9. Mimpimu Terlalu Tinggi.

"Jodoh dan takdir itu atas ketentuan Allah. Manusia tidak dapat menolaknya. Hanya tawakal dan berserah diri sebagai pengikat Iman."

..._Naurally Senja_...

...🍃🍃🥀🥀...

Di sini Kei saat ini. Ya, di halaman rumah Senja yang sudah di hias pernak pernik, acara pernikahan. Halaman itu mulai di penuhi para tamu dengan pakaian rapi.

Kei mencari Senja hingga datang ke rumah nya. Setelah hampir tiga minggu, Senja tak lagi terlihat di pantai tempat ia menghafal Al-Qur'an. Tepatnya setelah pertemuan terakhir mereka. 

"Maaf Pak! ini pernikahan Siapa?" tanya Kei pada seorang laki-laki yang berjalan melewatinya. 

"Loh, memang nya A'a ini, tidak tahu?" Kei geleng kepala. "Ini pernikahan putrinya Pak Qumar." Jawab si laki-laki.

"Mak-maksud nya, Senja?" tanya Kei. Kei yakin itu pernikahan Senja. Karena alamat yang ia tuju, sudah betul. Lagi pula dari informasi yang ia dapatkan. Senja hanya memiliki Kakak laki-laki dan itupun sudah menikah.

"Betul. Pernikahan Neng Senja." Ujar mantap si laki-laki.

Jder!!!

Kei begitu terkejut. Kenyataan ini, bagaikan petir di siang bolong bagi Kei. Harapannya pupus sudah. Wanita yang ia idamkan, akan menjadi milik orang lain.

"Bapak permisi, A!" pamit si laki-laki. Membuat Kei kembali mengais sisa kesadarannya. Dengan tersenyum, Kei menganggukan kepala, sopan. Si Bapak tersebut berlalu dari hadapan Kei. 

Setelah si laki-laki tadi menjauh, satu tetes air mata meluncur tanpa permisi, mengalir melewati pipi Kei.

Para tamu makin berdatangan. Sungguh, berita pernikahan ini, mengikis harapan Kei. Namun Kei mencoba menguatkan hati. Ia segera melangkah pergi dari keramaian. Tunjuan utamanya mencari keberadaan Senja. Setidaknya ia ingin melihat Senja untuk terakhir kali, setelahnya Kei akan mencoba untuk mengikhlaskan Senja di miliki lelaki lain.

Kei berkeliling, mencari kemungkinan dapat menemukan keberadaan Senja. Kei menengadah menatap langit. "Ya Allah, jika Keridhoan untuk ku, belum luntur karena segala kekhilafan ku. Maka izinkan hamba bertemu dengan makhluk imut ciptaan-Mu itu, barang sejenak." Doa Kei di dalam hati.

Saat Kei selesai berdoa dan menundukan kepala. Maka bagai doa yang mustajab. Samar-samar Kei mendengar orang berbincang, berasal dari sebuah ruangan yang jendelanya terbuka lebar.

Kei mendekati ruangan tersebut. Makin dekat, Kei seperti mengenal suara halus seorang perempuan. Dari tutur lembut dan suaranya yang halus. kei yakin, itu suara Senja. 

"Senja!"

"Mas, Kei."

Senja yang mendengar namanya di panggil dengan suara lirih pun menoleh pada sumber suara. Kei tengah berdiri di luar jendela sedang menatapnya.

"Kak! Ini sudah selesai, Senja bicara sebentar dengan orang yang di luar itu." Ucap Senja pada seorang wanita di sebelahnya. Sembari menunjuk ke arah Kei. 

Wanita itu pun mengangguk, lalu dia keluar dari ruangan tersebut. Sepertinya itu kamar Senja dan Kamar pengantin, karena sudah di hias sedemikian rupa.

"Mas Kei, ada apa? mari masuk! ngobrol di dalam." tawar Senja.

"Terima kasih. Di sini saja! hanya sebentar. Ini pernikahan mu?" tanya Kei kemudian. Dia merapat ke dinding tepat di sisi jendela yang terbuka.

Senja hanya menunduk, tidak menampik ataupun mengiyakan pertanyaan yang Kei lontarkan.

Namun, kemudian Senja melakukan hal yang sama, seperti Kei. Dia merapatkan tubuhnya pada dinding, posisi mereka saling membelakangi terhalangi oleh dinding kamar. Mereka berbicara terpisahkan oleh tralis besi yang menutupi seluruh celah lebar jendela. 

"Jadi...aku terlambat?" Kei menoleh. Namun tetap saja Senja tak terjangkau oleh pandangannya.

"Terlambat?"

"Menjalankan, rencana tiga rangkaian menuju halal, bersama mu. Seperti yang telah ku katakan tempo hari." Ujar jujur Kei.

"Hemm, tidak ada yang terlambat, Mas! jika Allah menghendaki, Kunfayakun." Ucapan Senja penuh teka-teki. 

"Maksud, mu?"

"Seperti permen yang Mas Kei miliki. Pahit di awal namun manis dan menyenangkan di akhir. Tidak ada yang tidak mungkin dengan kekuasaan Allah." Lagi-lagi Senja berbicara dengan hal yang di luar nalar Kei.

"Apakah laki-laki itu, pilihan mu?" 

"Pilihan Allah. Mana berani aku mendahului ketentuan Allah."

Kei sungguh di buat pening oleh jawaban Senja. 

"Ok-ok! Lalu... apakah, Laki-laki seperti dia, yang memenuhi kriteria calon imam untuk mu?" 

"Hemmm. Tidak juga,"

"Tapi kamu mau menikah dengan-nya?" Kei ingin jawaban yang jelas.

"Sebetulnya...impian ku, ingin mendapatkan imam, seperti Rosululloh SAW. Walaupun tidak se-Mulia Nabi! Paling tidak, akhlak baiknya mendekati." Jawab Senja mantap.

"Mimpi mu terlalu tinggi! di zaman sekarang, aku fikir kriteria calon suami seperti itu amat langka. Bahkan pada pemuka Agama sekalipun." Kei seperti mematahkan harapan Senja.

"Aku memang bukan Sayyidah Aisyah, Aku pun tidak secantik dan sepandai  Sayyidah Aisyah . Namun tidak boleh-kah, Aku ingin seperti Sayyidah Aisyah? yang mendapatkan anugerah di Cintai Rassullulah dengan segala Sunnah dan keromantisan nya. kalaupun tidak! Minimal laki-laki yang akan menjadi Imam ku, cukup mendekati Akhlak Mulia Rasulullah." Tandas Senja.

Rasa bersalah kini merasuki relung hati Kei. Ia menyesal atas perkataannya baru saja. Berdasarkan rasa kecewa dan juga amarah terbendung. Tidak seharusnya, Kei mematahkan mimpi wanita tersebut.

"Maaf!"

Singkat Kei. Namun terdengar amat menyesal. 

"Tidak mengapa. Setidaknya, Mas Kei sudah membuka pemikiran lain dari keinginan ku yang terlalu egois." Ujar Senja dengan nada suara yang halus dan juga tersenyum penuh ikhlas.

"Senja! Neng... pihak pengantin pria sudah tiba." Terdengar suara perempuan yang memanggil senja dari arah luar kamar.

"Ia Mah! Sebentar. Nanti Senja keluar." Sahut Senja.

"Mas Kei. Pulang lah! terima kasih atas niat baik Mas Kei, untuk melakukan tiga rangkaian menuju halal bersamaku. Namun aku mohon maaf jika pada akhirnya mengecewakan niat baik Mas Kei."

"Tidak adakah kesempatan lain untuk ku?"

"Jika Allah mengizinkan. Kesempatan itu akan selalu ada."

"Izinkan aku melihat wajah mu untuk yang terakhir, sebelum kamu di miliki Orang lain." Pinta Kei dengan lirih.

"Maaf Mas, sepertinya tidak bisa."

"Tolong Senja. Walaupun aku tidak dapat mewujudkan rangkaian menuju halal bersama mu. Setidaknya berikan aku sebuah kenangan agar aku tidak akan melupakan seseorang spesial  yang pernah mampir di hidupku." Pinta Kei terdengar memelas.

"Melupakan ku, adalah kenangan terbaik. Karena Mas, sudah menghindari dosa zina! Zina pemikiran. Jika pun Mas Kei, berkeras hati tidak ingin melupakan Aku. Maka lebih dekat-lah dengan Allah Agar Agama bangga padamu. Seperti yang pernah Mas pinta, agar aku menolong mu. Maka hal dekat dengan Allah adalah pertolongan dari sebaik-baiknya pertolongan.  Mulai lakukan-lah hal mudah, agar Mas di Cintai oleh Allah."

"Apa itu?"

"Shalat wajib lima waktu. Membaca Al-Qur'an. Puasa dan zakat (sedekah). Insya Allah kehidupan Mas Kei akan lebih terarah untuk lebih dekat dengan Allah. Itu kenangan dari ku, Mas! semoga Mas Kei mengingat nya."

"Hal itu...berat, Senja!"

"Hal itu, justru  yang paling mudah di lakukan, Mas. Walaupun memang paling berat untuk di laksanakan. Maka... pecutlah diri Mas Kei untuk lebih Istiqomah melaksanakan perintan-Nya. Lillahita'ala."

Senja dan Kei sama-sama menitikkan air mata. Entah apa yang senja pikirkan. Ia pun merasa Sebagian hatinya lenyap dengan pernikahan ini. Terlebih setelah bertemu Kei yang nampak urakan namun santun.

Senja melihat itu memakai hati dan perasaan. Bukan menggunakan penglihatan semata. Bagi Kei, jelas sudah. Ia kehilangan harapan dan arah yang baru saja ia temui.

Bersambung ....

Terpopuler

Comments

Dharsha Alfysya

Dharsha Alfysya

jika Allah meridhoi... cinta mu akan kembali kepada pemilik hatimu...kei...SENJA

😥

2022-02-06

0

Anies

Anies

jodoh rahasia allah key...

2021-10-04

1

Jumadin Adin

Jumadin Adin

tinggal authoor yg bisa menjodohkan Senja dan Kei

2021-09-25

2

lihat semua
Episodes
1 1. Prolog.
2 2. Kita Sudah Menikah.
3 3. Kegalauan Kei.
4 4. Namanya Senja
5 5. Ujung Ombak Di Kaki Senja
6 6. Kerinduan Kei.
7 7. Pantai Yang Sama.
8 8. Tiga Rangkaian Menuju Halal.
9 9. Mimpimu Terlalu Tinggi.
10 10. Meraih Senja Kembali.
11 11. Kecelakaan.
12 12. Kepanikan Arka.
13 13. Menyisakan Sebuah Nama.
14 14. Sebuah Syarat.
15 15. Ijab Qobul.
16 16. Malam Pertama, Mas Kei nakal.
17 17. Shalawat Nabi Sebagai Mahar Pernikahan.
18 18. Trauma Masa Lalu.
19 19. Trauma membawa berkah.
20 20. Aku Cemburu.
21 21. Beban Rindu.
22 22. Kei Kembali.
23 23. Saya, Suaminya!
24 24. Tiba Di Jakarta.
25 25. Rhailla.
26 26. Symbol Huruf K.S
27 27. Aku baik-baik Saja.
28 28. Kantor Kei.
29 29. Ijinkan Aku kecewa.
30 30. Ma'afkan Aku.
31 31. Kesempatan untuk Arka.
32 32. Kepastian Hilal Untuk Halal,
33 33. Qyana.
34 34. Cinta Pertama Kei.
35 35. Robot Berotot.
36 36. Obat Terbaik.
37 37. Gombalan Willy.
38 38. Uuu...Cocwit.
39 39. Kei Terluka.
40 40. Bukan Kesalahan mu.
41 41. Sembuh dari Amnesia.
42 42. Amnesia Retrograde
43 43. Suapan jari tangan Senja.
44 44. Pelukan Kei.
45 45. Kei Kembali Ke Rumah.
46 46. Titian Rindu.
47 47. Tidak Asing Bagiku.
48 48. Malu-malu.
49 49. Serbuk Tertawa.
50 50. Senjata Makan Tuan.
51 51. Pertolongan Zio.
52 52. Dejavu pada Ombak.
53 53. Menyerah.
54 54. Pergi.
55 55. Aku merindukan mu!
56 56. Menikahlah denganku!
57 57. Aku Selalu Memaafkannya.
58 58. Hancur Sudah.
59 59. Pondok pesantren Al-Amin.
60 60. Rencana Hipnoterapi
61 61. Selamat berpisah.
62 62. Pantai Tempat Pertama Kali Bertemu
63 63. Akad Pernikahan.
64 64. Resepsi Pernikahan.
65 65. Senja Mual.
66 66. Hamil.
67 67. Ngidam.
68 68. Kontraksi.
69 69. Melahirkan.
70 70. Naushal Tsabit Zhafran Hibridzi.
Episodes

Updated 70 Episodes

1
1. Prolog.
2
2. Kita Sudah Menikah.
3
3. Kegalauan Kei.
4
4. Namanya Senja
5
5. Ujung Ombak Di Kaki Senja
6
6. Kerinduan Kei.
7
7. Pantai Yang Sama.
8
8. Tiga Rangkaian Menuju Halal.
9
9. Mimpimu Terlalu Tinggi.
10
10. Meraih Senja Kembali.
11
11. Kecelakaan.
12
12. Kepanikan Arka.
13
13. Menyisakan Sebuah Nama.
14
14. Sebuah Syarat.
15
15. Ijab Qobul.
16
16. Malam Pertama, Mas Kei nakal.
17
17. Shalawat Nabi Sebagai Mahar Pernikahan.
18
18. Trauma Masa Lalu.
19
19. Trauma membawa berkah.
20
20. Aku Cemburu.
21
21. Beban Rindu.
22
22. Kei Kembali.
23
23. Saya, Suaminya!
24
24. Tiba Di Jakarta.
25
25. Rhailla.
26
26. Symbol Huruf K.S
27
27. Aku baik-baik Saja.
28
28. Kantor Kei.
29
29. Ijinkan Aku kecewa.
30
30. Ma'afkan Aku.
31
31. Kesempatan untuk Arka.
32
32. Kepastian Hilal Untuk Halal,
33
33. Qyana.
34
34. Cinta Pertama Kei.
35
35. Robot Berotot.
36
36. Obat Terbaik.
37
37. Gombalan Willy.
38
38. Uuu...Cocwit.
39
39. Kei Terluka.
40
40. Bukan Kesalahan mu.
41
41. Sembuh dari Amnesia.
42
42. Amnesia Retrograde
43
43. Suapan jari tangan Senja.
44
44. Pelukan Kei.
45
45. Kei Kembali Ke Rumah.
46
46. Titian Rindu.
47
47. Tidak Asing Bagiku.
48
48. Malu-malu.
49
49. Serbuk Tertawa.
50
50. Senjata Makan Tuan.
51
51. Pertolongan Zio.
52
52. Dejavu pada Ombak.
53
53. Menyerah.
54
54. Pergi.
55
55. Aku merindukan mu!
56
56. Menikahlah denganku!
57
57. Aku Selalu Memaafkannya.
58
58. Hancur Sudah.
59
59. Pondok pesantren Al-Amin.
60
60. Rencana Hipnoterapi
61
61. Selamat berpisah.
62
62. Pantai Tempat Pertama Kali Bertemu
63
63. Akad Pernikahan.
64
64. Resepsi Pernikahan.
65
65. Senja Mual.
66
66. Hamil.
67
67. Ngidam.
68
68. Kontraksi.
69
69. Melahirkan.
70
70. Naushal Tsabit Zhafran Hibridzi.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!