3. Kegalauan Kei.

"Setiap insan dapat merencanakan pernikahan nya. Namun setiap insan pula, tidak akan dapat merencanakan Cinta nya berlabuh kepada siapa."

..._Naurally Senja_...

...🍃🍃🍃...

Tunjuh bulan yang lalu____

Suatu hari, di dua bulan pasca kei mengenal Senja.

"Aku memang bukan Sayyidah Aisyah, Aku pun tidak secantik dan sepandai  Sayyidah Aisyah . Namun tidak boleh kah, Aku ingin seperti Sayyidah Aisyah, yang mendapatkan anugerah di Cintai Rassullulah dengan segala Sunnah dan keromantisan nya. kalaupun tidak! Minimal laki-laki yang akan menjadi Imam ku, cukup mendekati Akhlak Mulia Rasulullah."

Terngiang selalu kata-kata tersebut di dalam  ingatan Keindra Alif Hibridzi. Dari seorang gadis yang pernah ia jumpai dalam dua bulan terakhir.

"Kei.... ayo mulai! ngelamun aja, mikirin paan sih lu?" Arka, Sahabat Kei mendekati Kei yang tak kunjung menyalakan mesin sepeda motor nya.

Sore itu seperti biasa, mereka akan menjajal track liar di sebuah jalan hotmix sepi berkelok area pesisir pantai Pangandaran.

"Sorry Ka! kayak nya gak ikut dulu deh, gue lagi gak semangat nih. Lebih baik gue cabut ke tongkrongan aja lah!" Ujar Kei sembari memakai helm nya.

"Loh Kei! Taruhan nya gede nih, kalau lo gak ikut ngaspal, nanti di sambar team lawan!" Teriak Arka yang hanya di balas lambaian tangan dan wajah lesu dari Kei, dan ia berlalu dari tempat tersebut.

"Ada apa sih Kei? akhir-akhir ini lu aneh dan gak bersemangat. Gue harus tahu, apa yang membuat Kei menjadi lemah seperti itu." Gumam Arka, segera berpamitan kepada para berandal sore lalu bergegas menyusul Arka.

Di Sebuah Cafe sederhana, tidak jauh dari pesisir pantai. Kei, kini tengah duduk termenung seorang diri. Pikirannya bertaut pada seorang gadis yang ia jumpai di pantai beberapa waktu lalu.

"SENJA."

Nama itu terus berputar di kepalanya. Gadis manis nan imut yang ia inginkan untuk menjadi pasangan halalnya dari sejak awal ia memata- matai Senja.

Biasanya Kei tidak pernah merasakan setertarik begitu terhadap perempuan.

"Aaarrggghh, Senja! andai ku mengenal mu dari dulu. Mungkin saat ini, Akulah yang sedang bersanding dengan mu di pelaminan. Bukan laki-laki itu." Kei nampak frustasi. Ia mengacak rambut gondrong nya agak kasar.

'Senja' nama gadis  yang akhir-akhir ini mengisi relung hati nya. Gadis yang telah membuat ia menemukan kembali semangat hidup, setelah hampir satu tahun tak menentu dan tidak memiliki tujuan, karena permasalahan dengan sang Ayah.

Ditambah keadaan saat ini yang makin parah dalam tiga bulan terakhir. Hidupnya terlunta-lunta di kampung orang, karena ia memutuskan untuk pergi meninggalkan rumah. Keluar dari zona nyaman kemewahan sang Ayah.

Kini gadis itu telah di miliki orang lain. Maka hilang sudah harapan Kei untuk mempersunting gadis berjilbab lebar itu. Awalnya Kei mengharapkan dapat menikahi Senja, Ia kepincut suara merdu sang Hafidzah tersebut. 

Hanya nama itu yang Kei tahu 'Senja', itupun bukan langsung dari mulut gadis tersebut. Ia mengetahui nama Senja, ketika teman-teman gadis itu memanggil nya dengan sebutan 'Senja.

"Senja! beginikah rasanya patah hati? Senja, namamu akan selalu ku ukir dalam kanvas hati ku. Pertemuan yang singkat namun berkesan." ujar Kei.

"Aku memang bukan Nabi yang dapat sempurna, aku pun bukan laki-laki yang ber akhlak baik. Namun aku akan berusaha mencontoh akhlak mulia Rasulallah, agar aku menjadi laki-laki baik, seperti yang kau inginkan. Mungkin kita tidak berjodoh di dunia ini. Namun aku berharap kita berjodoh di surga-Nya."

Tubuh Kei bergetar karena tangisan. Tangisan yang tidak bersuara. Kei menelungkupkan wajah nya di atas meja kayu yang ada di hadapannya, dengan kedua tangan ia lipat sebagai alas wajah tampan nya.

Arka yang baru saja sampai dan melihat Kei menangis, ia hanya berdiri mematung. Selama mengenal Kei, baru kali ini Arka melihat Kei begitu rapuh.

"Kei, lo kenapa sob?" akhirnya Arka mendekati Kei. Tidak ada jawaban dari Kei, ia masih dalam posisi nya semula.

Arka hanya diam. Arka mencoba memahami situasi saat ini. Yaitu kesedihan yang sedang menyergap sahabat nya.

Lima belas menit berlalu, Kei mengangkat wajahnya. Ia menatap Arka dengan mata sembap. Sungguh Arka tidak tahu, harus simpati atau tertawa, melihat wajah Kei yang nampak imut setelah menangis.

Pipi yang memerah, bibir tipis yang biasanya hanya terdapat seulas senyum, kini nampak agak mengembang. Jangan lupa, mata sembab nya yang juga nampak menggemaskan. Pada akhirnya Arka mengekeh geli.

"Men. Lo nangis?" Arka menyelidik, ia pun malah terbahak. Hanya Arka yang tidak masalah tertawa di hadapan Kei.

"A*jrit lu! teman lagi galau malah tertawa." Kei melempar bungkus korek kayu yang telah kosong ke wajah Arka.

"Muka lu, lucu N*rit! hadeh Seorang Keindra Alif Hibrizi menangis? ya ampuuun, akan menjadi viral nih! Putra mahkota HZ corporation, nangis seorang diri di cafe murahan pinggir pantai." Arka pun mengakhiri ucapan nya dengan terbahak kembali.

"An**ng emang lu! kawan gak ada udel nya. Teman lagi galau malah di bully."

Kei mengekeh. Ia baru menyadari apa yang baru saja terjadi. Ya ia menangis, di dalam sejarah hidup nya selama dua puluh lima tahun. mungkin hanya ketika ia bayi saja melakukan hal itu. Bahkan ketika ia di tampar sang Ayah berkali-kali karena kesalahannya. Ia tidak pernah menangis.

Jangankan menangis. Meneteskan air mata saja tidak pernah ia lakukan. Namun kali ini? mengapa ia menangis? jawaban  nya karena seorang perempuan.

Ya, karena seorang perempuan. Namun bukan itu yang ia tangisi. Banyak perempuan yang tertarik kepada nya dengan wajah tampan dan materi berlimpah yang ia miliki. Kei tinggal memilih.

Kali ini Kei merasa telah menjadi orang yang gagal dan kehilangan kesempatan untuk memiliki seorang Senja. Bidadari unik, santri putri shalihah berwajah imut, dengan senyuman indah tiada tara, itu menurut Kei, yang selalu di kerubungi perempuan cantik nan seksi dan itu hal biasa saja baginya.

Seorang Senja, bukanlah gadis biasa bagi Kei. Belum lagi suara merdu sang santri putri ketika melantunkan ayat suci Al-Qur'an tanpa memegang mushaf. Semua perangai Senja, mampu menggetarkan hati Kei, yang katanya hanyalah seorang Islam KTP.

"Heeem..." Kei menghela nafasnya pelan. Pandangan nya nampak jauh entah ke mana. Arka masih mengamati perubahan raut wajah Kei.

Sepertinya apa yang terjadi dengan Kei, amat membebani fikiran dan juga perasaan nya. Rasa khawatir mulai menghinggapi Arka. Ia tidak bisa melihat sahabatnya itu sedih.

Terima kasih sudah membaca. 

Bersambung ....

Terpopuler

Comments

4RB14 B14

4RB14 B14

suka bangat ceritanya thor.

2022-06-02

0

Vera😘uziezi❤️💋

Vera😘uziezi❤️💋

Nda vera ke depan nya akan jarang komen ya krn masak.. Jadi hanya like aja sama vote ya.. 🙏🙏🙏

2022-03-03

0

Chybie Abi MoetZiy

Chybie Abi MoetZiy

💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞

2022-02-22

0

lihat semua
Episodes
1 1. Prolog.
2 2. Kita Sudah Menikah.
3 3. Kegalauan Kei.
4 4. Namanya Senja
5 5. Ujung Ombak Di Kaki Senja
6 6. Kerinduan Kei.
7 7. Pantai Yang Sama.
8 8. Tiga Rangkaian Menuju Halal.
9 9. Mimpimu Terlalu Tinggi.
10 10. Meraih Senja Kembali.
11 11. Kecelakaan.
12 12. Kepanikan Arka.
13 13. Menyisakan Sebuah Nama.
14 14. Sebuah Syarat.
15 15. Ijab Qobul.
16 16. Malam Pertama, Mas Kei nakal.
17 17. Shalawat Nabi Sebagai Mahar Pernikahan.
18 18. Trauma Masa Lalu.
19 19. Trauma membawa berkah.
20 20. Aku Cemburu.
21 21. Beban Rindu.
22 22. Kei Kembali.
23 23. Saya, Suaminya!
24 24. Tiba Di Jakarta.
25 25. Rhailla.
26 26. Symbol Huruf K.S
27 27. Aku baik-baik Saja.
28 28. Kantor Kei.
29 29. Ijinkan Aku kecewa.
30 30. Ma'afkan Aku.
31 31. Kesempatan untuk Arka.
32 32. Kepastian Hilal Untuk Halal,
33 33. Qyana.
34 34. Cinta Pertama Kei.
35 35. Robot Berotot.
36 36. Obat Terbaik.
37 37. Gombalan Willy.
38 38. Uuu...Cocwit.
39 39. Kei Terluka.
40 40. Bukan Kesalahan mu.
41 41. Sembuh dari Amnesia.
42 42. Amnesia Retrograde
43 43. Suapan jari tangan Senja.
44 44. Pelukan Kei.
45 45. Kei Kembali Ke Rumah.
46 46. Titian Rindu.
47 47. Tidak Asing Bagiku.
48 48. Malu-malu.
49 49. Serbuk Tertawa.
50 50. Senjata Makan Tuan.
51 51. Pertolongan Zio.
52 52. Dejavu pada Ombak.
53 53. Menyerah.
54 54. Pergi.
55 55. Aku merindukan mu!
56 56. Menikahlah denganku!
57 57. Aku Selalu Memaafkannya.
58 58. Hancur Sudah.
59 59. Pondok pesantren Al-Amin.
60 60. Rencana Hipnoterapi
61 61. Selamat berpisah.
62 62. Pantai Tempat Pertama Kali Bertemu
63 63. Akad Pernikahan.
64 64. Resepsi Pernikahan.
65 65. Senja Mual.
66 66. Hamil.
67 67. Ngidam.
68 68. Kontraksi.
69 69. Melahirkan.
70 70. Naushal Tsabit Zhafran Hibridzi.
Episodes

Updated 70 Episodes

1
1. Prolog.
2
2. Kita Sudah Menikah.
3
3. Kegalauan Kei.
4
4. Namanya Senja
5
5. Ujung Ombak Di Kaki Senja
6
6. Kerinduan Kei.
7
7. Pantai Yang Sama.
8
8. Tiga Rangkaian Menuju Halal.
9
9. Mimpimu Terlalu Tinggi.
10
10. Meraih Senja Kembali.
11
11. Kecelakaan.
12
12. Kepanikan Arka.
13
13. Menyisakan Sebuah Nama.
14
14. Sebuah Syarat.
15
15. Ijab Qobul.
16
16. Malam Pertama, Mas Kei nakal.
17
17. Shalawat Nabi Sebagai Mahar Pernikahan.
18
18. Trauma Masa Lalu.
19
19. Trauma membawa berkah.
20
20. Aku Cemburu.
21
21. Beban Rindu.
22
22. Kei Kembali.
23
23. Saya, Suaminya!
24
24. Tiba Di Jakarta.
25
25. Rhailla.
26
26. Symbol Huruf K.S
27
27. Aku baik-baik Saja.
28
28. Kantor Kei.
29
29. Ijinkan Aku kecewa.
30
30. Ma'afkan Aku.
31
31. Kesempatan untuk Arka.
32
32. Kepastian Hilal Untuk Halal,
33
33. Qyana.
34
34. Cinta Pertama Kei.
35
35. Robot Berotot.
36
36. Obat Terbaik.
37
37. Gombalan Willy.
38
38. Uuu...Cocwit.
39
39. Kei Terluka.
40
40. Bukan Kesalahan mu.
41
41. Sembuh dari Amnesia.
42
42. Amnesia Retrograde
43
43. Suapan jari tangan Senja.
44
44. Pelukan Kei.
45
45. Kei Kembali Ke Rumah.
46
46. Titian Rindu.
47
47. Tidak Asing Bagiku.
48
48. Malu-malu.
49
49. Serbuk Tertawa.
50
50. Senjata Makan Tuan.
51
51. Pertolongan Zio.
52
52. Dejavu pada Ombak.
53
53. Menyerah.
54
54. Pergi.
55
55. Aku merindukan mu!
56
56. Menikahlah denganku!
57
57. Aku Selalu Memaafkannya.
58
58. Hancur Sudah.
59
59. Pondok pesantren Al-Amin.
60
60. Rencana Hipnoterapi
61
61. Selamat berpisah.
62
62. Pantai Tempat Pertama Kali Bertemu
63
63. Akad Pernikahan.
64
64. Resepsi Pernikahan.
65
65. Senja Mual.
66
66. Hamil.
67
67. Ngidam.
68
68. Kontraksi.
69
69. Melahirkan.
70
70. Naushal Tsabit Zhafran Hibridzi.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!