Epis. 10 Kemarahan Mia

Mia baru saja sampai di rumah Donny, dia melirik sekilas wanita yang sedang duduk di ruang tamu dengan sangat anggun. Di depannya sudah tertata aneka cemilan dan segelas jus. Mia tidak menyapanya bahkan tidak ada ekspresi di wajahnya saat pandangan mereka saling bertemu. Mia naik ke lantai dua ingin segera membersihkan tubuhnya lalu tidur karena besok dia harus bangun pagi untuk kembali bekerja.

Mia melihat pintu ruang kerja Donny sedikit terbuka. Tiba-tiba ada rasa penasaran di hatinya ingin melihat seperti apa ruang kerja yang selalu tertutup dengan rapat itu dan tidak boleh di masuki sembarang orang.

Betapa terkejutnya Mia ketika melihat dari celah pintu yang terbuka ada seorang gadis cantik yang sedang menggantungkan kedua tangannya di belakang leher suaminya dan suaminya itu tersenyum dengan sangat hangat.

Seketika ada kilatan bayang dari masa lalu yang muncul di kepalanya. Mia mengepalkan tangannya, matanya menatap tajam ke arah dua insan itu. Mia kemudian mengambil ponsel di tasnya dan memesan taksi online.

“Nyonya mau pergi lagi?” tanya Bu Mira melihat Mia  turun dari tangga masih dengan pakaian yang tadi di pakainya . Mia tidak menjawab atau pun menoleh, dia hanya berjalan terus lalu kembali melirik wanita yang masih duduk di ruang tamu. Entah kenapa Mia melihat wanita itu sedang menilai dirinya.

Bu Mira terus mengikutinya sampai di depan pintu utama. “Nyonya, Tuan Donny akan marah kalau Nyonya pergi lagi.” Mia masih tidak memperdulikannya lalu masuk kedalam taksi online yang tiba begitu Mia sampai di depan pintu utama. Mia menutup pintu dengan sangat keras membuat  sang supir  dan Bu Mira kaget sambil memegang dadanya.

Bu Mira lalu masuk kembali kedalam Rumah dengan terburu-buru ingin melaporkan apa yang barusan terjadi pada Donny.

Bu Mira melewati ruang tamu di mana wanita tadi masih ada di sana memainkan ponselnya, Bu Mira menunduk padanya dan di balas senyuman  canggung oleh wanita itu.

“Pelayan saja tapi mukanya sombong banget.” Gumam wanita itu, karena sejak datang tadi Bu Mira tidak terlalu ramah menyambutnya. Bu Mira tidak menyangka kakak beradik itu akan nekat datang ke rumah ini padahal mereka tahu kalau Donny sudah menikah. ‘Tuan besar akan marah kalau tahu kekasih anaknya itu berani daang ke rumahnya’.  Begitu yang ada di pikiran Bu Mira.

Baru saja ingin naik ke lantai dua di mana Donny berada, Bu Mira melihat Donny sudah menuruni anak tangga di ikuti Natasya yang memegangi kedua bahu Donny dengan begitu manjanya.

Yah, wanita yang dilihat Mia tadi adalah Natasya, kekasih Donny. Dia baru saja datang dari luar negeri dan langsung ke rumah Donny karena ingin segera mendengar penjelasan tentang pernikahannya, juga dia sangat merindukan kekasihnya itu.

Sebenarnya, Donny juga kaget dengan kedatangan tiba-tiba Natasya ke rumahnya. Dia tahu Natasya sudah tiba di Indonesia siang tadi saat gadis itu mengiriminya kabar lewat pesan singkat. Tapi hari ini dia meninggalkan kantor untuk menemani Mia makan siang, dan pekerjaannya terpaksa di bawah ke rumah.

Dia baru saja akan menemui kekasinya itu, tapi Natasya sudah lebih dulu memberi kejutan dengan langsung ke rumah Donny.

Amelia yang melihat datang Natasya bersama Donny langsung berdiri dan sedikit membungkuk memberi hormat pada Donny. Donny menganggukan kepalanya pelan. Natasya memeluk Donny lalu berlalu diikuti Amelia, kakak sekaligus manager Nataysa.

“Ada apa Bu Mira?” Tanya Donny melihat Bu Mira gelisah.

“Nyonya tadi sudah pulang, lalu pergi lagi dalam keadaan marah, tuan” Jelas Bu Mira sedikit takut. Wanita paruh baya itu tidak mengatakan kalau Mia sempat melihat ke dalam ruang kerjanya. Donny mengernyit lalu melihat jam yang melingkar di tangannya. “Saya mengerti, Bu Mira istirahatlah.”

“Baik Tuan, saya permisi.” Pamit Bu Mira.

Dony mengambil ponsel dari saku celananya“Al kamu tahu di mana Mia?” tanya Donny pada sekertaris Al ketika panggilannya terhubung.

“Nyonya sedang berada di sebuah club malam Tuan.” Jawab Al dengan cepat. Donny memejamkan matanya lalu membuang nafas dengan kasar sambil memijat pangkal hidungnya.

“Tuan…” panggil sekertaris Al dari seberang sana karena tidak mendengar suara Donny padahal panggilannya masih terhubung.

“Apa perlu saya menjemput Nyonya?” tanyanya kemudian.

“Tidak perlu. Istirahatlah.” Ujar Donny lalu memutuskan sambungan teleponnya. Donny menggeleng-gelengkan kepalanya sambil menaiki tangga menuju kamarnya. Ada apa lagi, baru saja kemarin gadis itu menunjukkan sikap yang manis, kenapa sekarang dia berulah lagi.

Sementara itu di club, Mia duduk sendiri di meja bartender. Sedari tadi minumannya bahkan tidak berkurang sedikitpun. Dadanya bergemuruh, mengingat apa yang tadi dilihatnya. Walaupun pernikahannya dengan Donny hanya sebuah kamuflase untuk mengelabui orang tua Donny dan neneknya, tapi dia tetap merasa dikhianati. Mia benci perselingkuhan, penghianatan. Bisa-bisanya Donny membawa seorang wanita kerumahnya dimana dia juga tinggal disana sebagai istri sahnya.

Mia mencoba menenagkan hatinya, menarik nafas dalam-dalam lalu beranjak meningalkan club yang semakin larut semakin penuh dan ribut. Tadinya Mia berfikir tempat ini bisa menenangkan hatinya, tapi ternyata tidak sama sekali. Hingar bingar musik dan orang-orang yang berlalu lalang tidak bisa menenangkan hatinya yang sedang panas.

Jam sudah menunjukkan pukul dua belas malam lewat. Mia ragu untuk kembali ke rumah Donny tapi juga tidak ingin mengganggu Fiona, sahabatnya itu pasti akan khawatir. Mia tahu ketika Fiona khawatir dia pasti akan memaksa Mia menceritakan yang sebenarnya sehingga dia bisa berfikir apa yang harus di lakukan.

Akhir Mia memutuskan kembali kerumah Donny karena tidak punya pilihan lain, dia juga harus bangun lebih awal untuk bekerja seperti biasa.

Di dalam taksi online yang dia pesan menggunakan aplikasi di ponselnya, Mia terus berfikir bagaimana caranya menghadapi Donny bila bertemu nanti. Mia sadar siapa dirinya, tidak ada haknya untuk marah melihat Donny dengan wanita lain. Dia hanyalah seorang berstatus istri yang di beri tempat tinggal dan makan. Mia juga tahu Donny terpaksa menerimanya sebagai istri hanya karena patuh pada orang tuanya

Mia mendesah pelan. Sungguh dia tidak ingin terlibat dalam sebuah masalah yang akan menguras hati dan fikirannya. Dia sudah cukup lelah untuk memikirkan hal-hal yang tidak penting yang bisa menganggu kenyamanan hidupnya.

Gadis itu menarik nafas dalam, menutup wajanya dengan kedua tangannya. Entah kenapa dia melihat masa lalu lewat kejadian tadi. Masa lalu yang sudah dengan keras coba dia lupakan. Tanpa terasa air mata menetes membasahi pipnya.

Gadis itu menatap kosong jalanan yang sangat sepi, seperti hatinya yang selalu kesepian. Dia memegang dadanya merasakan detak jantungnya yang kembali normal. Hatinya mulai tenang, tidak lagi bergemuruh. Bayangan masa lalu yang tadi terlihat jelas kembali samar.

Terpopuler

Comments

Sumini Ningsih

Sumini Ningsih

kasihan mia udah yatim piatu dan selalu di hianati

2024-05-13

1

Mbr Tarigan

Mbr Tarigan

walaupun marah kenapa ke club Mia orang pikir kamu wanita TDK benar tunggu sampai 6 BLN bodoh lalu pergi secara baik

2024-04-14

1

Yesi Triyanto

Yesi Triyanto

ya allah tega bngt y, jgn sedih mia dan jgn maj diti. das tunjukin klu kamu mampu.

2021-11-29

3

lihat semua
Episodes
1 Epis. 1 Permintaan terakhir
2 Epis. 2 Makan malam
3 Epis. 3 Perjanjian pernikahan
4 Epis 4 Hari pernikahan
5 Epis. 5 Pertemuan dengan Fiona
6 Epis. 6 Mie instan lagi
7 Epis. 7 Kekesalan Donny
8 Epis. 8 Pembicaraan pertama kali
9 Epis. 9 Menemani makan siang
10 Epis. 10 Kemarahan Mia
11 Epis. 11 Pertengkaran
12 Epis. 12 Kemarahan Alfandy
13 Epis. 13 Tamparan untuk Mia
14 Epis. 14 Penyesalan Donny
15 Epis. 15 Rasa bersalah Donny
16 Epis. 16 Bertemu Fiona
17 Epis. 17 Menjadik kakak adik
18 Epis. 18 Tidur bersama
19 Epis. 19 Kedatangan keluarga Donny (revisi)
20 Epis 20 Teriris pisau (revisi)
21 Epis. 21 Terpesona
22 Epis. 22 Hadiah untuk Mia
23 Epis. 23 Mengunjungi mertua
24 Epis. 24 Mulai mengabaikan kontrak
25 Epis. 25 Mencium kening
26 Epis. 26 Mia kecelakaan
27 Epis. 27 Bertemu teman lama
28 Epis 28 Tidak ingin di bantah
29 Epis. 29 Jomblo akut
30 Epis. 30 Clara di penjara
31 Epis. 31 Ucapan yang sama
32 Epis. 32 Kembali ke kantor
33 Epis. 33 Tentang Amelia
34 Epis. 34 Jenuh
35 Epis. 35 Aku takut
36 Epis. 36 Keberanian Fiona
37 Epis. 37 Mulai goyah
38 Epis. 38 Tentang Fiona
39 Epis. 39 Sebuah ciuman
40 Epis. 40 Mabuk
41 Epis. 41 Canggung
42 Epis. 42 Berkunjung ke kantor
43 Epis. 43 Kantor heboh
44 Epis. 44 Mari akhiri
45 Epis. 45 Hilang sejenak
46 Epis. 46 Karena kamu istri saya
47 Epis. 47 Jalan-jalan
48 Epis. 48 Runtuhnya tembok itu
49 Epis. 49 Mia sakit lagi
50 Epis. 50 Aku jatuh cinta padanya
51 Epis. 51 Tujuh tahun lalu
52 Epis. 52 Aku kembali
53 Epis. 53 Berpelukan
54 Epis. 54 Kiriman makan siang
55 Epis. 55 Isi hati yang sebenarnya
56 Epis. 56 Hanya kesepian?
57 Epis. 57 Bolehkah saya melakukannya?
58 Epis. 58 Memiliki seutuhnya
59 Epis. 59 Di pecat
60 Epis. 60 Alex
61 Epis. 61 Terlambat
62 Epis. 62 Hukuman
63 Epis. 63 Tidak ada persahabatan yang murni
64 Epis. 64 Pekerjaan penting untuk Al
65 Epis. 65 Meninggalkan rumah
66 Epis. 66 Klarifikasi
67 Epis. 67 Maaf
68 Epis. 68 Ibu
69 Epis. 69 Berbaring di pangkuanmu
70 Epis. 70 Fiona dan Al
71 Epis. 71 Melihatnya lagi
72 Epis. 72 Dimas
73 Epis. 73 Kejujuran
74 Epis. 74 Merelakan masa lalu
75 Epis. 75 Jatuh cinta
76 Epis 76 Berhasil melupakannya?
77 Epis. 77 Perpisahan selamanya
78 Epis. 78 Apakah kau mencintaiku?
79 Epis. 79 Di hadang orang tidak di kenal
80 Epis. 80 Hamil
81 Epis. 81 Siksaan Alfandy
82 Epis. 82 Di lamar
83 Epis 83 Sangkar emas
84 Epis. 84 Ibu mertua
85 Epis. 85
86 Epis. 86 Apakah aku jahat?
87 Epis. 87 Nasi campur
88 Epis. 88 Ulang tahun perusahaan 1
89 Epis. 89 Ulang tahun perusahaan 2
90 Epis. 90 Malam pertama yang terlewatkan
91 Epis. 91 Pernikahan Al dan Fiona
92 Epis. 92 Baby Angel
93 Epis. 93 Pengasuh baby Angel 1
94 Epis. 94 Pengasuh baby Angel 2
95 Epis. 95 Penggoda berkedok pengasuh
96 Epis. 96 Jalan ke Mall bertiga
97 Epis. 97 Kejutan yang gagal
98 Epis. 98 Pernikahan Alex
99 Pengumuman
100 Karya Baru
101 Karya baru
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Epis. 1 Permintaan terakhir
2
Epis. 2 Makan malam
3
Epis. 3 Perjanjian pernikahan
4
Epis 4 Hari pernikahan
5
Epis. 5 Pertemuan dengan Fiona
6
Epis. 6 Mie instan lagi
7
Epis. 7 Kekesalan Donny
8
Epis. 8 Pembicaraan pertama kali
9
Epis. 9 Menemani makan siang
10
Epis. 10 Kemarahan Mia
11
Epis. 11 Pertengkaran
12
Epis. 12 Kemarahan Alfandy
13
Epis. 13 Tamparan untuk Mia
14
Epis. 14 Penyesalan Donny
15
Epis. 15 Rasa bersalah Donny
16
Epis. 16 Bertemu Fiona
17
Epis. 17 Menjadik kakak adik
18
Epis. 18 Tidur bersama
19
Epis. 19 Kedatangan keluarga Donny (revisi)
20
Epis 20 Teriris pisau (revisi)
21
Epis. 21 Terpesona
22
Epis. 22 Hadiah untuk Mia
23
Epis. 23 Mengunjungi mertua
24
Epis. 24 Mulai mengabaikan kontrak
25
Epis. 25 Mencium kening
26
Epis. 26 Mia kecelakaan
27
Epis. 27 Bertemu teman lama
28
Epis 28 Tidak ingin di bantah
29
Epis. 29 Jomblo akut
30
Epis. 30 Clara di penjara
31
Epis. 31 Ucapan yang sama
32
Epis. 32 Kembali ke kantor
33
Epis. 33 Tentang Amelia
34
Epis. 34 Jenuh
35
Epis. 35 Aku takut
36
Epis. 36 Keberanian Fiona
37
Epis. 37 Mulai goyah
38
Epis. 38 Tentang Fiona
39
Epis. 39 Sebuah ciuman
40
Epis. 40 Mabuk
41
Epis. 41 Canggung
42
Epis. 42 Berkunjung ke kantor
43
Epis. 43 Kantor heboh
44
Epis. 44 Mari akhiri
45
Epis. 45 Hilang sejenak
46
Epis. 46 Karena kamu istri saya
47
Epis. 47 Jalan-jalan
48
Epis. 48 Runtuhnya tembok itu
49
Epis. 49 Mia sakit lagi
50
Epis. 50 Aku jatuh cinta padanya
51
Epis. 51 Tujuh tahun lalu
52
Epis. 52 Aku kembali
53
Epis. 53 Berpelukan
54
Epis. 54 Kiriman makan siang
55
Epis. 55 Isi hati yang sebenarnya
56
Epis. 56 Hanya kesepian?
57
Epis. 57 Bolehkah saya melakukannya?
58
Epis. 58 Memiliki seutuhnya
59
Epis. 59 Di pecat
60
Epis. 60 Alex
61
Epis. 61 Terlambat
62
Epis. 62 Hukuman
63
Epis. 63 Tidak ada persahabatan yang murni
64
Epis. 64 Pekerjaan penting untuk Al
65
Epis. 65 Meninggalkan rumah
66
Epis. 66 Klarifikasi
67
Epis. 67 Maaf
68
Epis. 68 Ibu
69
Epis. 69 Berbaring di pangkuanmu
70
Epis. 70 Fiona dan Al
71
Epis. 71 Melihatnya lagi
72
Epis. 72 Dimas
73
Epis. 73 Kejujuran
74
Epis. 74 Merelakan masa lalu
75
Epis. 75 Jatuh cinta
76
Epis 76 Berhasil melupakannya?
77
Epis. 77 Perpisahan selamanya
78
Epis. 78 Apakah kau mencintaiku?
79
Epis. 79 Di hadang orang tidak di kenal
80
Epis. 80 Hamil
81
Epis. 81 Siksaan Alfandy
82
Epis. 82 Di lamar
83
Epis 83 Sangkar emas
84
Epis. 84 Ibu mertua
85
Epis. 85
86
Epis. 86 Apakah aku jahat?
87
Epis. 87 Nasi campur
88
Epis. 88 Ulang tahun perusahaan 1
89
Epis. 89 Ulang tahun perusahaan 2
90
Epis. 90 Malam pertama yang terlewatkan
91
Epis. 91 Pernikahan Al dan Fiona
92
Epis. 92 Baby Angel
93
Epis. 93 Pengasuh baby Angel 1
94
Epis. 94 Pengasuh baby Angel 2
95
Epis. 95 Penggoda berkedok pengasuh
96
Epis. 96 Jalan ke Mall bertiga
97
Epis. 97 Kejutan yang gagal
98
Epis. 98 Pernikahan Alex
99
Pengumuman
100
Karya Baru
101
Karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!