Epis. 19 Kedatangan keluarga Donny (revisi)

“Kenapa nggak cerita kalau Tuan Donny Adriano itu yang menjadi suami kamu”, Fiona sudah tidak sabar mendengar cerita Mia. Walaupun dia tahu kalau Mia menikah karena di jodohkan, tapi dia tidak menyangka kalau boss nya itu yang akan di nikahi sahabatnya.

“Apa dia jahat sama kamu, suka main tangan?”, belum juga Mia menjawab pertanyaan pertamanya, Fiona kembali bertanya.

“Pelan-pelan nayanya, Fi”, tegurAlex lembut pada Fiona. Mia mengangguk angguk menatap Alex setuju.

“Ya sudah, jawab dong”, Fiona benar-benar sudah tidak sabar. Bukan karena kepo, dia hanya tidak ingin Mia menderita dan terluka sementara dia tidak tahu apa-apa seperti saat itu.

“Pertama, aku nggak tahu kalau dia boss kalian”, jawab Mia akhirnya. “Kedua, mas Donny baik kok, malam itu cuma salah faham”, jelasnya lagi.

“Pantas saja dia keliatan kaya banget, ternyata boss nya Oliver Group”, Mia terkekeh, selama ini dia tidak pernah mencari tahu siapa suaminya itu, dia hanya tahu namanya tapi tidak tahu siapa sebenarnya. Dia juga hanya tahu kalau Om Johan, sahabat ayahnya yang tidak lain ayah Donny orang yang kaya, tapi juga tidak tahu kalau ternyata sangat kaya.

“Aww…” Fiona menjitak kepala Mia membuatnya meringis. “Sakit tahu”, protesnya pada sahabatnya itu. “Aku ini Nyonya boss kalian yah, aku laporin sama suami aku tahu rasa kalian”, ancamnya, bercanda. “Biarin, siapa suruh bikin khawatir”. Alex hanya geleng-geleng kepala melihat dua wanita di depannya.

Mia tidak tahu saja kalau Fiona sudah lama menantikan hari di mana dia bisa bertemu dengan sahabatnya itu. Walaupun setiap hari mereka berkomukasi melalui pesan singkat, tapi tetap saja Fiona ingin mendengar langsung dari mulut Mia.

“Sejak hari tiu hubunganku dengan mas Donny membaik”, Mia mulai lagi bercerita. “Dan aku bisa lihat kalau dia orang yang penyayang dan juga lembut”.

“Tuan Donny memang orang yang ramah, tidak arrogant dan sombong”, timpal Alex. “itu yang membuat saya betah bekerja dengannya”, lanjutnya lagi membuat Mia menganggukan kepalanya.

Berbeda dengan Alex yang memuji Donny, Fiona justru menatap lekat Mia, seolah mencari sesuatu pada matanya. “Mi…”, Fiona menggenggam tangan Mia, seolah memberi tahu sesuatu padanya. Mia mengerti maksud Fiona.

“Mas Donny punya kekasih, dan mereka saling mencitai, Fi”, seolah menjawab apa yang ada di fikiran sahabatnya itu.

“Aku juga masih belum bisa membuka hati untuk siapapun”, lanjutnya meletakkan tangannya yang bebas di atas punggung tangan Fiona yang sedang mengenggam tangannya yang lain lalu tersenyum menatap Fiona, seolah meyakinkan sahabatnya itu kalau dia tidak akan jatuh cinta pada suaminya sendiri.

“Apaan sih, kok jadi melow”, tegur Alex yang melihat kedua wanita di depannya itu saling menggenggam di tambah dengan wajah sendu Fiona.

“Ihh.. siapa juga yang melow”, Fiona dan Mia saling melepaskan genggaman tangan mereka sambil tersenyum, Alex terkekeh melihatnya. Mereka lalu menikmati pesanan mereka masing-masing dan bercerita tentang hal-hal receh yang membuat mereka tertawa tanpa memperdulikan orang-orang yang melirik-lirik ke arah mereka.

Hari sudah semakin sore, bercerita bersama orang-orang yang menyayanginya kadang membuat Mia lupa pada identitasnya bahwa dia adalah seorang istri. Tapi dia tidak pernah melakukan hal-hal yang layaknya seorang istri lakukan, seperti menyiapkan pakaian kerja dan sarapan untuk suami atau menjemput suami di depan pintu saat suami pulang kerja. Semua itu di lakukan oleh Bu Mira, pelayan senior di rumah itu. Donny juga tidak pernah menuntutnya melakukan itu semua.

Kali ini Alex mengantar Mia sampai di depan pintu utama rumah Donny setelah tadi sudah menurunkan Fiona lebih dulu. Tidak ada lagi yang perlu Mia sembunyikan, dua sahabatnya sudah tahu siapa suaminya.   

Bu Mira sudah menunggunya di depan pintu. Mia melambaikan tangannya pada Alex, lalu laki-laki itu melajukan mobilnya meningalkkan halaman besar itu setelah membunyikan klakson.

“Terima kasih”, ucap Mia setelah Bu Mira membukakan pintu untuknya.  Mia terkejut ketika melihat Donny sedang berdiri di balkon kamar mereka. Mia melempar tasnya asal lalu menghampiri suaminya.

Dari atas balkon kamarnya, bisa terlihat dengan jelas teras rumah besar di depan pintu utama. Itu artinya mungkin saja tadi Donny melihatnya pulang di antar Alex. Mia melihat arah tatapan suaminya yang sepertinya tempat mobil Alex berhenti dan menurunkannya, lalu kembali melihat suaminya.

“Mas Donny lagi liatin apa?”, Donny sepertinya sudah menyadari kehadirannya sejak tadi, buktinya Donny tidak terkejut mendengar suaranya.

Donny menarik nafas dalam. “Siapa yang antar kamu?”, tanyanya dengan tatapan yang masih di tempat semula.

“Alex”, jawab Mia santai. “Katanya dia managernya Fiona Di OLV Group”, Donny mengangguk pelan.

“Lain kali kamu bisa minta Leo atau Al untuk mengantar ke mana pun kamu ingin pergi, tidak perlu merepotkan orang lain”. Donny masih berdiri di tempatnya dan tatapan juga masih belum teralihkan. Mia mengernyitkan dahinya merasa ada yang aneh, menurutnya laki-laki yang menjadi suaminya ini tidak pernah melarangnya  pergi kemanapun dan dengan siapapun. Seperti apa yang ada dalam perjanjian mereka. Dan siapa tadi, Alfandi. Lebih baik dirinya naik ojek online atau angkutan umum dari pada harus minta tolong pada laki-laki kurang ajar itu.

Karena tidak mendapat jawaban, Donny akhirnya mengalihkan pandangannya. Dia menaikkan sebelah alisnya meminta jawaban istrinya. “Ehmm…”, Mia menganggukkan kepalanya walaupun dalam hatinya tidak akan pernah melakukannya.

Walaupun Donny sangat baik padanya, dia juga cukup tahu diri untuk tidak terlalu merepotkan orang-orang yang berada di sekitar Donny. Walau bagaimanapun semua ini hanya sementara saja, dia hanya tidak ingin terbiasa.

Waktu makan malam tiba, Donny dan Mia sedang berjalan menuju ruang makan setelah Bu Mira memanggil mereka tadi.

“Selamat malam anak-anak papa”. Donny tersenyum melihat orang tua dan kakaknya sudah duduk di meja makan. Sementara Mia, langkahnya terhenti menatap terkejut orang-orang yang ada di hadapannya.

“Kenapa datang nggak kasih kabar?” tanya Donny.

“Sengaja mau kasih surprise buat kalian”, jawab Karina kakak perempuan Donny. “Ini pasti Mia”, Karina berdiri menghampiri Mia yang masih terpaku di tempatnya.

“Saya Karina, kakak ipar kamu”, karina tersenyum lalu memeluk adik iparnya itu dan menarik tangannya membawanya duduk di samping Donny.

“Waktu kalian nikah saya nggak sempat datang, soalnya Raul lagi sibuk banget waktu itu”. Karina tidak hadir di acara pernikahan adiknya karena suaminya sangat sibuk waktu itu, dan dia tidak tega meningalkan suaminya yang memiliki beberapa restoran di Spanyol.

Mia hanya mengangguk sambil tersenyum, bibirnya masih kaku untuk berbicara. Dia memang selalu merasa canggung dengan orang baru, dan ini adalah keluarga Donny, gadis itu bingung bagaimana caranya harus bersikap. Apalagi tatapan tidak ramah yang di tunjukkan ibu mertuanya membuatnya merasa sangat tidak nyaman.

Terpopuler

Comments

Masiah Firman

Masiah Firman

tdk seru thour ...kalau Mia duluan yg suka sm donny

2021-11-28

2

Daisyridone

Daisyridone

next

2021-11-25

0

Edelweiss🍀

Edelweiss🍀

untung mereka udah baikan

2021-10-18

0

lihat semua
Episodes
1 Epis. 1 Permintaan terakhir
2 Epis. 2 Makan malam
3 Epis. 3 Perjanjian pernikahan
4 Epis 4 Hari pernikahan
5 Epis. 5 Pertemuan dengan Fiona
6 Epis. 6 Mie instan lagi
7 Epis. 7 Kekesalan Donny
8 Epis. 8 Pembicaraan pertama kali
9 Epis. 9 Menemani makan siang
10 Epis. 10 Kemarahan Mia
11 Epis. 11 Pertengkaran
12 Epis. 12 Kemarahan Alfandy
13 Epis. 13 Tamparan untuk Mia
14 Epis. 14 Penyesalan Donny
15 Epis. 15 Rasa bersalah Donny
16 Epis. 16 Bertemu Fiona
17 Epis. 17 Menjadik kakak adik
18 Epis. 18 Tidur bersama
19 Epis. 19 Kedatangan keluarga Donny (revisi)
20 Epis 20 Teriris pisau (revisi)
21 Epis. 21 Terpesona
22 Epis. 22 Hadiah untuk Mia
23 Epis. 23 Mengunjungi mertua
24 Epis. 24 Mulai mengabaikan kontrak
25 Epis. 25 Mencium kening
26 Epis. 26 Mia kecelakaan
27 Epis. 27 Bertemu teman lama
28 Epis 28 Tidak ingin di bantah
29 Epis. 29 Jomblo akut
30 Epis. 30 Clara di penjara
31 Epis. 31 Ucapan yang sama
32 Epis. 32 Kembali ke kantor
33 Epis. 33 Tentang Amelia
34 Epis. 34 Jenuh
35 Epis. 35 Aku takut
36 Epis. 36 Keberanian Fiona
37 Epis. 37 Mulai goyah
38 Epis. 38 Tentang Fiona
39 Epis. 39 Sebuah ciuman
40 Epis. 40 Mabuk
41 Epis. 41 Canggung
42 Epis. 42 Berkunjung ke kantor
43 Epis. 43 Kantor heboh
44 Epis. 44 Mari akhiri
45 Epis. 45 Hilang sejenak
46 Epis. 46 Karena kamu istri saya
47 Epis. 47 Jalan-jalan
48 Epis. 48 Runtuhnya tembok itu
49 Epis. 49 Mia sakit lagi
50 Epis. 50 Aku jatuh cinta padanya
51 Epis. 51 Tujuh tahun lalu
52 Epis. 52 Aku kembali
53 Epis. 53 Berpelukan
54 Epis. 54 Kiriman makan siang
55 Epis. 55 Isi hati yang sebenarnya
56 Epis. 56 Hanya kesepian?
57 Epis. 57 Bolehkah saya melakukannya?
58 Epis. 58 Memiliki seutuhnya
59 Epis. 59 Di pecat
60 Epis. 60 Alex
61 Epis. 61 Terlambat
62 Epis. 62 Hukuman
63 Epis. 63 Tidak ada persahabatan yang murni
64 Epis. 64 Pekerjaan penting untuk Al
65 Epis. 65 Meninggalkan rumah
66 Epis. 66 Klarifikasi
67 Epis. 67 Maaf
68 Epis. 68 Ibu
69 Epis. 69 Berbaring di pangkuanmu
70 Epis. 70 Fiona dan Al
71 Epis. 71 Melihatnya lagi
72 Epis. 72 Dimas
73 Epis. 73 Kejujuran
74 Epis. 74 Merelakan masa lalu
75 Epis. 75 Jatuh cinta
76 Epis 76 Berhasil melupakannya?
77 Epis. 77 Perpisahan selamanya
78 Epis. 78 Apakah kau mencintaiku?
79 Epis. 79 Di hadang orang tidak di kenal
80 Epis. 80 Hamil
81 Epis. 81 Siksaan Alfandy
82 Epis. 82 Di lamar
83 Epis 83 Sangkar emas
84 Epis. 84 Ibu mertua
85 Epis. 85
86 Epis. 86 Apakah aku jahat?
87 Epis. 87 Nasi campur
88 Epis. 88 Ulang tahun perusahaan 1
89 Epis. 89 Ulang tahun perusahaan 2
90 Epis. 90 Malam pertama yang terlewatkan
91 Epis. 91 Pernikahan Al dan Fiona
92 Epis. 92 Baby Angel
93 Epis. 93 Pengasuh baby Angel 1
94 Epis. 94 Pengasuh baby Angel 2
95 Epis. 95 Penggoda berkedok pengasuh
96 Epis. 96 Jalan ke Mall bertiga
97 Epis. 97 Kejutan yang gagal
98 Epis. 98 Pernikahan Alex
99 Pengumuman
100 Karya Baru
101 Karya baru
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Epis. 1 Permintaan terakhir
2
Epis. 2 Makan malam
3
Epis. 3 Perjanjian pernikahan
4
Epis 4 Hari pernikahan
5
Epis. 5 Pertemuan dengan Fiona
6
Epis. 6 Mie instan lagi
7
Epis. 7 Kekesalan Donny
8
Epis. 8 Pembicaraan pertama kali
9
Epis. 9 Menemani makan siang
10
Epis. 10 Kemarahan Mia
11
Epis. 11 Pertengkaran
12
Epis. 12 Kemarahan Alfandy
13
Epis. 13 Tamparan untuk Mia
14
Epis. 14 Penyesalan Donny
15
Epis. 15 Rasa bersalah Donny
16
Epis. 16 Bertemu Fiona
17
Epis. 17 Menjadik kakak adik
18
Epis. 18 Tidur bersama
19
Epis. 19 Kedatangan keluarga Donny (revisi)
20
Epis 20 Teriris pisau (revisi)
21
Epis. 21 Terpesona
22
Epis. 22 Hadiah untuk Mia
23
Epis. 23 Mengunjungi mertua
24
Epis. 24 Mulai mengabaikan kontrak
25
Epis. 25 Mencium kening
26
Epis. 26 Mia kecelakaan
27
Epis. 27 Bertemu teman lama
28
Epis 28 Tidak ingin di bantah
29
Epis. 29 Jomblo akut
30
Epis. 30 Clara di penjara
31
Epis. 31 Ucapan yang sama
32
Epis. 32 Kembali ke kantor
33
Epis. 33 Tentang Amelia
34
Epis. 34 Jenuh
35
Epis. 35 Aku takut
36
Epis. 36 Keberanian Fiona
37
Epis. 37 Mulai goyah
38
Epis. 38 Tentang Fiona
39
Epis. 39 Sebuah ciuman
40
Epis. 40 Mabuk
41
Epis. 41 Canggung
42
Epis. 42 Berkunjung ke kantor
43
Epis. 43 Kantor heboh
44
Epis. 44 Mari akhiri
45
Epis. 45 Hilang sejenak
46
Epis. 46 Karena kamu istri saya
47
Epis. 47 Jalan-jalan
48
Epis. 48 Runtuhnya tembok itu
49
Epis. 49 Mia sakit lagi
50
Epis. 50 Aku jatuh cinta padanya
51
Epis. 51 Tujuh tahun lalu
52
Epis. 52 Aku kembali
53
Epis. 53 Berpelukan
54
Epis. 54 Kiriman makan siang
55
Epis. 55 Isi hati yang sebenarnya
56
Epis. 56 Hanya kesepian?
57
Epis. 57 Bolehkah saya melakukannya?
58
Epis. 58 Memiliki seutuhnya
59
Epis. 59 Di pecat
60
Epis. 60 Alex
61
Epis. 61 Terlambat
62
Epis. 62 Hukuman
63
Epis. 63 Tidak ada persahabatan yang murni
64
Epis. 64 Pekerjaan penting untuk Al
65
Epis. 65 Meninggalkan rumah
66
Epis. 66 Klarifikasi
67
Epis. 67 Maaf
68
Epis. 68 Ibu
69
Epis. 69 Berbaring di pangkuanmu
70
Epis. 70 Fiona dan Al
71
Epis. 71 Melihatnya lagi
72
Epis. 72 Dimas
73
Epis. 73 Kejujuran
74
Epis. 74 Merelakan masa lalu
75
Epis. 75 Jatuh cinta
76
Epis 76 Berhasil melupakannya?
77
Epis. 77 Perpisahan selamanya
78
Epis. 78 Apakah kau mencintaiku?
79
Epis. 79 Di hadang orang tidak di kenal
80
Epis. 80 Hamil
81
Epis. 81 Siksaan Alfandy
82
Epis. 82 Di lamar
83
Epis 83 Sangkar emas
84
Epis. 84 Ibu mertua
85
Epis. 85
86
Epis. 86 Apakah aku jahat?
87
Epis. 87 Nasi campur
88
Epis. 88 Ulang tahun perusahaan 1
89
Epis. 89 Ulang tahun perusahaan 2
90
Epis. 90 Malam pertama yang terlewatkan
91
Epis. 91 Pernikahan Al dan Fiona
92
Epis. 92 Baby Angel
93
Epis. 93 Pengasuh baby Angel 1
94
Epis. 94 Pengasuh baby Angel 2
95
Epis. 95 Penggoda berkedok pengasuh
96
Epis. 96 Jalan ke Mall bertiga
97
Epis. 97 Kejutan yang gagal
98
Epis. 98 Pernikahan Alex
99
Pengumuman
100
Karya Baru
101
Karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!