" Apakah sayangku yakin? wajah mommy pucat Daddy tidak tega. Jujur Daddy sangat ingin melakukannya lagi dan lagi." ucap Gavin sambil menatap bibir istrinya.
" Yakin honey." ucap dokter Clarissa.
" Baiklah sayang." ucap Gavin
Gavin menarik handuk yang menutupi tubuh bagian bawahnya dan merekapun melakukan kegiatan panasnya di pagi hari. Tanpa mengenal lelah Gavin melakukannya berulang kali membuat dokter Clarissa tumbang karena kelelahan. Gavin yang melihatnya tidak tega setelah laharnya keluar Gavin langsung menarik kerisnya dan memindahkan tubuhnya ke arah samping istrinya kemudian memeluk istrinya.
" Mommy terima kasih daddy sangat puas." ucap Gavin mengubah panggilannya.
" Sama - sama Daddy, mommy juga sangat puas." ucap dokter Clarissa sambil membalas pelukan suaminya.
" Mommy kita mandi bersama yuk?" ajak Gavin
" Aku sangat lelah Daddy." ucap dokter Clarissa
" Biar daddy mandikan mommy." ucap Gavin sambil berdiri kemudian menggendong istrinya.
Dokter Clarissa mengalungkan ke dua tangannya sambil kepalanya bersandar di dada bidang suaminya. Gavin berjalan ke arah kamar mandi dan mendudukkan istrinya di closed. Gavin menyalakan air di dalam bathtub sambil memberikan aroma kesukaan dokter Clarissa yang kini kesukaan dirinya. Apapun kesukaan istrinya menjadi kesukaan dirinya.
Setelah di rasa cukup Gavin mematikan air kran kemudian menggendong istrinya dan merekapun mandi bersama. Dokter Clarissa bersandar di dada suaminya sedangkan suaminya dengan lembut mengusap tubuh Dokter Clarissa dengan sabun mandi sambil memijatnya.
Dokter Clarissa sangat menyukai sifat suaminya yang selalu memanjakan dirinya membuatnya semakin mencintai suaminya dengan sepenuh jiwanya.
Selesai mandi Gavin menggendong kembali dokter Clarissa kemudian mendudukkannya di closed. Gavin membuka lemari yang dekat dengan kamar mandi untuk mengambil jubah handuk dan dipakai kan ke tubuh istrinya kemudian diikatnya tali jubah handuk kemudian dirinya juga mengambil lagi untuk dirinya.
Gavin menggendong istrinya kembali dan mendudukkan di kursi rias. Gavin mengambil pakaian untuk istrinya berikut ********** kemudian mendekati istrinya. Gavin membuka tali jubah handuk istrinya kemudian membuangnya secara asal.
" Daddy biar mommy saja yang memakai segi tiga bermuda." ucap dokter Clarissa ketika suaminya sedang berlutut hendak memasang segi tiga bermuda miliknya.
" Tidak mommy, biar Daddy yang memakaikannya." tolak Gavin sambil memakaikan ke milik pribadi istrinya.
Dokter Clarissa hanya pasrah sambil berdiri, Gavin berkali - kali menelan salivanya dengan kasar melihat tubuh istrinya yang sudah tidak mulus lagi karena sudah penuh dengan tanda stempel miliknya. Setelah melalui perjuangan akhirnya selesai dan kini Gavin memakai pakaian santai karena hari ini Gavin tidak bekerja segala urusan pekerjaan diserahkan ke asistennya, Gavin ingin memanjakan istrinya terlebih ketika istrinya muntah membuatnya ingin dekat dengan istrinya karena takut terjadi sesuatu dengan istrinya.
Gavin sekarang sedang membuat macaroni panggang, sedangkan setelah Gavin keluar dari kamarnya dokter Clarissa berjalan ke arah lemari untuk mengambil testpack dan membawanya ke dalam kamar mandi.
Dokter Clarissa duduk di wastafel dan menampung urinenya kemudian memasukkan testpack ke dalam wadah yang berisi urine miliknya.
" Walau tadi aku sudah buang air kecil tapi yang kutahu masih bisa di lihat positif atau negatif walau sebenarnya lebih bagus lagi pada pagi hari." ucap dokter Clarissa sambil menunggu hasilnya dengan jantung berdebar kencang.
Setelah lima menit mulai terlihat hasilnya pertama satu garis membuat dokter Clarissa sedih dan tetap menatap testpack tersebut berharap menambah satu garis dan tidak berapa lama muncul lagi garis ke dua membuat dokter Clarissa membulatkan matanya seakan tak percaya.
" Aku ha... mil." ucap dokter Clarissa dengan nada terbata - bata dengan wajah sangat bahagia.
ceklek
Dokter Clarissa keluar dari kamar mandi dan melihat suaminya sedang meletakkan macaroni panggang ke meja dekat ranjang.
grep
Dokter Clarissa memeluk suaminya dari arah belakang.
" Ada apa mommy?" tanya Gavin sambil melepaskan pelukan istrinya dan membalikkan badannya kemudian menatap wajah cantik istrinya.
" Tutup mata daddy." pinta dokter Clarissa tanpa menjawab pertanyaan suaminya.
Gavin memejamkan matanya walau dirinya sangat penasaran. Dokter Clarissa memegang tangan kanan suaminya kemudi memberikan testpack ke tangan suaminya sedangkan suaminya menggengam pemberian istrinya.
" Apa ini mommy?" tanya Gavin dengan nada penasaran.
" Bukalah mata daddy nanti Daddy akan tahu." ucap dokter Clarissa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Christy Oeki
trus sejahtera
2022-07-01
0
Siti Solikah
semoga selalu bahagia Clarissa dan gavin
2022-03-06
0
Djie Marwati Laissa
lelaki arogant emosian gigit jari dehhh seperti ronald...wanita tu mulia hrus d sayangi bikan kata2 kasar
2021-11-25
0