Setelah mendengar kabar kalau atasannya sedang bermasalah, Park langsung memutuskan datang ke rumah Demirza usai ia menuntaskan pekerjaannya.
Dengan penuh rasa cemas, pria paruh baya itu berlari cepat menaiki anak tangga menuju kamar atasannya itu.
Napas Park tercekat ketika masuk kedalam ia melihat kamar yang sangat berantakan. Yang lebih mengherankan lagi baju bosnya itu berserakan di lantai.
Ia menghampiri Demirza yang tertidur pulas di atas tempat tidur dengan tubuh yang di tutupi selimut.
Setelah melihat kondisi bosnya baik-baik saja. Park berniat pergi, tapi suara air yang menyala dari dalam kamar mandi membuat Park merasa penasaran. Iapun memutuskan untuk memeriksa dan betapa terkejutnya ia ketika melihat Naina yang tak sadarkan diri tergeletak di bawah shower dalam kondisi yang menyedihkan.
"Nona Naina, apa yang terjadi padamu?" tanyanya cemas seraya menepuk halus pipi Naina berharap gadis itu sadar.
Park terlihat sangat terkejut melihat keadaan Naina sekarang, apa lagi suhu tubuh gadis itu sangat panas. Iapun langsung mengangkat tubuh Naina keluar dari kamar mandi.
Ia tidak tahu apa yang menimpa gadis ini hingga keadaannya begini. Namun, di detik berikutnya ia yang baru saja tersadar bahwa atasannya ini pasti telah berbuat hal senonoh kepada wanita ini. Ketika melewati Demirza pria itu terlihat tenang saja dalam tidurnya, menatap curiga atasannya itu. Perlahan sekretaris Park membaringkan tubuh lemah Naina di sofa.
Park menarik selimut yang menutupi tubuh Demirza. Betapa terkejutnya ia melihat laki-laki itu tidak mengenakan pakaian walau hanya sehelai benangpun.
Napasnya naik turun, jantungnya berdebar kuat. Tak dapat berpikir jernih, Park menghajar Demirza yang sedang tertidur hingga membuat pria itu mau tak mau harus bangun.
"Apa yang kau lakukan?" bentak Demirza dengan suara seraknya.
Tangan kiri Park menggenggam kuat rambut Demirza, sementara tangan kanannya terangkat siap untuk memberikan pukulan lagi, "Apa yang kau lakukan kepada Naina brengsek?" Tiba-tiba saja pria paruh baya itu terlihat sangat marah, bahkan matanya kini memerah.
Sebelah alis Demirza terangkat, "Apa maksudmu?" tanyanya ikutan marah. Ia masih tidak mengerti apa yang terjadi hingga Park terlihat sangat marah.
Melihat Demirza tidak mau mengaku, Park tidak dapat lagi menahan emosinya. Ia langsung memukul wajah pria itu membabi buta hingga meninggalkan bekas lebam dan darah yang keluar dari sudut bibir pria itu.
"Dasar pria biadab!"
Bukkk
"Kau telah menghancurkan hidup seorang wanita"
"Teganya kau memperkosa gadis yang telah menolongmu"
Deg!
Napas Demirza tercekat ketika mendengar kalimat terakhir yang keluar dari bibir sektretaris nya. Wanita yang menolongnya? pikir Demirza heran.
Dengan kesadaran yang belum kembali sepenuhnya, tiba-tiba saja Demirza teringat kejadian saat Naina menghampirinya yang sedang minum miras.
Mengumpulkan seluruh tenaganya, Demirza mendorong kasar tubuh Park menjauh.
Pria paruh baya itu tercampak ke lantai. Ia berniat bangkit untuk menghajar Demirza kembali, tapi ia tersadar kalau keadaan Naina sekarang memburuk.
Park menghampiri Naina yang terbaring di sofa, ia mengangkat tubuh mungil gadis itu untuk segera dibawa ke rumah sakit. Namun, sebelum ia benar-benar meninggalkan tempat itu, ia sempat melihat Demirza dan mengatakan sesuatu yang membuat pria itu terdiam.
"Kau harus tanggung jawab apa yang telah kau perbuat, jika kau mengelak. Sama halnya dengan kau menghancurkan gadis ini, aku akan menghancurkan mu." Pria paruh baya itu langsung pergi meninggalkan Demirza yang terdiam menatap nanar kepergian mereka.
...💧...
Park tampak mondar-mandir gelisah di depan IGD. Melihat apa yang terjadi kepada Naina barusan membuat dadanya terasa sesak.
Tiba-tiba saja rasa bersalah menghampiri pria paruh baya itu. Seandainya ia tidak memaksakan Naina untuk tetap bekerja di perusahaan itu. Maka, Naina dan Demirza tidak akan saling mengenal, dan seandainya ia tidak membiarkan Naina membawa sendiri Demirza ke rumah. Pasti hal seperti ini tidak akan menimpa gadis malang itu.
Park mengutuk dirinya yang tanpa sadar menjerumuskan gadis itu ke jurang.
Sekarang Park membenci atasannya itu, ia dibuat kecewa atas sikapnya. Padahal yang dia tahu Demirza sosok pria yang tidak mempermainkan wanita, tetapi apa yang dilakukannya sekarang membuat Park benar-benar sangat kecewa.
Cukup lama Park berperang argumen dalam pikirannya, ia di sadarkan dengan kehadiran Dokter yang baru saja keluar dari ruangan tempat Naina dirawat.
"Bagaimana keadaan putri saya Dok?" Sebutan 'putri' itu keluar begitu saja dari mulut pria paruh baya itu. Entah apa ikatannya dengan Naina. Menyaksikan sendiri apa yang dialami gadis itu membuatnya merasa ikut terluka.
Sebelum berkata, Park melihat dokter itu sempat menghela napas beberapa kali yang membuatnya seketika merasa takut.
"Putri anda mengalami pelecehan seksual dan sepertinya ia juga mengalami trauma."
Gedebumm!!
Tak sengaja Park yang hampir terhuyung menyenggol kasar tong sampah hingga menimbulkan bunyi yang nyaring.
Mendengar penjelasan dokter di hadapannya membuat Park sangat terkejut. Ia tidak menyangka kalau Naina akan mengalami hal se—mengerikan ini.
Hati Park rasanya di remas kuat dan itu bertempo lama membuat dadanya terasa sangat sesak.
Sesekali ia mengintip ke dalam melihat Naina yang masih tidak sadarkan diri terbaring lemah di atas brankar membuatnya tak berani menghampirinya.
Demirza bajingan!
Ia tidak akan membiarkan hidup pria itu tenang setelah apa yang dilakukannya kepada Naina. Park telah bertekad. Jika Demirza tidak mau mempertanggungjawabkan apa yang telah diperbuatnya, maka ia yang akan membalas pria itu dan membuatnya hancur.
Mulai hari ini ia telah memutuskan bahwa ia akan menjadi pelindung bagi Naina dan tidak akan membiarkan siapapun menyakiti gadis itu terlebih dari Demirza pria brengsek itu. Ia tidak akan membiarkan laki-laki itu menyakiti Naina kembali barang sekuku pun.
Makasih banyak untuk teman-teman yang sudah baca bab ini
mohon penghargaannya kasih dukungan
jejak dari kalian sangat di harapkan gaes
sampai jumpa wassalamu'alaikum 😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Tulip
sebenarnya park tu kok baik bangat, apa ada hubungannya dg nama belakang naina
2022-02-24
1
Eliana Harahap
ceritanya best bgt
2021-10-30
0
Ryan gaming
ceritanya bagus
2021-10-27
1