Epis. 5 Pertemuan dengan Fiona

“Kamu resign saja dari tempat kamu bekerja sekarang, Donny bisa mengatur posisi yang lebih baik untuk kamu di perusahaan.” Ujar Johan saat makan malam.

“Tidak usah Om, ehh Pa. Mia nyaman kerja di tempat yang sekarang.” Tolak Mia dengan halus.

“Lagi pula kamu kan tidak ingin di ketahui sebagai istri Donny, kalau kamu kerja di perusahaan dan langsung menjabat posisi yang tinggi apa yang akan di katakan orang-orang.” Ujar Laura yang sangat tidak menyetujui pernikahan ini. Laura sangat berharap menantunya itu adalah Natasya, selain berasal dari keluarga yang terpandang Natasya juga adalah seorang model internasional. Laura pasti akan sangat bangga memperkenalkan Natasya pada teman-temannya

“Don, bagaimana pendapat kamu?”. Donny meletakkan sendok dan garpunya “Terserah Mia saja Pa.” jawabnya singkat.

“Donny balik ke kamar duluan”. Pamitnya setelah menyelesaikan makannya.

“Bareng Mas”. Mia meminum segelas air kemudian berlari kecil mengejar Donny yang sedang menaiki anak tangga. Johan tersenyum melihat kejadian barusan, menurutnya Mia sangat imut dan ceria jadi tidak akan sulit baginya untuk merebut hati Donny dari Natasya, tapi tidak dengan Laura yang malah melihat sinis kelakuan Mia yang mengekori putra kesayangannya itu.

“Ada yang belum saya beritahu ke kamu.”

“Adduh.” Mia tanpa sengaja menabrak dada bidang Donny yang tiba-tiba saja berhenti dan berbalik. Donny tidak bergeming sedikitpun.

“Maaf Mas, tadi Mas mau bilang apa?” Tanya Mia yang masih mengusap-usap keningnya.

“Di rumah ini kamu tidak boleh menyentuh apapun yang bukan milik kamu.” Mia membelalakkan matanya, dan mulutnya sedikit menganga.

Padahal Mia sudah membayangkan rasanya tinggal di istana dan di perlakukan seperti putri, tapi tiba-tiba semua khayalannya hanya tinggal khayalan.”Pelit banget jadi orang kaya,” makinya dalam hati. Ternyata Donny idak sebaik yang dia bayangkan. Mungkin ini adalah sifatnya yang sebenarnya.

 “Heemm.” Jawabnya kemudian dengan sedikit kecewa.

 Seperti halnya sewaktu di hotel, dikamarnya pun Donny memberikan tempat tidurnya pada Mia, sedangkan dia tidur di sofa besar yang ada di kamar itu.

Mia dapat tidur dengan nyenyak dimana saja, selagi itu nyaman untuknya. Dia tidak takut Donny akan melakukan hal-hal buruk padanya karena mereka terikat sebuah perjanjian. Sama halnya dengan Donny yang sama sekali tidak terganggu dengan kehadiran Mia.

 ***

Jam di atas nakas sudah menunjukkan pukul tujuh pagi, Mia menggeliat kecil sebelum akhirnya membuka matanya, dia melihat Donny yang sedang merapikan rambutnya di depan cermin. Mia tiba-tiba bangkit dari tidurnya, setelah kesadarannya utuh dia baru menyadari kalau dia sekarang adalah seorang istri dan ada orang lain yang tidur di kamar yang sama dengannya. Hal yang juga di lakukannya kemarin saat bangun tidur. Menyakinkan dirinya bahwa selama enam bulan dia adalah istri dari pria yang menurutnya pelit dan sombong, padahal baru dua hari mereka menjadi pasangan suami istri tapi Mia sudah menyematkan panggilan itu untuk suaminya.

“Saya tunggu dibawah, sepuluh menit lagi kita akan antar Mama dan Papa ke bandara.” Mia terdiam sejenak sebelum akhirnya berlari menuju kamar mandi.

“Hissh.” Gerutunya.

Mia belum membawa semua bajunya saat pindah ke rumah Oliver, kaos putih lengan pendek  di padukan dengan rok berbahan jeans sebatas lutut menjadi pilihannya untuk mengantar mertuanya ke bandara membuatnya terlihat sangat girly. Sangat jauh dari kesan nyonya muda keluarga kaya raya.

“Apa kamu tidak punya baju lain.” Protes Laura melihat penampilan menantunya. Ketimbang sebagai istri, penampilan Mia mungkin lebih cocok menjadi adik Donny.  Mia melirik Donny meminta suaminya itu menjawab untuknya.

“Kemarin pindahnya buru-buru Ma, Mia belum sempat bawa semua bajunya”. Jawab Donny asal tapi sesuai fakta. Mia menggangguk cepat membenarkan jawaban Donny.

“Tidak apa-apa Ma, pakai apapun Mia tetap cantik.” Bela Johan. Mia tersenyum manis pada papa mertuanya itu. Laura terlihat sangat kesal melihat suami dan anaknya membela manantu yang tidak diharapkannya itu.

“Kalau Donny bersikap kasar sama kamu, cepat kabari Papa.” Pesan Johan.

“Pasti Pa.” Jawab Mia.

“Don ingat kalau sekarang kamu sudah menikah, jangan pernah temui Natasya lagi.” Bisik Johan saat Donny memeluknya. Donny hanya diam tidak mengatakan apapun membuat Johan agak sedikit mengkhawatirkan Mia. Johan dan Laura kemudian berlalu setelah seseorang menginformasikan bahwa jet pribadinya sudah siap untuk terbang.

“Aku turun di depan saja Mas”.

“Kamu mau kemana?”

“Mau ketemu Finona.”

“Biar saya antar kamu.”

“Heem.” Mobil sedan hitam itupun berlalu dengan kecepatan sedang menuju sebuah Cafe tempat Mia dan Fiona membuat janji untuk bertemu.

“Saya akan meminta Alfandy menjemput kamu.” Mia menggeleng dengan cepat.

“Tidak usah, aku pulang sama Fiona aja.” Mia turun dan menutup pintu mobil tanpa menghiraukan Donny yang masih ingin mengatakan sesuatu. Donny terdiam melihat sikap Mia yang kurang sopan padanya. Belum pernah ada yang memperlakukannya seperti itu. Donny pun kembali melajukan mobilnya dengan perasaan yang sedikit kesal.

“Kangen banget.” Mia dan Fiona saling berpelukan melepas rindu setelah tidak bertemu selama beberapa hari, hanya bertukar kabar lewat pesan singkat ataupun video call. Saat hari pernikahannya, Fiona sedang ada perjalanan bisnis ke luar daerah.

“Jadi kapan kamu mulai kerja lagi?” Tanya Fiona sambil mengurai pelukan.

“Besok”. Jawa Mia.

“Memang di bolehin sama suami kamu”. Ledek Fiona. Mia memutar bola matanya kesal.

“Jangan sebut-sebut suami deh.” Protesnya. “Kamu tahu kan aku setuju karena ada perjanjian dan juga demi nenek agar dia mau ikut paman sama bibi ke Malasyia.” Lanjutnya.

“Iya iya, tahu kok”. Fiona lalu menyuapkan sesendok ice cream ke dalam mulut Mia untuk meredam kekesalan sahabatnya itu.

“Jadi selama enam bulan kamu akan tinggal di sana?” Tanya Fiona lagi.

“Heemm.” Jawab Mia singkat. “Tapi aku akan sering-sering balik ke kontrakan, temenin kamu”. Hibur Mia melihat raut sedih di wajah Fiona.

“Kamu tahu nggak Fi, dia bilang aku tidak boleh menyentuh apapun yang bukan milikku.” Ujar Mia geram membuat Fiona tertawa terbahak-bahak.

“Ya sudah, bawa barang-barang kamu saja.” Usul Fiona yang lagi-lagi mengejek Mia. Mia hanya memiringkan bibirnya. Bukan menjadi tenang malah semakin kesal dengan mulut Fiona yang asal ceplas ceplos.

Mia tidak menceritakan pada Fiona tempat seperti apa yang dia tinggali, bahkan Mia hanya menyebut kalau suaminya itu seorang pengusaha kaya yang pelit dan sombong membuat Fiona asal saja membayangkan seperti apa suami dari sahabatnya itu.

“Pulang yuk.” Ajak Mia.

“Ayo.”

Mereka berduapun meninggalkan cafe setelah bercerita panjang lebar. Setelah bertemu dengan Fiona, Mia lagi-lagi lupa kalau dia sudah menikah dan statusnya sekarang adalah nyonya muda sebuah keluarga yang hanya dia ketahui bahwa keluarga teman ayahnya itu sangat kaya. 

Terpopuler

Comments

Sumini Ningsih

Sumini Ningsih

pernikahan yg tidak di dasari rasa cinta

2024-05-13

1

💐🌸evalidya𝆯⃟ ଓε🌸💐

💐🌸evalidya𝆯⃟ ଓε🌸💐

apa mama tak tau kalo Mia adalah putri dari mantannya papa? 😛

2022-03-24

2

annie 💜💜💜💜💜💜💜

annie 💜💜💜💜💜💜💜

*idak

2022-01-23

0

lihat semua
Episodes
1 Epis. 1 Permintaan terakhir
2 Epis. 2 Makan malam
3 Epis. 3 Perjanjian pernikahan
4 Epis 4 Hari pernikahan
5 Epis. 5 Pertemuan dengan Fiona
6 Epis. 6 Mie instan lagi
7 Epis. 7 Kekesalan Donny
8 Epis. 8 Pembicaraan pertama kali
9 Epis. 9 Menemani makan siang
10 Epis. 10 Kemarahan Mia
11 Epis. 11 Pertengkaran
12 Epis. 12 Kemarahan Alfandy
13 Epis. 13 Tamparan untuk Mia
14 Epis. 14 Penyesalan Donny
15 Epis. 15 Rasa bersalah Donny
16 Epis. 16 Bertemu Fiona
17 Epis. 17 Menjadik kakak adik
18 Epis. 18 Tidur bersama
19 Epis. 19 Kedatangan keluarga Donny (revisi)
20 Epis 20 Teriris pisau (revisi)
21 Epis. 21 Terpesona
22 Epis. 22 Hadiah untuk Mia
23 Epis. 23 Mengunjungi mertua
24 Epis. 24 Mulai mengabaikan kontrak
25 Epis. 25 Mencium kening
26 Epis. 26 Mia kecelakaan
27 Epis. 27 Bertemu teman lama
28 Epis 28 Tidak ingin di bantah
29 Epis. 29 Jomblo akut
30 Epis. 30 Clara di penjara
31 Epis. 31 Ucapan yang sama
32 Epis. 32 Kembali ke kantor
33 Epis. 33 Tentang Amelia
34 Epis. 34 Jenuh
35 Epis. 35 Aku takut
36 Epis. 36 Keberanian Fiona
37 Epis. 37 Mulai goyah
38 Epis. 38 Tentang Fiona
39 Epis. 39 Sebuah ciuman
40 Epis. 40 Mabuk
41 Epis. 41 Canggung
42 Epis. 42 Berkunjung ke kantor
43 Epis. 43 Kantor heboh
44 Epis. 44 Mari akhiri
45 Epis. 45 Hilang sejenak
46 Epis. 46 Karena kamu istri saya
47 Epis. 47 Jalan-jalan
48 Epis. 48 Runtuhnya tembok itu
49 Epis. 49 Mia sakit lagi
50 Epis. 50 Aku jatuh cinta padanya
51 Epis. 51 Tujuh tahun lalu
52 Epis. 52 Aku kembali
53 Epis. 53 Berpelukan
54 Epis. 54 Kiriman makan siang
55 Epis. 55 Isi hati yang sebenarnya
56 Epis. 56 Hanya kesepian?
57 Epis. 57 Bolehkah saya melakukannya?
58 Epis. 58 Memiliki seutuhnya
59 Epis. 59 Di pecat
60 Epis. 60 Alex
61 Epis. 61 Terlambat
62 Epis. 62 Hukuman
63 Epis. 63 Tidak ada persahabatan yang murni
64 Epis. 64 Pekerjaan penting untuk Al
65 Epis. 65 Meninggalkan rumah
66 Epis. 66 Klarifikasi
67 Epis. 67 Maaf
68 Epis. 68 Ibu
69 Epis. 69 Berbaring di pangkuanmu
70 Epis. 70 Fiona dan Al
71 Epis. 71 Melihatnya lagi
72 Epis. 72 Dimas
73 Epis. 73 Kejujuran
74 Epis. 74 Merelakan masa lalu
75 Epis. 75 Jatuh cinta
76 Epis 76 Berhasil melupakannya?
77 Epis. 77 Perpisahan selamanya
78 Epis. 78 Apakah kau mencintaiku?
79 Epis. 79 Di hadang orang tidak di kenal
80 Epis. 80 Hamil
81 Epis. 81 Siksaan Alfandy
82 Epis. 82 Di lamar
83 Epis 83 Sangkar emas
84 Epis. 84 Ibu mertua
85 Epis. 85
86 Epis. 86 Apakah aku jahat?
87 Epis. 87 Nasi campur
88 Epis. 88 Ulang tahun perusahaan 1
89 Epis. 89 Ulang tahun perusahaan 2
90 Epis. 90 Malam pertama yang terlewatkan
91 Epis. 91 Pernikahan Al dan Fiona
92 Epis. 92 Baby Angel
93 Epis. 93 Pengasuh baby Angel 1
94 Epis. 94 Pengasuh baby Angel 2
95 Epis. 95 Penggoda berkedok pengasuh
96 Epis. 96 Jalan ke Mall bertiga
97 Epis. 97 Kejutan yang gagal
98 Epis. 98 Pernikahan Alex
99 Pengumuman
100 Karya Baru
101 Karya baru
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Epis. 1 Permintaan terakhir
2
Epis. 2 Makan malam
3
Epis. 3 Perjanjian pernikahan
4
Epis 4 Hari pernikahan
5
Epis. 5 Pertemuan dengan Fiona
6
Epis. 6 Mie instan lagi
7
Epis. 7 Kekesalan Donny
8
Epis. 8 Pembicaraan pertama kali
9
Epis. 9 Menemani makan siang
10
Epis. 10 Kemarahan Mia
11
Epis. 11 Pertengkaran
12
Epis. 12 Kemarahan Alfandy
13
Epis. 13 Tamparan untuk Mia
14
Epis. 14 Penyesalan Donny
15
Epis. 15 Rasa bersalah Donny
16
Epis. 16 Bertemu Fiona
17
Epis. 17 Menjadik kakak adik
18
Epis. 18 Tidur bersama
19
Epis. 19 Kedatangan keluarga Donny (revisi)
20
Epis 20 Teriris pisau (revisi)
21
Epis. 21 Terpesona
22
Epis. 22 Hadiah untuk Mia
23
Epis. 23 Mengunjungi mertua
24
Epis. 24 Mulai mengabaikan kontrak
25
Epis. 25 Mencium kening
26
Epis. 26 Mia kecelakaan
27
Epis. 27 Bertemu teman lama
28
Epis 28 Tidak ingin di bantah
29
Epis. 29 Jomblo akut
30
Epis. 30 Clara di penjara
31
Epis. 31 Ucapan yang sama
32
Epis. 32 Kembali ke kantor
33
Epis. 33 Tentang Amelia
34
Epis. 34 Jenuh
35
Epis. 35 Aku takut
36
Epis. 36 Keberanian Fiona
37
Epis. 37 Mulai goyah
38
Epis. 38 Tentang Fiona
39
Epis. 39 Sebuah ciuman
40
Epis. 40 Mabuk
41
Epis. 41 Canggung
42
Epis. 42 Berkunjung ke kantor
43
Epis. 43 Kantor heboh
44
Epis. 44 Mari akhiri
45
Epis. 45 Hilang sejenak
46
Epis. 46 Karena kamu istri saya
47
Epis. 47 Jalan-jalan
48
Epis. 48 Runtuhnya tembok itu
49
Epis. 49 Mia sakit lagi
50
Epis. 50 Aku jatuh cinta padanya
51
Epis. 51 Tujuh tahun lalu
52
Epis. 52 Aku kembali
53
Epis. 53 Berpelukan
54
Epis. 54 Kiriman makan siang
55
Epis. 55 Isi hati yang sebenarnya
56
Epis. 56 Hanya kesepian?
57
Epis. 57 Bolehkah saya melakukannya?
58
Epis. 58 Memiliki seutuhnya
59
Epis. 59 Di pecat
60
Epis. 60 Alex
61
Epis. 61 Terlambat
62
Epis. 62 Hukuman
63
Epis. 63 Tidak ada persahabatan yang murni
64
Epis. 64 Pekerjaan penting untuk Al
65
Epis. 65 Meninggalkan rumah
66
Epis. 66 Klarifikasi
67
Epis. 67 Maaf
68
Epis. 68 Ibu
69
Epis. 69 Berbaring di pangkuanmu
70
Epis. 70 Fiona dan Al
71
Epis. 71 Melihatnya lagi
72
Epis. 72 Dimas
73
Epis. 73 Kejujuran
74
Epis. 74 Merelakan masa lalu
75
Epis. 75 Jatuh cinta
76
Epis 76 Berhasil melupakannya?
77
Epis. 77 Perpisahan selamanya
78
Epis. 78 Apakah kau mencintaiku?
79
Epis. 79 Di hadang orang tidak di kenal
80
Epis. 80 Hamil
81
Epis. 81 Siksaan Alfandy
82
Epis. 82 Di lamar
83
Epis 83 Sangkar emas
84
Epis. 84 Ibu mertua
85
Epis. 85
86
Epis. 86 Apakah aku jahat?
87
Epis. 87 Nasi campur
88
Epis. 88 Ulang tahun perusahaan 1
89
Epis. 89 Ulang tahun perusahaan 2
90
Epis. 90 Malam pertama yang terlewatkan
91
Epis. 91 Pernikahan Al dan Fiona
92
Epis. 92 Baby Angel
93
Epis. 93 Pengasuh baby Angel 1
94
Epis. 94 Pengasuh baby Angel 2
95
Epis. 95 Penggoda berkedok pengasuh
96
Epis. 96 Jalan ke Mall bertiga
97
Epis. 97 Kejutan yang gagal
98
Epis. 98 Pernikahan Alex
99
Pengumuman
100
Karya Baru
101
Karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!