kegilaan Adit

Tak berselang lama,... Asih menerima telpon jika saat ini Adit tengah mengamuk di salon nya. Bahkan ia sampai memakai senjata tajam mengamcam seluruh karyawan maupun pengunjung salon.

...........

" Baiklah saya segera kesana... " Putus Asih melalui sambungan telpon.

Apa lagi yang di lakukan pria gila itu, belum puaskah ia mencelakai anak nya sendiri. Sekarang masih harus menambah masalah baru. Kesal Asih dalam hati.

Asih mendekati mbah mina yang masih mengobrol dengan tiara di dalam kamar. " Mbah, Asih mau pergi sebentar ya, boleh tidak Asih titip tiara sebentar saja? "

Mbah mina mengangguk " Boleh, kamu mau kemana sih? " Tanya mbah mina.

" Ada yang harus Asih urus di salon, nanti kalo masalah nya sudah selesai Asih kasih tau mbah, " Tatapan Asih menyiratkan permohonan yang sangat dalam. Saat ini Asih tidak mau membicarakan Adit di depan tiara. Tidak dalam kondisi sekarang.

" Baiklah, kamu hati hati. Kalo ada apa apa segera kabari mbah, " Ucap mbah mina setelah Asih menyalim takzim tangannya.

Asih mendekat ke arah tiara, " Nak, mama pergi sebentar ya. Tiara sama mbah dulu ya. Nanti pulang nya mama belikan kue, oke. " Yang di balas anggukan oleh tiara.

Asih keluar rumah, Ia mengendarai mobil merah nya menuju salon di mana Adit mengamuk tak jelas.

.....

" Mana Asih.. Suruh dia keluar sekarang. " Teriak Adit mengamuk kepada pegawai salon.

Seluruh pegawai salon diam tak berkutik, mereka takut pasalnya saat ini di tangan Adit terdapat benda tajam yang sedang di kibas kibas kan nya kepada mereka.

" Maaf Pak, ibu Asih... tidak... Ada... Di... Tempat... Tapi. Kami... Sudah menghubungi beliau... Tolong jangan memakai kekerasan pak, " Ucap salah satu karyawan wanita Asih.

Hampir setengah jam Adit mengamuk di salon Asih. Dimana awalnya, Adit bertanya kepada salah satu karyawan salon ini akan keberadaan bos mereka. Namun jawaban tiap jawaban yang di berikan selalu bertentangan dengan apa yang diinginkan Adit.

Seluruh pengunjung salon ketakutan hingga kabur tak bersisa. Tinggal beberapa karyawan salon yang tak di izinkan Adit melarikan diri sebelum dirinya bertemu dengan Asih.

Asih memasuki kawasan mall yang menjadi tempat dimana salon nya berada, ia memarkirkan mobil merah nya. Banyak pasang mata yang melihat dirinya turun dari mobil berwarna cerah itu, jika dulu ia sedikit risih lain halnya sekarang. Semua itu sudah biasa di alaminya, godaan, Cat calling, bahkan orang yang terang terangan mengajaknya makan yang tidak terhitung banyak nya. Asih hanya memberikan mereka senyuman manis tanpa mengubris maksud tak baik mereka. Tak ada pria baik baik yang akan mengoda mu di saat pertama kali bertemu. Asih tidak akan tertipu untuk kedua kalinya.

Parkiran yang di sediakan management mall di depan salon Asih khusus owner kini berisi sebuah mobil merah. Ia turun dengan santai, siap sedia menyambut kegilaan Adit.

Apa yang kau mau Adit, aku bukan lah wanita yang dulu. Yang pantas kau injak injak, wanita lemah yang selalu kau hina. Tak ada lagi Asih yang dulu, Asih yang sekarang akan berdiri di atas kemenangan. Wait and see. Batin Asih menguatkan.

Sejak mobil Asih terparkir di depan salon, semua mata karyawan Asih memandang ke arah parkiran depan. Mereka mengucap syukur di saat yang bersamaan. Sekaligus kagum akan kesuksesan wanita cantik di depan sana. Berbagai andai tersemat di kepala mereka.

Krek.... Pintu kaca salon Asih berbunyi.

Lantas Adit segera berbalik badan ke arah pintu.

" Apa mau mu? " Tegas Asih lantang. Dengan santai ia berjalan ke sebuah sofa dan duduk di atas nya.

Asih melihat senjata yang ada di genggaman Adit. " Untuk apa kau menakuti karyawan ku? , apa mereka telah menyinggung mu, Adit? " Seutas senyum sinis di perlihatkan Asih.

Adit yang syok akan perubahan drastis Asih masih terbengong, pasalnya baru berapa hari yang lalu ia melihat Asih di rumah sakit, walaupun fisiknya berubah namun gaya bahasa serta gaya bicara nya masih sama seperti Asih yang dulu. Tapi sekarang, ia seperti melihat orang lain dalam diri Asih, sedikit membuatnya takut dan tersudut.

Adit berjalan mendekat ke arah Asih.

" Stop, aku tak ingin berdekatan dengan lelaki tak tau diri seperti dirimu, menjauh lima puluh meter dari ku, " Tegas Asih dengan tatapan dingin nya.

Adit berhenti " Kembalikan tiara kepadaku, " Ucapnya lantang tanpa basa basi.

Asih tau arah pembicaraan ini tidak baik, ia tidak ingin para karyawan mendapat bahan gosip dari pertengkaran mereka yang mana Asih sangat yakin Adit tak memikirkan nya.

Maka ia bangkit berdiri " Baiklah, ayo kita bahas di tempat lain, " Pinta Asih seraya berjalan ke arah pintu kemudian menutupnya.

Adit serasa di hipnotis, ia hanya mengikuti kemana Asih pergi, padahal sebelum Asih datang, ia seperti monster yang siap Menerkam mangsa.

" Apa yang kau inginkan? " Tanya Asih lagi ketika mereka berada di depan salon.

" Kembalikan tiara padaku, " Jawab Adit lantang tanpa memikirkan apa yang di ucapkan nya.

Asih berdecih, " Tiara, apa yang bisa kau berikan untuk nya. Pendidikan no, materi no, kehangatan no, bahkan dirinya membenci dirimu jika kau tak tau. Berhentilah membuat aku terus tertawa akan tingkah laku mu. Dan berhentilah mempermalukan dirimu sendiri, " Bentak Asih pada akhirnya.

" Semua itu karna kau yang meracuni pikirannya, jika saja tiara tidak kau ambil. Maka ia tidak akan membenci ku. Semua ini salah mu. " Lagi lagi Adit mengatakan sesuatu tanpa memikirkan apa yang di katakan nya.

Asih mulai emosi " Aku ambil, kau sadar apa yang kau katakan. Semenjak tiara lahir apa kau pernah bertanggung jawab akan hidupnya, pendidikannya. Bahkan apa kau pernah bertanya apa yang di inginkannya. Sekarang kau bilang aku yang mengambilnya dari mu. Mengapa saat itu kau tidak menjemput nya, mengapa kau tidak melarangnya. Apa sekarang kau tidak lagi punya rasa malu Adit. Masih belum sadar apa yang terjadi pada dirimu, sungguh kau pria yang menyedihkan dan menjijikan. " Sarkas asih membuat Adit terdiam.

" Dan lagi, sejak surat cerai kau kirimkan aku telah mengurus dokumen hak asuh anak. hak asuh tiara ada dalam genggaman tangan ku. Berhentilah membual, kau semakin menjijikan di mata ku. " Sambung Asih semakin membuat Adit terdiam.

Adit bertambah geram ia mengeluarkan senjata tajam dari balik pakaian nya " Aku tak mau tau, kembalikan tiara kepadaku. Atau.... "

" Atau apa, kau mau mengamcam ku dengan pisau mainan mu itu. " Tanpa takut sekali pun Asih memotong perkataan Adit.

Adit berjalan maju berapa langkah, Asih mundur berapa langkah. Perlahan banyak orang yang melihat maupun merekam Adegan yang di lakukan Adit di tempat umum. Ia kembali mengamuk. Dan mengancam setiap orang yang merekam Aksi gilanya.

" Berhentilah merekam, Ini bukan urusan kalian.. Berhentilah, pergilah sebelum aku melukai kalian , " Teriaknya kepada semua orang.

Asih perlahan menjauh dari aksi gila Adit.

Mengapa aku bisa menikah dengan lelaki tak waras seperti dirinya. Batin asih

Saat fokus Adit terpecah , asih mengambil kesempatan untuk kabur darinya. Tapi sebuah tangan besar menarik paksa dirinya dan pisau itu beralih ke leher Asih.

Kali ini Asih benar benar merasakan ketakutan. " Jangan sampai kau menyesali perbuatan mu pria gila. " Maki Asih yang juga sedang berpikir melepaskan diri dari Adit.

" Jika kalian melaporkan ke polisi, maka aku tidak akan tinggal diam. " Teriak Adit kepada seluruh orang yang berada di sana.

Besi tipis itu terasa sangat dingin di leher Asih. Apa yang harus aku lakukan. Asih berusaha berpikir jernih, tas serta handphone ia tinggalkan di dalam mobil. Semua orang tak ada yang berani mendekat.

❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄

stay safe ya kk semua.

jangan lupa love nya 🥰🥰🥰🥰

comment

vote

+ favorite

love you guys.

Terpopuler

Comments

ciru

ciru

cakeeep

2023-07-30

0

Sarah

Sarah

ingin rasa y ku kucek ampe bersihh kaya cucian kotor tuh si adit

2022-03-02

0

Muhamad Iqbal Reza

Muhamad Iqbal Reza

lanjut thor

2022-02-26

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!