Epis 4 Hari pernikahan

Seteleah berdebat hebat dengan ayahnya tanpa memberitahu bahwa ini adalah ide dari calon menantu kesayangannya, akhirnya acara pernikahan akan di langsungkan sesuai dengan keinginan Mia walaupun harus membuat Donny berjanji untuk memperkenalkannya di depan umum pada acara ulang tahun perusahaan beberapa bulan lagi.

Hari pernikahan pun tiba. Mempeleai wanita nampak sangat cantik. Wajahnya terlihat sangat bercahaya. Dia memilih gaun pengantin sederhana. Gaun putih berlengan pendek yang hanya sebatas lututnya dengan hiasan manik mutiara di bagian bawahnya.

Tidak banyak yang hadir dalam pesta itu, hanya keluarga terdekat dan beberapa petinggi perusahaan. Namun semua yang hadir begitu terpesona dengan mempelai wanita yang terlihat sangat cantik. Mereka terlihat serasi.

Johan tidak henti-hentinya memamerkan senyum sumringahnya, Laurapun juga ikut tersenyum walaupun dia belum menerima Mia sebagai memantu di keluarganya.

Tidak ada yang berani bergosip alasan apa di balik pernikahan yang terbilang mendadak ini. Bahkan untuk sekedar bertanya pun tidak ada yang berani membuka mulutnya.  Donny tidak pernah meninggalkan Mia seorang diri di pesta itu. Dia menggenggam tangan Mia dengan erat. Donny melindunginya dengan sangat baik membuat Mia merasa aman.

Setelah selesai acara, Mia dan Donny meninggalkan ruangan tempat berlangsungnya pesta sederhana itu. Para wartawan sudah menunggu untuk mengabadikan momen-momen yang bisa mereka dapatkan untuk di jadikan berita utama, namun hasilnya nihil karena petugas keamanan hotel dan bodyguard pribadi Donny menghalau para pemburu berita itu.

Sedangkan Donny tidak pernah melepaskan rangkulannya dari Mia. Laki-laki itu begitu menjaga privasi Mia. Dia sudah mengingatkan kepada Alfandy untuk mengurus keamanan yang super ketat. Jangan ada satupun foto istrinya yang tersebar. Mia tersentuh melihat bagaimana Donny melindungiya.

Sesampainya di kamar hotel president suit yang disiapkan khusus untuk pemilik hotel tersebut, Mia melepaskan tangan  Donny dari bahunya lalu melempar tubuhnya ke tempat tidur sambil merentangkan kedua tangannya.

“Capek banget.”ujarnya.

“Kamu tidur di tempat tidur saja, biar saya yang di sofa.” Donny kemudian berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

“Of course, masak aku yang tidur di sofa, enak saja.” Gumamnya yang tidak bisa lagi di dengar Donny. Matanya berkeliling melihat isi dari kamar hotel yang sedang dia tempati “apa ini istana?”. Dan malam pertama mereka berlalu begitu saja, Mia tertidur pulas di tempat tidur besar dan mewah setelah selesai membersihkan dirinya sementara Donny sedang sibuk membalas pesan dari kekasinya. Natasya merasa terpukul dengan pernikahan kekasihnya yang tiba-tiba tanpa membicarakannya terlebih dulu dengannya.

Walaupun Donny sudah memberi tahu kalau itu hanya sementara, tapi tetap saja ada rasa kecewa yang begitu mendalam di hatinya. Dirinya tahu bahwa ini semua memang salahnya yang selalu menghindar dari pernikahan. Tapi dia tidak pernah menyangka bahwa kekasihnya itu akan benar-benar menikah. Saat ini jika saja dia berada di Indonesia, dia pasti akan langsung datang menemui kekasihnya itu dan meminta penjelasan secara langsung.

Saat ini Natasya sedang berada di Milan, menjadi model untuk salah satu merk ternama dunia. Sedikit lagi mimpi terbesarnya akan benar-benar terwujud. Dan saat itu terwujud, kemungkinannya untuk menjadi pendamping Donny mungkin akan semakin sulit baginya. Bagaimana dia akan memberi tahu Donny.

Mia memeluk Nenek Ida dengan begitu erat seolah enggan untukk melepasnya. Ya, nenek Ida akan menetap di Malasyia bersama dengan paman dan bibinya yang sudah lebih dulu menjadi warga negara Negeri Jiran itu. Di sana hidup neneknya akan jauh lebih baik.

“Jangan biarkan masa lalu menghalangi masa depanmu, kamu berhak bahagia nak.” Pesan nenek Ida. Mia megangguk pelan diiringi senyum manisnya lalu mengurai pelukan mereka.

“Nenek titip Mia, nak Donny.” Laki-laki yang sudah menjadi suami cucunya itu mengangguk dengan sedikit senyuman. “jangan Khawatir Nek, saya akan jaga Mia dengan baik.” Jawabnya kemudian.

Mia melambaikan tangannya sambil terus tersenyum menatap punggung Neneknya, Nenek yang sudah merawatnya sejak ayahnya meninggal tujuh tahun lalu. Sebenarnya wanita yang sudah cukup renta itu tidak ingin meninggalkannya sendiri walaupun ada Fiona yang selalu bersamanya. Dia melihat bagaimana hancurnya cucunya itu bertahun-tahun lalu. Tapi Mia berjanji akan hidup dengan baik bersama suaminya, membuat neneknya bersedia meninggalkannya.

Tanpa ingin menahannya, Mia berlari kecil untuk sekedar memeluk Neneknya sekali lagi mencoba sebisa mungkin menahan air mata yang sedari tadi tersembunyi lewat senyuman. Keputusannya untuk menikah juga demi Neneknya agar beliau bersedia mengikuti paman dan bibinya kerena tidak tega melihatnya hidup dengannya di rumah yang sempit dan  hidup dengan pas-pasan.

Kebisuan menjadi teman perjalan Donny dan Mia. Hari ini mereka akan pulang kerumah Donny, tempat Mia akan tinggal selama masa berlakunya perjanjian pernikahan mereka. Mia berusaha sebisa mungkin menyembunyikan kegelisahannya, untuk pertama kalinya dia akan hidup di bawah atap yang sama dengan seseorang yang baru di kenalnya seminggu ini, apalagi seseorang itu sekarang adalah suaminya.

Tapi beberapa hari bersamanya, Mia bisa melihat bahwa suaminya itu sangat baik memperlakukannya. Semoga saja semuanya berjlan dengan baik. Harapnya.

Mata Mia terbelalak saat gerbang terbuka, halaman yang asri dan sangat luas, bahkan bisa membangun perumahan. Pohon-pohon berjejer rapi menambah kesejukan sepanjang perjalanan menuju rumah utama.

Bangunan mewah sudah terlihat, sekali lagi Mia berdecak kagum, malam itu saat undangan makan malam kegelisahan membuatnya tidak memperhatikan apapun, kali ini kekagumannya mengalahkan kegelisahannya.

Beberapa orang berpakaian rapi terlihat menyambut mereka di depan pintu utama rumah itu. Seorang pria yang penah Mia temui beberapa kali saat menjemput dan mengantarnya berjalan mendekat membukakan pintu mobil saat Donny sudah memarkirkan mobilnya dengan sempurna. Orang-orang itu menundukkan kepalanya sopan lalu mengikuti Donny dan istrinya masuk kedalam rumah.

“Kumpulkan semua orang yang ada di rumah ini!” perintahnya sambil memandang seorang wanita paruh baya yang pakaiannya terlihat berbeda dengan beberapa wanita yang lain. Tidak berapa lama semua orang yang ada di rumah itu terlihat sudah berbaris dengan rapi.

“Kalian pasti sudah tahu kalau saya baru saja menikah,” terlihat semua orang menundukkan kepalanya mendengar dengan seksama apa yang akan di sampaikan Tuannya. Mia menghitung-hitung berapa banyak pelayan yang ada di rumah ini. Dia menunduk melihat lantai granit yang bahkan bisa di pakai bercermin.  Mendongak melihat lampu hias kristal yang menggantung dengan sangat indah tepat di atas kepalanya, lalu kepalanya sedikit berputar melihat sekelilingnya.

Untung saja semua orang sedang menunduk, jadi tidak ada yang melihat apa yang sedang di lakukannya.

 “Dia istri saya.” Donny memperkenalkan Mia pada seluruh pelayan di rumah ini sebagai Nyonya muda yang harus mereka hormati dan hargai seperti menghargai dirinya. Mia sedikit menundukkan kepalanya dan memberi senyum ramah menyapa semua orang yang ada di hadapannya.

“Baik Tuan.” Jawab mereka bersamaan.

Bu Mira membubarkan mereka setelah Donny memberi perintah lewat matanya.

Terpopuler

Comments

Sumini Ningsih

Sumini Ningsih

lanjut thor

2024-05-13

1

💐🌸evalidya𝆯⃟ ଓε🌸💐

💐🌸evalidya𝆯⃟ ଓε🌸💐

sayangnya sampe tamat nenek ida tidak ditampilkan

2022-03-24

2

Ali Fikri

Ali Fikri

semangat berkarya author ,

2022-01-28

0

lihat semua
Episodes
1 Epis. 1 Permintaan terakhir
2 Epis. 2 Makan malam
3 Epis. 3 Perjanjian pernikahan
4 Epis 4 Hari pernikahan
5 Epis. 5 Pertemuan dengan Fiona
6 Epis. 6 Mie instan lagi
7 Epis. 7 Kekesalan Donny
8 Epis. 8 Pembicaraan pertama kali
9 Epis. 9 Menemani makan siang
10 Epis. 10 Kemarahan Mia
11 Epis. 11 Pertengkaran
12 Epis. 12 Kemarahan Alfandy
13 Epis. 13 Tamparan untuk Mia
14 Epis. 14 Penyesalan Donny
15 Epis. 15 Rasa bersalah Donny
16 Epis. 16 Bertemu Fiona
17 Epis. 17 Menjadik kakak adik
18 Epis. 18 Tidur bersama
19 Epis. 19 Kedatangan keluarga Donny (revisi)
20 Epis 20 Teriris pisau (revisi)
21 Epis. 21 Terpesona
22 Epis. 22 Hadiah untuk Mia
23 Epis. 23 Mengunjungi mertua
24 Epis. 24 Mulai mengabaikan kontrak
25 Epis. 25 Mencium kening
26 Epis. 26 Mia kecelakaan
27 Epis. 27 Bertemu teman lama
28 Epis 28 Tidak ingin di bantah
29 Epis. 29 Jomblo akut
30 Epis. 30 Clara di penjara
31 Epis. 31 Ucapan yang sama
32 Epis. 32 Kembali ke kantor
33 Epis. 33 Tentang Amelia
34 Epis. 34 Jenuh
35 Epis. 35 Aku takut
36 Epis. 36 Keberanian Fiona
37 Epis. 37 Mulai goyah
38 Epis. 38 Tentang Fiona
39 Epis. 39 Sebuah ciuman
40 Epis. 40 Mabuk
41 Epis. 41 Canggung
42 Epis. 42 Berkunjung ke kantor
43 Epis. 43 Kantor heboh
44 Epis. 44 Mari akhiri
45 Epis. 45 Hilang sejenak
46 Epis. 46 Karena kamu istri saya
47 Epis. 47 Jalan-jalan
48 Epis. 48 Runtuhnya tembok itu
49 Epis. 49 Mia sakit lagi
50 Epis. 50 Aku jatuh cinta padanya
51 Epis. 51 Tujuh tahun lalu
52 Epis. 52 Aku kembali
53 Epis. 53 Berpelukan
54 Epis. 54 Kiriman makan siang
55 Epis. 55 Isi hati yang sebenarnya
56 Epis. 56 Hanya kesepian?
57 Epis. 57 Bolehkah saya melakukannya?
58 Epis. 58 Memiliki seutuhnya
59 Epis. 59 Di pecat
60 Epis. 60 Alex
61 Epis. 61 Terlambat
62 Epis. 62 Hukuman
63 Epis. 63 Tidak ada persahabatan yang murni
64 Epis. 64 Pekerjaan penting untuk Al
65 Epis. 65 Meninggalkan rumah
66 Epis. 66 Klarifikasi
67 Epis. 67 Maaf
68 Epis. 68 Ibu
69 Epis. 69 Berbaring di pangkuanmu
70 Epis. 70 Fiona dan Al
71 Epis. 71 Melihatnya lagi
72 Epis. 72 Dimas
73 Epis. 73 Kejujuran
74 Epis. 74 Merelakan masa lalu
75 Epis. 75 Jatuh cinta
76 Epis 76 Berhasil melupakannya?
77 Epis. 77 Perpisahan selamanya
78 Epis. 78 Apakah kau mencintaiku?
79 Epis. 79 Di hadang orang tidak di kenal
80 Epis. 80 Hamil
81 Epis. 81 Siksaan Alfandy
82 Epis. 82 Di lamar
83 Epis 83 Sangkar emas
84 Epis. 84 Ibu mertua
85 Epis. 85
86 Epis. 86 Apakah aku jahat?
87 Epis. 87 Nasi campur
88 Epis. 88 Ulang tahun perusahaan 1
89 Epis. 89 Ulang tahun perusahaan 2
90 Epis. 90 Malam pertama yang terlewatkan
91 Epis. 91 Pernikahan Al dan Fiona
92 Epis. 92 Baby Angel
93 Epis. 93 Pengasuh baby Angel 1
94 Epis. 94 Pengasuh baby Angel 2
95 Epis. 95 Penggoda berkedok pengasuh
96 Epis. 96 Jalan ke Mall bertiga
97 Epis. 97 Kejutan yang gagal
98 Epis. 98 Pernikahan Alex
99 Pengumuman
100 Karya Baru
101 Karya baru
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Epis. 1 Permintaan terakhir
2
Epis. 2 Makan malam
3
Epis. 3 Perjanjian pernikahan
4
Epis 4 Hari pernikahan
5
Epis. 5 Pertemuan dengan Fiona
6
Epis. 6 Mie instan lagi
7
Epis. 7 Kekesalan Donny
8
Epis. 8 Pembicaraan pertama kali
9
Epis. 9 Menemani makan siang
10
Epis. 10 Kemarahan Mia
11
Epis. 11 Pertengkaran
12
Epis. 12 Kemarahan Alfandy
13
Epis. 13 Tamparan untuk Mia
14
Epis. 14 Penyesalan Donny
15
Epis. 15 Rasa bersalah Donny
16
Epis. 16 Bertemu Fiona
17
Epis. 17 Menjadik kakak adik
18
Epis. 18 Tidur bersama
19
Epis. 19 Kedatangan keluarga Donny (revisi)
20
Epis 20 Teriris pisau (revisi)
21
Epis. 21 Terpesona
22
Epis. 22 Hadiah untuk Mia
23
Epis. 23 Mengunjungi mertua
24
Epis. 24 Mulai mengabaikan kontrak
25
Epis. 25 Mencium kening
26
Epis. 26 Mia kecelakaan
27
Epis. 27 Bertemu teman lama
28
Epis 28 Tidak ingin di bantah
29
Epis. 29 Jomblo akut
30
Epis. 30 Clara di penjara
31
Epis. 31 Ucapan yang sama
32
Epis. 32 Kembali ke kantor
33
Epis. 33 Tentang Amelia
34
Epis. 34 Jenuh
35
Epis. 35 Aku takut
36
Epis. 36 Keberanian Fiona
37
Epis. 37 Mulai goyah
38
Epis. 38 Tentang Fiona
39
Epis. 39 Sebuah ciuman
40
Epis. 40 Mabuk
41
Epis. 41 Canggung
42
Epis. 42 Berkunjung ke kantor
43
Epis. 43 Kantor heboh
44
Epis. 44 Mari akhiri
45
Epis. 45 Hilang sejenak
46
Epis. 46 Karena kamu istri saya
47
Epis. 47 Jalan-jalan
48
Epis. 48 Runtuhnya tembok itu
49
Epis. 49 Mia sakit lagi
50
Epis. 50 Aku jatuh cinta padanya
51
Epis. 51 Tujuh tahun lalu
52
Epis. 52 Aku kembali
53
Epis. 53 Berpelukan
54
Epis. 54 Kiriman makan siang
55
Epis. 55 Isi hati yang sebenarnya
56
Epis. 56 Hanya kesepian?
57
Epis. 57 Bolehkah saya melakukannya?
58
Epis. 58 Memiliki seutuhnya
59
Epis. 59 Di pecat
60
Epis. 60 Alex
61
Epis. 61 Terlambat
62
Epis. 62 Hukuman
63
Epis. 63 Tidak ada persahabatan yang murni
64
Epis. 64 Pekerjaan penting untuk Al
65
Epis. 65 Meninggalkan rumah
66
Epis. 66 Klarifikasi
67
Epis. 67 Maaf
68
Epis. 68 Ibu
69
Epis. 69 Berbaring di pangkuanmu
70
Epis. 70 Fiona dan Al
71
Epis. 71 Melihatnya lagi
72
Epis. 72 Dimas
73
Epis. 73 Kejujuran
74
Epis. 74 Merelakan masa lalu
75
Epis. 75 Jatuh cinta
76
Epis 76 Berhasil melupakannya?
77
Epis. 77 Perpisahan selamanya
78
Epis. 78 Apakah kau mencintaiku?
79
Epis. 79 Di hadang orang tidak di kenal
80
Epis. 80 Hamil
81
Epis. 81 Siksaan Alfandy
82
Epis. 82 Di lamar
83
Epis 83 Sangkar emas
84
Epis. 84 Ibu mertua
85
Epis. 85
86
Epis. 86 Apakah aku jahat?
87
Epis. 87 Nasi campur
88
Epis. 88 Ulang tahun perusahaan 1
89
Epis. 89 Ulang tahun perusahaan 2
90
Epis. 90 Malam pertama yang terlewatkan
91
Epis. 91 Pernikahan Al dan Fiona
92
Epis. 92 Baby Angel
93
Epis. 93 Pengasuh baby Angel 1
94
Epis. 94 Pengasuh baby Angel 2
95
Epis. 95 Penggoda berkedok pengasuh
96
Epis. 96 Jalan ke Mall bertiga
97
Epis. 97 Kejutan yang gagal
98
Epis. 98 Pernikahan Alex
99
Pengumuman
100
Karya Baru
101
Karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!