Kepedulian Sahabat

"Wahh, bahagianya gue punya teman jago masak" riang Yulia.

"Mana masakannya enak lagi" tambahnya bergegas mencicipi tumis kangkung sederhana buatan Naina.

Naina mendengus kecil, "Huh makan mulu, masak sesekali napa?"

"Ngapain gue masak kalo ada koki handal" jawab Yulia enteng.

Naina menggeleng kecil.

"Bye the way. Na, lo merasa enggak ada yang berbeda dari Pak Demirza?"

"Maksudnya?" tanya Naina tanpa berniat menghentikan acara makannya.

"Itu loh waktu kegaduhan di kantor, dia merhatiin lo" kata Yulia mengasih tahu. Naina hanya melirik Yulia sekilas, lalu memakan makanannya dengan lahap.

"Emang ada yang salah?" tanya Naina tak peduli.

Yulia tampak berpikir mencoba merangkai kata yang cocok. "Kek–nya perhatiannya itu beda."

Naina tak menggubris. Ia terus melahap nikmat makanannya, tak tertarik sedikit pun dengan cerita Yulia membuat gadis itu yang tak dipedulikan pun merasa geram.

Yulia mendengus kecil, tampak kesal melihat reaksi Naina yang tak mengerti maksudnya.

"Itu bukan perhatian, tapi melerai," jelas Naina membenarkan. Gadis itu malas melihat tatapan menjengkelkan Yulia.

"Emang siapa coba yang mau di kantornya terjadi kerusuhan" tambah Naina memberitahu.

"Na kapan sih lo bisa lihat dunia dengan jelas?" kesal Yulia yang melihat Naina masih tidak mengerti maksudnya, padahal ia berusaha keras memberitahunya sedetail mungkin.

"Dari yang gue tangkap nih ya." Wajah Yulia terlihat sangat serius, "Dari mata gue yang jitu ini," katanya lagi menunjuk kedua bola matanya yang sedikit melebar. "Cara si Bos tuh mandang lo beda banget, kayaknya dia punya maksud tersendiri untuk lo dan itu membuat gue khawatir," jelas Yulia panjang lebar berekspresi sedikit berlebihan. Menurut Naina.

"Lebay deh, jangan suuzan juga!" peringat Naina.

"Gue gak suuzan" elak Yulia tak terima.

"Cara pandang gimana? Suka atau ap..."

"Untung-untung dia suka lo, ya gue syukur Alhamdulillah lo jadi bini konglomerat. Kalo dia mau celakai lo kan gue yang repot."

"Stop deh Yul, itu sifat suuzan dikurangi dong!' peringat Naina.

"Kalo enggak karena Pak Demirza yang mengakhiri pertengkaran itu, mungkin kejadiannya bakal parah dari yang kita alami tadi," tambah Naina tak habis pikir dengan jalan pikiran Yulia.

"Dan itu sikap yang luar biasa ditunjukkan Bos kepada karyawannya, Naina malahan sangat berterima kasih."

"Lo enggak tahu Na. Bos itu gimana orangnya, dan itu sikap baik pertama kali yang ditunjukkan Bos kepada karyawannya," kata Yulia mencoba membuat Naina paham.

"Dan pertemuan pertama kalian itu Bos benci banget sama lo, siapa tahu maksud dia manggil lo kerja balik ada rencana jahat yang mau dia lakuin ke lo," Mulut Yulia rasanya mau berbuih mengoceh hal yang menurut Naina sangat keterlaluan.

"Stop Yul, Naina takut liat Yulia. Itu sifat SETAN!" Naina memperingati Yulia dengan menekan kata diakhir kalimatnya.

"Cepat habisin nasinya!" titah Naina.

Yulia mendengus kasar, "serah lo deh, lo enggak tahu sih gue sangat pandai membaca ekspresi wajah seseorang," pasrah Yulia.

"Naina juga pandai baca ekspresi wajah orang" sahut Naina cepat.

"Naina baca ekspresi Yulia tadi kalo Yulia suka sama cowok tim keamanan itu."

Uhukk... Uhukkkkk

Yulia langsung tersedak mendengar perkataan Naina. Melihat hal itu Naina dengan sigap langsung memberikan Yulia minum yang langsung diterima gadis itu dan diminumnya sampai kandas tanpa meninggalkan setetes air pun.

"Apaan sih lo?" kesal Yulia.

"Jangan ngelak! Naina jago loh baca ekspresi orang?" kata Naina enteng sedikit membanggakan dirinya.

"Serah lo deh" kesal Yulia. Ia langsung memakan makanannya secepat mungkin dan berniat untuk langsung tidur.

Naina tampak tersenyum melihat ekspresi kesal Yulia. Sebenarnya ia tak enak mengerjai sahabatnya itu. Mau bagaimana lagi? Jika tidak di gitukan Yulia pasti tak akan berhenti mengoceh hal yang tak jelas.

Naina sangat menyayangi Yulia. Ia adalah satu-satunya manusia yang sangat berharga di dunia ini bagi hidup Naina. Sahabatnya itu sudah melakukan banyak hal kepadanya dan Naina pasti akan melakukan segala hal untuk membalas kebaikan Yulia apapun caranya.

Sebenarnya Naina tidak menentang sepenuhnya pendapat buruk Yulia tentang bos mereka dan ia pun merasakan hal yang aneh akan sikap yang ditunjukkan bosnya, mengingat sikap bosnya tak ada baiknya ketika mereka berhadapan sebelumnya. Itu cukup membuat Naina waswas.

Naina hanya berharap semoga apa yang disampaikan Yulia kepadanya hanyalah perasaan buruknya saja yang berlebihan. Dan ia sangat berharap itu tidak pernah terjadi.

...💧...

Demirza menyunggingkan senyum tipis, senyum yang menyeramkan. Sayangnya tidak ada orang pun yang menyadari itu.

Dari jarak yang lumayan jauh, pria itu tampak memperhatikan Naina yang sedang bekerja ditemani tatapan tajam orang-orang yang memperhatikannya. Namun, hal itu malah membuat Demirza senang. Sungguh kejam.

"Rasakan itu gadis pengacau, ini hanya permulaan," gumamnya menampilkan seringai kejam di wajahnya.

Dari jarak jauh, Park yang tak sengaja melihat Demirza. Ia langsung mengikuti arah pandang Demirza dan itu membuat ia sangat terkejut melihat siapa kini yang menjadi objek perhatian Demirza.

Hati Park tiba-tiba saja tak enak, dan ia menaruh curiga kepada atasannya itu.

...💧...

Naina berkerja dilanda rasa takut ketika melihat tatapan buruk orang-orang yang tak henti memperhatikannya. Sejak Demirza melerai perkelahian itu, bukannya Naina berada dalam kondisi baik, tetapi malah semakin buruk dan benar saja dia tadi baru di hampiri dua staf wanita yang hampir mencelakainya beruntung Alya tiba-tiba saja datang mencegahnya.

Sekarang Naina tidak tahu harus bagaimana lagi?

Sepertinya ia tidak akan bisa kerja dengan tenang. Apakah ia harus berhenti? Tapi tidak mungkin, ia memiliki utang banyak kepada bosnya dan ia harus melunasinya.

Pikiran Naina sekarang sangat kacau. Ia tidak tahu mengapa hampir seluruh staf kantor membencinya. Salah apakah ia? Apakah salah dipekerjakan kembali setelah dipecat? Apakah pembulian hal yang lumrah dalam kehidupan manusia?

Naina tidak habis pikir dengan jalan pikir manusia yang berbuat seenaknya. Menilai seseorang dengan begitu buruk tanpa tahu detai kebenarannya, dan Naina adalah korban dari prasangka itu.

Gadis yang malang, tak hentinya kejahatan manusia menghampirinya.

Hidup sendiri tanpa perhatian keluarga benar-benar menempatkan Naina di lembah yang dalam. Dan gadis itu harus melaluinya sendiri.

Berjuang terlihat kuat itu tak mudah. Jauh dalam lubuk hati Naina, ia benar-benar tersiksa, tapi siapa yang akan disalahkan? Tempat mengadu pun tak ada. Satu-satunya yang membuat Naina bertahan adalah keyakinannya kepada Allah bahwa ini adalah ujian hidupnya, dibalik itu pasti ada nikma yang tak terduga.

SABAR DAN TEGAR

Itu adalah moto hidup gadis itu yang membuatnya bertahan sampai sekarang.

Terpopuler

Comments

Fitmr31_

Fitmr31_

aku cicil yah kk, semangat 🤗❤

2021-12-17

0

Eliana Harahap

Eliana Harahap

pengen punya teman kek yulia

2021-10-30

0

Ermi Sri Lestari

Ermi Sri Lestari

selama gue baca novel biasanya paling cuek masalah typo 2.salah sebut nama atau apapun itu. lha ini otak gue disuruh belok mendadak ketika nama alya disebut langsung deh "alya mana oh si satpam cowok" gitu deh.
thor lho paling bisa mancing komentar para readers.

2021-10-27

2

lihat semua
Episodes
1 Penghinaan
2 Kegaduhan di Cafe
3 Pertemuan yang Tak diharapkan
4 Kondisi Naina
5 Ketakutan
6 Sedih
7 Kabar Gembira
8 Niat Buruk Bos
9 Sikap Aneh Bos
10 Ketidakberdayaan
11 Kepedulian Sahabat
12 Ketika Cemburu Berkuasa
13 Kampret Lu Bos
14 Patah Hati
15 Niat Baik yang Berujung Petaka
16 Bencana Satu Malam
17 Kemurkaan Park
18 Tak Berperasaan
19 Keterlaluan
20 Apakah Pasrah?
21 Fitnah Demirza
22 Menyesal
23 Ungkapan
24 Kukuh Kah?
25 Kembali Terluka
26 Usaha Bos Menaklukkan Naina
27 Kebencian yang Membutakan
28 Kecewa
29 Salah Paham
30 Terpesona
31 Sandiwara yang Menghadirkan Luka
32 Malam yang Memalukan
33 Rindu
34 Lelah
35 Ragu
36 Berharap
37 Trauma
38 Bala Cinta
39 Sandiwara Anjlok
40 Jinak karena Cinta
41 Bukti Ketulusan
42 Luka yang Menghadirkan Cinta
43 Memperkenalkan Gadisku
44 Tetaplah Penghianat
45 Penyesalan Yulia
46 Kehancuran Demirza
47 Sapaan Spesial untuk Readers
48 Jangan Mati Demirza
49 Darah, mana Darah?
50 Jangan Ambil Demirza Tuhan
51 Tidak akan Meninggalkanmu
52 Maaf
53 Takkan Membencimu Lagi
54 Masih tak Menyangka
55 Bukan Pecundang
56 Kok Sakit?
57 Ujian Mental Sang Pria Teraniaya
58 Pusat Kedengkian
59 Takkan Bisa Menggapainya
60 Kekasihku Cemburu
61 Tanya Yo!
62 Hari yang Mengesalkan
63 Penyesalan yang Tak Berarti
64 Lamaran Tengah Malam
65 Kemanjaan Demirza
66 Menjelang Hari Bahagia
67 Kebahagiaan yang Ditelan Musibah
68 Apa ini Tuhan?
69 Rahasia Dibalik Insiden
70 Tamat
71 Karya baru
72 Hello
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Penghinaan
2
Kegaduhan di Cafe
3
Pertemuan yang Tak diharapkan
4
Kondisi Naina
5
Ketakutan
6
Sedih
7
Kabar Gembira
8
Niat Buruk Bos
9
Sikap Aneh Bos
10
Ketidakberdayaan
11
Kepedulian Sahabat
12
Ketika Cemburu Berkuasa
13
Kampret Lu Bos
14
Patah Hati
15
Niat Baik yang Berujung Petaka
16
Bencana Satu Malam
17
Kemurkaan Park
18
Tak Berperasaan
19
Keterlaluan
20
Apakah Pasrah?
21
Fitnah Demirza
22
Menyesal
23
Ungkapan
24
Kukuh Kah?
25
Kembali Terluka
26
Usaha Bos Menaklukkan Naina
27
Kebencian yang Membutakan
28
Kecewa
29
Salah Paham
30
Terpesona
31
Sandiwara yang Menghadirkan Luka
32
Malam yang Memalukan
33
Rindu
34
Lelah
35
Ragu
36
Berharap
37
Trauma
38
Bala Cinta
39
Sandiwara Anjlok
40
Jinak karena Cinta
41
Bukti Ketulusan
42
Luka yang Menghadirkan Cinta
43
Memperkenalkan Gadisku
44
Tetaplah Penghianat
45
Penyesalan Yulia
46
Kehancuran Demirza
47
Sapaan Spesial untuk Readers
48
Jangan Mati Demirza
49
Darah, mana Darah?
50
Jangan Ambil Demirza Tuhan
51
Tidak akan Meninggalkanmu
52
Maaf
53
Takkan Membencimu Lagi
54
Masih tak Menyangka
55
Bukan Pecundang
56
Kok Sakit?
57
Ujian Mental Sang Pria Teraniaya
58
Pusat Kedengkian
59
Takkan Bisa Menggapainya
60
Kekasihku Cemburu
61
Tanya Yo!
62
Hari yang Mengesalkan
63
Penyesalan yang Tak Berarti
64
Lamaran Tengah Malam
65
Kemanjaan Demirza
66
Menjelang Hari Bahagia
67
Kebahagiaan yang Ditelan Musibah
68
Apa ini Tuhan?
69
Rahasia Dibalik Insiden
70
Tamat
71
Karya baru
72
Hello

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!