Elisabeth Kecelakaan

" Aku mempunyai ide." ucap salah satu mahasiswi.

" Ide apa?" tanya temannya.

Temannya pun membisikkan sesuatu ke telinga temannya. Awalnya temannya tidak tega tapi karena rasa iri hati dan dendam membuat mata hatinya tertutup akhirnya menyetujui ide temannya.

Tidak terasa waktu berjalan dengan cepatnya para mahasiswa dan mahasiswi kembali pulang.

" Elisabeth, kakak mau ke rumah kakak yang dulu, mau mengambil barang - barang untuk dipindahkan ke rumah yang baru." ucap Albert.

" Mau aku bantu kak?" tanya Elisabeth

" Tidak usah kakak hanya sebentar karena barang kakak tidak terlalu banyak." ucap Albert

" Padahal Elisabeth ingin membantu kakak." ucap Elisabeth dengan nada sedih.

" Begini aja, kamu membawa tas yang berisi buku - buku kuliah milik kakak jadi nanti kakak membawa sisanya yang berada di rumah lama kakak." ucap Albert yang tidak tega melihat Elisabeth sedih.

" Baik kak." jawab Elisabeth.

Albert memberikan tas yang berisi buku-buku kuliah milik Albert dan Elisabeth menerimanya. Elisabeth dan Albert berjalan ke luar ruangan kampus menuju parkiran motor.

Sampai di parkiran motor mereka berpisah, Albert menuju rumah lamanya sedangkan Elisabeth menuju rumah milik orang tuanya. Elisabeth mengendarai motor dengan kecepatan sedang tanpa mengetahui kalau ada sebuah mobil mengikuti Elisabeth sampai di jalan agak sepi mobil itu melajukan dengan kecepatan tinggi.

brak

bruk

akhhhhh

Mobil itu langsung menabrak motor milik Elisabeth membuat Elisabeth mental dari motor kemudian jatuh ke jalanan aspal dan langsung tidak sadarkan diri. Tubuh Elisabeth mengeluarkan darah segar dari tubuh, hidung dan mulutnya sedangkan mobil yang menabrak Elisabeth pergi meninggalkan Elisabeth yang tidak sadarkan diri.

xxxxxxx

Albert membawa pakaian dan foto - foto keluarganya dan di simpan di dalam dus kemudian di taruh di jok motor untuk di ikat.

Albert mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi karena entah kenapa hatinya merasa tidak enak hingga Albert melewati jalan yang biasanya sepi kini menjadi ramai.

Albert yang penasaran akhirnya menghentikan motornya dan memarkirkan motornya di pinggir jalan. Albert turun dari motornya kemudian berjalan ke orang - orang yang sedang berkerumun.

Albert menerobos kerumunan orang - orang yang sedang berfoto dan ada juga memvideokan seperti mengabdikan kejadian yang tidak akan mungkin di ulang lagi. Mata Albert membulat sempurna melihat Elisabeth terkapar dengan bersimbah darah.

" Elisabeth!!!" teriak Albert.

Albert langsung menggendong Elisabeth ala bridal style dan tidak memperdulikan pakaiannya yang terkena noda darah.

" Tolong bantu aku yang membawa mobil untuk membawa kami ke rumah sakit." mohon Albert

" Tapi saya tidak berani nanti saya di tanya - tanya polisi dan belum lagi saya tidak ada uang untuk membayar rumah sakit untuk gadis ini." ucap salah satu pria.

" Iya benar." Jawab mereka serempak

" Saya yang akan tanggung jawab, aku mohon antar kan kami ke rumah sakit." mohon Albert dan tidak berapa lama air matanya keluar.

" Maaf saya tidak bisa nanti mobil saya kotor." tolak pria itu lagi.

" Tuan, jika ini terjadi dengan anggota keluarga tuan dan anggota keluarga tuan diperlakukan seperti yang tuan katakan bagaimana perasaan tuan?" tanya Albert sambil menahan rasa kesal.

Semua orang terdiam dan merenungkan apa yang dikatakan Albert adalah benar adanya jika anggota keluarganya terluka dan tidak ada satupun yang mau membantunya pasti mereka marah ke semua orang yang tidak memperdulikan anggota keluarganya.

" Baik, pakai mobilku saja." ucap pria tersebut akhirnya mengizinkan mobilnya terkena noda darah.

" Terima kasih banyak atas bantuannya tuan." jawab Albert.

Pria itu hanya menganggukkan kepalanya dan berjalan ke arah mobilnya sambil Albert mengikutinya dari arah belakang. Albert tidak memperdulikan motor dan barangnya yang di ikat di jok motor karena bagi Albert yang terpenting adalah keselamatan Elisabeth.

Pria itu mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi sedangkan Albert duduk di kursi belakang pengemudi dengan pahanya sebagai bantalan kepala Elisabeth.

xxxxxxx

Ayah Elisabeth duduk di kursi pengemudi sedangkan istrinya duduk di samping pengemudi dalam perjalan menuju ke rumahnya.

" Ayah kenapa perasaanku tidak enak ya?" ucap istrinya.

" Ayah juga sama Bu." ucap suaminya.

" Ayah coba percepat mobilnya." pinta istrinya.

" Baik." jawab suaminya singkat.

Ayahnya Elisabeth menambah kecepatan mobilnya, sampai di jalan yang biasa sepi kini terlihat ramai membuat ayahnya Elisabeth mengurangi kecepatan mobilnya. Ibunya Elisabeth melihat sebuah motor milik suaminya terparkir di pinggir jalan.

" Ayah, bukankah itu motor milik ayah yang di pakai oleh Albert? apa jangan-jangan terjadi sesuatu dengan Albert?" tanya istrinya mulai panik sambil jari telunjuknya menunjuk motor suaminya.

cittttt

Ayahnya Elisabeth langsung mengerem mobilnya kemudian langsung membuka pintu mobilnya begitu pula dengan istrinya. Ayah Elisabeth berjalan dengan langkah cepat menuju ke tempat keramaian tersebut sedangkan istrinya berlari mengejar langkah suaminya yang berjalan dengan langkah cepat.

" Ada apa ini?" tanya ayahnya Elisabeth tanpa basa basi.

" Itu tuan tadi ada kecelakaan tabrakan motor dengan mobil atau truk soalnya hanya ada motor yang rusak sepertinya bekas tabrakkan." cerita seseorang yang masih setia berada di tempat kejadian.

" Korbannya sekarang kemana?" tanya ayahnya Elisabeth

" Sudah di bawa oleh seorang pria yang membawa motor itu bersama orang yang mempunyai mobil yang juga melihat kejadian ini."ucap pria yang lainnya sambil menunjuk motor Albert.

" Ayah itu seperti motor Elisabeth." tunjuk istrinya ketika melihat motor tergeletak di pinggir jalan.

Ayahnya Elisabeth menengok ke arah samping yang ditunjuk oleh istrinya.

" Apakah kalian mempunyai foto korban?" tanya ayahnya Elisabeth sambil kepalanya mengarah ke depan.

" Saya ada tuan." Jawab salah satu dari mereka.

Pria itupun mengambil ponselnya di saku celana panjangnya kemudian membuka ponselnya untuk mencari foto Elisabeth yang tadi sempat diabadikannya tanpa punya rasa takut menyimpan foto-foto orang yang mengalami kecelakaan baik yang masih hidup atau sudah meninggal.

" Kamu tidak takut menyimpan foto-foto korban kecelakaan?" tanya ayahnya Elisabeth yang melihat sekilas isi foto-foto tersebut.

" Tidak tuan. Oh iya ini foto gadis korban kecelakaan." ucap pria tersebut memperlihatkan foto Elisabeth yang tergeletak di jalan dengan tubuh mengenaskan.

xxxxx

Hallo, mampir ke karyaku yang lain ya :

Gadis Culun dan Ceo Lumpuh.

Cinta Satu malam Bersama Mafia

Cinta Satu Malam Bersama Mafia Sension 2

Cinta Pertama Psychopath

Cinta Pertama Mafia.

Perjalanan Cinta Sang Psychopath

Perjalanan Cinta 3 Pria Psychopath

Dan

Mohon dukungan dan Berikan : 😍😍😘😘🤩🤩😊😊😉😉

Komentar 😍

Like 😍

vote 😍

tip 😍

Agar Author tetap semangat dalam menulis novel ini. Terima kasih banyak buat pembaca yang masih setia membaca novelku.😁😚😚😍😍😘😘 juga yang telah memberikan komentar, like, vote dan tipnya.

Salam Author

Yayuk Triatmaja

xxxxxx

Terpopuler

Comments

Christy Oeki

Christy Oeki

terus berusaha

2022-07-01

2

Sumawita

Sumawita

lanjut Thor

2021-09-16

1

Santi

Santi

lanjuuutt,,, thor

2021-09-15

2

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Karakter
2 Kampus
3 Elisabeth dan Albert
4 Membantu Albert
5 Dendam
6 Elisabeth Kecelakaan
7 Keluarga Elisabeth
8 Permohonan Federick
9 Tiga Sahabat Revisi
10 David
11 David 2
12 David Mengunjungi Karen di ICU
13 David Bisa Melihat Kembali
14 Kesedihan David
15 Kesedihan David 2
16 David dan Elisabeth
17 Satu Tahun Kemudian Revisi
18 Terapi
19 Kebahagian dokter Clarissa dan Gavin
20 Kebahagian dokter Clarissa dan Gavin 2
21 Dokter Clarissa Hamil
22 Rencana Jahat
23 David
24 David 2
25 David dan Daka
26 David
27 Ronald dan Lina
28 David dan Lina 2
29 Hukuman
30 Hukuman
31 Pernikahan Lina dan Ronald
32 Clarissa Dan Gavin
33 Clarissa Dan Gavin
34 Clarissa Bertemu Dengan Gadis Culun
35 Hukuman
36 Hukuman 2
37 Pertemuan Karen dan Clarissa
38 Karen Bekerja Menjadi Sekretaris Gavin
39 Pertemuan Gavin Dengan David
40 Pertemuan Pertama Karen Dengan Daka
41 Kerinduan David
42 David Kecewa
43 Kedatangan Karen
44 Karen Di Usir
45 Karen Setuju Menikah
46 Pernikahan Karen Dan David
47 Mansion Milik David
48 Menyamar Menjadi Gadis Culun.
49 Pembalasan Gadis Cupu
50 Kedatangan Daddy David
51 Daddy David Dan Mommy Karen
52 Hukuman
53 Ronald
54 David dan Karen
55 Karen Hamil
56 Karen Masuk Ke Rumah Sakit
57 Memberikan Pelajaran
58 Hukuman
59 Hukuman 2
60 Kebahagiaan Daddy David
61 Ronald
62 Ronald dan Tamara
63 Malam Pertama
64 Masa Lalu Ronald
65 Kisah Ronald dan Lina
66 Rencana Jahat
67 Lina Meninggal
68 Serena Evangelista Reagen
69 Ronald dan Tamara
70 Menolak Pembatalan Perjanjian
71 Negosiasi
72 Ronald dan Tamara
73 Rahasia
74 Kesedihan Serena
75 Sahabat
76 Satu Tahun Kemudian
77 Penculikan
78 Pertemuan Pertama Ronald
79 Di Culik
80 Karena Cavin Putramu
81 Mengungkap Kebenaran
82 Celine Menerima Hukuman
83 Kematian Celine
84 Tiga Sahabat
85 Mommy Maafkan Daddy
86 Tegar
87 Lima Puluh Tahun Yang Lalu
88 Pernikahan
89 Serena
90 Ronald Menyesal
91 Tamat
92 Novel Terbaru Aku Bukan Penggoda
93 Novel : Mengubah Takdir Tokoh Antagonis
94 Novel Terjerat Cinta Sang Pelakor
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Perkenalan Karakter
2
Kampus
3
Elisabeth dan Albert
4
Membantu Albert
5
Dendam
6
Elisabeth Kecelakaan
7
Keluarga Elisabeth
8
Permohonan Federick
9
Tiga Sahabat Revisi
10
David
11
David 2
12
David Mengunjungi Karen di ICU
13
David Bisa Melihat Kembali
14
Kesedihan David
15
Kesedihan David 2
16
David dan Elisabeth
17
Satu Tahun Kemudian Revisi
18
Terapi
19
Kebahagian dokter Clarissa dan Gavin
20
Kebahagian dokter Clarissa dan Gavin 2
21
Dokter Clarissa Hamil
22
Rencana Jahat
23
David
24
David 2
25
David dan Daka
26
David
27
Ronald dan Lina
28
David dan Lina 2
29
Hukuman
30
Hukuman
31
Pernikahan Lina dan Ronald
32
Clarissa Dan Gavin
33
Clarissa Dan Gavin
34
Clarissa Bertemu Dengan Gadis Culun
35
Hukuman
36
Hukuman 2
37
Pertemuan Karen dan Clarissa
38
Karen Bekerja Menjadi Sekretaris Gavin
39
Pertemuan Gavin Dengan David
40
Pertemuan Pertama Karen Dengan Daka
41
Kerinduan David
42
David Kecewa
43
Kedatangan Karen
44
Karen Di Usir
45
Karen Setuju Menikah
46
Pernikahan Karen Dan David
47
Mansion Milik David
48
Menyamar Menjadi Gadis Culun.
49
Pembalasan Gadis Cupu
50
Kedatangan Daddy David
51
Daddy David Dan Mommy Karen
52
Hukuman
53
Ronald
54
David dan Karen
55
Karen Hamil
56
Karen Masuk Ke Rumah Sakit
57
Memberikan Pelajaran
58
Hukuman
59
Hukuman 2
60
Kebahagiaan Daddy David
61
Ronald
62
Ronald dan Tamara
63
Malam Pertama
64
Masa Lalu Ronald
65
Kisah Ronald dan Lina
66
Rencana Jahat
67
Lina Meninggal
68
Serena Evangelista Reagen
69
Ronald dan Tamara
70
Menolak Pembatalan Perjanjian
71
Negosiasi
72
Ronald dan Tamara
73
Rahasia
74
Kesedihan Serena
75
Sahabat
76
Satu Tahun Kemudian
77
Penculikan
78
Pertemuan Pertama Ronald
79
Di Culik
80
Karena Cavin Putramu
81
Mengungkap Kebenaran
82
Celine Menerima Hukuman
83
Kematian Celine
84
Tiga Sahabat
85
Mommy Maafkan Daddy
86
Tegar
87
Lima Puluh Tahun Yang Lalu
88
Pernikahan
89
Serena
90
Ronald Menyesal
91
Tamat
92
Novel Terbaru Aku Bukan Penggoda
93
Novel : Mengubah Takdir Tokoh Antagonis
94
Novel Terjerat Cinta Sang Pelakor

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!