David dan Elisabeth

" Berarti tuan akan membawa baby sister ke perusahaan?" tanya Ronald

" Untuk sementara saja sambil kamu membuka lowongan kerja untuk mencari bodyguard buat anakku dan sekaligus baby sister nya." ucap David

" Apakah tuan tidak menyukai baby sister yang tadi?" tanya Ronald.

" Aku tidak menyukai wanita yang ingin menggodaku karena istriku pasti sedih karena itulah jika sudah menemukannya pecat baby sister tersebut." ucap David dengan nada dingin.

Oooeeeeee

Oooeeeeee

Bayi yang bernama Daka tiba - tiba menangis membuat David berdiri dan mengayunkan ke dua tangannya agar bayinya terdiam.

Oooeeeeee

Oooeeeeee

" Mungkin tuan Daka haus tuan?" tebak Ronald

" Mungkin saja hubungi kepala pelayan untuk menyuruh baby sister untuk membuatkan susu." perintah David.

" Baik tuan." ucap Ronald

Ronald pun menghubungi kepala pelayan sesuai perintah David.

Oooeeeeee

Oooeeeeee

" Anak daddy haus ya?" tanya David dengan nada lembut.

Oooeeeeee

Oooeeeeee

" Kenapa lama sekali sih buatnya?" tanya David tidak sabar.

" Sabar dulu tuan mungkin sebentar lagi datang." ucap Ronald

Baru saja dibicarakan pintu kamar David di ketuk oleh seseorang.

tok

tok

tok

Ronald berjalan ke arah pintu dan membukanya, seorang baby sister membawa dot berisi susu dan ingin masuk ke dalam tapi Ronald menatap tajam ke arah baby sister tersebut.

Oooeeeeee

Oooeeeeee

" Berikan padaku nona." pinta Ronald sambil tangan kanannya diarahkan ke baby sister.

" Tidak, aku ingin yang memberikan ke tuan besar." tolak baby sister

" Ronald, jika dia tidak mau memberikan bunuh saja dia." ucap David dengan nada dingin.

Oooeeeeee

Oooeeeeee

" Baik tuan." jawab Ronald

" I..ini tuan." jawab baby sister dengan nada ketakutan karena dirinya masih ingin hidup.

Baby sister itupun terpaksa memberikan dot yang berisi susu ke Ronald dan Ronald langsung menerimanya kemudian langsung menutup pintunya tanpa menunggu baby sister yang ingin protes. Ronald memberikan dot itu ke David.

" Ini tuan susunya." ucap Ronald

David menerimanya dan langsung dot itu diarahkan ke mulutnya tapi anaknya menolaknya dan tetap menangis.

Oooeeeeee

Oooeeeeee

" Anak Daddy kenapa tidak mau minum susu?" tanya David dengan nada lembut sambil tangan kirinya membelai rambut Daka sedangkan tangan kanannya menaruh dot di meja yang berada dekat di ranjangnya.

" Tuan seperti bau sesuatu yang kurang sedap?" tanya Ronald sambil menutup hidungnya.

Oooeeeeee

Oooeeeeee

David mengendus-endus hidungnya dan ternyata benar tercium bau busuk dari anaknya.

" Anak daddy kenapa jadi bau.. hmm.." tanya David tanpa merasa jijik atau muntah karena baunya sangat menyengat siapa saja saja yang mencium baunya.

Oooeeeeee

Oooeeeeee

" Ronald panggil baby sister ke sini." perintah David

" Baik tuan." ucap Ronald

Ronald mengambil ponselnya untuk menghubungi kepala pelayan setelah selesai menghubungi ponselnya di simpan kembali ke dalam saku jasnya. Tidak berapa lama terdengar suara ketukan pintu.

tok

tok

tok

Ronald langsung berjalan ke arah pintu kemudian membukanya.

ceklek

Baby sister berdiri sambil menunggu perintah dari tuannya.

Oooeeeeee

Oooeeeeee

" Masuk." ucap Ronald dengan nada dingin.

" Baik tuan." Jawab baby sister sambil tersenyum bahagia.

" Periksa anakku kenapa menangis dan di kasih susu kenapa tidak mau." perintah David sambil berdiri.

Oooeeeeee

Oooeeeeee

" Baik tuan." jawab baby sister tersebut

Baby sister tersebut mendekati tuan muda Daka dan tercium bau aroma busuk dan dia tahu kenapa tercium bau aroma busuk tersebut.

Oooeeeeee

Oooeeeeee

" Tuan muda Daka sedang pub tuan." ucap baby sister tersebut.

" Pub?? apa itu pub?" tanya David mengulangi perkataan baby sister tersebut.

" Buang air besar tuan." ucap baby sister.

" Maaf tuan perlengkapan bayi ada di mana?" tanya baby sister

Oooeeeeee

Oooeeeeee

David tidak menjawab hanya melangkahkan kaki mengambil satu tas bayi yang belum dibukanya dan tanpa banyak bicara langsung diberikan ke baby sister tersebut. Baby sister tersebut menerimanya dan langsung membuka isi yang berada di dalam tas tersebut.

Dengan cekatan baby sister tersebut melakukannya dan tidak membutuhkan waktu lama tuan muda Daka berhenti menangis hanya tersisa sesunggukkan saja karena kelamaan menangis.

" Sudah selesai tuan." ucap baby sister tersebut.

" Sekarang buang kotoran itu karena aku tidak ingin anakku mencium aroma bau itu." perintah David.

" Baik tuan, ada yang bisa saya bantu lagi tuan?" tanya baby sister.

" Tidak ada pergilah." usir David sambil tangan kirinya menggendong anaknya dan tangan kanannya mengambil dot untuk diberikan ke anak kesayangannya.

" Baik tuan." ucap baby sister sambil tersenyum kecut karena tuan besar David tidak melirik sedikitpun padanya malah lebih ke anak kesayangannya.

Baby sister tersebut meninggalkan mereka berdua dengan luapan emosi karena sangat sulit menaklukkan seorang tuan besar David seorang duda yang sangat kaya raya.

" Ronald segera cari lowongan kerja baby sister perempuan dan juga bodyguard buat putraku Daka aku tidak perduli dia cantik atau jelek asalkan dia tidak centil dan juga patuh tidak seperti baby sister itu." ucap David dengan nada dingin.

" Baik tuan." Jawab Ronald

" Sekarang istirahat dan tinggal di sebelah kamarku karena jika aku membutuhkan sesuatu mudah menghubungi dirimu." ucap David.

" Baik tuan." jawab Ronald kembali.

Ronald pun keluar meninggalkan tuan besar David dan juga tuan muda Daka.

" Anak daddy yang tampan sudah kenyang ya?" ucap David sambil tangan kanannya menaruh dot yang sudah habis yang berisi susu.

Tuan muda Daka hanya tersenyum menatap wajah tampan daddynya.

" Kamu sepertinya senang sekali sampai senyum - senyum terus." ucap David sambil membelai pipi tembem Daka.

Tuan muda Daka hanya tersenyum dan memegang jari telunjuk daddynya. David ikut tersenyum menatap wajah tampan anaknya yang sangat mirip dengannya.

" Anak daddy walau kita tidak ada mommy tapi kasih sayang daddy sangat besar untukmu. Anak daddy jangan sedih karena Daddy akan selalu bersamamu untuk menjagamu." ucap David

Tuan muda Daka hanya tersenyum seakan mengerti perkataan daddynya dan tidak berapa lama tuan muda Daka memejam kan matanya tanda sudah tertidur dengan pulas.

" Anak Daddy sudah tidur, daddy juga mau tidur." ucap David sambil menguap kemudian menaruhnya di ranjang sebelahnya karena David ingin selalu berdekatan dengan anaknya. Tempat ranjang tidur khusus bayi dibiarkan kosong. Tidak membutuhkan waktu lama David tertidur dengan posisi menghadap ke Daka yang sudah tertidur dengan terlentang.

xxxxxxx

Di Tempat Yang Berbeda

Kini mereka sudah tinggal di kota xxxx dan Elisabeth masih belum sadarkan diri. Elisabet masih setia menutup matanya di rumah sakit sedang orang tua Elisabeth dan Albert bergantian menjaga Elisabeth.

Karena terlalu lama sadar akhirnya ibunya Elisabeth mengundurkan diri dari pekerjaannya karena ibunya Elisabeth tidak tega melihat anaknya di rumah sakit sendirian sedangkan Albert kalau siang berangkatnya kuliah di kampus yang baru.

Terpopuler

Comments

Christy Oeki

Christy Oeki

trus berkarya

2022-07-01

0

Wahyu Ayudya

Wahyu Ayudya

Ely cepat sadar dong biar ketemu ma david dan daka

2021-09-19

1

Yusnita Fauziah

Yusnita Fauziah

kpn ketemu nya Ely SM daka🤔🤔🤔🤔

2021-09-19

1

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Karakter
2 Kampus
3 Elisabeth dan Albert
4 Membantu Albert
5 Dendam
6 Elisabeth Kecelakaan
7 Keluarga Elisabeth
8 Permohonan Federick
9 Tiga Sahabat Revisi
10 David
11 David 2
12 David Mengunjungi Karen di ICU
13 David Bisa Melihat Kembali
14 Kesedihan David
15 Kesedihan David 2
16 David dan Elisabeth
17 Satu Tahun Kemudian Revisi
18 Terapi
19 Kebahagian dokter Clarissa dan Gavin
20 Kebahagian dokter Clarissa dan Gavin 2
21 Dokter Clarissa Hamil
22 Rencana Jahat
23 David
24 David 2
25 David dan Daka
26 David
27 Ronald dan Lina
28 David dan Lina 2
29 Hukuman
30 Hukuman
31 Pernikahan Lina dan Ronald
32 Clarissa Dan Gavin
33 Clarissa Dan Gavin
34 Clarissa Bertemu Dengan Gadis Culun
35 Hukuman
36 Hukuman 2
37 Pertemuan Karen dan Clarissa
38 Karen Bekerja Menjadi Sekretaris Gavin
39 Pertemuan Gavin Dengan David
40 Pertemuan Pertama Karen Dengan Daka
41 Kerinduan David
42 David Kecewa
43 Kedatangan Karen
44 Karen Di Usir
45 Karen Setuju Menikah
46 Pernikahan Karen Dan David
47 Mansion Milik David
48 Menyamar Menjadi Gadis Culun.
49 Pembalasan Gadis Cupu
50 Kedatangan Daddy David
51 Daddy David Dan Mommy Karen
52 Hukuman
53 Ronald
54 David dan Karen
55 Karen Hamil
56 Karen Masuk Ke Rumah Sakit
57 Memberikan Pelajaran
58 Hukuman
59 Hukuman 2
60 Kebahagiaan Daddy David
61 Ronald
62 Ronald dan Tamara
63 Malam Pertama
64 Masa Lalu Ronald
65 Kisah Ronald dan Lina
66 Rencana Jahat
67 Lina Meninggal
68 Serena Evangelista Reagen
69 Ronald dan Tamara
70 Menolak Pembatalan Perjanjian
71 Negosiasi
72 Ronald dan Tamara
73 Rahasia
74 Kesedihan Serena
75 Sahabat
76 Satu Tahun Kemudian
77 Penculikan
78 Pertemuan Pertama Ronald
79 Di Culik
80 Karena Cavin Putramu
81 Mengungkap Kebenaran
82 Celine Menerima Hukuman
83 Kematian Celine
84 Tiga Sahabat
85 Mommy Maafkan Daddy
86 Tegar
87 Lima Puluh Tahun Yang Lalu
88 Pernikahan
89 Serena
90 Ronald Menyesal
91 Tamat
92 Novel Terbaru Aku Bukan Penggoda
93 Novel : Mengubah Takdir Tokoh Antagonis
94 Novel Terjerat Cinta Sang Pelakor
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Perkenalan Karakter
2
Kampus
3
Elisabeth dan Albert
4
Membantu Albert
5
Dendam
6
Elisabeth Kecelakaan
7
Keluarga Elisabeth
8
Permohonan Federick
9
Tiga Sahabat Revisi
10
David
11
David 2
12
David Mengunjungi Karen di ICU
13
David Bisa Melihat Kembali
14
Kesedihan David
15
Kesedihan David 2
16
David dan Elisabeth
17
Satu Tahun Kemudian Revisi
18
Terapi
19
Kebahagian dokter Clarissa dan Gavin
20
Kebahagian dokter Clarissa dan Gavin 2
21
Dokter Clarissa Hamil
22
Rencana Jahat
23
David
24
David 2
25
David dan Daka
26
David
27
Ronald dan Lina
28
David dan Lina 2
29
Hukuman
30
Hukuman
31
Pernikahan Lina dan Ronald
32
Clarissa Dan Gavin
33
Clarissa Dan Gavin
34
Clarissa Bertemu Dengan Gadis Culun
35
Hukuman
36
Hukuman 2
37
Pertemuan Karen dan Clarissa
38
Karen Bekerja Menjadi Sekretaris Gavin
39
Pertemuan Gavin Dengan David
40
Pertemuan Pertama Karen Dengan Daka
41
Kerinduan David
42
David Kecewa
43
Kedatangan Karen
44
Karen Di Usir
45
Karen Setuju Menikah
46
Pernikahan Karen Dan David
47
Mansion Milik David
48
Menyamar Menjadi Gadis Culun.
49
Pembalasan Gadis Cupu
50
Kedatangan Daddy David
51
Daddy David Dan Mommy Karen
52
Hukuman
53
Ronald
54
David dan Karen
55
Karen Hamil
56
Karen Masuk Ke Rumah Sakit
57
Memberikan Pelajaran
58
Hukuman
59
Hukuman 2
60
Kebahagiaan Daddy David
61
Ronald
62
Ronald dan Tamara
63
Malam Pertama
64
Masa Lalu Ronald
65
Kisah Ronald dan Lina
66
Rencana Jahat
67
Lina Meninggal
68
Serena Evangelista Reagen
69
Ronald dan Tamara
70
Menolak Pembatalan Perjanjian
71
Negosiasi
72
Ronald dan Tamara
73
Rahasia
74
Kesedihan Serena
75
Sahabat
76
Satu Tahun Kemudian
77
Penculikan
78
Pertemuan Pertama Ronald
79
Di Culik
80
Karena Cavin Putramu
81
Mengungkap Kebenaran
82
Celine Menerima Hukuman
83
Kematian Celine
84
Tiga Sahabat
85
Mommy Maafkan Daddy
86
Tegar
87
Lima Puluh Tahun Yang Lalu
88
Pernikahan
89
Serena
90
Ronald Menyesal
91
Tamat
92
Novel Terbaru Aku Bukan Penggoda
93
Novel : Mengubah Takdir Tokoh Antagonis
94
Novel Terjerat Cinta Sang Pelakor

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!