" Berarti tuan akan membawa baby sister ke perusahaan?" tanya Ronald
" Untuk sementara saja sambil kamu membuka lowongan kerja untuk mencari bodyguard buat anakku dan sekaligus baby sister nya." ucap David
" Apakah tuan tidak menyukai baby sister yang tadi?" tanya Ronald.
" Aku tidak menyukai wanita yang ingin menggodaku karena istriku pasti sedih karena itulah jika sudah menemukannya pecat baby sister tersebut." ucap David dengan nada dingin.
Oooeeeeee
Oooeeeeee
Bayi yang bernama Daka tiba - tiba menangis membuat David berdiri dan mengayunkan ke dua tangannya agar bayinya terdiam.
Oooeeeeee
Oooeeeeee
" Mungkin tuan Daka haus tuan?" tebak Ronald
" Mungkin saja hubungi kepala pelayan untuk menyuruh baby sister untuk membuatkan susu." perintah David.
" Baik tuan." ucap Ronald
Ronald pun menghubungi kepala pelayan sesuai perintah David.
Oooeeeeee
Oooeeeeee
" Anak daddy haus ya?" tanya David dengan nada lembut.
Oooeeeeee
Oooeeeeee
" Kenapa lama sekali sih buatnya?" tanya David tidak sabar.
" Sabar dulu tuan mungkin sebentar lagi datang." ucap Ronald
Baru saja dibicarakan pintu kamar David di ketuk oleh seseorang.
tok
tok
tok
Ronald berjalan ke arah pintu dan membukanya, seorang baby sister membawa dot berisi susu dan ingin masuk ke dalam tapi Ronald menatap tajam ke arah baby sister tersebut.
Oooeeeeee
Oooeeeeee
" Berikan padaku nona." pinta Ronald sambil tangan kanannya diarahkan ke baby sister.
" Tidak, aku ingin yang memberikan ke tuan besar." tolak baby sister
" Ronald, jika dia tidak mau memberikan bunuh saja dia." ucap David dengan nada dingin.
Oooeeeeee
Oooeeeeee
" Baik tuan." jawab Ronald
" I..ini tuan." jawab baby sister dengan nada ketakutan karena dirinya masih ingin hidup.
Baby sister itupun terpaksa memberikan dot yang berisi susu ke Ronald dan Ronald langsung menerimanya kemudian langsung menutup pintunya tanpa menunggu baby sister yang ingin protes. Ronald memberikan dot itu ke David.
" Ini tuan susunya." ucap Ronald
David menerimanya dan langsung dot itu diarahkan ke mulutnya tapi anaknya menolaknya dan tetap menangis.
Oooeeeeee
Oooeeeeee
" Anak Daddy kenapa tidak mau minum susu?" tanya David dengan nada lembut sambil tangan kirinya membelai rambut Daka sedangkan tangan kanannya menaruh dot di meja yang berada dekat di ranjangnya.
" Tuan seperti bau sesuatu yang kurang sedap?" tanya Ronald sambil menutup hidungnya.
Oooeeeeee
Oooeeeeee
David mengendus-endus hidungnya dan ternyata benar tercium bau busuk dari anaknya.
" Anak daddy kenapa jadi bau.. hmm.." tanya David tanpa merasa jijik atau muntah karena baunya sangat menyengat siapa saja saja yang mencium baunya.
Oooeeeeee
Oooeeeeee
" Ronald panggil baby sister ke sini." perintah David
" Baik tuan." ucap Ronald
Ronald mengambil ponselnya untuk menghubungi kepala pelayan setelah selesai menghubungi ponselnya di simpan kembali ke dalam saku jasnya. Tidak berapa lama terdengar suara ketukan pintu.
tok
tok
tok
Ronald langsung berjalan ke arah pintu kemudian membukanya.
ceklek
Baby sister berdiri sambil menunggu perintah dari tuannya.
Oooeeeeee
Oooeeeeee
" Masuk." ucap Ronald dengan nada dingin.
" Baik tuan." Jawab baby sister sambil tersenyum bahagia.
" Periksa anakku kenapa menangis dan di kasih susu kenapa tidak mau." perintah David sambil berdiri.
Oooeeeeee
Oooeeeeee
" Baik tuan." jawab baby sister tersebut
Baby sister tersebut mendekati tuan muda Daka dan tercium bau aroma busuk dan dia tahu kenapa tercium bau aroma busuk tersebut.
Oooeeeeee
Oooeeeeee
" Tuan muda Daka sedang pub tuan." ucap baby sister tersebut.
" Pub?? apa itu pub?" tanya David mengulangi perkataan baby sister tersebut.
" Buang air besar tuan." ucap baby sister.
" Maaf tuan perlengkapan bayi ada di mana?" tanya baby sister
Oooeeeeee
Oooeeeeee
David tidak menjawab hanya melangkahkan kaki mengambil satu tas bayi yang belum dibukanya dan tanpa banyak bicara langsung diberikan ke baby sister tersebut. Baby sister tersebut menerimanya dan langsung membuka isi yang berada di dalam tas tersebut.
Dengan cekatan baby sister tersebut melakukannya dan tidak membutuhkan waktu lama tuan muda Daka berhenti menangis hanya tersisa sesunggukkan saja karena kelamaan menangis.
" Sudah selesai tuan." ucap baby sister tersebut.
" Sekarang buang kotoran itu karena aku tidak ingin anakku mencium aroma bau itu." perintah David.
" Baik tuan, ada yang bisa saya bantu lagi tuan?" tanya baby sister.
" Tidak ada pergilah." usir David sambil tangan kirinya menggendong anaknya dan tangan kanannya mengambil dot untuk diberikan ke anak kesayangannya.
" Baik tuan." ucap baby sister sambil tersenyum kecut karena tuan besar David tidak melirik sedikitpun padanya malah lebih ke anak kesayangannya.
Baby sister tersebut meninggalkan mereka berdua dengan luapan emosi karena sangat sulit menaklukkan seorang tuan besar David seorang duda yang sangat kaya raya.
" Ronald segera cari lowongan kerja baby sister perempuan dan juga bodyguard buat putraku Daka aku tidak perduli dia cantik atau jelek asalkan dia tidak centil dan juga patuh tidak seperti baby sister itu." ucap David dengan nada dingin.
" Baik tuan." Jawab Ronald
" Sekarang istirahat dan tinggal di sebelah kamarku karena jika aku membutuhkan sesuatu mudah menghubungi dirimu." ucap David.
" Baik tuan." jawab Ronald kembali.
Ronald pun keluar meninggalkan tuan besar David dan juga tuan muda Daka.
" Anak daddy yang tampan sudah kenyang ya?" ucap David sambil tangan kanannya menaruh dot yang sudah habis yang berisi susu.
Tuan muda Daka hanya tersenyum menatap wajah tampan daddynya.
" Kamu sepertinya senang sekali sampai senyum - senyum terus." ucap David sambil membelai pipi tembem Daka.
Tuan muda Daka hanya tersenyum dan memegang jari telunjuk daddynya. David ikut tersenyum menatap wajah tampan anaknya yang sangat mirip dengannya.
" Anak daddy walau kita tidak ada mommy tapi kasih sayang daddy sangat besar untukmu. Anak daddy jangan sedih karena Daddy akan selalu bersamamu untuk menjagamu." ucap David
Tuan muda Daka hanya tersenyum seakan mengerti perkataan daddynya dan tidak berapa lama tuan muda Daka memejam kan matanya tanda sudah tertidur dengan pulas.
" Anak Daddy sudah tidur, daddy juga mau tidur." ucap David sambil menguap kemudian menaruhnya di ranjang sebelahnya karena David ingin selalu berdekatan dengan anaknya. Tempat ranjang tidur khusus bayi dibiarkan kosong. Tidak membutuhkan waktu lama David tertidur dengan posisi menghadap ke Daka yang sudah tertidur dengan terlentang.
xxxxxxx
Di Tempat Yang Berbeda
Kini mereka sudah tinggal di kota xxxx dan Elisabeth masih belum sadarkan diri. Elisabet masih setia menutup matanya di rumah sakit sedang orang tua Elisabeth dan Albert bergantian menjaga Elisabeth.
Karena terlalu lama sadar akhirnya ibunya Elisabeth mengundurkan diri dari pekerjaannya karena ibunya Elisabeth tidak tega melihat anaknya di rumah sakit sendirian sedangkan Albert kalau siang berangkatnya kuliah di kampus yang baru.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Christy Oeki
trus berkarya
2022-07-01
0
Wahyu Ayudya
Ely cepat sadar dong biar ketemu ma david dan daka
2021-09-19
1
Yusnita Fauziah
kpn ketemu nya Ely SM daka🤔🤔🤔🤔
2021-09-19
1