia sekedar mengucap salam saja, Aku pasti senang. Walaupun ia telah menemukan kekasih yang selevel dengannya.

Aku hanya bisa menghela nafas dan mendoakan dia baik-baik saja di zona merah itu. Walaupun aku saja sih yang terlalu khawatir, karena ia sekarang Pemburu top dunia yang telah menutup banyak Pintu gerbang dunia bawah.

Maksud menutup Pintu gerbang dunia bawah itu adalah, mengalahkan bos monster. Setelah bos monster itu kalah, secara otomatis Pintu gerbang dunia bawah akan lenyap dan Pemburu akan menerima hadiah besar—yang lansung menjadi Koin emas dalam Layar Virtual-nya.

Koin emas itu bisa ditukarkan dengan energi sihir dan menaikkan Level. Bisa juga sebagai alat pembayaran atau transaksi jual beli.

Apalagi anak-anak pejabat atau milyader jarang yang mau terjun langsung ke Pintu gerbang dunia bawah. Namun, di sisi lain mereka juga ingin naik ke Level tinggi. Ya, satu-satunya cara adalah dengan membeli Koin emas dari para Pemburu. Makanya Aku sadar diri, tak mungkin lah Aku menikahi Sarah yang memiliki harta kekayaan 10 triliun Rupiah itu.

Dia menjadi Pemburu wanita terkaya di Indonesia dan lebih menakjubkan lagi adalah kekayaan itu ia kumpulkan hanya dalam waktu lima tahun saja.

Lah, Aku yang kini berusia 27 tahun, hanya bergaji 1.000.000 rupiah saja sebulan. Jangankan menabung, buat makan saja harus berhemat.

***

Menjelang sore suara truk yang dikemudikan oleh Praka Togar Siregar berhenti di depan SPBU, Aku langsung menghampiri mereka, mana tahu ada sesuatu yang ingin mereka sampaikan.

“Hei Zul! Sombong kau, ya!—Padahal cuma petugas SPBU!” bentak Saga padaku.

“Maaf Ga, Aku kira kalian nggak mampir lagi ke sini. Sekali lagi maaf, ya,” kataku sambil memohon dengan sedikit membungkukkan badan.

“Hei, kau sombong pada tuan Saga!” Sebuah tamparan dari Pemburu Korea bernama Jimin mengenai wajahku, hingga Aku tersungkur mencium tanah dan bibirku langsung mengeluarkan darah.

“Ga! Kenapa Aku ditampar?” protesku dengan suara agak keras, sedangkan Praka Togar Siregar memberi kode, agar Aku tidak menyahut ucapan mereka. Namun, aku mengabaikannya, karena menganggap Saga masih temanku juga.

“Tuan Saga, dia masih menyebut namamu!”

Kali ini Hotaru dan Ashton yang berjalan mendekatiku, mereka bersiap-siap dengan kepalan tinju mereka.

Aku menutup mataku, karena akan menjadi samsak tinju mereka.

“Sudah mati saja kau manusia rendahan!” umpat Saga senang aku digebukin oleh dua orang asing itu.

“Pemburu Saga, apa Anda tak menghargaiku di sini,” kata Praka Togar Siregar mendekatinya, ia keluar dari dalam truk. Karena tak tega melihatku digebukin.

“Kami itu teman SMA komandan, dia tak akan mati digebukin begini,” sahut Saga tersenyum lebar. “Hotaru, Ashton! Sudah hentikan, nanti kita bisa dihukumi kalau terlalu keras padanya,” ejek Saga pura-pura kasihan padaku yang tak sanggup berdiri lagi. Rasanya semua badanku remuk dan darah mengalir deras dari mulut dan hidungku yang patah di tinju oleh mereka.

Mereka kembali menaiki truk dan meninggalkan Aku tak berdaya. Bahkan Sarah tak melihatku atau berusaha menghentikan Saga, sehingga darahku mendidih.

Aku ingin membunuh mereka!—Mengapa ini tak adil! Kenapa mereka kuat dan Aku lemah!—Apa yang salah padaku! Di mana keadilan itu!

Aku berteriak histeris, bahkan Aku tak bisa lagi menyeret tubuhku ke dalam kantor SPBU. Sebentar lagi akan malam, banyak binatang buas yang keluar mencari makan dari kawasan cagar alam Rimba Panti.

Ah, habislah sudah ... kenapa malaikat maut lama sekali datang menjemputku? Apa ia ingin bermain-main dulu padaku?

“Selamat datang di Sistem Dukun!”

Suara aneh apa itu? Apa Aku telah berhalusinasi?

“Apakah Anda ingin Sistem Dukun mengobati luka Anda?—Namun, Anda akan berhutang 100 Koin emas dan harus dibayar dalam waktu 40 hari kedepan, dan bila tidak berhasil melakukan pembayaran hutang; maka nyawa Anda sebagai bayarannya.”

“Sekali lagi!—Apakah anda bersedia menjadi Pemain Sistem Dukun?” suara aneh itu muncul di kepalaku.

Apakah Aku sudah menjadi gila? atau ini memang nyata?—Ah, aku iyakan sajalah.

“Selamat kepada Pemain Zulkarnain telah menjadi Pemburu. Nikmatilah layanan memuaskan dari kami, yang akan membawa Anda ke puncak kejayaan!”

Luka di tubuhku menghilang dan Aku merasakan energi besar dalam tubuhku. Jangan-jangan Aku menjadi Penyihir yang memiliki semua jenis sihir.

Bisanya kan, dalam komik atau anime; tokoh utama akan lemah lebih dulu dan balas dendam kemudian. Aku langsung berpikir jauh ke sana. Eh, lihat dululah profilku dalam Layar Virtual.

Nama Pemburu : Zulkarnain

Level : 1

Sihir : Unknown

Koin emas : —100

Apa-apaan ini! tetap juga Aku Pemburu tak berguna!

Aaaaaaaaaaa!

Aku berteriak sekuat-kuatnya, bukannya kuat malah mendapat hutang dan bila tak terbayar dalam 40 hari, Aku akan mati. Pikiranku menjadi kacau, apa yang harus kulakukan. Apa aku memasuki Zona merah, mencari sisa monster yang melarikan diri dari Pintu gerbang dunia bawah sebelumnya?

...~Bersambung~...

Terpopuler

Comments

cupa

cupa

bang, nama aselinya Zulkarnaen ya? demen banget ma nama ini..

2024-07-08

0

Aulya Putri

Aulya Putri

pasti penulisnya orang pasaman ya

2024-01-13

0

Mr. EL

Mr. EL

wah keren.

2024-01-05

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!