Epis. 7 Kekesalan Donny

Pagi datang lagi dengan segala kesempatan baru untuk siapapun yang ingin memulai. Mia sudah rapi dengan kemeja merah jambu lengan pendek di padukan dengan rok berbahan warna hitam sebatas lutut. Tidak lupa flat shoes yang senada dengan warna roknya. Sederhana tapi tetap cantik.

Saat Donny selesai mandi, dia tidak menemukan lagi sitrinya. Donny menghela nafas kasar menahan kesalnya. “Apa tidak bisa menunggu saya selesai mandi baru pergi.” Protesnya entah pada siapa.

“Selamat pagi tuan.” Sapa bu Mira dan beberapa pelayan saat melihat Donny.

“Maaf tuan, tadi nyonya  buru-buru pergi jadi tidak sempat sarapan.” Jelas bu Mira sebelum Donny bertanya. Donny mengagguk menegrti, Bu mira lalu pamit untuk melanjutkan pekerjaannya.

“Selamat pagi Tuan.” Sapa Leo, supir pribadi Donny sekaligus orang yang juga dia percayai. Selain sekertaris Al, Donny punya banyak orang di belakangnya yang siap membantunya dalam segela urusannya. Baik itu tentang perusahaan ataupun ursan pribadinya.

Sepanjang perjalanan Donny terus memikirkan sikap Mia yang sangat cuek, selama hampir seminggu mereka menikah, tidak ada komunikasi yang berarti di antara mereka. Padahal ada banyak hal yang ingin Donny bicarakan dengannya, tapi semertinya gadis itu terus berusaha menghindarinya.

Saat pagi sebelum Donny selesai mandi Mia sudah berangkat kerja, dan malam harinya Donny menunggu sangat lama untuk bisa makan malam bersama hingga akhirnya dia memilih sibuk dengan pekerjaannya dan tidak lagi menunggu Mia.

Mobil sedan hitam sudah berhenti tepat di depan pintu utama kantor pusat Oliver group. Sebuah mobil sedan yang sedari tadi mengikuti mobil itupun juga berhenti di belakangnya. Mereka lalu berjalan di belakang Donny yang sudah di sambut sekertaris Al sejak di depan pintu. Semua orang menunduk memberi salam dan sapa pada Pimpinan tertinggi Oliver Group, yang di balas Donny dengan senyum dan juga sedikit menundukkan kepalanya. Tentu saja hal yang selalu di lakukannya itu membuat hati wanita yang bertemu dengannya selalu berdebar-debar, apalagi saat Donny melayangkan seyum hangat pada mereka.

Berita pernikahan Donny beberapa hari lalu sempat menggemparkan kantor pusat Oliver Group. Banyak yang kecewa idola mereka akhirnya menikah. Tapi tidak sedikit juga yang bertanya-tanya tentang siapa dan wanita seperti apa yang bisa menggetarkan hati sang pangeran. Karena yang mereka tahu, selama jadi pemimpin perusahaan, Donny tidak pernah terlibat hubungan spesial dengan wanita manapun.

“Al, kamu bilang setiap hari Mia naik ojek online ke kantor?” Alfandy yang berdiri di samping Donny menyerahkan beberapa dokumen untuk di periksa Donny terdiam sejenak, sejak kapan Tuannya perduli pada istrinya.

“Iya Tuan, Nyonya berangkat lebih awal karena jarak dari rumah anda dengan tempat kerjanya cukup jauh.” Jawab Al kemudian. Donny menautkan kedua alisnya dengan raut wajah yang tidak bisa di baca Alfandy

“Kenapa kamu baru bilang,” Donny meletakkan dokumen yang  dia pegang, menatap Al dengan serius.

“Maaf Tuan, saya fikir anda tidak terlalu perduli dengan Nyonya” jawab Al, menundukkan kepalanya.

“Al, bukankah saya meminta kamu untuk melaporakan semua yang berhubungan dengan Mia.” Alfandy masih menundukkan kepalanya sama sekali tidak berani menatap Donny. Sepertinya kali ini dia melakukan kesalahan fatal.

“Walaupun kami memiliki perjanjian pernikahan lantas tidak berarti saya tidak perduli sama sekali dengannya, Al” Donny berdiri dari duduknya, kini jelas terlihat kekesalan di wajahnya.

“Dia adalah tanggung jawab saya, selama kami tinggal bersama”. Donny melanjutkan.

“Maafkan saya Tuan.” Donny berdesah pelan. Jadi itu yang selalu membuatnya terburu-buru bahkan sampai melewatkan sarapan setiap hari.

“Saya akan lebih memperhatikannya lain kali Tuan,” Al masih menunduk. Dari ekor matanya dia bisa melihat perubahan ekpresi muka Donny. Dingin dengan tatapan yang menajam entah  di tunjukkan untuk siapa.

Alfandy sangat takut dengan ekpresi Tuannya yang seperti ini, ekpresi yang sangat jarang dia tunjukkan. Donny memang sangat ramah dan menghormati semua orang. Tapi jangan membuatnya marah, dia akan menjadi orang yang tidak di kenali ketika sedang marah.

Al masih ingat dengan jelas kejadian di depan matanya beberapa tahun yang lalu saat Al baru saja menjabat sebagai Pimpinan utama Oliver Group, Donny mengamuk di kantor salah satu perusahaan kontraktor terbesar di kota ini, hotel yang masih dalam proses pembangunan tiba-tiba saja ambruk dan menimpa beberapa pekerja. Setelah di selidiki, ternyata bahan-bahan yang di pakai perusahaan kontraktor tersebut tidak sesuai dengan perjanjian yang telah di sepakati.

Donny marah besar, dia memerintahkan Alfandy dan anak buahnya mengobrak-abrik kantor Direktur Utamanya dan menuntut ganti rugi berkali-kali lipat dari kerugian yang di perolehnya, dan setelah beberapa minggu perusahaan itu hanya tinggal nama. Yang membuat Donny paling marah adalah kejadian itu membuat beberapa buruh yang sedang bekerja terluka, bahkan sampai ada yang patah tulang. Tapi untung saja tidak ada yang sampai meninggal.

Juga pada saat rapat tahunan para direktur utama anak perusahaan Oliver Group, Donny melemparkan gelas yang tepat mengenai Direktur Utama sebuah Hotel di luar kota hingga harus mendapat beberapa jahitan di keningnya. Dia kedapatan menyelewengkan dana perusahaan dengan jumlah yang cukup besar untuk kepentingan pribadi. Uang yang di selewangkan adalah bonus tahunan yang akan di bagikan kepada seluruh karyawan Hotel.

Donny memerintahkan tim kuasa hukam Oliver Group untuk membawa kasus ini sampai ke ranah hukum. Akibatnya seluruh hartanya disita dan dia di masukkan ke penjara.

Dan ada beberapa kejadian yang hampir sama. Donny paling benci penghianat dan penipu. Dia akan menghancurkannya tidak bersisa bila ada yang coba macam-macam dengannya.

Sejak saat itu semua perusahaan yang bekerja sama dengannya, para petinggi juga karyawan Oliver Group tidak ada yang berani bermain curang lagi, mereka bekerja dengan sangat teliti dan hati-hati untuk meminimalisasikan kesalahan.

 “Urus Wijaya Mandiri, Al”. Wijaya Mandiri adalah perusahaan di mana Mia bekerja sebagai staff administrasi, yang tanpa Mia ketahui adalah milik suaminya yang baru saja di akuisisi beberapa minggu sebelum mereka menikah.

“Atur bagaimanapun caranya agar Mia bisa datang sedikit lebih terlambat dari biasanya”. Perintahnya. Raut wajahnya sudah kembali seperti semula. Membuat Alfandi menarik nafas lega.

“Baik, Tuan”.

“Juga siapakan mobil untuk mengantarnya setiap hari, saya tidak mau dia naik ojek online lagi”. Perintah Donny.

“Baik Tuan”.

Donny kembali duduk di kursi kebesarannya, melanjutkan pekerjaan yang tadi sempat tertunda. Donny memang orang yang hangat, dia merasa sangat bertanggung jawab pada Mia. Bukan sebagai istri, tetapi sebagai anak dari sahabat papanya yang di titipkan padanya. Lebih tepatnya, laki-laki itu hanya menganggap wanita yang dia nikahi sebagai adik perempuannya. Untuk saat ini, seperti itulah perasaannya pada Mia.

Terpopuler

Comments

Sumini Ningsih

Sumini Ningsih

nanti saat waktunya tiba umtuka berpisah akan merasa keilangan lo

2024-05-13

1

annie 💜💜💜💜💜💜💜

annie 💜💜💜💜💜💜💜

*meminimalisasikan or meminimalisir 🙏

2022-01-23

2

annie 💜💜💜💜💜💜💜

annie 💜💜💜💜💜💜💜

*perduli ?

2022-01-23

0

lihat semua
Episodes
1 Epis. 1 Permintaan terakhir
2 Epis. 2 Makan malam
3 Epis. 3 Perjanjian pernikahan
4 Epis 4 Hari pernikahan
5 Epis. 5 Pertemuan dengan Fiona
6 Epis. 6 Mie instan lagi
7 Epis. 7 Kekesalan Donny
8 Epis. 8 Pembicaraan pertama kali
9 Epis. 9 Menemani makan siang
10 Epis. 10 Kemarahan Mia
11 Epis. 11 Pertengkaran
12 Epis. 12 Kemarahan Alfandy
13 Epis. 13 Tamparan untuk Mia
14 Epis. 14 Penyesalan Donny
15 Epis. 15 Rasa bersalah Donny
16 Epis. 16 Bertemu Fiona
17 Epis. 17 Menjadik kakak adik
18 Epis. 18 Tidur bersama
19 Epis. 19 Kedatangan keluarga Donny (revisi)
20 Epis 20 Teriris pisau (revisi)
21 Epis. 21 Terpesona
22 Epis. 22 Hadiah untuk Mia
23 Epis. 23 Mengunjungi mertua
24 Epis. 24 Mulai mengabaikan kontrak
25 Epis. 25 Mencium kening
26 Epis. 26 Mia kecelakaan
27 Epis. 27 Bertemu teman lama
28 Epis 28 Tidak ingin di bantah
29 Epis. 29 Jomblo akut
30 Epis. 30 Clara di penjara
31 Epis. 31 Ucapan yang sama
32 Epis. 32 Kembali ke kantor
33 Epis. 33 Tentang Amelia
34 Epis. 34 Jenuh
35 Epis. 35 Aku takut
36 Epis. 36 Keberanian Fiona
37 Epis. 37 Mulai goyah
38 Epis. 38 Tentang Fiona
39 Epis. 39 Sebuah ciuman
40 Epis. 40 Mabuk
41 Epis. 41 Canggung
42 Epis. 42 Berkunjung ke kantor
43 Epis. 43 Kantor heboh
44 Epis. 44 Mari akhiri
45 Epis. 45 Hilang sejenak
46 Epis. 46 Karena kamu istri saya
47 Epis. 47 Jalan-jalan
48 Epis. 48 Runtuhnya tembok itu
49 Epis. 49 Mia sakit lagi
50 Epis. 50 Aku jatuh cinta padanya
51 Epis. 51 Tujuh tahun lalu
52 Epis. 52 Aku kembali
53 Epis. 53 Berpelukan
54 Epis. 54 Kiriman makan siang
55 Epis. 55 Isi hati yang sebenarnya
56 Epis. 56 Hanya kesepian?
57 Epis. 57 Bolehkah saya melakukannya?
58 Epis. 58 Memiliki seutuhnya
59 Epis. 59 Di pecat
60 Epis. 60 Alex
61 Epis. 61 Terlambat
62 Epis. 62 Hukuman
63 Epis. 63 Tidak ada persahabatan yang murni
64 Epis. 64 Pekerjaan penting untuk Al
65 Epis. 65 Meninggalkan rumah
66 Epis. 66 Klarifikasi
67 Epis. 67 Maaf
68 Epis. 68 Ibu
69 Epis. 69 Berbaring di pangkuanmu
70 Epis. 70 Fiona dan Al
71 Epis. 71 Melihatnya lagi
72 Epis. 72 Dimas
73 Epis. 73 Kejujuran
74 Epis. 74 Merelakan masa lalu
75 Epis. 75 Jatuh cinta
76 Epis 76 Berhasil melupakannya?
77 Epis. 77 Perpisahan selamanya
78 Epis. 78 Apakah kau mencintaiku?
79 Epis. 79 Di hadang orang tidak di kenal
80 Epis. 80 Hamil
81 Epis. 81 Siksaan Alfandy
82 Epis. 82 Di lamar
83 Epis 83 Sangkar emas
84 Epis. 84 Ibu mertua
85 Epis. 85
86 Epis. 86 Apakah aku jahat?
87 Epis. 87 Nasi campur
88 Epis. 88 Ulang tahun perusahaan 1
89 Epis. 89 Ulang tahun perusahaan 2
90 Epis. 90 Malam pertama yang terlewatkan
91 Epis. 91 Pernikahan Al dan Fiona
92 Epis. 92 Baby Angel
93 Epis. 93 Pengasuh baby Angel 1
94 Epis. 94 Pengasuh baby Angel 2
95 Epis. 95 Penggoda berkedok pengasuh
96 Epis. 96 Jalan ke Mall bertiga
97 Epis. 97 Kejutan yang gagal
98 Epis. 98 Pernikahan Alex
99 Pengumuman
100 Karya Baru
101 Karya baru
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Epis. 1 Permintaan terakhir
2
Epis. 2 Makan malam
3
Epis. 3 Perjanjian pernikahan
4
Epis 4 Hari pernikahan
5
Epis. 5 Pertemuan dengan Fiona
6
Epis. 6 Mie instan lagi
7
Epis. 7 Kekesalan Donny
8
Epis. 8 Pembicaraan pertama kali
9
Epis. 9 Menemani makan siang
10
Epis. 10 Kemarahan Mia
11
Epis. 11 Pertengkaran
12
Epis. 12 Kemarahan Alfandy
13
Epis. 13 Tamparan untuk Mia
14
Epis. 14 Penyesalan Donny
15
Epis. 15 Rasa bersalah Donny
16
Epis. 16 Bertemu Fiona
17
Epis. 17 Menjadik kakak adik
18
Epis. 18 Tidur bersama
19
Epis. 19 Kedatangan keluarga Donny (revisi)
20
Epis 20 Teriris pisau (revisi)
21
Epis. 21 Terpesona
22
Epis. 22 Hadiah untuk Mia
23
Epis. 23 Mengunjungi mertua
24
Epis. 24 Mulai mengabaikan kontrak
25
Epis. 25 Mencium kening
26
Epis. 26 Mia kecelakaan
27
Epis. 27 Bertemu teman lama
28
Epis 28 Tidak ingin di bantah
29
Epis. 29 Jomblo akut
30
Epis. 30 Clara di penjara
31
Epis. 31 Ucapan yang sama
32
Epis. 32 Kembali ke kantor
33
Epis. 33 Tentang Amelia
34
Epis. 34 Jenuh
35
Epis. 35 Aku takut
36
Epis. 36 Keberanian Fiona
37
Epis. 37 Mulai goyah
38
Epis. 38 Tentang Fiona
39
Epis. 39 Sebuah ciuman
40
Epis. 40 Mabuk
41
Epis. 41 Canggung
42
Epis. 42 Berkunjung ke kantor
43
Epis. 43 Kantor heboh
44
Epis. 44 Mari akhiri
45
Epis. 45 Hilang sejenak
46
Epis. 46 Karena kamu istri saya
47
Epis. 47 Jalan-jalan
48
Epis. 48 Runtuhnya tembok itu
49
Epis. 49 Mia sakit lagi
50
Epis. 50 Aku jatuh cinta padanya
51
Epis. 51 Tujuh tahun lalu
52
Epis. 52 Aku kembali
53
Epis. 53 Berpelukan
54
Epis. 54 Kiriman makan siang
55
Epis. 55 Isi hati yang sebenarnya
56
Epis. 56 Hanya kesepian?
57
Epis. 57 Bolehkah saya melakukannya?
58
Epis. 58 Memiliki seutuhnya
59
Epis. 59 Di pecat
60
Epis. 60 Alex
61
Epis. 61 Terlambat
62
Epis. 62 Hukuman
63
Epis. 63 Tidak ada persahabatan yang murni
64
Epis. 64 Pekerjaan penting untuk Al
65
Epis. 65 Meninggalkan rumah
66
Epis. 66 Klarifikasi
67
Epis. 67 Maaf
68
Epis. 68 Ibu
69
Epis. 69 Berbaring di pangkuanmu
70
Epis. 70 Fiona dan Al
71
Epis. 71 Melihatnya lagi
72
Epis. 72 Dimas
73
Epis. 73 Kejujuran
74
Epis. 74 Merelakan masa lalu
75
Epis. 75 Jatuh cinta
76
Epis 76 Berhasil melupakannya?
77
Epis. 77 Perpisahan selamanya
78
Epis. 78 Apakah kau mencintaiku?
79
Epis. 79 Di hadang orang tidak di kenal
80
Epis. 80 Hamil
81
Epis. 81 Siksaan Alfandy
82
Epis. 82 Di lamar
83
Epis 83 Sangkar emas
84
Epis. 84 Ibu mertua
85
Epis. 85
86
Epis. 86 Apakah aku jahat?
87
Epis. 87 Nasi campur
88
Epis. 88 Ulang tahun perusahaan 1
89
Epis. 89 Ulang tahun perusahaan 2
90
Epis. 90 Malam pertama yang terlewatkan
91
Epis. 91 Pernikahan Al dan Fiona
92
Epis. 92 Baby Angel
93
Epis. 93 Pengasuh baby Angel 1
94
Epis. 94 Pengasuh baby Angel 2
95
Epis. 95 Penggoda berkedok pengasuh
96
Epis. 96 Jalan ke Mall bertiga
97
Epis. 97 Kejutan yang gagal
98
Epis. 98 Pernikahan Alex
99
Pengumuman
100
Karya Baru
101
Karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!